Anda di halaman 1dari 22

BABI

PENDAHULUAN
Pengenalan Program Matlab
Matlab merupakan bahasa pemrograman computer berbasis windows dengan
orientasi dasarnya adalah matrik, namun pada program ini tidak menutup
kemungkinan untuk pengerjaan permasalahan non matrik. Selain itu matlab juga
merupakan bahasa pemrograman yang berbasis pada obyek (OOP), namun disisi lain
karena matlab bukanlah type compiler, makla program yang dihasilkan pada matlab
tidak dapat berdiri sendiri, agar hasil program dapat berdiri sendiri maka harus
dilakukan transfer pada bahasa pemrograman yang lain, misalnya C++. Pada matlab
terdapat tiga windows yang digunakan dalam operasinya yaitu command windows
(layar perintah) dan figure windows (layar gambar), serta Note Pad (sebagai editor
program).
Windows pada Matlab
Menu Command Windows
Command windows (layar perintah) digunakan untuk menjalankan program/
perintah yang dibuat pada layar editor matlab. Pada windows/layar ini anda dapat
mengakses perintah maupun komponen pendukung (help file dll) yang ada matlab
secara langsung. Salah satu cirri dari command windows ditandai dengan tanda
prompt (>>). Layar menu command windows terlihat pada gambar dibawah ini.
Menu pull down Tittle

Layar perintah
Menggeser
La
yar window
1
1.1 File
Menu file merupakan item untuk menangani set-up statement yang berhubungan
dengan file.
New
Menu New merupakan sub menu
M-File
Membuka editor dengan layar kosong sehingga anda siap untuk membuat M-File
baru (lihat menu yang ada pada editor yang dipakai ).
Figure
Figuire merupakan sebuah figure windows (layar gambar baru).
Modul
Membuat layar mode simulink (jika program matlab menyediakan fasilitas
simulink).
2
Open M-File
Menampilkan dialog box untuk membuka sebuah M-File yang dipilih sesuai
dengan pilihan pada dialog box kedalam editor.
Kotak Dialog Directory yang aktif menutup window
Klik
jika
Pilihan
Sesuai

Type ekstensi Nama file Batalkan
file Yang dibuka perintah
Save work space As
Menampilkan dialog box penyimpanan data dalam format ASCII


