Penyalahgunaan suatu zat maupun obat semakin meningkat. Meskipun banyak usaha guna menanggulangi hal demikian bahkan penyalahgunaannya telah merambah terhadap anak2. maka hendaknya sebagai tenaga kesehatan penting untuk mengetahui penyalahgunaan zat/obat serta dampak yang bisa ditimbulkan dari zat/obat tsb. Tidak hanya itu, sebagai tenaga medis juga hendaknya dapat memberikan informasi seputar penyalahgunaan tsb secara tepat, sehingga respon dari audiens tidak menimbulkan reaksi yang sebaliknya (tertarik untuk menggunakan).
Lanjutan...
Hal lain yang perlu diketahui adalah; Mekanisme ketergantungan,putus obat,jenis zat/obat yang sering disalahguunakan,efek dosis lazim dan OD,efek jangka panjang/pendek dan efek pada kesehatan secara umum. Zat yg sering disalahgunakan; narkotik,psikotropik dan zat aditi yang legal maupun ilegal.
Mekanisme ketergantungan
Pada dasarnya ketergantungan terjadi akibat
penggunaan zat/obat secara abnormal. sedang secara farmakologi ini disebabkan oleh NT/neurotransmitter (dopamin,serotonin,endorfin,GABA dan enkefalin) yg dilepaskan neuron masuk kedalam sinap kemudian diterima oleh neuron aseptor sehingga menyebabkan perubahan kimiawi pada neuron aseptor dan aseptor tsb mempengaruhi neuron yang lain lagi sehingga timbulah effect pada kelenjar, organ dan otot. Selain itu menimbulkan pula perubahan perilaku/emosi.
timbulnya perubahan mood, baik itu dilakukan dengan cara pengurangan atau peningkatan produksi/pelepasan/penghambatan/percepatan degradasi NT,. umumnya NT yang terlibat dalam ketergantungan terkait dgn timbulnya effect baik itu effect rasa sakit atau rasa nyaman.....
Lanjutan...
Selanjutnya jika implus yang dibawa NT muncul maka akan timbul perasaan sedih atau nyaman. Sedang pada orang2 yang ketergantungan umumnya mengalami kondisi rendahnya kadar NT terutama pada pusat nyaman di hipotalamus. Sehinga untuk bisa merasa normal mereka menggunakan zat2 tertentu sebagai pengganti NT yang rendah.
Lanjutan...
Sedangkan untuk adiksi dan putus obatnya sbb; Pada awalnya heroin memperkuat enkephalin dan endorphin (adiksi), akan tetapi pada pemberian terusmenerus mengakibatkan tubuh mengurangi sekresi kedua NT tsb. Hingga akhirnya tubuh berhenti mensekresi ke2 NT tsb.akibatnya heroin mengambil alih fungsi sebagai pensekresi NT keduanya. Kondisi seperti inilah yang mengakibatkan manusia menjadi depend on heroin guna menghindari rasa tidak nyaman akibat withdrawal syndrom.
Lanjutan...
Withdrawal syndrom/ putus obat, adalah kondisi hilangnya kebutuhan alamiah yang terhenti. Yang mengakibatkan ketidak nyamanan pengguna ketika tidak lagi memenuhi kebutuhannya tsb. Sehingga untuk kasus heroin ini,tubuh akan merasakan sebaliknya dari effect yang biasa ditimbulkan heroin Sama halnya dg sakaw.
narkotika
Walaupun secara harfiah narkotik artinya membius
namun dalam klinik digunakan sebagai analgetik dan antitusif. Narkotik dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran ,hilang rasa,hilang nyeri dan bisa menimbulkan ketergantungan.
Lanjutan...
3. Canabis/ganja dari Canabis sativa. Nama lainnya; mariuana,grass,dope,pot,weed,mull,bhang dan hashish.mengindikasi terjadinya psikoaktif dan kemudian halusinogen. pada dosis normal rilex,calm dan bahkan tertawa sendiri pada dosis besar euforia,halusinasi,gelisah,panik dan paranoid
Lanjutan...
