Anda di halaman 1dari 6

Inflamasi adalah respon normal terhadap cedera.

Ketika terjadi cedera, zat seperti histamin, bradikinin, dan prostatglandin serta serotonin dilepskan. Pelepasan zat-zat di atas menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas dinding kapiler. Reseptor nyeri mengalami peransangan, protein dan cairan keluar dari pembuluh darah kapiler (sel). Airan darah ketempat cedara meningkat, sel fagosit (leukosit) migrasi ketempat cedera untuk merusak zat-zat yang diamggap berbahaya. Jika fagositosis berlebihan justru akan meningkatkan inflamasi yang ditandai dengan kemerah-merahan, bengkak (odem), panas, nyeri, dan hilangnya fungsi. Antiinflamasi bekerja mengikat enzim cyclooxigenase dan lipogenase sehingga menghambat sintesis prostatglandin dan leukotrin. Hambatan tersebut antara lain menyebabkan stabilisasi sel meningkatkan, permeabilias membran menurun (mengurangi odem), dan nyeri berkurang. Berdasarkan cara kerja diatas ada 2 jenis antiinflamasi yang digunakan dalam klinik, yaitu golongan kortikosteroid dan non steroid. 1. Golongan kortikosteroid Dari ke 2 Golongan antiinflamasi yang sering digunakan adalah AINS, karena golongan steroid dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping seperti, a. Iritasi lambung, b. Moon face, c. Menekan imunitas, dan d. Tulang keropos Dari gambaran 28 kortikosteroid mengurangi aktifitas fosfolipase A2 dan mengikat enzim lipogenase, dan tempmengurangi radang atau inflamasi. Leukotrin adalh zat kemotatik bersifat menarik migrasi sel fagosit ke tempat cedera, tetapi jika berlebihan justru dapat menyebabkan inflamasi. 2. AINS Semua AINS bekerja mengikat COX. COX berfungsi mengkonversi asam arakidonat menjadi prostatglandin, tromboksan dan prostasiklin yang akan merangsang timbulnya tanda-tanda inflamasi. Prostatglandin disintesis dan dikeluarkan ketika dibutuhkan, prostatglandin mempunyai waktu paruh pendek sehingga efeknya cepat hilang. Oleh karena itu, mengontrol enzim yang digunakan untuk mensintesis prostatglandin sama artinya dengan mengontrol prostatglandin itu sendiri. AINS diindikasikan untuk nyeri seperti pada sakit kepala, pencabutan gigi, cedera jaringan, dan nyeri persendian. Karena dapat menghambat sintesis prostatglandin pada daerah tertentu, AINS juga bermanfaat untuk nyeri karena gout (pirai), dismenore, arhtritis. COX ada 2 macam yaitu COX1 dan COX2. COX1 terdapat pada semua jaringan di lambung dan berfungsi melindungi mukosa. COX2 terdapat di otak, ginjal serta ditempat yang mengalami peradangan. Kebanyakan AINS bekerja menghambat keduanya sehingga dapat menimbulkan

iritasi lambung. Tetapi kalau menghambat COX2 saja akan menimbulkan efek samping iritasi lambung karena COX2 saja tidak berrfungsi melindungi mukosa lambung. a. AINS Non selektif Non selektif berarti menghambat COX1 dan COX2 sehingga dapat menimbulkan iritasi lambung. Oleh karena itu, jika menggunakan obat golongan ini harus diminum setelah makan dan tidak digunakan pada orang yang menderita gastritis dan harus berhati-hati pada lansia. Contoh AINS non selektif: Ibuprofen, indometasin, ketorolak, diklofenak, ketoprofen, asam mefenamat, fenilbutazon, piroksikam, nabumeton. b. AINS selektif AINS selektif adalah hanya mengikat COX2 sehingga tidak menimbulkan iritasi lambung. contohnya celecoxib, meloxicam, dan refecoxib.

PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI PEKTIN DENGAN METODE EKSTRAKSI


Berry Satria H., Yusuf Ahda Jurusan Teknik Kimia, Fak. Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, 50239, Telp/Fax: (024)7460058

Pisang (Musaceaea sp) merupakan tanaman buah-buahan yang tumbuh dan tersebar di seluruh Indonesia. Negara Indonesia merupakan salah satu negara penghasil pisang terbesar di Asia. Konsumsi pisang dengan diolah lebih dahulu menghasilkan limbah padat berupa kulit pisang. Kulit pisang selain digunakan sebagai pakan ternak, dapat juga diekstrak untuk mengambil kandungan pektin didalamnya.Kurangnya pemanfaatan pada peningkatan nilai jual limbah kulit pisang selain sebagai pakan ternak sangatlah disayangkan. Berkembangnya sumber pektin baru dengan memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan bakunya yang selama ini kurang memiliki nilai jual diharapkan dapat menambah nilai jual dari limbah kulit pisang dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

PENDAHULUAN Tanaman Pisang (Musaceaea sp) merupakan tanaman penghasil buah yang banyak terdapat di Indonesia. Buahnya banyak disukai untuk dikonsumsi secara langsung sebagai buah atau diolah menjadi produk konsumsi

lain sepert sale pisang, kripik pisang, selai pisang, dan lain sebagainya. Namun hal ini tidak diimbangi dengan pengolahan limbah dari kulit pisang yang sangat banyak jumlahnya. Limbah ini banyak terdapat di daerahdaerah yang memproduksi keripik dan sale pisang. Limbah ini masih tidak bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, melainkan hanya sebagai limbah tak berguna. Menurut hasil penelitian dari Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, tanaman pisang mengandung berbagai macam senyawa seperti air, gula pereduksi, sukrosa, pati, protein kasar, pektin, protopektin, lemak kasar, serat kasar, dan abu. Sedangkan didalam kulit pisang terkandung senyawa pektin yang cukup besar.

Pektin sebagai hasil industri mempunyai banyak manfaat diantaranya bahan dasar Industri makanan dan minuman, industri farmasi. Selama ini pektin sebagai bahan baku industri di Indonesia masih mengimpor dari luar negeri. Oleh karena itu untuk menghemat devisa negara dan melakukan pengusahaan mengurangi limbah kulit pisang dikawasan industri, maka bisnis industri pektin ini menjadi salah satu peluang positif. Selain itu didukung oleh wilayah Indonesia yang hampir seluruh wilayahnya ditanam pisang yang merupakan bahan baku pembuatan pektin.

Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan _-1,4 glikosidik. Pektin diperoleh dari dinding sel tumbuhan daratan. Wujud pektin yang diekstrak adalah bubuk putih hingga coklat terang. Sebagian gugus karboksil pada polimer pektin mengalami esterifikasi dengan metil (metilasi) menjadi gugus metoksil. Senyawa ini disebut sebagai asam pektinat atau pektin. Asam pektinat ini bersama gula dan asam pada suhu tinggi akan membentuk gel seperti yang terjadi pada pembuatan selai. Derajat metilasi atau jumlah gugus karboksil yang teresterifikasi dengan metil menentukan suhu pembentukan gel. Semakin tinggi derajat metilasi semakin tinggi suhu pembentukan gel.

Pektin pada tanaman banyak terdapat pada lapisan kulit pada buah. Pektin dapat membentuk gel dengan bantuan adanya asam dan gula. Penggunaannya yang paling umum adalah sebagai bahan perekat/pengental (gelling agent) pada selai dan jelly. Pemanfaatannya sekarang meluas sebagai bahan pengisi, komponen permen, serta sebagai stabiliser emulsi untuk jus buah dan minuman dari susu, juga sebagai sumber serat dalam makanan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sumber pektin baru dengan memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan bakunya yang selama ini menjadi limbah, serta untuk memperoleh pektin dengan cara ekstraksi dan mengetahui pengaruh dengan mengamati variabel-variabel suhu, waktu, dan penggunaan jenis pelarut yaitu pelarut organik dan pelarut anorganik.