3
Pada menu ini anda diperintahkan memilih letak drive directory dari masukan
nama file dengan ekstensi mat (*.mat) untuk menyimpan workspace(lembar kerja
pada matlab).
Set path
Pada bagian ini digunakan untuk melakukan setting path /lintasan yang akan
dikenali oleh program pada saat eksekusi file yang telah dibuat.
Print
Mencetak semua text yang berada pada command windows. Jika yang ingin
dicetak tidak ingin semuanya maka cetak bagian (variable ) yang ingin
dicetak.
Exit matlab
Perintah untuk keluar dari pelayanan matlab.
1.2 Edit
Menu edit adalah bagian dari matlab yang menangani fasilitas editing
Menu edit terlihat sepertio gambar
Cut
Menghapus text yang diblok dari command window dan text tersebut disimpan
pada clipboard.
Copy
Meng-copy (duplikat) text yang diblok dari command windowke clipboard.
Paste
Menulis text yang ada pada clipboard ke command window.
Clear command window
Membersihkan lembar kerja
4
1.3 Preference
Menu option adalah bagian dari preference yangmenangani setting windows
matlab. Salah satu fungsi dari bagian ini adalah sebagai berikut :
Format numeric yang dipakai:
]
Format Contoh Keterangan
Short
Long
Hex
Bank
Plus
rational
35.83333
35.8333333333334
4041eaaaaaaaab
35.83
+
215/6
Fixpoint dengan format 5 digit
Fixpoint dengan format 16 digit
Hexadecimal
Format dalam dolar dan sen (2 desimal digit)
Pemberian symbol +,- atau nol
Fungsi point dituliskan dalam bilangan
pecahan
Loose
Tampilan numeric dengan baris baru sebelum dan sesudah matrik.
Compact
Tampilan numeric tanpa baris baru sebelum dan sesudah matrik.
Turn Echo On
Turn echo dapat diset dalam dua kondisi yaitu : Turn Echo On dan Turn Echo
Off.. Turn Echo On pada saat M-file dieksekusi maka baris-baris yang
dieksekusi tidak ditampilkan pada layar (command window).
Enable Background Process
Perintah ini merupakan toogle yaitu dapat diset on atau off.
Font
Menampilkan dialog box yang dapat digunakan untuk men-set spesifikasi font
(huruf) dan warna background pada command window yang digunakan.
1.4 Help
Menu help menyediakan fasilitas untuk mengakses program help dari matlab,
dimana pada menu tersebut mempunyai sub menu sebagai berikut
Table of content
Menampilkn daftar area help dari matlab yang disediakan.
Index
Menampilkan daftar alphabet dari fungsi-fungsi pada matlab yang disediakan.
Help selected
Mencari topic dari help pada item yang disorot dan ditampilkan pada comman
window
About
Menampilkan *About Box Matlab*
5
BAB II
ARRAY DAN OPERASI ARRAY
Memulai Matlab
Matlab adalah paket pemrograman matematika berbasis matrik. Pada program
matlab ada dua cara pelayanan program. Untuk program yang sederhana kita dapat
langsung mengetikkan program pada Command window di Mathlab prompt, hal
tersebut akan lebih cepat dan efisien. Tetapi jika kita akan menambah perintah,
merubah nilai satu atau lebih variable, memperbaiki program akan sangat
membosankan. Hal tersebut dapat diatasi, dengan mengerjakan program pada script
files atau M-files, sehingga kita dapat menyimpan dan memanggil kembali program
yang telah dibuat untuk dilakukan perbaikan. Nama file ini diakhiri dengan ekstensi
.m contohnya, belajar.m.
Contoh perintah-perintah:
Menghapus semua variable yang sedang aktif.
>> clear
Membersihkan Command window
>> clc
Menampilkan variable yang aktif dalam memori komputer
>> who
>> whos %Untuk informasi yang lebih detail
Semua dalam komputasi betul-betul dipertimbangkan, yaitu pada jumlah 1
yang biasa disebut scalar. Operasinya meliputi skalar yaitu matematika dasar. Pada
suatu waktu, kita harus melakukan operasi ini lebih dari satu, melakukan operasi
skalar berulang-ulang membutuhkan banyak waktu dan tidak praktis. Untuk
mengatasi masalah ini maka digunakan program MATLAB, operasi ini disebut data
array.
Array Sederhana
Skalar adalah variabel yang memiliki harga tunggal misalnya:
C = 4; maka C disebut sebagai skalar
Array adalah kumpulan angka-angka dalam satu baris misalnya :
A = [ 2 3 4 5 6 7]; maka variabel A disebut sebagai array
Matrik adalah kumpulan dari array misal :
B =
1
1
1
]
1

7 5 4
2 8 5
4 3 1
; maka B disebut matrik dengan dimensi 3x3
6
Contoh dibawah ini aplikasi array sederhana yaitu perhitungan untuk mencari nilai
fungsi sinus, y=sin(x) pada 0 x . Sebelumnya harus ditentukan dahulu nilai x
agar dapat dilakukan perhitungan. Ditentukan nilai x bertambah setiap maka 0.1, x =
0, 0.1 , 0.2,, 1.0 sehingga dapat dituliskan dalam bentuk table.
X 0
0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
y 0 0.31 0.59 0.81 0.95 1 0.95 0.81 0.59 0.31 0
Buat array tersebut dalam program MATLAB, seperti contoh dibawah ini:
>> x=[0 .1*pi .2*pi .3*pi .4*pi .5*pi .6*pi .7*pi .8*pi .9*pi pi ]
x =
Columns 1 through 7
0 0.3142 0.6283 0.9425 1.2566 1.5708 1.8850

Columns 8 through 11
2.1991 2.5133 2.8274 3.1416
>> y=sin(x)
y =
Columns 1 through 7
0 0.3090 0.5878 0.8090 0.9511 1.0000 0.9511
Columns 8 through 11
0.8090 0.5878 0.3090 0.0000
Bandingkan hasil perintah:
>> A=[ 2 3 4 5 6 ]
>> B=2:1:6
>> C=2:1:6;
Angka 2 dan 6 adalah batas, sedangkan 1 adalah penambahan.
Array-array matematika
>> D=[3;3;2;1;4;6;7]
>> E=B %Tranpose Matrik
>> F=[2.4,5.4,3.4,4,6,8,9]
Pengalamatan matrik
G = F(3)
H = F(1:5)
I = F(2:2:5)
J =[3 4 5;6 7 8]
J(2,3)=4
7
Mencari ukuran matrik
>> K = [4 3 2;4 3 3;3 2 2]
>> L = [4,3,2;4,3,3;3,2,2]
>> M = [4 3 2;4 3 3;3 2 2 4]
??? Error using ==> vertcat
All rows in the bracketed expression must have the same
number of columns.
Matrik-matrik yang disediakan oleh matlab:
- eye(n) : membuat matrik identitas dengan ukuran n x n
- zeros(n) : membuat matrik nol dengan ukuran n x n
- ones(n) : membuat matrik satuan dengan ukuran n x n
- tril(x) : membuat matrik segitiga bawah dari matrik x
- triu(x) : membuat matrik segitga atas dari matrik x
TUGAS
Buatlah matrik-matrik ini pada matlab
1
1
1
]
1