4. kokain, sering digunakan dalam bentuk serbuk hisap atau suntik. Indikasinya stimulan SSP yang meningkatkan denyut jantung,midriasis,peningkat kewaspadaan dan penunda lelah. Pada dosis normal euforia,nafsu makan kurang,miotikdan pandangan kabur,waspada,over PD. Dosis tinggi cemas,agresif,lost konsen,lost ambition,nyeri dan gangguan jantung Penggunaan jangka panjang gangguan jiwa,ketergantungan scr fisik dan psikis
psikotropika
Adalah zat/obat yg secara alamiah dan sintesis bukan
narkotik tetapi mempengaruhi SSP. Sering disebut OKT (obat keras ttt),sangat kecil kemungkinannya digunakan untuk pengobatan.sehingga dalm UU no.5/1997 digolongkan jadi 4 golongan. Gol.1 hanya untuk penelitian sedang selebihnya digunakan untuk penelitian juga pengobatan.
stimulannya hampir sama dgn kokain tetapi durasinya lebih panjang.penyalahgunaannya digunakan sgb pengalih dari kokain,karena amfetamin lebih murah serta mudah diperoleh. Bekerja dgn menimbulkan effect mendoronng pelepasan NE dan Dopamin dari tempat simpan (presinaptik),kemudian bekerja di SST dan menyebabkan perubahan perilaku dan peningkatan psikomotor yg muncul akibat peningkatan reseptor dopamin disistem mesolimbik
Lanjutan...amfetamin
Amfetamin pd dosis normal mengindikasi; kurang
nafsu makan, respon berlebih thdp suatu rangsangan,merasa lebih berenergi,waspada,mulut kering,berkeringat,banyak bicara dan sakit kepala. Pd dosis tinggi menyebabkan kulit pucat,sakit kepala,tremor,pandangan kabur,denyut nadi tak beraturan,kram perut,resah,nafas tak beraturan dan ataksia (hilang koordinasi)
Ekstasi...
Ekstasi menindikasi terjadinya halusinogen dan
stimulansia Efek yang timbul; mual,muntah,suhu tubuh naik,jantung berdebar,miotik,bingung,panic dan tegang otot. Efek biasanya hilang setelah 1 jam dibarengi oleh tercapainya balance antara absorbsi dan eliminasi, setelah efek2 tersebuut berlalu maka akan berlanjut....
Lanjutan....ekstasi
Efek akan berlanjut dengan timbuulnya;
euforia,sensitisasi (cahaya,suara dan sentuhan), romantis,terbuka,cinta,energi meningkat,PD,banyak bicara,berkeringat dan dehidrasi,gelisah,paranoid dan depresi. Efek jangka panjang,mengakibatkan sekresi serotonin menurun sehingga menyebabkan ketergantungan thdp zat tsb.
sebaliknya. Pasca pemakaian LSD menimbulkan; sakit otot,lemh,mati rasa,gemetar,mual,muntah,nafas cepatdan hiilang koordinasi.
Lanjutan ...LSD
Halusinasinya menyebabkan; suaranya
keras,emosional swing,de javu,tubuh terasa terbang serta distorsi ruang dan waktu Efek halusinasi yang menakutkan; cemas,takut luar biasa,panik yang menimbulkan perbuuatan beresiko,paranoid,merasa seperti ada laba-laba yang menjalar diseluruh tubuhnya serta bunuh diri.
Psilosibin
Merupakan halusinoogen yang secara kimiawi mirip
dgn LSD sehingga mempunyai effect serupa. berasal dari jamur yang tumbuh pada kotoran sapi,kerbau dan kuda
ketergantungan akan tetapi secaara UU dinyatakan bukan narkotik ataupun psikotropika. Contohnya ; alkohol dan pelarut organik
Alkohol
Merupakan sumber energi potensial yang lebih tinggi
dari karbohidrat. Sehingga penggunaannya banyak diminum pada negara2 empat musim. Penggunaan uncontrol alkohol dapat menimbulkan; pola makan yang tidak teratur,peradangan hati,ritme jantung tak teratur,kerusakan otak,kurang vitamin,defisiensi imunitas dn pendarahan usus. Penggunaan alkohol untuk antiseptik menyebabkan kebutaan,iritasi lambung.
Pelarut organik
Zat yang mudah menguap pada suhu kamar. Misalnya;
yang terdapat dlm minyak petrolium,lem,obat anastesi,cairan pembersih,cairan poles,tinner,cat dan tip-ex. Menghirupnya dapat menyebabkna kerusakan mukosa hidung,bronkus,hepatitis dan gagal ginjal. Kasus hisap lem banyak terjadi pada anak2 jalanan yang secara tidak sadar telah menimbulkan ketergantungan. Hal lain yang juga perlu diketahui bahwa lem tsb biasanya (lem aibon) dapat menghilangkan rasa lapar pada penggunanya.
Terima kasih....