acara berbicara 2 bahasa yaitu bahasa Ingris dan Bahasa Indonesia, ujarnya sambil tersenyum kepada pembawa acara. Camat Watang Pulu dalam sambutannya, orang tua harus menjauhkan anaknya dari sejak dini di pendidikan dasar dalam pergaulan bebas seperti narkoba atau porno aksi yang sering diberikan Metrlacak, ujarnya. Terutama nantinya jika dia besar akan menjadi generasi penerus di keluarga tersebut. Jauhkan anak didik dari perilaku yang tidak mendidik, bahkan orang tua harus berani di didik dari anak sendiri karena banyak yang kurang paham jiwa anaknya sendiri berbakat tapi tidak di dorong semangatnya. Bahkan terkesan asal sekolah saja dan tidak peduli perilaku kesehariannya. Ada anak didik pintar tapi bodoh, anak anak didik bodoh tapi hebat dalam bersosialisasi dan anak didik nakal karena orangtua dalam penceraian. Ini yang menjadi dasar kenapa kita menjadi guru harus bisa menggurui siapapun. Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Sidrap Mikhdar Mahmuddin, dalam sambutannya kepada hadirin. Guru adalah pengganti orang tua anak didik dan guru harus lebih jeli menyikapi situasi dan kondisi bila anak didiknya dalam masalah. Guru harus lebih mengedepakan sikap tegas dan berwibawa agar terkesan bahwa guru saya baik, jujur dan pengertian maka itu saya suka guru itu, jangan berikan contoh jelek kepada anak didik. Contoh, kerapian
dalam berpakaian, waktu yang tepat masuk kelas, perhatian kepada anak didik tanpa pandang latarbelakangnya. Bahkan di Kecamatan Duapitue,ada seorang guru yang berpakaian baju batik, celana jeans dan sepatu karet yang terkesan guru ini tidak terdidik dan kurang pemahaman etika, ujarnya. Jadi himbauan Mikhdar Mahmuhdin, guru yang berpengaruh dalam kelas bukan diluar sekolah, karena guru adalah orang tua anak itu bukan orang gila. Semua undangan tersenyum dan terkesan sambil tertawa
mendengarnya. Lebih 650an Siswa SMPN 1 Watang Pulu terdiri dari 7 kelas satu, 7 kelas 8 dan akan bahkan masih membutuhkan kelas lagi agar bisa menampung siswa dari sekolah lain. Detik-detik pengumuman Tampak siswa-siswi lebih kurang 214 sedang berjejeran didepan kelas menunggu dan sambil mendengarkan arahan dari Kepsek Drs. Sudirman, M.Si memerintahkan seluruh anak didik harus lebih menjaga kebersamaan dengan
teman, tidak keluyuran saat pengumuman, lebih baik memberikan hadiah pakaian seraram kepada adik-adiknya dan tidak untuk coret-coretan. Banyak kejadian
diluar penglihatan mata dan tentunya kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberikan petunjuk dan hasil memuaskan, amiin. (*)