Anda di halaman 1dari 4

ANTI MALARIA KLOROKUIN PIRIMETAMIN PRIMAKUIN KINA&ALKALOID SINKONA Pertama kali (1633) untuk pengobatan demam, dalam bentuk

k bubuk Sinkona (emngandung 20 alkaloid) yg bermanfaat di klinik MEFLOKUIN KLOROGUANID/ PROGUANIL Derivat biguanid, didalam tubuh dirubah menjadi metabolitnya yaitu siklik triazin ARTEMISIN ATOVAKUON

Suatu derivat 4 Berupa bubuk putih, aminokuinolin yg tidak berasa, larut merupakan senyawa dalam air dan sedikit difosfat larut dalam HCl Berupa bubuk putih, pahit Sering digunakan & larut dalam air & stabil untuk anak-anak, harganya murah

Derivat 8aminokuinolin tersedia dalam bentuk garam difosfat Mudah larut dalam air, stabil dalam larutan, Penggunaan jangka mengalami panjang (5 tahun) tidak dekomposisi bila dianjurkan resistensi terkena sinar atau & efek toksik udara

Pertama kali

digunakan di Thailand P.Falciparum yg resisten terhadap klorokuin Derivat 4-kuinolin metanol, bubuk putih & tak berasa

Bersifat skizontosid

darahstruktur mirip pirimetamin dan kerjanya lambat

Meskipun pada tahu Merupakan derivat 1596 sudah digunakan hidroksinaftokuinon; sebagai obat dikombinasi dng antimalaria, baru pada proguanil untuk tahun 1972 obat ini meningkatkan dieksktraksi dengan efektifitasnya; serta nama Qinghaosu yang relaps menjadi kecil dikenal dengan nama Juga dikembangkan Artemisin untuk pengobatan Derivatnya artemeter Pneumosistis karinii (dihidroartemisin)larut dan toksoplasmosis dalam minya serta artesunat (garam dihidroarteminsin hemisuksinat) larut dalm air Artemisin adalah : suatu endoperoksida seskuiterpen lakton

Mek.

Belum jelas diduga dng menghambat polimerasi heme Efektif pd stadium eritrositik P.Ovale, P.Vivaks, dan P.Malarie Bersifat gametosidal untuk ke 3 jenis plasmodium diatas

dihidrofolat reduktase plasmodium pembentukan inti skizon dihati dan darah gagal Skizontosid darah kerja lambat, efek antimalaria mirip Resistensi: protetin CG2 progunanil dan Hemozin Bersama golongan sulfa menimbulkan efek sinergis karena pembentukan asam dehidropteroat dihambat oleh sulfa

Menghambat

Belum diketahui, diduga sebagai mediator oksidasi-reduksi parasit

Resistensi mutasi

genetikasparagin menggantikan serin pada posisi S 108 N

Efektif pada stadium hepatik lanjut (late hepatic) dan bentuk laten di jaringan (P.Ovale Tidak digunakan untuk dan profilaksis kurang P.Vivaks)peng efektif obatan radikal Efek untuk malaria yg (relaps) resisten thd klorokuin Bersifat gametosidal terhadap 4 spesies Plasmodium terutama P.

Kuinolin berikatan dengan heme ikatan obat-heme kompleks Saturasi rantai heme polimer Bersifat skizontosid darah, juga bersifat gametosidal untuk P.Vivaks dan P. Malarie

Belum jelas, diduga mirip kina; kemungkinan dng menghambat polimerasi heme & membentuk kompleks toksik

Bersifat

skizontosid darah yg kuattrofozoit matur & skizon; serta bersifat sporontosidal digunakan Wisman yg mengunjungi daerah endemis (diduga ada resistensi

