Anda di halaman 1dari 1

Split by PDF Splitter

KomuniKasi dan KonfliK di indonesia

melalui regulasi yang tidak sejalan dengan basis kebhinekaan bernegara. Karena itu, sangat beralasan jika gegap gempita mendukung pelestarian nilai pluralisme di masyarakat yang penuh dengan keteladanan dalam nuansa kebhinekaan, seperti tidak memiliki dampak berarti untuk mengurangi terjadinya konflik sampai keberingasan massa yang terjadi di sejumlah wilayah tanah air. Padahal, sesungguhnya masyarakat, bisa saja untuk didorong untuk terus menghargai perbedaan. Ini dapat dilihat dari tingkat kepercayaan terhadap kelompok lain di Indonesia berdasarkan telesurvei majalah Intisari. Hasil survei adalah sebagai berikut, orang dengan latar belakang budaya sama dipercaya oleh 62% responden, orang dengan latar belakang budaya berbeda, dipercaya oleh 53% responden. Sementara itu, orang dengan status sosial sama atau lebih tinggi memperoleh kepercayaan dari responden 55%, dan orang dengan sosial lebih rendah dipercaya oleh 56% responden (Intisari, 2011: 25). Artinya masyarakat masih saling percaya terhadap kelompok yang berbeda, walaupun dalam kisaran yang tidak tinggi Sejalan dengan peran sejumlah pimpinan yang mengabaikan kemajemukan, hasil jajak pendapat Kompas, menarik untuk dicermati. Karena dalam menghadapi konflik, negara dinilai lalai menjaga harmonisasi hubungan antar kelompok-kelompok di masyarakat. Hanya 15,4% responden yang menyatakan bahwa negara sudah menjalankan peran dalam melindungi warga negara. Sebaliknya, 81,3% responden menyatakan negara belum melindungi warga negara dari konflik sosial, dan sisanya 3,3%, bungkam tidak berpendapat (Kompas, 30/01/2012). Jelas ini gambaran yang sangat memprihatinkan dalam rangka membangun komunikasi yang integratif di lingkungan masyarakat yang beranekaragam kelompok maupun komunitas . Oleh sebab itu, berpijak kepada pemahaman terhadap model komunikasi antarkelompok, maka sudah sepantasnya jika segenap elite dalam tubuh pemerintah dan masyarakat pada umumnya, menerapkan pola interaksi antarkelompok yang membangun pemahaman nilai dan makna bersama untuk meredam konflik
14

Anda mungkin juga menyukai