8
5
1
C
1
1
1
]
1

88 , 5 2 8 , 4 5 , 2 2
65 76 5 54 5
6 9 7 8 5
F
[ ] 9 8 5 2 D
1
1
1
]
1

8 2 1
9 8 7
6 5 2
E
A=[1 2 3 4 5 6 7 8]
Buatlah matrik taranpose dari matrik F
Terangkan perintah-perintah dibawah ini !.
B = [A A]
G=[A;A]
H=[A A]
I=[A;A]
J=[A A]
K=[C E]
L=[C;E]
L=[C E]
J=[D; ([C E])]
F(:,3)=5;
F(2,:)=3;
8
Carilah alamat matrik di bawah ini
1
1
1
1
1
1
1
1
]
1

5 , 23 5 7 5 , 5
42 3 2 1
7 8 , 7 5 , 2 20
1 4 5 6
3 2 1 4
2 4 5 3
G
Kolom 1
Baris 4
Kolom 3 baris 4
Kolom 4 baris 4
Lakukanlah perintah dibawah ini
Buatlah matrik identitas dengan ukuran 4 x 4
Buatlah matrik nol dengan ukuran 16 x 16
Buatlah matrik satu dengan ukuran 12 x 12
Buatlah matrik segitiga atas dari matrik F
Buatlah matrik segitiga bawah dari matrik G
9
BAB III
OPERASI ARITMATIKA
Operasi Aritmatika :
Simbol Keterangan
+ Penambahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian kanan
^ Pangkat
\ Pembagian kiri
.* Perkalian per elemen
./ Pembagian kanan per elemen
.^ Pangkat per elemen
.\ Pembagian kiri per elemen
Operator ini dapat digunakan pada scalar, vector maupun matrik (pada operasi
tertentu saja).
Lakukan perintah dibawah ini, terangkanlah jika operasi tidak dapat dilakukan
A = [1 2 3 4 5]
B = 14
C = [6 7 8 9 10]
D = A+B
E = A-B
F = A*B
G = A/B
H = A^B
I = A\B
J = A*C
K = A.*C
L = A/C
M = A./C
N = A^C
O = A.^C
P = A\C
P = A.\C
10
TUGAS
1. Lakukan Operasi-operasi dibawah ini, jika operasi tidak bisa dilakukan terangkan.
1
1
1
]
1

12 11 10 9
8 7 6 5
4 3 2 1
R
1
1
1
]
1

1 11 1 9
8 3 8 5
4 5 4 1
H
S = R+H
T = 2*R+H
U = 2*(R-H)
V = R*H
W = R.*H
X = 3.\R
2. Lakukan pengalamatan matrik dan operasi aritmatika
1
1
1
]
1

12 11 10 9
8 7 6 5
4 3 2 1
Q
1
1
1
]
1

1 11 1 9
8 3 8 5
4 5 4 1
Y
- Kolom 1 matrik Q
- Baris 3 matrik Y
- Kolom 2 baris 3 matrik Q
- + , - , * , / , \ matrik Q dengan kolom 3 baris 2 matrik Y
- +, -, *, .*, ./ , .\ matrik Q dengan kolom 1 dari matrik Y
11
ALJABAR LINIER
Penyelesaian persamaan aljabar linier n persamaan dengan n bilangan tak di
ketahui (variabel) banyak dijumpai dalam permasalahan teknik misalnya analisa
struktur , analisa jaringan dan lain-lain.
Dalam penyelesaian persamaan linier akan dicari nilai x
1,
x
2,
x
3.......
x
n
yang
memenuhi persaman sebagai berikut:
A
11
X
1
+ A
12
X
2
+ A
13
X
3
+ ...........+ A
1n
X
n
= B
1

