Anda di halaman 1dari 55

DERMATITIS KONTAK ALERGIKA

Oleh: B. Zanuar Ichsan

G0005068

Pembimbing: Dr. Nur Rachmat Mulianto, Sp.KK

Dermatitis inflamasi dermo-epidermal, dgn berbagai sebab, dgn UKK polimorf, keluhan subyektif gatal Dermatitis kontak D. eksogen

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak alergika (imunologis)

Dermatitis iritan

(non imunologis)

Adl suatu inflamasi dermo-epidermal yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahan (alergen) terhadap individu yang memiliki hipersensitifitas. Rx hipersensitivitas tipe IV

Hanya mengenai kulit yg hipersensitif


Bisa mengenai semua usia (dewasa>anak)

DKA : DKI = 20% : 80% Wanita > pria Ras kaukasian >>> Tgt jenis pekerjaan, derajat dan bentuk industrialisasi negara

tukang batu & semen 33%, pekerja rumah tangga 17% pekerja industri logam & mesin 11% tenaga kesehatan 1%.

ETIOLOGI
Ada 3000 macam bahan yg bisa menimbulkan DKA. Protein dan BM 500-1000 dalton (Hapten). hapten + protein karier Antigen

nikel

Anting, kancing baju, koin, kacamata, perhiasan


Perhiasan, dental plates, prostesa, semir sepatu

kobal

Paraphenylenediami Pewarna rambut, henna and tekstile ne

Mercaptobenzothia Karet (sepatu boot dan sarung tangan), zole kateter, lem Topical medicated Antibiotik:Neomycin,quinoline,chlora mphenicol Wool Lanolin, kosmetik, krim dan alcohols emolien kulit Emas (gold sodium Perhiasan thiosulfate)

1. 2.

Fase sensitisasi Fase elisitasi

Subjektif: gatal, terus menerus dan hebat Objektif: tergantung keparahan dan lokasi bercak eritematosa, edema, vesikel dan papulovesikel kronis: kulit kering, skuama, papul, likenifikasi Dapat meluas ke tempat lain autosensitisasi

Tangan Lengan Wajah Telinga Leher dan kepala Badan Genitalia Paha dan tungkai bawah

Gambaran tidak khas untuk diagnostik

dermatitis akut :
edema interseluler/spong iosis vesikel/bula dilatasi vaskuler, edema, infiltrasi perivaskuler selsel mononuclear (dermis)

Dermatitis sub akut


menyerupai bentuk akut akantosis Parakeratosis

dermatitis kronik
akantosis hiperkeratosis parakeratosis spongiosis ringan tidak tampak adanya vesikel infiltrasi perivaskuler, pertambahan kapiler dan fibrosis (dermis).

Kriteria diagnosis dermatitis kontak alergik : 1. riwayat kontak 1/>1 kali lama, tetapi sebelumnya pernah atau sering kontak dengan bahan serupa. 2. tanda-tanda dermatitis pada tempat kontak. 3. tanda-tanda dermatitis disekitar tempat kontak dan lain tempat yang serupa dengan tempat kontak tetapi lebih ringan serta timbulnya lebih lambat, yang tumbuhnya setelah pada tempat kontak. 4. Rasa gatal 5. Uji tempel dengan bahan yang dicurigai hasilnya positif.

Pengecatan gram dan kultur menyingkirkan dx impetigo / infeksi sekunder (impetiginisasi). Jika gatalnya menyeluruh pertimbangkan scabies setelah mereda patch test (jika alergen pemicu unknown).

Distribusi asimetris, eritema dengan bisul di sekitar wajah, lesi linear, riwayat paparan membantu DD DKA Diagnosis yang sering salah :

impetigo DKA kronis Vs: scabies atopic dermatitis pompholyx other eczemas.

