Anda di halaman 1dari 15

GASTRORETENTIVE

MUCOADHESIVE
Disusun Oleh :
1. Siti Nurul Mulhimah
12330031
2. Hilda Sartika Dewi
12330032

Anatomi lambung
Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan
yang melebar seperti kantong, terletak di bagian atas
rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup
oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati,
usus besar dan limpa.
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang
melebar dan mempunyai tiga fungsi :
(a) menyimpan makanan-pada orang dewasa lambung
memiliki kapasitas sekitar 1500ml;
(b) mencampur makanan dan getah lambung untuk
membentuk chymus yang setengah cair; dan
(c) mengatur kecepatan pengiriman chymus ke usus
halus sehingga pencernaan dan absorbsi yang efisien
dapat berlangsung.

Gambar Lambung

Mukoadhesif adalah polimer sintetik atau


alam yang berinteraksi dengan lapisan
mucus yang menutupi permukaan epitell
permukaan dan molekul musin yang
merupakan konstituen utama dari mucus.
Sistem penghantaran obat mukoadhesif
memperpanjang waktu tinggal sediaan di
lokasi aplikasi atau memperpanjang waktu
absorbsi dan memfasilitasi kontak yang
rapat antara sediaan dengan permukaan
absorpsi sehingga dapat memperbaiki dan
atau meningkatkan kinerja terapi obat.

Dalam sistem biologis, bioadhesi dapat dibedakan menjadi empat jenis :

1. Adhesi sel yang normal pada sel normal


lain.
2. Adhesi sel dengan zat asing.
3. Adhesi sel yang normal terhadap sel
patologis.
4. Adhesi suatu adhesif/perekat terhadap
zat biologis.

Untuk tujuan penghantaran obat, istilah


bioadhesi menyiratkan pelengkap sistem
pembawa obat menuju lokasi biologis yang
spesifik. Permukaan biologis dapat menjadi
jaringan epitel. Jika tambahan perekat
adalah sebuah lapisan mukus, fenomena ini
disebut sebagai mukoadhesi. Bioadhesi
dapat dimodelkan setelah tambahan bakteri
menuju
permukaan
jaringan,
dan
mukoadhesi dapat dimodelkan setelah
pelekatan mukus pada jaringan epitel.

Mekanisme mukoadhesi :
Bioadhesi merupakan fenomena yang tergantung pada sifat
bioadhesive.
Tahap pertama melibatkan kontak yang rapat antara bioadhesif
dan membran, baik dari permukaan bioadhesif yang memiliki
pembasahan bagus, maupun dari pengembangan bioadhesif
Pada tahap kedua, setelah diadakan kontak, penetrasi
bioadheshif ke dalam celah-celah permukaan jaringan atau
antar rantai dari bioadhesive dengan mukus yang terjadi.
Pada tingkat molekuler, mukoadhesi dapat dijelaskan
berdasarkan interaksi molekul. Interaksi antara dua molekul
terdiri dari daya tarik dan daya tolak.
Interaksi daya tarik muncul dari gaya Van der Walls, daya tarik
elektrostatik, ikatan hidrogen, dan interaksi hidrofobik.
Interaksi daya tolak terjadi karena tolakan elektrostatik dan
tolakan steric.
Untuk terjadi mukoadhesi, interaksi daya tarik harus lebih
besar daripada tolakan non-spesifik.

Faktor yang mempengaruhi


mucoadhesif :
Faktor-faktor yang terkait polymer (berat
molekul; konsentrasi polimer aktif;
fleksibilitas rantai polimer; konfirmasi
spacial; pengembangan)
Faktor-faktor yang terkait lingkungan (pH
polimer-antarmuka substrat; kekuatan
terapan; awal waktu kontak)
Faktor fisiologis: kondisi musin (kondisi
penyakit)

Kerugian yang mempengaruhi mucoadhesif :

Terjadi efek berbisul lokal karena kontak


lama dari obat
Penerimaan pasien dalam hal selera,iritasi
dan mulut terasa harus diperiksa
sistem penghantaran obat