A
21
X
1
+ A
22
X
2
+ A
23
X
3
+ ...........+ A
2n
X
n
= B
2

A
31
X
1
+ A
32
X
2
+ A
33
X
3
+ ...........+ A
3n
X
n
= B
3

:
:
A
n1
X
1
+ A
n2
X
2
+ A
n3
X
3
+ ...........+ A
nn
X
n
= B
n
Dimana :
A
i
: koefisien persamaan
B
i
: konstanta
n : jumlah persamaan
X
i
: variabel yang dicari
Salah satu penyelesaian persamaan linier menggunakan matriks yaitu dengan metode
matriks invers .
Jika suatu matriks [A] adalah matriks bujur sangkar (jumlah baris dan
kolomnya sama) maka terdapat matriks lain yaitu [A]
-1
yang disebut matriks invers
dari [A], sehingga :
[A] [A]
-1
= [A] [A]
-1
= [ I ]
Dimana [ I ] adalah matriks identitas (matriks yang nilai diagonalnya 1 dan nilai
lainnya nol).
Penyelesaian persamaan linier dengan matriks invers adalah sebagai berikut:
[ A ] [ X ] = [ B ]
[ A ]
-1
[ X ] = [ A ]
-1
[ B ]
[ I ] [ X ] = [ A ]
-1
[ B ]
[ X ] = [ A ]
-1
[ B ]
Persyaratan matriks yang dapat dicari matriks inversnya adalah matriks yang
berbentuk bujur sangkar dan determinan matriks tersebut tidak sama dengan nol.
Contoh 1:
3x
1
+ 2x
2
+ x
3
= 6
2x
1
+ 4x
2
+ 2x
3
= 10
3x
1
+ x
2
+ 2x
3
= 5
Tentukan nilai dari x
1
, x
2
dan x
3

Persamaan linier diatas dapat diubah menjadi bentuk matriks sebagai berikut :
1
1
1
]
1

2 1 3
2 4 2
1 2 3

1
1
1
]
1

3
2
1
x
x
x
=
1
1
1
]
1

5
10
6
12
Maka penyelesaian dengan menggunakan matlab ssb :
>> A = [ 3 2 1; 2 4 2; 3 1 2 ]
>> B = [ 6 10 5 ]
>> det (A)
>> C = inv(A)
>> X = C * B
Contoh 2 :
3x
1
+ 2x
2
+ x
3
= 8
x
1
+ 4x
2
+ 2x
3
= 10
9x
1
+ 6x
2
+ 3x
3
= 4
Tentukan nilai dari x
1
, x
2
dan x
3

Persamaan linier diatas dapat diubah menjadi bentuk matriks sebagai berikut :
1
1
1
]
1

3 6 9
2 4 1
1 2 3

1
1
1
]
1

3
2
1
x
x
x
=
1
1
1
]
1

4
10
8
Maka penyelesaian dengan menggunakan matlab ssb :
>> A = [ 3 2 1; 1 4 2; 9 6 3 ]
>> B = [ 8 10 4 ]
>> det (A)
>> C = inv(A)
>> X = C * B
Jika program tersebut anda kerjakan maka persamaan tersebut tidak dapat
diselesaikan!
Tugas
1. tentukan solusi dari persamaan dibawah ini :
x
1
- 2x
2
+ 4x
5
- 3 = 0
3x
2
- 2x
2
- 4x
4
+ 1 = 0
2x
1
+ x
2
- 4x
3
+ 3x
4
- 6 = 0
x
3
+ x
4
+ x
5
= 0
x
1
- x
2
+ x
3
- 5x
4
+ x
5
+ 4 = 0
13
2. suatu analisa struktur seperti gambar

W = 1000 N

A
F
1
F
2
F
2
F
6
F
1
F
4

F
3
C 30
o
F
3
F
3
60
o
B

Tentukan besarnya gaya-gaya yang bekerja pada batang-batang kerangka
tersebut, dengan cara menguraikan gaya tersebut dalam arah x dan y
3. suatu rangkaian elektronika
R
1
= 1 R
2
= 1 R
3
= 1