Dermatitis atopik Dermatitis numularis Dermatitis dishidrotik (pompholik) Dermatitis seboroik LSK

Mencuci bagian tubuh dengan sabun cair cuci (eg, Dial Ultra) -> hanya efektif dalam waktu 30 menit setelah paparan poison oak / ivy. Tiga krim barrier yang paling efektif (sebelum paparan & u/ mengurangi berat dermatitis): Stokogard, Hollister Moisture Barrier, dan Hydropel (CMDT 2010). Pencegahan utama : identifikasi agen penyebab dermatitis / menggunakan pakaian dan sarung tangan pelindung. Dlm industri : memindahkan/ training para pekerja.

poison ivy (Toxicodendron radicans) Poison oak : toxycodendron diversilobum toxycodendron puberscent

Non-medikamentosa
*Mengenali

dan menghindari faktor pencetus *Perawatan kulit yang sesuai MEDIKAMENTOSA


Sistemik Kortikosteroid Antihistamin Siklosporin Pentoksifilin Takrolimus (FK 506)

Topikal: Kortikosteroid (kecuali wajah) Radiasi UV Siklosporin A Antibiotik Antimikotik Imunosupresif topikal

Lesi luas dan berat kortikosteroid sistemik kortikosteroid topikal potensi paling tinggi tidak efektif pada lesi basah & vesikuler.

IDENTITAS
Nama Umur Jenis Kelamin Status Pekerjaan Agama Alamat : Tn. IS : 49 tahun : Laki-laki : kawin : Buruh toko bangunan : Islam : Kadokan 001/06 Grogol Sukoharjo Tanggal Pemeriksaan : 13/11/2010 No. CM : 01037695

ANAMNESA
KU RPS : gatal pada kaki : Pasien mengeluh gatal pada kedua kaki setiap hari, kambuh-kambuhan, sejak 20 tahun yang lalu. Dulu pertama kali muncul bentol-bentol kecil pada kedua tangannya, namun makin lama muncul bentol di kaki pula dan terasa gatal. Karena gatal sudah berlangsung lama sekali, pasien terbiasa menggaruk kaki dan tangannya yang gatal. Selama ini pasien sudah sering berobat ke puskesmas, diberi obat salep dan obat minum yang tidak diketahui namanya, namun tidak pernah kunjung sembuh. Pasien telah bertahun-tahun bekerja sebagai buruh toko bangunan, sehingga sering kontak dengan semen, logamlogaman, dan bahan bangunan lainnya.

ANAMNESA
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit serupa Riwayat alergi Riwayat asma Riwayat DM Riwayat hipertensi : : : : : disangkal (+) ampisilin (+)setelah asma, muncul bintil-bintil seluruh tubuh disangkal disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit serupa : disangkal Riwayat alergi makanan : disangkal Riwayat alergi obat : disangkal Riwayat DM : disangkal Riwayat Asma : disangkal Riwayat bersin-bersin pagi hari: disangkal

Riwayat Kebiasaan Penderita mandi secara teratur 2 kali sehari dengan sabun dan air sumur yang bersih serta memakai handuk yang terpisah dengan anggota keluarga lain dan diganti 3 minggu sekali. Biasa berganti pakaian 2 kali sehari, setelah mandi. Pasien jarang menggunakan sepatu maupun sarung tangan pelindung saat bekerja.
Riwayat Sosial Ekonomi Saat ini penderita tinggal di rumah bersama keluarganya, dengan status ekonomi menengah ke bawah. Pasien bekerja sebagai buruh toko bangunan.

PMX FISIK
Keadaan Umum Compos mentis, gizi kesan baik

Tanda Vital Tensi Nadi RR T

: tidak diukur : 72x/menit, reguler, isi & teg. cukup : 16 x/menit : afebril

Status generalis : dalam batas normal

ST. LOKALIS DERMATOLOGI

Regio ekstremitas superior et inferior tampak plakat hiperpigmentasi multipel, batas tidak tegas, dengan likenifikasi di atasnya.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan

USUL PEMERIKSAAN Uji tempel (patch test) DIAGNOSIS BANDING Dermatitis kontak alergika (suspek ec semen) Lichen simplex kronis (LSK) Dermatitis kontak iritan Dermatitis atopik

Dermatitis kontak alergika (suspek ec semen)

Non Medikamentosa

Edukasi pasien :
Menghindari / mencegah menggaruk daerah lesi Menghindari kontak dengan bahan tersangka alergen

Medikamentosa

R/ Methyl prednisolon mg 4 tab No X S 2-0-0 R/ cetirizin tab mg 10 No V S 1 dd tab I R/ Asam salisilat 4% Metonate cr ad tube I Mfla cr da in pot S u e (pagi-malam)

PROGNOSIS
Ad vitam : baik Ad sanam : baik Ad fungsionam : baik Ad kosmetikam : dubia

Mohon masukannya...

Anda mungkin juga menyukai