Biasanya

Diduga melalui 2 tahap Mempengaruhi yaitu besi-heme dehidrofolat reduktasetransport elektron dan intraparasitik proses lain (bio-sintesa timidilat sintetase mengkatalisaendopero ATP dan pirimidin) di menghambat sintesa ksidadan kemudian DNA dan Ko-faktor mitokondriakolaps terbentuk karbon folat membran radikal yang merusak Mempunyai aktivitas Efektif pada stadium protein malaria profilaktik dan supresi darah plasmodium spesifik thd sporosoit Bersifat skizontosid Efek sinergi dng Tidak efektif terhadap darah kerja cepat:pada proguanil kolaps Stadium jaringan laten stadium membran mitokondria P.Vivaks eritrositikaseksual Efektif untuk p.Vivaks dan Karena mirip profilaksis dan P.Falciparum yang pirimetamin pengobatan sensitif ataupun yang resistensi tumpang P.Falciparum resisten resisten terhadap tindih majemuk obat ; klorokuin P.Vivaks dan P.Ovale Mempunyai aktivitas anti leishmania dan toksoplasmosis Bersifar gametoksidal,

Menghambat enzim

Falciparum

klorokuin)

tetapi tidak mempengaruhi stadium jaringan awal ataupun laten dari plasmodium Tidak bermanfaat untuk kemoprofilaksis atau untuk pencegahan P.Vivaks yang relaps Belum banyak Sedikit larut dalam dilaporkan; diduga airketersedianhayatin kadar puncak ya tergantung plasma:beberapa menit formulasi (bentuk s/d beberapa jam suspensi 2 X bentuk tergantung formulasi & tablet) cara pemberian Absorpsinya lambat & Artemeter dan meningkat bila ada Artesunat makanan berlemak dihidroartemisin Hanya sedikit yang > 99% berikatan ditemui ddalam urin dengan protein plasma; kadar puncak plasma sering muncul 2 kali (yg pertama 1-8 jam; dan kedua 1-4 hari) Waktu paruh: 1,5-3 hari karena siklus enterohepatiknya panjang 94% dlm bentuk utuh di tinja & bentuk trace di urin

FK

Absorpsi lambat tp Absorpsinya baik, per Menimbulkan Diberikan per- Meskipun lambat, lengkap di saluran oral maupun absorpsinya adekuat hipotensi oral, karena parcepat I.m atau cerna, kadar puncak intramuskular disaluran cerna, bermakna bila enteral subkutaneus plasma 4-6 jam dan konsentrasi plasma: 5 diberikan Per-oral80% menyebabkan waktu paruh 80-95 jam jam; waktu paruh: 20 Aman diberikan perparenteral, karena reaksi lokal yang diabsorpsi usus bagian (absorpsi lambat) jam oral laju absorpsi & itu diberikan perberat atas; kadar puncak Distribusi luas, Mengalami oksidasi distribusi hampir sama oral plasma 3-8 jam; waktu Absorpsinya baik berakumulasi di ginjal, 2 metabolit:4 Kadar puncak plasma: 3-5 Absorpsinya paruh 11 jam disaluran cerna paru, hati dan empedu klorofenill-biguanid jam, waktu paruh 30-60 hampir komplet, Di metabolisme di hati bila ada makanan; (tidak aktif) dan Metabolitnya dijumpai hari konsentrasi kadar puncak 17 melalui CYP3A4; sikloguanil (aktif) dalam urin dan ASI puncak plasma: 3 jam karena hanya 20% Distribusinya lambat 40% dieksresikan jam; waktu paruh sirkulasi diekskresikan dalam karena banyaknya obat ini melalui urin dalam : 6 jam enterohepatiknya bentuk utuh di urin; dijaringan (hati, empedu, bentuk utuh atau ekstensif ekskresinya melalui ginjal dan paru) perlu Metabolisme metabolit aktif ginjal lebih cepat pada dosis besar mencapai Efek toksik di SSP cepat3 urin asam kadar efektif di plasma lebih kurang 50% metabolit kasusataksia, derivat karboksil Biotransformasi melalui gangguan (utama) sitokrom P450 2 penglihatan atau metabolit aktif pendengaran, (desetilklorokuin & perubahan fungsi bisdes-etil klorokuin) motorik dan mimpi 25% bentuk metabolit burukhilang diekskresikan dlm urin sendiri dan biasanya ringan

Absorpsinya baik dan

Indikasi

Malaria Amubiasis ekstraintestinal Gangguan autoimun seperti reumatoid artritis, sistemik lupus dan sarkoidosis

Malaria Toksoplasmosis terutama yg disebabkan T.gondii

Malaria Pneumosistis karinii

Malaria Nocturnal leg cramp

Malaria yang resisten terhadap klorokuin

Malaria

Malaria akut termasuk malaria berat dan P.falciparum yang resisten terhadap klorokuin.