Keuntungan yang mempengaruhi mucoadhesif :


Memperpanjang waktu tinggal sediaan di lokasi
penyerapan sehingga meningkatkan
bioavailabilitas.
Aksesbilitas baik
Penyerapan cepat karena suplai darah besar dan
laju aliran darah baik
Peningkatan kepatuhan pasien

Metode evaluasi dibagi menjadi :

1. metode in vitro
2. metode in vivo

3 kategori utama aplikasi sediaan


mukoadhesif dalam system
penghantaran obat :

Memperlama waktu tinggal (kontak). Kemungkinan ini


telah diteliti secara intensif untuk system
penghantaran/pelepasan obat terkendali yang diberikan
secara oral dan rute pemberian okuler.
Kontak intensif dengan membrane pengabsorpsi. Tablet
mukoadhesif atau laminat menunjukkan sifat pelepasan
obat yang menguntungkan jika digunakan melalui rute
bukal.Sediaan dalam bentuk partikel mikro (micro
particles) sudah berhasil digunakan pada aplikasi obat
melalui nasal. Selain itu, terbuka juga peluang untuk
memberikan obat secara rectal dan vaginal.
Lokalisasi system penghantaran obat. Dalam beberapa
kasus, obat secara preferensial diabsorpsi pada daerah
tertentu (spesifik) dari saluran cerna yang juga
dinamakan jendela absorpsi (absorption window).

Contoh Obat

Dalam pengembangan mucoadhesive


lisan bentuk sediaan obat yang
menggunakan Polimer sintetik seperti :
carbopol P 934 P,
HPMC K4M,
Noveon AA-1 (Polycarbophil),
Poli vinil pyrrolidone,
Poli vinil alcohol,
Poli hes methylacrylate,
Poli etilen oksida.

Kesimpulan
Berbagai keuntungan dari sistem
pengiriman obat mukoadhesif seperti
perpanjangan waktu tinggal obat yang
pada gilirannya meningkatkan penyerapan
obat merupakan faktor penting dalam
bioavailabilitas oral obat . baik in-vitro dan
in-vivo telah dikembangkan untuk evaluasi
sistem pengiriman obat mukoadhesif .

Anda mungkin juga menyukai

  • Swelling
    Swelling
    Dokumen22 halaman
    Swelling
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Reaksi Hipersensitivitas
    Reaksi Hipersensitivitas
    Dokumen10 halaman
    Reaksi Hipersensitivitas
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Alkaloida
    Isolasi Alkaloida
    Dokumen6 halaman
    Isolasi Alkaloida
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Imun
    Imun
    Dokumen3 halaman
    Imun
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • HIPERSENSITIVITAS
    HIPERSENSITIVITAS
    Dokumen27 halaman
    HIPERSENSITIVITAS
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • SBK 2
    SBK 2
    Dokumen14 halaman
    SBK 2
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Isolasi Alkaloida
    Isolasi Alkaloida
    Dokumen6 halaman
    Isolasi Alkaloida
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Imun
    Imun
    Dokumen3 halaman
    Imun
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Semsol Sulfur Terbaru
    Jurnal Semsol Sulfur Terbaru
    Dokumen19 halaman
    Jurnal Semsol Sulfur Terbaru
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • BKL
    BKL
    Dokumen2 halaman
    BKL
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • INJEKSI DIFENHIDRAMIN
    INJEKSI DIFENHIDRAMIN
    Dokumen10 halaman
    INJEKSI DIFENHIDRAMIN
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Ion Kompleks Dan Tata Nama
    Ion Kompleks Dan Tata Nama
    Dokumen1 halaman
    Ion Kompleks Dan Tata Nama
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Antivirus Cover
    Antivirus Cover
    Dokumen1 halaman
    Antivirus Cover
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Golongan IV A Baru
    Golongan IV A Baru
    Dokumen11 halaman
    Golongan IV A Baru
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat
  • Farmakognosi
    Farmakognosi
    Dokumen38 halaman
    Farmakognosi
    litanuradriyani
    Belum ada peringkat