Anda di halaman 1dari 14

Khelat, Ligan dan

Senyawa Komplex
Lailaturrahmi
1411011011
Defenition
Senyawa Komplex disebut juga sebagai
senyawa koordinasi adalah senyawa
yang memiliki paling sedikit satu ion
komplex dengan kation sebagai pusat
kompleks dan anion sebagai ligan yang
mengelilingi atom pusat.
Kompleks mempunyai tipe berikatan
dengan ion lain agar tetap bermuatan
netral
Ligan adalah molekul sederhana yang
dalam senyawa kompleks bertindak
sebagai donor pasangan elektron (basa
Lewis).
Ligan akan memberikan pasangan
elektronnya kepada atom pusat yang
menyediakan orbital kosong.
Interaksi antara ligan dan atom pusat
menghasilkan ikatan koordinasi
Khelat adalah Kompleks logam dengan
satu atau lebih polydentate ligan stabil.
Misalnya, kalsium kompleks dengan EDTA
untuk membentuk chelate.
Ligan khelat merupakan ligan yang
mempunyai lebih dari 1 atomdonor atau
ligan yang mengikat 2 atau lebih ion atau
atom.
Khelat juga bisa diartikan senyawa yang
dihasilkan oleh kombinasi senyawa yang
mengandung gugus elektron donor yang
dapat membentuk suatu struktur cicin
Classification
1. Senyawa Kompleks, terdiri dari:
Ion Logam sebagai atom pusat
Ligan yang berupa anion atau molekul
netral
Memiliki coun-ter-ion agar senyawa
dapat dinetralkan
2. Ligan, Jenis-jenis Ligan:
Ligan Monodentat
Mempunyai satu atom donor yang digunakan untuk
mengikat ionatau atom pusat. Contoh ion klorida
(klorido), air (aqua),ion hidroksida(hidroksido),dan
amonia (amina).
Ligan Bidentat
Mempunyai dua atom donor dan keduanyadpat
digunakan untuk mengikat ion atau atom pusat.
Contoh eilendiamin (disigkat en) dan ion oksalat
(disingkat ox).
Ligan Polidentat
Mempunyai lebih dari dua atom donor yang
digunakan untuk mengikat logam atau ion pusat.
EDTA yang merupakan ligan heksadentat adalah
contoh ligan polidentat.
EDTA mempunyai enam atom donor yang
mempunyai pasangan elektron yang dapat
digunakan untuk menikat logam atau ion pusat.
Khelasi merupakan proses dimana ligan
polidentat mengikat ion logam
membentuk suatu cincin.
Kompleks yang dihasilkan melalui proses
ini disebut khelat,dan ligan polidentat
disebut sebagai agen khelasi.
Contoh ligan yang mampu membuat
khelasi adalah EDTA .
Biological Activity
Teori medan ligan
Teori medan ligan adalah satu dari teori yang paling
bermanfaat untuk menjelaskan struktur elektronik
kompleks. Awalnya teori ini adalah
aplikasi teorimedan kristal pada sistem kompleks.
Kompleks oktahedral berbilangan koordinasi
enam
Limaorbital d dalam kation logam transisi
terdegenerasi dan memiliki energi yang sama.
Medan listrik negatif yang sferik di sekitar kation
logam akan menghasilkan tingkat energi total
yang lebih rendah dari tingkat energi kation
bebas sebab ada interaksi elektrostatik. Interaksi
repulsif antara elektron dalam orbital logam
danmedanlistrik mendestabilkan sistem dan sedikit
banyak mengkompensasi stabilisasinya.
Ikatan
Orbital-orbital molekul yang dibentuk oleh
koordinasi dapat dilihat sebagai akibat dari
donasi dua elektron oleh tiap-tiap donor
ligan ke orbital-d logam. Pada kompleks
oktahedral, ligan mendekat ke logam
sepanjang sumbu x, y, dan z, sehingga orbital
simetri nya membentuk kombinasi ikatan
dan anti-ikatan pada orbital dz2 dan dx2y2.
Orbital dxy, dxz dan dyz yang tersisa menjadi
orbital non-ikatan. Beberapa interaksi ikatan
(dan anti-ikatan) yang lemah dengan orbital
s dan p logam juga terjadi, menghasilkan
total 6 orbital molekul ikatan (dan 6 orbital
anti-ikatan).
3. Ikatan
Ikatan pada kompleks oktahedral
terbentuk dengan dua cara: via orbital p
ligan yang tidak digunakan pada ikatan
, ataupun via orbital molekul atau *
yang terdapat pada ligan. Orbital-orbital
p logam digunakan untuk ikatan ,
sehingga interaksi terjadi via orbital d,
yakni dxy, dxz dan dyz. Orbital-orbital ini
adalah orbital yang tidak berikatan
apabila hanya terjadi ikatan .
Sintesis senyawa kompleks
Salah satu senyawa yang dapat digunakan
dalam sintesis kompleks adalah ligan yang
berasal dari basa Schiff, dimana senyawa
kompleks yang terbebtuk merupakan salah
satu senyawa antara yang dapat digunakan
untuk bermacam penerapan ilmu, seperti
dalam ilmu biologi, klinik dan analitik. Kerja
dan aktivitas obat menunjukkan kenaikan
setelah dijadikan logam-logam transisi
terkhelat yang ternyata lebih baik daripada
hanya menggunakan senyawa organik.
Logam-logam transisi seperti Mn(II), Cu(II)
merupakan asam yang baik dalam
pembentukan senyawa kompleks
dengan ligan basa Schiff.
Prinsip yang digunakan adalah prinsip
reaksi kondensasi dimana dua atau lebih
molekul bergabung menjadi satu molekul
yang lebih besar, dengan atau tanpa
hilangnya suatu molekul kecil seperti
reaksi pada ligan basa Schiff turunanan
dari karbazona dan anilina.
Sintesis ligan basa Schiff melalui reaksi
kondensasi yang terjadi pada 1,5
dimethylkarbazona dan anilina, menunjukkan
bahwa keduanya mempunyai nitrogen dan
oksigen yang merupakan donor karena
memiliki pasangan elektron bebas yang
dapat disumbangkan dalam ikatan kovalen
koordinasi yang terbentuk dalam senyawa
kompleks.
Ligan inilah yang kemudian akan diikatkan
atau digabungkan dengan logam-logam
transisi seperti Mn(II), Cu(II) membentuk
senyawa kompleks. Ligan yang terbentuk
tergolong dalam ligan multidentat atau ligan
khelat, tergantung dari banyaknya tempat
yang dapat diikat oleh atom pusat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai