seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal
80% terdiri dari batu kalsium, sisanya karena batu asam
LETAK BATU
Batu Ginjal
Batu Ureter Batu buli-buli
Batu Uretra
PREVELENSI
Di negara-negara berkembang banyak dijumpai pasien
batu buli-buli sedangkan di negara maju lebih banyak dijumpai penyakit batu saluran kemih bagian atas
Hal ini karena adanya pengaruh status gizi dan aktivitas
pasien sehari-hari.
Prevalensi di Amerika Serikat 5 - 10 % Di seluruh dunia rata-rata terdapat 1 - 12 % penduduk
PENYEBAB
Hereditair (keturunan) : penyakit ini diduga diturunkan
30 - 50 tahun
Jenis kelamin : jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih
PENYEBAB
Geografi : pada beberapa daerah menunjukkan angka
kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi daripada daerah lain Iklim dan temperatur Asupan air lebih sering terjadi pada orang yang jarang minum Diet : diet banyak purin ((tinggi protein: jeroan, melinjo), oksalat (sayuran hijau: bayam), dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu saluran kemih. Pekerjaan banyak duduk/kurang aktivitas
Jika batu berukuran <5mm pasien dianjurkan untuk banyak minum dan diberikan obat oleh dokter dengan harapan batu dapat keluar sendiri
Tindakan : Bedah, Litotripsi, ESWL. Indikasi batu harus dikeluarkan dengan tindakan, bila: - Sumbatan total / subtotal lebih dari 6 minggu tanpa ada penurunan - Infeksi di atas batu - Ukuran batu > 0,5 cm dan tidak ada penurunan - Nyeri hebat yang tidak teratasi dengan analgetik kuat - Sumbatan satu ginjal yang menyebabkan uremia - Gagal Ginjal Kronis.
dengan menggunakan gelombang kejut yang dapat memecahkan batu menjadi pecahan yang halus, sehingga pecahan tersebut dapat keluar bersama dengan air seni. Tindakan ini dilakukan tanpa membuat luka, tanpa pembiusan dan dapat tanpa rawat inap. Tindakan ini dapat dilakukan pada batu ginjal atau ureter ukuran 5 sampai 30 mm dengan fungsi ginjal masih baik. Untuk batu lebih besar diperlukan tindakan tambahan.
Minum banyak air (8-10 gelas sehari), dengan demikian urine menjadi
lebih encer sehingga mengurangi kemungkinan zat-zat pembentuk batu untuk saling menyatu. Dengan minum banyak, air seni biasanya berwarna bening, tidak kuning lagi.
Minum air putih ketika bangun tidur di subuh hari. Hal ini akan segera
merangsang kita untuk berkemih, sehingga air seni yang telah mengendap semalam terganti dengan yang baru.
Jangan menahan kencing, kecing yang tertahan dapat menyebabkan
urine menjadi lebih pekat, atau terinfeksi saluran kemih. Urine yang pekat dan infeksi saluran kemih merupakan faktor pendukung pembentukan batu.
Pola makan seimbang, berolahraga, dan menjaga berat badan agar
tetap ideal.
(daging, jeroan, unggas) karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urin
Konsultasikan ke dokter jika mempunyai riwayat asam
urat