Anda di halaman 1dari 12

Mengapa Bertanya ?

Mengembangkan Kemampuan Bertanya

Budi Rahardjo
br@paume.itb.ac.id
http://budi.insan.co.id
ukuran kecerdasan:
mampu menjawab pertanyaan

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 2


Tidak cerdas?

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 3


Dahulu
• Anak-anak didrill
untuk menjawab
pertanyaan, kali-
kalian, dan hafalan
lainnya
• Adanya kalkulator
mematikan ini

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 4


2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 5
kemampuan
seseorang
=
kemampuan
bertanya

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 6


Sumber Jawaban
• Sudah banyak
– Google
– Ensiklopedia
• Google
– Tanya apa saja, ada jawabannya
– Tapi jawaban bisa ngawur jika pertanyaan
kita tidak benar
– Jadi … bertanya adalah kuncinya

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 7


Bertanya
• Perlu dipelajari, karena
– Ternyata sukar bertanya
– Harus mengetahui apa yang ingin ditanyakan
(berarti mengetahui permasalah)
– Sukar menstrukturkan pertanyaan

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 8


Orang Indonesia
terlalu banyak pengatar ketika bertanya

“Seperti kita ketahui bersama, ...


(… 10 menit kemudian ...
baru muncul pertanyaanya.)”

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 9


Kultur Bertanya?
• Di Indonesia, bertanya sering dianggap
sebagai aib (memalukan), karena tidak
tahu

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 10


• Semenjak kecil (mulai dari SD) keinginan
bertanya ini di tekan
• Guru yang tidak mampu menjawab
merasa otoritasnya diremehkan (padahal
tidak)
• Tekanan dari kawan-kawan yang
menganggap bahwa yang bertanya adalah
sok jago (menghabiskan waktu). Tentu
saja ada.
2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 11
Mari kita coba berlatih

2006 - 2011 BR - Kemampuan Bertanya - v.1.1 12

Anda mungkin juga menyukai