Anda di halaman 1dari 1

Ion Kompleks dan Tata Nama

Unsur transisi dapat membentuk ion kompleks karena memiliki orbital-orbital


yang masih kosong. Ion kompleks merupakan gabungan antara atom pusat
dengan molekul atau ion-ion lain yang disebut ligan. Ion logam transisi
bertindak sebagai atom pusat. Ion logam transisi menyediakan orbitalorbital kosong, sedangkan molekul netral atau ligan akan menyediakan
pasangan elektron untuk mengisi orbital-orbital kosong yang tersedia. Liganligan tersebut akan berikatan dengan atom pusat melalui ikatan kovalen
koordinasi.
contoh pembentukan ion kompleks:
Cu+
+
4CN[Cu(CN4)]2- tetrasiano kuprat (II)
(ion logam ) (ligan)
( ion kompleks transisi)

Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung ion kompleks. Ion


kompleks tersebut dapat bertindak sebagai kation maupun anion.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Berikut ini adalah beberapa aturan yang berlaku dalam penamaan suatu ion
kompleks maupun senyawa kompleks :
Penamaan kation mendahului anion; sama seperti penamaan senyawa ionik
pada umumnya.
Dalam ion kompleks, nama ligan disusun menurut urutan abjad, kemudian
dilanjutkan dengan nama kation logam transisi.
Nama ligan yang sering terlibat dalam pembentukan ion kompleks dapat
dilihat pada Tabel Nama Ligan.
Ketika beberapa ligan sejenis terdapat dalam ion kompleks, digunakan
awalan di-, tri-, tetra-, penta-, heksa-, dan sebagainya.
Bilangan oksidasi kation logam transisi dinyatakan dalam bilangan Romawi.
Ketika ion kompleks bermuatan negatif, nama kation logam transisi diberi
akhiran at. Nama kation logam transisi pada ion kompleks bermuatan
negatif dapat dilihat pada Tabel Nama Kation pada Anion Kompleks.

Anda mungkin juga menyukai