V
1
= 5V R
4
= 1 R
3
= 1
I
1
I
2
I
3

V
2
= 5V
Tentukan besarnya I
1
, I
2
dan I
3
?
14
BAB IV
KONTROL ALIRAN PROGRAM
Pada matlab terdapat lima decisionmaking (pembuat keputusan) atau struktur
control aliran program: (1) For Loops, (2) While Loops, (3) konstruksi If-Else-end,
(4) konstruksi switch-Case dan (5) Try-Catch block.
3.1 FOR LOOPS
For Loops digunakan untuk perintah pengulangan, format penulisan secara umum
statement ini adalah sebagai berikut:
for x = array
(perintah)
End
Contoh:
for n = 1:10
x(n) = 2 * (n-1);
end
Dalam For Loops terdapat format penulisan lain atau yang disebut incrementing
loops, format penulisannya sebagai berikut
for = nilai awal : pertambahan : nilai akhir
perintah/baris yang akan diulang
end
contoh:
for n = 1:-1:10
x(n) = sin (n*pi/10);
end
selain itu juga dapat menggunakan perintah For Loops dalam For Loops
contoh
for n = 1:5
for m = 5 : -1 : 1
A(n,m) = n^2 + m^2;
end
disp(n)
end
1
2
3
4
5
A=
15
Tugas!
1. Jika serbuah mobil berjalan pada waktu (jam) dan menempuh jarak (km)
berturut-turut sebagai berikut:
Waktu
(T)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jarak (X) 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34
Tentukan rata-rata kecepatan (V) mobil tersebut dalam (km/jam) menggunakan
For Loops.
2. Jika integral suatu fungsi Y= 2 X
2
dapat didekati dengan mentukan luas
permukaan dibawah kurva tersebut sebagai berikut.

0 0.1 0.2 10 9.9 9.8
X
Y
Y= 2 X
2

X
Y(9.9)
Tentukan integral dari

10
0
2
2 dx x
dengan pendekatan diatas, dimana 1 . 0 x
16
BAB V
PERSAMAAN NON-LINIER
Persamaan non-linier banyak digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
teknik misalnya; hukum-hukum gas ideal, rancangan suatu rangkaian listrik, analisa
getaran dan lain-lain.
Dalam penyelesaian persamaan non-linier akan dicari nilai-nilai x dan y yang
membuat fungsi u(x,y) dan v(x,y) sama dengan nol

yang memenuhi persaman sebagai
berikut
u(x,y) = x
2
+ xy n = 0
v(x,y) = y + xy n = 0
kebanyakan pendekatan untuk menentukan penyelesaian permasalahan-
permasalahan tersebut banyak digunakan metode-metode, salah satunya
menggunakan metode Newton-Raphson.
Metode Newton-raphson didasarkan pada pemakaian turunan suatu fungsi untuk
menaksir perpotongannya dengan sumbu peubah bebasnya yaitu akar. Taksiran ini
didasarkan pada uraian deret taylor.
f(x
i+1
) = f(x
i
) + (x
i+1
- x
i
) f
1
(x
i
) f(x
i+1
) = 0 maka
x
i+1
= x
i
-
) (
) (
1
i
i
x f
x f
Dalam matlab untuk menyelesaikan persamaan non-linier dapat menggunakan
perintah pengulangan ( while loops).
While loops adalah perintah pengulangan tetapi tidak diketahui berapa kali jumlah
pengulangannya sehingga diperlukan syarat batas (syarat yang harus dipenuhi).
format penulisan secara umum statement ini adalah sebagai berikut:
While kondisi
Perintah
end
contoh
x
5
2 x
4
+ 3x
3
4x
2
+ 5 x = 6
4x
4
8x
3
+ 9x
2
- 8x = 5
Tentukan nilai x
Pers. non-linier diatas dapat diubah menjadi
x
5
2 x
4
+ 3x
3
4x
2
+ 5 x - 6
4x
4
8x
3
+ 9x
2
- 8x 5
Maka penyelesaian dengan menggunakan matlab ssb :
f = x^5 - 2*x^4 + 2*x*3-4*x^2 + 5 * x-6
ff= 4*x^4 - 8*x*3 + 9*x^2-8*x-5
17
while abs(f) < 0.00001
y = x - f/ff
x = y
end
TUGAS
1. Persamaan gas ideal dari persamaan Vander Wals sbb:

,
_

+
2
v
a
p
(v - b) = RT
Dimana
v =
n
V

V = molal volume
n = bilangan dari mol (bilangan avogadro)
a & b adalah konstanta (diperoleh secara empiris)
R = 0,082054
Untuk karbondioksida:
a = 3,592
b = 0,09267
Untuk oksigen:
a = 1,36
b = 0,031383
jika tekanan yang digunakan 1, 10, 100 atm untuk kombinasi suhu 300, 500
dan 700 K. tentukan volume molal untuk gas oksigen dan karbon dioksida.

