adalah gangguan prilaku atau gangguan psikologi yang berhubungan dengan disfungsi otak baik permanen ataupun temporer yang daiakibatkan kelainan otak baik yang primer maupun yang sekunder karena disebabkan oleh peny. sistemik.
GMO harus di rule out PALING PERTAMA dalam mengevaluasi pasien dengan gangguan perilaku atau gangguan psikologis.
episode PERTAMA onset mendadak Obiasanya pada orang tua riwayat pengguna alkohol atau obat2an memiliki gejala neurologis- kejang, kesadarana yang tergganggu , ada riwayat trauma kepala , disorientasi , kehilangan memori Halusinasi yang menetap
Groupings of GMO
F0
Organic, incl. symptomatic mental disorders
F1
Mental and behavioral disorders due to psychoactive substance use
F07
F09
F10.- Mental and behavioral disorders due to use of alcohol and other substances F11.F12.akibat pemakaian opioids akibat pemakaian cannabinoids
F13.F14.F15.F16.F17.-
F18.F19.-
DELIRIUM
Delirium ditandai dengan penurunan tingkat kesadaran dan kognisi yang akut, dengan hendaya tertentu dalam perhatian (atensi).
DELIRIUM
Prevalensi/Insidensi lansia
(Drugs)
ETIOLOGI
E
L I R I U M
- efek antikolinergik
(Electrolyte)
(Infection)
FAKTOR RISIKO
Faktor Predisposisi Usia; Pria Alcohol abuse Hendaya kognitif Hendaya st. fungsional (jatuh) Stroke, Parkinson Hendaya sensorik Depresi Komorbiditas Faktor Presipitasi
Penggunaan kateter Dehidrasi Malnutrisi Medikasi, polifarmasi, iatrogenic, psikotropik Alcohol abuse Infeksi Masuk ICU Perubahan lingkungan/ rawat inap Fiksasi/ restraint
DIAGNOSIS DELIRIUM
Pemeriksaan fisik/ mental (+ psikometri : MMSE, 7-serial test, Delirium Rating Scale) Laboratorium (darah, urin)
Tes penunjang (R, EKG, EEG, CT Scan)
INATTENTION
DELIRIUM
Clouded Consciousness-Onset-Course-Orientation-Attention Psychomotor-Agitation-Halluc-Sleep Wake C.-Speech
Why Differentiate?
Feature
Onset Durasi Atensi Daya ingat Lambat
Dementia
Cepat Bulan - tahun Terjaga Impaired remote memory
Delirium
Jam - minggu Berfluktuasi Impaired recent and immediate memory
Pembicaraan
Siklus tidur
Thoughts
Awareness Alertness
Impoverished
Unchanged Usually normal
Disorganized
Reduced Hypervigilant or reduced vigilance
Gejala Klinis
Delirium
Gambaran Klinis
Gangguan kesadaran Gangguan kognitif
Gangguan psikomotor
Gangguan siklus tidur
Gangguan emosional
Gangguan Kesadaran
Penurunan kejernihan kesadaran (awareness) terhadap lingkungan tak fully allert delir Hypervigilance Lethargy Stupor Coma
atensi
Gangguan Kognitif
Defisit daya ingat segera (immediate recall) dan jangka pendek (recent memory) ; remote memory tak terganggu Disorientasi waktu; kasus berat orientasi tempat dan orang terganggu
Gangguan Kognitif
Hendaya berpikir dan pengertian abstrak; bicara melantur/ tak relevan (inkoherensi) Dapat muncul waham = delusi (tidak konstan, campur baur, nonsistematik) Distorsi persepsi (ilusi, halusinasi - > visual)
Gangguan Emosional/Mood
Depresi, apatis
rasa kehilangan akal Anxietas Takut cepat marah (iritabilitas) emosi labil
PERJALANAN PENYAKIT
Perbaikan cepat bila faktor etiologi diidentifikasi dan dihilangkan Hari ke 3 1 minggu : reda
Ingatan tentang apa yang dialami selama delirium, hilang timbul, sering dianggap sebagai mimpi buruk, hanya diingat secara samar
Bila terapi tak adekuat gejala sisa/ menetap, faktor risiko terhadap:
Demensia Sindrom Amnestik Kepribadian Organik bahkan kematian
TERAPI DELIRIUM
1. Terapi primer :
Etiologi multifaktorial intervensi multipel Mengidentifikasi dan mengobati penyebab yang mendasari delirium Terapi obat hanya pada indikasi kuat Batasi obat yang memicu delirium atau dampak pada kognitif
Keamanan pasien
Stimulasi sensorik yang baik
Farmakoterapi
Farmakoterapi hanya bila strategi nonfarmakologis tak berhasil, mis: pada agitasi yang refrakter/ berat atau gejala psikosis Hanya obat-obat berindikasi kuat yang diberikan, hindari polifarmasi Aktivitas antikolinergik ; start slow Pada tipe delirium hiperaktivitas, waspadai oversedation dari obat atau restraint berlebihan picu delirium
PPDGJ III
F00 DEMENSIA PADA PENYAKIT ALZHEIMER F01 DEMENSIA VASKULAR F02 DEMENSIA PADA PENYAKIT LAIN
Demensia
Definisi
Demensia : sindroma yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa gangguan kesadaran. (Kaplan and sadock. Synopsis
of psychiatry)
Demensia : sindroma yang timbul menyebabkan gangguan fungsi sosial atau pekerjaan yang berat dan merupakan suatu penurunan dari fungsi sebelumnya.(Diagnostic and statistical manual of mental
disorder ed 4)
Fungsi kognitif : intelengensia umum, ingatan, bahasa, memecahkan masalah, orientasi, persepsi, perhatian, konsentrasi dan kemampuan sosial.
