Anda di halaman 1dari 71

QAWAID FIQHIYYAH

MATERI KULIAH AGAMA 3

QAWAID FIQHIYYAH
Pengertian
(asas atau dasar (bahasa).

Qawaid Fikih
Kaedah-kaedah umum yg meliputi seluruh cabang masalah fiqh yg menjadi pedoman untuk menetapkan hukum setiap peristiwa yg berkaitan dg fiqh, baik yg telah ditunjuk oleh nash yg sharih (tegas) maupun yg belum ada nashnya sama sekali.

URGENSI ILMU QAWAID FIKIH

Jalan pintas dapat menjawab dan menetukan berbagai persoalan hukum yg dihadapi dg cepat dan mudah.

SUMBER RUMUSAN KAIDAH FIKIH

Sumber dari al-Quran


Seperti:

" Allah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba " (Q.s. al-Baqarah (2):275).

Sumber dari al-Hadits


Seperti:

Jangan membuat mudharat pada diri sendiri dan pada orang lain" (HR Ibnu Mjah dan Ahmad).

Makna Dalil Quran dan Hadits


"Segala sesuatu tergantung dari maksudnya" Diambil dari makna hadits:

"Segala sesuatu tergantung dari niatnya" (HR. alBukhari, Muslim, al-Turmudzi, al-Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Bukan Merupakan Dalil/Makna secara langsung, tetapi terkandung dalam dalil tersebut

Misalnya;

Asal segala sesuatu adalah ibahah (boleh) sehingga ada dalil yg mengharamkannya"

Kaidah ini diambil dari dalil dari al-Quran

Dalil al-Quran

Katakanlah:"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yg diwahyukan kepada-Ku, sesuatu yg diharamkan bagi orang yg hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yg mengalir atau daging babi - karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yg disembelih atas nama selain Allah " (Q.s. alAn'am (6):145)

JUMLAH KAIDAH FIKIH

KELOMPOK DAN SIFAT KAIDAH FIKIH


Dua

Kaidah umum Lima Kaidah Induk Kaidah Cabang Kaidah lainnya

Kaidah Umum
( : menolak segala yg 1. merusak). ( menarik segala yg 2. bermanfaat).

LIMA KAEDAH FIQH INDUK


1. 2. 3. 4. 5. ( /niat, intention) ( yakin, certenty) ( kesulitan, difficulty) ( bahaya, injury) ( kebiasaan, costum or precedent).

KAIDAH PERTAMA

NIAT

Dasar/ sandaran: Kaidah Niat

Segala urusan tergantung kepada maksudnya Sumber kaedah:

Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yg bersyukur. (Qs. Ali Imran (3):145).

Hadits Shahih
...)

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan itu

(tergantung) dg niatnya dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yg ia niatkan (Muttafaq 'Alaih dari 'Umar bin al-Khaththab).

Pengertian Kaidah Niat


Perbuatan manusia tergantung pada maksud/niat yg melakukannya
Contoh:
Setiap perbuatan = untuk beribadah kepada-Nya, ikhlas demi agama, mengharap balasan akhirat dan ridha-Nya, mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya ? Atau utk tujuan duniawi?

Kaidah Cabang Niat 1



"Tak ada pahala kecuali dg niat

Kaidah Cabang Niat 2

Dalam amal yg disyaratkan menyatakan niat, kekeliruan penyebutannya membatalkan amalnya

Kaidah Cabang Niat 3


Maksud kalimat itu tergantung pada niat orang yg menyatakannya

KAIDAH KEDUA YAKIN

KAIDAH YAKIN


Keyakinan tidak dapat dihapus dg keraguan Maksudnya: Sesuatu yg telah yakin tidak dapat digugurkan dg yg masih ragu-ragu, tidak dapat dihapus oleh keraguan, yg yakin hanya dapat dihapus oleh hal yg yakin pula.

Asal/Sumber Kaidah Yakin


Antara lain dari ayat al-Quran:

dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yg mereka kerjakan" (Q.s. Yunus (10):36).

Contoh kasus

Ragu kenajisan air = dipastikan suci (sebagai yg yakin). Ragu dua atau 3 = dipastikan dua. Sudah atau belum = belum

Kaidah Cabang Yakin 1


Menurut dasar yg asli memberlakukan keadaan semula atas keadaan yg ada sekarang.
Contoh: Ragu wudu atau belum =belum. Batal atau belum= belum Masuk waktu atau belum =belum

Kaidah Cabang Yakin 2


Menurut dasar yg asli tiada tanggung jawab (orang lain), atau, hukum yg asal adalah bebasnya seseorang dari segala tanggungan. Hukum asalnya setiap orang bebas dari segala tanggungan, tidak terbebani dg hakhak serta kewajiban orang lain, Contoh: Tuduhan yg tidak menyertakan bukti = tidak dapat dituntut Seseorang tidak dapat dibebani utang

Kaidah Cabang Yakin 3

Menurut dasar yg asli ketiadaan sesuatu, asal dari segala hukum adalah tidak adanya beban.

Tuntutan pembeli atas cacat barang yg dibeli = penjual tidak menanggungnya. Mempersoalkan adanya untung/rugi usaha bersama? = asalnya tdk ada untung

Kaidah Cabang Yakin 4


Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yg menunjukkan keharamannya

Binatang yg sulit ditentukan keharamannya =

halal Jerapah = halal

Kaidah Cabang Yakin 5

( )
Barang siapa yakin berbuat dan ragu tentang banyak atau sedikitnya, maka ditentukan yg sedikit, sebab (itulah) yg meyakinkan. Ragu masih dua atau sudah tiga = ditetapkan dua.

Kaidah Cabang Yakin 6

Menurut dasar yg asli dalam pembicaraan adalah yg hakiki

Kaidah Cabang Yakin 7

Asal setiap peristiwa penetapannya menurut masa yg terdekat dg kejadiannya.

Kaidah Cabang Yakin 8



Asal sesuatu adalah boleh, sampai ada dalil yg menunjukkan keharamannya.

Kaidah Cabang Yakin 9


.

Hukum asal tentang hubungan seks adalah haram

Semua perbuatan yg berhubungan dg seks adalah haram, kecuali melalui nikah `

Kaidah Cabang Yakin 10


Asal setiap peristiwa penetapannya menurut masa yg terdekat dg kejadiannya.

Kaidah Cabang Yakin 11


Siapa yg ragu-ragu apakah ia mengerjakan sesuatu atau tidak, maka menurut asalnya ia dianggap tidak melakukannya

KAIDAH KETIGA: BAHAYA

KAIDAH KETIGA: BAHAYA


Kemudharatan harus dilenyapkan

Sumber Kaidah Darar

" Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg berbuat kerusakan" (Q.s. al-Qashash (28):77)

dan Allah tidak menyukai kebinasaan (Q.s. al-Baqarah (2): 205)

Dalil dari Hadis

)
Jangan membuat mudharat pada diri sendiri dan pada orang lain. (HR Ibnu
Mjah dan Ahmad)

Kaidah Cabang Darar 1



Kemudharatan (bahaya) itu membolehkan hal-hal yg dilarang.

Karena keadaan darurat atau sangat mendesak seseorang boleh mengerjakan yg diharamkan

Kaidah Cabang Darar 2

Sesuatu yg diperbolehkan karena darurat ditetapkan sesuai dg kadar kedaruratanya

Kebolehan melakukan tindakan yg diharamkan karena kondisinya darurat dan kritis, jika sudah dapat diatasi, hukum berlaku normal kembali
Contoh:
Penggunaan obat haram Membuka aurat dalam pengobatan

Kaidah Cabang Darar 3


Sesuatu yg diperkenankan karena uzur batal dg tidak adanya uzur tersebut.

Tayamum batal karena ada air

Kaidah Cabang: 4


Kemudaratan itu tidak dapat dihilangkan dg kemudaratan yg lain.

Contoh:
Darurat makanan atau obat haram merampas makanan atau obat milik orang lain yg juga darurat.

Kaidah Cabang:5
Menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan"

Menjauhkan diri dari berbagai akibat buruk yg disebabkan tidak dikuasainya. Tidak boleh berkhalwat dg lain jenis dg alasan membantu. Berbukan puasa karena sakit.

Kaidah Cabang:6


Apabila ada dua bahaya (risiko) yg berlawanan, maka harus dipelihara yg lebih berat kadar madharatnya dg melaksanakan yg lebih ringan kadar mudaratnya.

Contoh:
Boleh menggugurkan kandungan jika mengakibatkan matinya si ibu. Membuka aurat dalam pengobatan

Kaidah Cabang:7


Kebutuhan itu diposisikan pada kedudukani darurat, baik bersifat umum atau khusus.

Contoh: Bertatap muka laki-laki dan perempuan dalam muamalah, pendidikan, pengobatan dll. Pengguisuran tanah penduduk untuk pembuatan kanal atau jalan.

Kaidah Cabang:8


Tidak boleh memudharatkan diri sendiri juga orang lain"
Haram mendonorkan anggota tubuhnya yg akan berakibat membahayakan dirinya sendiri.

Kaidah Cabang:9


Mudarat mesti selalu ditolak sesuai dg kadar kemampuannya
Dibolehkan berbuka puasa bagi yg menjalaninya sangat berat, Mengisolasi penderita HIV/AIDS atau penderita penyakit menular tertentu demi menjaga mudharat bagi yg sehat. Mnegaborsi kehamilan yg mengancam kehidupan ibu

KAIDAH KEEMPAT KESULITAN

KAIDAH KEEMPAT: KESULITAN



Kesukaran itu menarik kemudahan


Jika sesuatu itu sempit, maka (berlakulah) kelapangan

Dasar Nash

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu (Q.s. al-Nisa' (4):28).

Allah menghendaki kelonggaran bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu (Q.s. al-Baqarah (2):185)

dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan (Q.s. al-Hajj (22):78)

Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu (Q.s. al-Taghbun (64):16)

Kaidah Cabang

Rukhshah tidak boleh dihubungkan dg kemaksiatan.


Jamak, Qashar, berbuka puasa, makan yg haram karena darurat bagi orang yg berniat maksiat.


Rukhshah tidak boleh dihubungkan dg keraguan

DISPENSASI (RUKHSHAH)
Ketetapan-ketetapan hukum yg ditetapkan Allah swt berdasarkan uzur-uzur yg dihadapi manusia' Suatu keringanan bagi mukallaf dalam melakukan ketentuan Allah swt pada keadaan tertentu karena ada kesulitan; suatu kebolehan melakukan pengecualian dari prinsip umum karena kebutuhan (alhajat) atau keterpaksaan (al-Darurat)'.

Alasan Dibolehkannya

Rukhshah

1.

2.

Tidak untuk tujuan melakukan kezaliman, berbuat dosa atau meringanringankan sesuatu yg sudah diringankan. Untuk sekadar menghilangkan kesulitan dan menghendaki keringanan hingga menemukan kelapangan sesudahnya.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Bepergian Jauh. Sakit Terpaksa atau suatu hajat (al-hajat) Lupa Ketidaktahuan Kekurang mampupuan Kesukaran umum /'Umum al-Balwa Untuk kepentingan umum

Bentuk Rukhash
1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengguguran Pengurangan Penggantian Mendahulukan Pelaksanaannya Mengakhirkan Pelaksanaannya Pengubahan

KAIDAH KELIMA: KEBIASAAN

KAIDAH KELIMA: KEBIASAAN


Adat kebiasaan itu ditetapkan sebagai hukum.
Apa yg dikenal oleh manusia dan berlaku di kalangan mereka, baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, atau meninggalkan sesuatu.

Dalil Adanya Urf/Adat


antara lain:

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yg makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yg bodoh" (Q.s. al-A'raf (7):199).

(
Apa yg dipandang baik oleh kaum Muslimin maka di sisi Allah pun baik. (H.R. Ahmad)

Contoh
1. Penetapan maksimal masa haid dan nifas. 2. Cara pembayaran atas pesanan dalam sistem jual beli salam sesuai kesepakatan.

KAIDAH-KAIDAH LAINNYA


Hukum itu berputar bersama 'illat (alasan)-nya dalam mewujudkan atau meniadakan hukum. :

Keharaman khamr itu disebabkan memabukkan = alkohol atau etanol, jika zat tsb sudah hilang =halal


Sesuatu yg diharamkan menggunakannya diharamkan mengambilnya
.

Seseorang diharamkan memiliki barang haram, menyimpan bejana dari emas dan perak, memelihara anjing (selain anjing penjaga rumah atau pemburu), dll.


"(Hukum ) asal atas sesuatu yg
bermanfaat adalah boleh (ibahah)"

"Asal segala yg memudharatkan adalah


haram"

Anda mungkin juga menyukai