18
BAB VI
REGRESI LINEAR
Dari hasil suatu percobaan biasanya diperoleh nilai-nilai yang diskrit atau
tabel hasil percobaan. Dari hasil percobaan tersebut akan dicari suatu persamaan
(fungsi) g(x) yang dapat mewakili titik-titik percobaan tersebut. Sebagai ilustrasi
perhatikan gambar.
Metode yang digunakan untuk menetukan persamaan garis g(x) yang mewakili titik-
titik percobaan tersebut dengan menggunakan pendekatan metode kuadrat terkecil
dengan cara meminimumkan selisih antara titik-titik data dengan kurva g(x).
Persamaan untuk metode kuadrat terkecil regresi linear :



,
_

n
i
n
i
i i
n
i
n
i
i i i
n
i
i
X X n
Y X Y X n
b
1
2
1
2
1 1 1
X b Y a
n
Y
Y
n
i
i

1
n
X
X
n
i
i

1
sehingga diperoleh persamaan :
bx a x g + ) (
19
dengana koefesien korelasi :

n
i
i
n
i
n
i
i i i
Y Y
bX a Y Y Y
r
1
1 1
) (
)) ( ( ) (
dimana :
n :jumlah data
X
i
: data X ke i
Y
i
: data Y ke i
r : koefesien korelasi artinya jika :
r 1 persamaan pendekatan tersebut sudah sesuai (pers. garis lurus)
r 0 persamaan pendekatan tersebut tidak sesuai (pers bukan garis
lurus)
Tugas :
1. Hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut :
X 4 6 8 10 14 16 20 22 24 28
y 30 18 22 28 14 22 16 8 20 8
Tentukan persamaan garis linear yang dapat mewakili dari data tersebut.
Garbarkan grafiknya dengan perintah plot.
2. Dari hasil percoban bandul sederhana diperoleh data sebagai berikut :
Untuk Sudut ( ) = 5
0
N
o
L (cm)
Waktu untuk 5
getaran (det)
T (periode)
(det)
F (frekuensi)
(Hz)
1
60
8
2 7.8
3 7.8
4 7.8
5 8
Jika persamaan dari periode diketahui :
T =
n
t
dan f =
t
n
n = banyak getaran
Gambarkan grafik regresi linearnya (untuk mengbarkan tentukan dulu sumbu X
dan Y-nya sehingga diperoleh persamaan linear)
Dari grafik regresi linear tentukan besar gravitasi bumi yang terukur dari hasil
percobaan tersebut.
20
BAB VII
INTERPOLASI
Dalam permasalahan teknik kita sering dihadapkan untuk mengestimasi suatu
nilai diantara beberapa titik data yang telah diketahui nilainya. Metode yang
digunakan untuk melakukan estimasi tersebut adalah interpolasi. Metodeinterpolasi
yang banyak digunakan adalah interpolaso polinomial. Persamaan polinomial adalah
persamaan aljabr yang hanya mengandung jumlah dari variabel x berpangkat bilangan
bulat. Bentuk umum persamaan polinomial order n adalah :
n
n
x a x a x a a x f + + + + .... .......... ) (
2
2 1 0
Untuk n+1 data titik, hanya terdapat satu polinomial orde n
Untuk maksud estimasi tersebut maka bentuk umum interpolasi polinomial
order n adalah :
) ).......( )( ( .......... ) ( ) (
1 1 0 0 1 0
+ + +
n n n
x x x x x x a x x a a x f
koefesien-koefesien tersebut dapat dievaluasi deangan menggunakan titik-titik data:
] , , [
] , [
) (
0 1 2 2
0 1 1
0 0
x x x f a
x x f a
x f a

:
:
] , ..., ,......... , [
0 1 1
x x x x f a
n n n

dimana : [ ............ ] adalah pembagian beda hingga.


Pembagian beda hingga didefinisikan :
1
1
1
) ( ) (
] , [

i i
i i
i i
x x
x f x f
x x f
21
BAB VIII
DIFFERENSIAL PARSIAL
Batang dipanasi pada salah satu ujungnya.
Persamaan perpindahan panasnya adalah
0
2
2

dX
T d
0
dX
dT

1
C
dX
dT
2 1
C X C T +
22

Anda mungkin juga menyukai