Epidemiologi
Kurang lebih diantara penduduk Amerika yang berusia 65 tahun, 5 % menderita demensia ringan dan 15% menderita demensia berat. Diantara penduduk amerika yang berusia 80 tahun keatas, 20 % menderita demensia berat.
Demensia
Demensia tipe Alzheimer Demensia Vaskular Penyakit Pick Penyakit Creutzfeldt-Jakob Penyakit Parkinson Human Immunodeficiency Virus (HIV) Trauma kepala
Gambaran Klinis
Gangguan memori
Ganguan orientasi Afasia Apraksia Agnosia Gangguan dalam fungsi eksekutif Perubahan kepribadian Psikosis Gangguan lain : psikiatrik, reaksi katastropik, sindroma sundowner
80% irreversible
kesulitan dalam menerima informasi baru kesulitan dalam fungsi kognitif lain (berfikir, menjustifikasi, berencana, mengatur, dan mengolah informasi) tidak ada gangguan kesadaran Gangguan afektif (ganggguan mengontrol emosi - labilitas, mudah tersinggung, apatis , kesulitan dalam fungsi sosial) Gejala minimal berlangsung 6 bulan
Kriteria Diagnostik
F00 DEMENSIA PADA ALZHEIMER Kriteria umum : Adanya gangguan ingatan dan disertai terdapatnya sekurang-kurangnya satu gejala dari defisit kognitif ( afasia, apraksia, agnosia atau fungsi eksekutif yang abnormal). Defisit kognitif ini menyebabkan gangguan dalam fungsi sosial atau pekerjaan
disebabkan
oleh
etiologinya
Slow progresive Metabolisme normal, tidak ada tanda fokal Terutama memberi efek pada sistem kolinergik
Demensia Vaskular
F01 F01.0 F01.1 F01.2 F01.3 F01 8 F01.9 Demensia vaskular Demensia vaskular onset akut Demensia multi infark Demensia vaskular subkortikal Demensia vaskular campuran kortikal dan subkortikal Demensia vaskular lainnya Demensia vaskular yang tak tergolongkan
Kriteria Diagnostik
F01 DEMENSIA VASKULAR Kriteria umum untuk diagnosis demensia
terpenuhi.
Diagnosis demensia vaskular memerlukan bukti
DEMENSIA VASKULAR
a) Hendaya fungsi kognitif yang tidak merata +
Kriteria umum untuk diagnosis demensia terpenuhi Terdapat bukti bahwa gangguan merupakan akibat langsung dari suatu kondisi medis seperti: penyakit HIV, trauma kepala, penyakit Parkinson, penyakit
TERGOLONGKAN
Bila kriteria umum untuk diagnosis demensia terpenuhi, tetapi tidak mungkin diidentifikasi
Diagnosis banding
Serangan ischemik transient
Delirium
Depresi
Skizofrenia
Pemeriksaan Lengkap
1.Pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan neurologis lengkap
2.Tanda vital 3.Pemeriksaan status mental 4.Mini - Mental State Examination (MMSE) 5.Pemeriksaan medikasi dan kadar obat 6.Skrining darah dan urin untuk alkohol, obat-obatan, dari logam berat.
7. Pemeriksaan fisiologis 8.Sinar -X dada 9.Elektrokardiogram (EKG) 10.Pemeriksaan neurologis a.CT atau MRI kepala b.SPECT c.Pungsi lumbal d.EEG 11.Tes neuropsikologis
Farmakoterapi untuk gangguan kognitif 1. 2. Kolinesterase Inhibitor - ACHEI, BuCHEI (fisostigmin, rivastigmin, donepezil, metrifonat, galantamin, huperzin, takrin, velnakrin) CHEI + selegilin CHEI + lecitin CHEI + propentophylin 3. 4. 5. 6. 7. (CHEI) + agen nootropik + agen dengan efek yang belum diketahui (piracetam, pyritinol, Gingko biloba dll, vitamin E) Agonists muscarinik (M1, M3) dan reseptor nikotinik asetilkolon (nikotin) Agen nootropik (peningkat metabolik serebral) + Antagonis Ca channel (nimodipin, cinnarizin) agen nootropik + agen antiinflammatori (asid acetylosalisilik , ibuprofen, indometacin) Faktor perkembangan saraf (cerebrolisin)
Penatalaksanaan
Farmakologis
Antipsikosis
Gangguan Amnestik
Gangguan Amnestik
Tanda :
Gangguan daya ingat Gangguan dalam fungsi sosial dan pekerjaan
Epidemiologi
Lebih sering ditemukan pada pengguna alkohol dan cedera kepala
Etiologi
Struktur anatomi
Struktur diensefalik Struktur lobus midtemporalis
Penyebab utama:
Kondisi medik sistemik Kondisi otak primer Peyebab yang berhubungan dengan zat
Gambaran Klinis
Gangguan daya ingat
Amnesia anterograd Amnesia retrograd
Diagnosis
Perkembangan gangguan daya ingat Gangguan daya ingat menyebabkan gangguan yang bermakna dalam fungsi sosial atau pekerjaan Gangguan daya ingat tidak terjadi semata-mata selama perjalanan suatu delirium atau demensia
Terdapat bukti dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium