Anda di halaman 1dari 1

Akhir akhir ini kelangkaan bahan bakar mulai merambah berbagai daerah di Indonesia, di pasaran gas elpiji yang

semula seharga 12 ribu naik 25 % menjadi 15 ribu, akibatnya masyarakat memutuskan untuk kembali menggunakan bahan bakar kayu, selain itu masyarakatpun kesulitan dalam memperoleh elpiji. Namun hal ini tidak berlaku untuk keluarga ichwani, warga Kaweron Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar itu justru mampu memproduksi biogas dengan kapasitas 15 rumah. Saat di sambangi tim kovando, iwan panggilan akrabnya sedang membersihkan kandang sapi perahnya. Usaha biogas yang telah berjalan selama sepuluh tahun tersebut di klaim meruakan yang terbesar di kabupaten blitar, bahkan tim peneliti dari universitas brawijaya pernah menyambanginya. Selain itu, dalam waktu dekat iwan berencana untuk membeli mesin injeksi gas dari belgia seharga 250 juta ya, kemarin itu wakil direktur dari rumah sakit ngudi waluyo wlingi baru kesiani, katanya mau membantu buat proposal pengajuan dana alatnya, kan kalau begitu lebih hemat dan bisa digunakan untuk komersil e tetangga tetangga ujarnya. Selain membuat biogas, ichwani juga mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kandang, dan mengadakan pelatihan petihan untuk warga sekitar whes ta, kalau ada orang pingin belajar buat biogas suruh kesini ,nanti saya ajari. Sekarang sudah banyak orang dari semen buat untuk biogas sekala rumahan, ya belajarnya juga dari saya Di balik usahanya yang sukses, sebenarnya ichwani hanyalah lulusan sma. Ia melanjutkan kuliah di fakultas pertanian namun berhenti ketika semester 2, ichwani lebih memilih mengikuti kursus di daerah singosari, mental wirausahanya membawanya untuk memulai usahanya pada tahun 2002, pada awalnya ichwani di bntu oleh sang kakak yang merupakan seorang insinyur, amun setelah itu ia mengembangkan semuanya sendirian. hingga saat ini, telah banyak yang memintana untuk membantu pembuatan biogas. yah, di daerah blitarkan ada banyak orang yang memilii sapi, dari pada menimbulkan baud an merugikan warga sekitar, kan lebih baik di olah dan djadikan bahan bakar. Sekaligus bisa menularkan ilmu. Pokoknya mengolah limbah jadi biogas banyak untungnya. tutupnya

Anda mungkin juga menyukai