Anda di halaman 1dari 1

Toyota, yang selama puluhan tahun dikenal dengan quality management yang handal dan jadi benchmark, yakni

Toyota Production System (TPS) kali ini tersandung juga. Masalah yang terjadi pada karpet dan pedal, yang bahkan mengakibatkan kematian, memaksa Toyota untuk melakukan recall terhadap 8 juta produknya di seluruh dunia.. Ttragedi Toyota ini tak lain tak bukan adalah buah kesuksesan Toyota sendiri. Dengan kata lain, Toyota sejatinya hanya menjadi korban dari pertumbuhan bisnis yang terlalu cepat ia alami. Dalam lima tahun terakhir ini dunia memang tercengang dengan pertumbuhan penjualan mobil Toyota di seluruh dunia, terutama di pasar Amerika. Apalagi ketika tahun lalu General Motor produsen utama mobil di Amerika kolaps. Kejadian ini langsung melejitkan produksi mobil Toyota ke peringkat satu dunia. Namun ternyata Toyota belum siap menjadi nomer satu. Toyota merasa gamang. Pertumbuhan bisnis yang terlalu pesat itu membuat sistem produksi global Toyota gelagapan. Memang pihak Toyota dengan cepat membangun banyak pabrik mobil di Amerika untuk mengimbangi permintaan pasar yang terus tumbuh dengan pesat. Namun membangun pabrik dengan terlalu cepat demi memenuhi permintaan pasar yang terus tumbuh ternyata membuat banyak lubang disana-sini; dan persis disinilah tragedi kegagalan mutu itu mulai terjadi. Banyak pihak yang menuding bahwa Toyota terlalu agresif dalam berekspansi, sehingga melupakan kualitas yang sudah menjadi keunggulan utama mereka selama ini.

Anda mungkin juga menyukai