Anda di halaman 1dari 14

Turning Technology into Business

Budi Rahardjo
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung http://rahard.wordpress.com - @rahard 2012

Catatan Versi Ini


Materi dipresentasikan pada Kick Off Seminar Technopreneurship Orientation Program (TOP), di Aula Barat ITB, 30 Oktober 2012 Materi presentasi ini berbeda dengan materi presentasi yang sesungguhnya. Ada penambahan keterangan untuk memperjelas pembahasan karena penjelasan tersebut tidak tertulis pada materi presentasi yang diberikan pada acara. Penjabaran dilakukan secara lisan. Bagian yang ditambahkan menggunakan tulisan Catatan. Penambahan ini membuat penampilan dari materi ini menjadi sedikit kacau balau. Namun demi kejelasan, itulah yang saya ambil. Style presentasi saya sedikit beraliran zen, yang mana menggunakan sedikit tulisan. Akan sulit memahami tanpa mengikuti presentasinya.

BR - Technology into Business

BR - Technology into Business

BR - Technology into Business

the origin of products

necessity is the mother of invention


BR - Technology into Business

have cool technology

Looking for problems to solve


BR - Technology into Business

Catatan Slide Sebelumnya


Ada banyak orang yang memulai dari teknologi untuk mencari bisnis. Sesungguhnya semuanya dimulai dari kebutuhan (necessity). Dari sana baru dicari solusi (dalam bentuk produk atau layanan) dan teknologi terkait. Jadi bukan saya punya teknologi ini, bisnis apa yang bisa saya buat? Ini bisa saja terjadi tetapi lebih sulit untuk menjadikan bisnis dibandingkan contoh yang pertama.
BR - Technology into Business

Technical Flow
Problem / necessity (your own problem) Solution Design Prototype Test; eat your own dog food Deploy Feedback
BR - Technology into Business

how to develop?

with a lot of passion


BR - Technology into Business

Business Flow
Is there a need? Market? Time frame? Now? Years from now? Get early adopters Expand users; connectors Monetizing? Business model? Get business partner(s); complement partner
BR - Technology into Business

Other (Management) Issues

Time Human Resources Technology


BR - Technology into Business

time
Too early
[Catatan: beberapa kegagalan startup saya adalah terlalu cepat. Mendahului jamannya. Sebagai contoh startup biomedical saya di tahun 1990 yang ternyata produk serupa baru keluar beberapa tahun terakhir ini. Artinya kami mendahuli jaman sekitar belasan tahun. Gagal!]

Technology is still immature, expensive, ... to implement the product (services) No market yet. Needs education
[Catatan: bahkan layanan ATM pun ketika diluncurkan di Indonesia membutuhkan waktu untuk edukasi. Awalnya orang takut menggunakan ATM.]

Race against competitor(s) Not enough time to develop products / services ... always
BR - Technology into Business

Human Resources
Always difficult to get
[Catatan: Sangat mengherankan. Entah kemana lulusan dari perguruan tinggi dan bahkan murid-murid saya. Kenapa sulit untuk mendapatkan SDM?]

Competing against established companies


[Catatan: startup sulit mendapatkan SDM. Banyak lulusan yang lebih suka kerja di multinational companies dengan gaji yang tinggi, atau bekerja sebagai PNS/BUMN dengan kestabilan dan gaji tetap.]

Get complement partner(s) with the same values


[Catatan: misal kita orang teknis, cari partner yang senang ngurusi aspek bisnis. Kita harus saling menghargai kesulitan dari masing-masing. Di sepak bola ada penyerang dan ada kiper. Keduanya harus saling menghargai.]

Youre in it for the long run Techical vs business guys


BR - Technology into Business

Technology
New things (technology) everyday
Must pick one and stick with it
[Catatan: Dalam programming, terlalu banyak bahasa / framework yang berbeda.]

Whos going to master it? How fast can you do it?


[Catatan: Selalu berkembang dengan cepat. Yang baru harus segera dikuasai. Belum selesai ini, sudah ada hal yang baru lagi.]

Intellectual Property Rights (IPR) issues


[Catatan: HaKI menurut saya justru banyak menghambat startup. Belum apa-apa kita sudah harus melisensi ini dan itu. Itulah sebabnya open source merupakan solusi terbaik.]
BR - Technology into Business

Anda mungkin juga menyukai