Anda di halaman 1dari 2

ION KOMPLEKS A.

Struktur Ion Kompleks Ion kompleks adalah ion yang terbentuk dari dari satu kation tunggal (biasanyaion logam transisi) yang terikat langsung pada beberapa anion atau molekul netral. Ion kompleks terdiri dari ion atau atom pusat atau ligan-ligan. Ion kompleks Fe (CN)64- terdiri dari ion pusat Fe2+ dan 6 ligan CN-, sedangkan ion kompleks Cu(NH3)42+ terdiri dari ion pusat Cu2+ dan 4 ligan NH3. Ligan-liga terikat pada ion pusat melalui ikatan kovalen koordinat. B. Ligan Menurut teori ikatan valensi, ikatan antara ikatan pusat dengan liganya ialah ikatan kovalen koordinat dengan ligan sebagai penyumbang pasangan elektron, sedangkan ion pusat menyiapkan ion kosong. Ligan mempunyai pasangan bebas. Ligan yang mempuinyai satu pasang elektron disebut ligan unidentan, yang mempunyai dua pasang elektron disebut bidentan, dan yang lebih polidentan. C. Bilangan Koordinasi jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh satu ion pusat yaitu bilangan koordinasi ion pusat. Biasanya, bilangan koordinasi suatu ion pusat sama dengan 2 kali bilangan oksidasinya. D. Muatan Ion Kompleks Muatan ion kompleks sama dengan jumlah muatan ion pusat dengan liganliganya.

Kestabilan Ion Kompleks

Reaksi kompleks diklasifikasikan kedalam reaksi substitusi ligan, reaksi konversi ligan dan reaksi redoks logam. Tetapi dalam hal ini yang dibahas adalah reaksi substitusi ligan. Ion logam mengalami reaksi pertukaran (substitusi) ligan dalam larutan yang secara umum dapat ditulis dalam bentuk persamaan : Ln Mx + Y Ln My + X

Laju reaksi ini sangat beragam, tergantung pada jenis ion logam dan ligannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas ion kompleks (ditinjau dari aspek ion pusatnya) antara lain : a. Rapat muatan (perbandingan muatan dengan jari-jari atom) Stabilitas ion kompleks bertambah jika rapat muatan ion pusat bertambah b. CFSE (energi psntabilan medan ligan) Stabilitas ion kompleks bertambah dengan adanya CFSE, karena CFSE pada dasarnya merupakan energi penstabilan tambahan yang diakibatkan oleh terjadinya splitting orbital d. CFSE dihitung dengan pedoman penambahan CFSE sebesar 0,4o untuk setiap penempatan 1 e pada orbital t2g dan pengurangan CFSE sebesar 0,6o untuk setiap penempatan 1 e pada orbital eg. c. Polarisabilitas Ion-ion logam klas a (asam keras) yaitu yang memiliki muatan tinggi dan ukuran kecil akan membentuk kompleks ysng stabil jika ligannya berasal dari basa keras, yaitu yang elektronegatifitasya besar dan berukuran kecil . http://octasiaccapellaborutompul.blogspot.com/2011/04/warna-kelarutan-dankesetimbangan-ion.html

Anda mungkin juga menyukai