Malaria Toksoplasmosis gondii P. Karinii terutama penderita yg tidak dapat menerima kotrimoksazol ataupun pentamidin

KI

Alergi terhadap G6PD dan golongan sulfa defisiensi NADH reduktase Wanita hamil TS akhir dan ibu menyusui Gangguan Penyakit hati sistemik yg Anak < 2 tahun atau saluran cerna berat, cenderung gangguan neurologik dan mengalami darah (G6PD hemolisis) granulositopenia Psoriasis Penyakit autoimun, misal reumatoid artritis, SLE Wanita hamil Penderita miastenia gravis atau epilepsi Bila dosis tepat: aman Biasanya ditolerir dng baik, Efek toksik akut: dosis biasanya yg besar dng cara cepat sering timbul (parenteral) dan yg utama 1 : 5000 s/d 1 : 8000 berupa gangguan berupa gangguan reaksi kulit berat saluran cerna, kardiovakuler (hipotensi, fatal; misalnya eritema sakit kepala, vasodilatasi, supresi multiforme; Steven neutropenia dan fungsi miokard, aritmia Johnson Syndrome, anemia bahkan henti jantung), nekrosis epidermal (methemoglobine dan sistem saraf pusat mia) yg akan Anemia (bingung, konvulsi serta bertambah berat megaloblastik koma). Bila dosis > 5 pada penderita Penderita defisiensi gram fatal defisiensi NADH asam folat (dosis Yg sering terjadi (oral): redukatase serta besar) stop gangguan saluran cerna, leukositosis pengobatan sakit kepala, gangguan leukovorin (asam Pada penderita visual, dan urtikaria folinat) G6PDBlack Penderita kulit gelap Dapat juga water (darked skin) gatalmenyebabkan serum feveranemia gatal sickness type reactions, hemolitik (urin Retinophati (gangguan urtikaria, dermatitis kehitaman dan penglihatan) dan eksfoliativa dan Hb menurun ototoksik hepatitis drastis) Ringan, tetapi bila digunakan untuk jangka panjang

Hipersensitifitas Gangguan Gangguan fungsi ginjal Gangguan jantung konduksi jantung Gangguan fungsi hati Neuritis optik atau Gangguan neurologik tinitus Wanita hamil TS I, dan menyusui Tanda-tanda hemolisis serta anak-anak Miastenia gravis dng BB < 5 kg Hati-hati pemberian obat ini pada penderita Riwayat gangguan neurologik, misal DM epilepsi Penyakit hati

Riwayat alergi kulit Anak-anak, orang tua, wanita hamil & menyusui

ESO

Minimal, biasanya berupa diare dan nausea Dosis besar: Muntah, Nyeri perut dan hematuria Meskipun jarang: hilang rambut dan ulkus di mulut

Meskipun diberikan lebih dari 7 hari tapi aman Yang sering terjadi : Sakit Kepala, gangguan saluran cerna,gatal & demam Pernah dilaporkan: perpanjangan QTinterval (blokjantung),jumlah retikulosit dan neutrofil menurun

Ditolerir lbh baik dibanding klorokuin atau meflokuin Gangguan saluran cerna (nausea,muntah,nyeri epigastrium dan sakit kepala) akan menurun dng adanya makanan dan susu

20%
kasusmakulopapular dosis pemberian Pernah dilaporkan: meningkatnya aminotransferase

Interaksi

Tidak boleh diberikan

Sulfa dan meflokuin meningkatkan bersama fenilbutazon dan efektivitasnya preparat Au dermatitis

Tidak boleh diberikan bersama dengan obat-obatan yg

Antasida menurunkan

absorpsinya. Obat ini menurun-kan absorpsi digoksin.

Tidak boleh Belum diketahui, tetapi Lumefantrin dan diberikan bersama diduga sama dengan meflokuin klorokuin, kina obat-obat penghambat meningkatkan dan halofantrin dehidropolat reduktase efektifitasnya

Rifampisin, tetrasiklin dan metoklopropamid menurunkan kadarnya di plasma

Meningkatnya kejadian kejang bila diberikan bersama meflokuin Mengantagonis kerja antikonvulsan Kaolin dan antasida tidak boleh diberikan bersama 4 jam setelah pemberian obat ini

meniimbulkan anemia atau yg menekan sumsum tulang

Meningkatkan efek Artesunat obat penghambat meningkatkan neuromuskular. efeknya Mengantagonis efek Wanita hamil TS penghambat I, dan menyusui suksinilkolin. serta anak-anak Simetidin menurunkan dng BB < 5 kg bersihan ginjalnya Tetrasiklin dan ampisilin meningkatkan kadarnya dlm darah Meningkatkan risiko kejang bila diberikan pada penderita epilepsi yg mendapat asam valproat Tablet 100 mg dan Di USA; tablet suspensi 80 mg/ml dlm 250 mg garam botol 10 cc (setara 228 mg basa); Kanada dan Malaria akut negara-negara - Dewasa: 3 X 650 lain: 274 mg mg/hari selama 3-5 garam (setara250 hari mg basa) - Anak-anak: 25 mg/kgBB/hari dalam Profilaksis: dosis terbagi selama 3 - Dewasa & anak > 5 hari 45 kg: 250 mg/minggu dimulai 3 minggu sebelum masuk daerah endemis; selama dilokasi pada hari yg sama dan dilanjutkan 4 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut - Anak-anak: 25 mg/kgBB/minggu dengan cara yang sama Malarone(proguanil Artesunat tersedia Malarone ( Atovakuon 100mg dan atovakuon dalam bentuk tablet 50 250 mg dan proguanil 250 mg) tablet mg dan supostoria 100 mg) tablet (Rektokap 200 mg); Progyanil + dapson: Malaria yang resisten artemeter dalam bentuk masih dalam penelitian terhadap klorokuin: ampul 1 ml (80 mg/ml) - 2 x 2 tablet/hari Profilaksis : dan artemisin dlm bersama makanan o Diberikan 1 tablet bentuk tablet selama 3 hari sehari sebelum masuk daerah endemis, setiap Malaria akut: Artesunat 4 mg/kgBB hari selama dilokasi, pada hari 1 diteruskan serta sewtiap hari 2 mg/kgBB selama 4 selama 1 minggu hari setelah meninggalkan daerah teersebut

Preparat& Klorokuin fosfat: tablet Dosis dan sirup. Di Puskesmas yaitu 150 mg basa dan dipasaran misalnya Resochin hanya 100 mg basa Klorokuin hidroklorit: injeksi 5o mg (40 mg basa dalam 5 cc) Dewasa dan anak-anak: Dosis awal: 10 mg/kgBB, diikuti 5 mg/kgBB setelah 6 jam, 5 mg/kgBB pada kari ke 2 dan ke 3 Profilaksis: 500 mg dimulai 1 minggu sebelum masuk daerah endemis,diikuti sekali seminggu pada hari yg sama di daerah tsb, dan diteruskan paling sedikit 6 minggu setelah kunjungan.

Tablet 25 mg Tersedia dalam (Daraprim) bentuk bentuk tablet kombinasi dengan 26,3 mg setara sulfadiazin (Suldox); ngd 15 mg basa Dengan sulfadoksin Pengobatan (Fansidar); dapson relaps P.Ovale (Maloprim), klorokuin dan P.Vivaks: (Daraklor) serta - Dewasa: 15 meflokuin (investigasi) mg/kgBB/hari/ selama 14 hari Profilaksis dewasa: - Anak-anak: 0,3 bentuk kombinasi (dng mg/kgBB/hari sulfadoksin) diberikan selama 14 hari 1 tablet ( 1 X seminggu), seminggu sebelum masuk ke daerah endemis, diteruskan selama berada di daerah tersebut pada hari yang sama setiap minggu; dan diteruskan 6 minggu setelah meninggalkan daerah tersebut

Anda mungkin juga menyukai