Anda di halaman 1dari 2

Adapun bahan tambahan dalam pembuatan kompos dengan teknologi EM4 adalah sebagai berikut:

Ddak:Berfungsi untuk sumber makanan yang bergizi(vitamin)untuk membangunkanEM4 dalam keadaan tidur non aktif di cairan biasa

Gula Pasir<gula merah atau tetes tebu:berfungsi untuk memeperoleh energi bagi perkembangbiakan jumlah EM yang diaktifkan selama proses pembuatan kompos(proses fermentasi 3-4 hari)

Sekam/Arang sekam?serbuk geregaji(bila ada) sangat baik untuk meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan dari segi teksturnya Jumlah bahan dan cara pembuatan kompos bahan-bahan yang dibutuhkan: 1. Limbah organik/sampah dipotong-potong dengan ukuran 5-10 cm sebanyak 100 kg 2. Dedak sebanyak 5 kg 3. Sekam/Arang sekam/serbuk gergaji(kalau ada)sebanyak 10-20 kg 4. Gula pasir( 200 gram dilarutkan dalam 1 liter air) atau (gula merah 25- gram dilarutkan dalam 1 liter air)atau (cairan molase 400 ml dilarutkan dalam 1 liter air(40%) sebanyak 5 sendok makan) 5. Cairan EM4(biang),diambil sebanyak 5 sendok makan 6. Air bersih secukupnya (kurang lebih 3 ember) Cara pembuatan

Campurkan dan aduk secara merata bahan-bahan sampah/limbah,dedak dan arang sekam Larutkan EM 4 dan gula atau tetes tebu ke dalam ember yang telah disediakan dan aduk secara merata Siramkan larutan EM 4 sambil diaduk=-aduk hingga campuran bahan organik basah secara merata(bila adonan dikepal dengan tangan,air tidak menetes dan bila kepalan dilepas adonan akan mekar/kadar air 30%) Adonan tadi kita gundukan di atas lantai(kering)kemudian tutup dengan karung goni atau karung beras selama 3-5 hari

Pada hari kedua dan ketiga kompos biasanya mengeluarkan panas yang cukup tinggi lagi,sehingga setiap harinya harus dibolak balik dan.dibiarkan sampai 10 menit samapai panasnya berkurang,kemudian gundukan ditutup kembali sperti semula

PAda hari ke-4 kompos telah matang,(fermentasi),sehingga panas tidak tinggi lagi.Pabila dibuka nampak ditumbuhi jamur berwarna putih dan bila dipegang terasa hangat.Kompos ini sudah bisa digunakan tetapi belum hancur sehingga bentuk dan ukuran masih seperti bahan baku.Untuk menjadikan kompos halus harus menunngu selama 21 hari.Selama Proses penghancuran gundukan kompos diaduk setiap satu minggu sekali.

Bila kompos yang sudah jadi akan kit simpan atatu dikemas,sebelum dimasukan ke dalam kantung pelastik/karung,kompos tadi dikeringkan dulu atau dikeringkan terlebih dahulu(bukan di jemur)

TATA CARA SEDERHANA MEMBUAT KOMPOS


LANGKAH PERTAMA: Membuat strarter untuk mempercepat proses pengomposan, misalnya EM4 (efektif mikroorganisme tipe 4). Bahan2nya bisa macam2 (yang ada disekitar kita). Contoh yang paling gampang, menggunakan tape/tapai (peuyeum singkong) 1 kg, terasi yg paling murah 1/4 kg, gula pasir 1/4 kg, air kelapa 5 gelas. Bahan tersebut dimasukkan ke dalam jerigen plastik ukuran 20 liter. Tambahkan air 10 liter, kemudian diaduk sampai lumat. Lalu, biarkan selama 7 hari dan jangan ditutup. Setelah itu, bahan tersebut sudah bisa dipakai sebagai starter untuk proses pengomposan. bahan cairan ini baunya seperti alkohol. Kita namakan bahan cairan ini dengan sebutan MOL (mikroorganisme lokal). LANGKAH KE DUA: Mengumpulkan bahan kompos (sampah), terdiri atas sampah organik yang ada di sekitar kita. Sampah organik yang masih segar berwarna hijau dicampur dengan sampah organik (daun2) yang sudah kering berwarna coklat. Bahan2 itu dirajang/potong halus kecil2 ukuran maksimum sekitar 3 cm. Jumlah yang hijau dan yang coklat seimbang, atau 1 banding 1, diaduk rata. Lebih bagus jika dicampur kotoran ternak. Jumlah total bahan kompos minimum 1/2 meter kubik. LANGKAH KE TIGA: Masukkan bahan2 tersebut dalam keranjang bambu. Kalau tidak ada, bisa dimasukkan dalam karung yang bolong2 dilubangi. Kemudian dibasahi dengan MOL. Setiap 3 hari diaduk, ditambah MOL. Pada minggu pertama akan terasa proses kompos ini mengeluarkan panas, bisa sampai 70 derajat celsius. Pada minggu ke dua, panas mulai menurun. Minggu ke tiga sudah mulai mendingin. Dan minggu terakhir, sudah dingin kembali, dan kompos sudah matang dengan warnanya coklat kehitaman seperti tanah. Giliran berikutnya bisa dimanfaatkan untuk tanaman.
Posted by bunda-iingat 7:33 PM

Anda mungkin juga menyukai