Anda di halaman 1dari 8

FUN LEARNING

Sekolah :

Mata Pelajaran : Sains

Kelas :5

Materi pokok : Mengenal Bumi dan batuan

Waktu : 2x45 menit

Metode : Praktikum

Kompetensi Dasar

Memahami terbentuknya bumi dan batuan

Tujuan

Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya bumi

Siswa mampu menjelaskan jenis jenis batuan dan fungsinya

Siswa merasa nyaman dengan proses pembelajaran yang diterapkan

Media yang digunakan

 Stiker notes  gunting


 spidol warna  lem
 kertas HVS  double tip
 kertas manila  kertas Lipat.
 bolpoin  Kuas
 penggaris  Pallete
 gambar bumi  cat
 gambar batuan
Rincian kegiatan yang sesuai
untuk tiap
No Waktu Kegiatan Keterangan siswa
1 5 Perkenalan -Anak yang
menit pemateri suka menulis di
2 15 Perkenalan Perhatikan minta untuk
menit Siswa tingkat menulis
keaktifannya tentang bumi
3 10 Pembentukan -Masing atau batuan
menit kelompok masing -Anak yang
kelompok 5- suka
6 orang. menggambar di
- Usahakan minta
Kelompokkan menggambar
anak yang 7 10 Menempel dan
aktif dengan menit menghias
yang aktif. materi yang di
Anak rajin buat ke kertas
dengan rajin manila/kertas
-pembagian kado
pendamping 8 10 Presentasi hasil -pembimbing
untuk tiap menit menunjuk
kelompok satu atau dua
4 5 Pembagian alat -pembimbing orang untuk
menit tulis mengajak presentasi
untuk berdoa 9 5 Penutup
5 10 Pemateri -di menit
menit menjelaskan sampaikan
mengenai pembimbing
proses masing
pembentukan masing
bumi dan kelompok ?
batuan.
Metode yang di
gunakan adalah
bercerita
dengan
gambar.
6 20 -Anak menulis
menit atau
menggambar
mengenai bumi
atau batuan.
-Pembimbing
membantu
proses
pembelajaran
agar
berlangsung
menyenangkan.
-Berikan porsi
MATERI FUN LEARNING 4. Kerak bumi (litosfer): tebal 15-60 km

BUMI DAN BATUAN

Kerak Bumi dibagi menjadi dua kategori: kerak


benua dan kerak samudera.
Struktur Bumi (batuan dan tanah)
Kerak bumi terdiri dari tanah dan batuan.
Struktur Bumi Kerak Bumi dibedakan menjadi 4 lapisan:

• Lapisan atas: terdiri dari sisa-sisa makhluk


Lapisan-lapisan bumi terdiri atas: hidup yang telah mati dan pelapukan
batuan. Lapisan paling subur, atau
1. Inti bumi dalam/pusat bumi: terdiri atas disebut juga sebagai tanah humus.
besi dan nikel berbentuk bola padat,
suhu dapat mencapai 4800 °C, tebal • Lapisan tengah: terdiri dari campuran air
1.200 km. dan hasil pelapukan batuan, disebut
juga sebagai tanah liat.
2. Inti bumi luar: terdiri atas besi dan nikel
berbentuk cair, serta oksigen, suhu • Lapisan bawah: terdiri dari bongkahan
3900 °C, tebal 2.255 km. batu yang mengalami pelapukan belum
sempurna.
3. Mantel/Selimut bumi/selubung: magma
kental, suhu 1.400 – 2.500 °C, lapisan • Lapisan batuan induk: terdiri dari
paling tebal 2.900 km. bebatuan yang padat

Batuan

Jenis-jenis batuan: 3. Batuan Beku Korok (magma cepat


membeku, pada celah-celah atau pipa gunung
1. Batuan Beku: dari proses magma yg api), contoh: profir Granit, Profir Gabro.
membeku. Magma yg keluar ke permukaan
bumi disebut lava. 4. Batuan Beku Luar/vulkanik (magma
sangat cepat membeku, di permukaan bumi),
kiri ke kanan: batu granit, batu basal, batu contoh: batu apung (berongga-rongga, berisi
obsidian, batu apung gas), basal (banyak terdapat di kerak
samudera), andesit (untuk pondasi rumah),
batu obsidian.

2. Batuan Beku Dalam/plutonik (magma


lambat membeku, jauh di dalam bumi): batu 2. Batuan Endapan/sedimen: dari proses
granit (untuk hiasan rumah, banyak terdapat pengendapan sisa-sisa organisme dan batuan
di kerak benua), diorit (kaya akan yang melapuk, baik batuan beku maupun
kwarsa/SiO2), dan gabro (miskin kwarsa). batuan metamorf. Jenis batuan ini adalah
yang terbanyak di permukaan bumi (75%).
Macam-macam batuan sedimen:
• Batu kapur/gamping: butiran halus,
warna putih, dari tulang atau cangkang
organisme laut.
a. Batuan sedimen klastik/mekanis: dari
campuran hancuran batuan yang mengendap, • Batu bara/coal: dari tumbuhan, baik
contoh: berupa akar, batang, maupun daun.

• Batu breksi: butiran bersudut dengan 3. Batuan Malihan/Metamorf: dari proses


ukuran 2 mm penekanan dari bebatuan di atasnya dan
pemanasan dari dalam bumi terus-menerus
• Batu konglomerat: butiran baik pada batuan sedimen maupun batuan
membundar dengan ukuran 2 mm beku, sehingga mengalami peralihan menjadi
• Batu pasir: butiran-butiran pasir yang jenis batuan yang baru, contoh:
mengendap dengan ukuran antara 2 – 0,1 mm kiri ke kanan: antrasit, batu kuarsa, batu
• Batu lempung/Serpih: ukuran 0,004 marmer, genes, sabak
mm, batuan endapan dari tanah liat/lempung

b. Batuan sedimen kimia: batuan endapan • Batu Genes/Gneiss: peralihan dari


akibat proses kimia, contoh yang kita kenal batu granit.
adalah batu gipsum/gips.
• Batu Marmer/Pualam: peralihan dari
c. Batuan sedimen piroklastik: abu/debu hasil
batu kapur/gamping.
letusan gunung berapi yang mengendap,
contoh: tufa. • Batu Sabak/Slate/Batu Tulis: peralihan
dari batu serpih/batu lempung.
d. Batuan sedimen organik: dari endapan
bahan organis (binatang dan tumbuhan), • Batu Kuarsa: peralihan dari batu pasir.
contoh:
• Antrasit: peralihan dari batu bara.

Tanah

2. Pelapukan biologi: lebih banyak


pelapukan batuan karena tumbuhan yang
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan. hidup di atas batuan (lumut atau tumbuhan
Penyebab pelapukan batuan: merambat)

1. Pelapukan fisika: cuaca, angin, aliran


air, air hujan, gelombang laut, suhu, tekanan
Jenis tanah berdasarkan komposisinya:
udara
1. Tanah berpasir: mudah dilalui air dan
tidak subur.
2. Tanah berkapur: tanah yang sangat 4. Tanah vulkanik: sangat subur, sangat
mudah dilalui air, tidak subur. menyerap air, dari gunung api yang meletus.

3. Tanah berhumus: jenis tanah paling 5. Tanah liat: sulit dilalui air, lengket,
subur, sangat menyerap air, dari sisa-sisa elastis.
tumbuhan dan hewan mati dibantu
dekomposer semisal cacing tanah. Letak Tanah berhumus dan tanah vulkanik bagus
humus di lapisan paling atas, semakin ke untuk ditanami tanaman.
bawah semakin tidak subur.

Anda mungkin juga menyukai