. Sebagian besar penduduk indonesia, telah mengenal buah pisang sebagai buah yang lezat dan enak. Pisang juga merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di negara tropis seperti indonesia, sehingga menyebabkan pisang melimpah. Selama ini pisang hanya digunakan bagian buah, batang, daunnya saja. Sementara saat ini kulit pisang baru digunakan sebagai mkanan ternak dan penghasil alkohol. ---------------------------------------------------------

Manfaat pisang

Selain sebagai sumber vitamin dan mineral, buah pisang hijau dapat di gunakan untuk gurah yaitu menghilangkan dahak dan menyaringkan suara. Buah pisang juga sangat berkhasiat untuk penyembuhan penderita anemia karena dengan mengonsumsi buah pisang, kadar hemoglobin dalam darah dapat meningkat. Kandungan kalium dalam buah pisang dapat menurunkan tekanan stress, menurunkan tekanan darah, menghindari penyumbatan pada pembuluh darah, mencegah stroke, memberikan tenaga untuk berpikitinggir dan menghindari kepikungan atau mudah pelupa. Sementara serat pisang bermanfaat dalam membantu orang yang sedang diet, perokok yang ingin menghilangkan pengaruh nikotin, mengontrol suhu badan (khususnya pada ibu hamil), menetralkan asam lambung, dan manfaatnya lainya. Tanaman pisang memang banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan hidup manusia dan dikenal sebagai tanaman lain pun bias dimanfaatkan, mulai dari bonggol hingga daunnya. Berbagai manfaat dari bagian-bagian tanaman pisang adalah sebagai berikut. 1. Bunga Bunga pisang biaanya dijadikan sebagai sayur karena memiliki kandungan protein, vitamin, lemak, dan karbohidrat yang tinggi. Selain dibuat sayur, bunga pisang juga dapat dijadikan manisan, acar, maupun lalapan. 2. Daun Oleh masyarakat pedesaan Jawa, daun pisang yang bagus / tidak robek kerap dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan. Terutama daun-daun yang sudah tua atau sudah rusak atau terkoyak digunakan sebagai pakan kambing, kerbau atau sapi karena mengandung banyak unsure yang diperlukan oleh hewn atau bias juga dijadikan sebagai bahan kompos. 3. Batang Batang pisang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Misalnya, untuk membuat lubang pada bangunan, alas untuk memandikan mayat, untuk menutup saluran air bila ingin mengalirkan air atau membagi air, sebagai tancapan wayang, membungkus bibit, tali industry pengolahan tembakau (batang dikeringkan terlebih dahulu), dan bahan untuk membuat kompos. Batang pisang dari jenis abaca dapat diolah menjadi serat untuk pembuatan bahan dasar dari pakaian atau kertas. Batang pisang yang telah dipotong kecil dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (seperti domba dan kambing), terutama pada sat musim kemarau ketika persediaan rumput tidak ada atau kurang. Selain itu, air dari batang pisang juga bias dijadikan sebagai penawar racun dan bahan baku dalam pengobatan tradisional. 4. Buah Buah pisang merupakan bagian dari tanaman pisang yang paling dikenal dan merupakan bagian utama dari produksi tanaman pisang. Buah pisang kerap dijadikan sebagai sumber vitamin dan mineral, sebagai buah meja, atau sebagai produk olahan seperti sale piasang, tepung pisang, selai, sari buah, sirup, kripik dan berbagai jenis olahan kue (cake, nagasari, sarikaya, pisang goreng atau pisang bakar). Selain sebagai sumber vitamin dan mineral, buah pisang hijau yang dibakar juga dapat digunakan sebagai obat, yakni untuk obat tradisional guruh. Pisang hijau bakar berfungsi untuk menghilangkan dahak agar suara menjadi nyaring. Buah pisang juga dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan penderita anemia, sebagai sumber tenaga, dan membantu panduan diet.

Anda mungkin juga menyukai