Anda di halaman 1dari 26

ADENOVIRUS

D.A.AYU INGRIANI MANURUNG (1411012030)


M.GHUFRAN YULDI (1411012054)

Pendahuluan

Adenoviruses adalah satu kelompok virus dari keluarga


Adenoviridae yang bertanggung jawab terhadap 5-10% dari
infeksi pernafasan atas pada anak-anak, dan banyak infeksipada
orang dewasa juga.
Terdapat 55serotipyang dikenal pasti di dalam manusia
Family : Adenoviridae
Genus : Mastadenovirus

Sejarah Adenovirus
Adenovirus ditemukan secara kebetulan oleh Rowe dan

kawan-kawan pada tahun 1953 dalam usahanya mencari


dan mengasingkan virus penyebab selesma (commond
cold).
Virus tumbuh baik pada biakan jaringan adenoid dengan

membentuk efek sitopatik (ESP) oleh sebab itu dinamakan


adenovirus.

Adenovirus Structure

From Medical Microbiology, 5th ed., Murray, Rosenthal & Pfaller, Mosby Inc., 2005, Fig. 53-1.

www.freelivedoctor.com

Virion:
Virion infektif, berbentuk ikosahedral kecil
Dengan karakteristik terdapatnya serabut (berfungsi
sebagai alat yang dapat menyebabkan penyakit pada sel
inang).
Serabut ini keluar dari puncak ikosahedral tersebut,
kapsid yang tersusun dari 252 kapsomer.
diameternya 70-90 nm, serabut mencuat dari tiap
puncak segitiga.

Genom:
DNA beruntai ganda, BM 20-30 juta, protein terikat pada ujung,
infeksius
Protein :
Antigen penting ( heksona, dasar pentona, serabut), berhubungan
dengan protein-protein kapsid terluar
Selubung:
Tidak ada
Replikasi:
di dalam nukleus sel inang

Adenovirus replication

Patogene andReplika
sis
Virus menyerang sel epitel mukosasi
dari konjungtiva,
saluran

.
.

. .

.
.

.
.

.
.

si

..

Tiga jenis infeksi yang terjadi pada sel inang:

Litik
Laten (persisten)
Transformasi onkogenik

.
.

.
.

virus

nukleus sel inang

. ... .
.

pernapasan, gastrointestinal, dan


genitourinaria.
Virus
Penempelan
sel inang
diperantarai
bereplikasi pada
di sitoplasma
tetapi
DNA bereplika di
protein fber

.
.
. . .

'

Siklu Hidup
s(Penempel
Adenovirus
da internalisa
an
n si)

1) Attachnumt to ceH surface receptor.

Penempelan : interaksi fiber protein


CAR pada
sel
inang

2) Reiceptor-mediat.ed endocyt:osfs

Internalisasi (endositosis): penton integrin


pada permukaan sel.

Virus diinternalisasikan ke dalam endosom. Pergerakan virus dari


endosom menuju sitosol
berlangsung sangat cepat. Hal ini dipengaruhi oleh pH pada endosom
yang bersifat asam.

Perakitan Matura
dan
si
Perakitan terjadi di sitoplasma
Perakitan dibantu oleh protein L4
.

Mekanisme

.
.

. .

.
.

.
.

. ... .
.

..

Protein core prekursor terbelah,


memungkinkan partikel merapatkan
konfgurasi

.
.

.
.

.
.
. . .

: Kapsomer berkumpul dan masuk ke dalam kapsid

DNA memasuki kapsid. Protein lain yang


masuk ke dalam kelompok L1 membantu
enkapsidasi DNA

'

Partikel yang sudah mature menjadi stabil,


infeksius dan resisten terhadap nuklease

Acute Respiratory Disease

Pharyngoconjunctival fever
Headache, fever, malaise
Conjunctivitis and Pharyngitis
Cervical adenopathy, rash and diarrhea also
Main adenovirus types: 3, 4, 7, 14
Epidemics in summer months
Contaminated water in swimming pools

Adenoviral conjunctivitis

Early conjunctivitis (top) and Bilateral conjunctivitis (lower)

Epidemic Keratoconjunctivitis
Incidence in summer
Types 8, 19, 37
Spread via droplets and contaminated water
(ophthalmologic solutions and equipment, swimming
pools), fomites, hands

Gastrointestinal Infections
Types 40, 41
Age <4 years
Spread via fecal-oral route
Year round

Incubation period 3-10 days


Diarrhea lasts for 10-14 days
Fever
Also, intussusception, mesenteric adenitis,

appendicitis

ADENOVIRAL INFECTIONSGenitourinary system


Acute hemorrhagic cystitis
fever, dysuria, hematuria
Types 11, 7, 4, 21, 1
More common in boys
Others
Orchitis, nephritis, cervicitis with ulcerated vesicular
lesions, urethritis
Types 2, 8, 19, 37

Human Adenovirus D tipe 36


Virus ini pertama kali ditemukan pada ayam yang
mengalami kegemukan oleh Dr.Nikhil Dhurandhar dari
University of Wisconsin, Madison. Ternyata setelah diteliti
ada hubungan antara lemak tubuh dan adanya antibodi
adenovirus 36. Pada riset terdahulu menunjukkan bahwa
ayam atau tikus yang diberi suntikan virus ini menunjukkan
penambahan berat yang cukup besar (lemaknya meningkat
dengan kisaran 50-100%).

Tetapi yang mengherankan justru kadar kolesterol serta


trigliserida dalam darahnya lebih rendah. Yangmana pada
manusia terdapat pada sekitar 30% manusia gemuk dan
11% manusia yang tidak mengalami kegemukan, yang
disebabkan karena adanya adenovirus 36. Virus ini juga
menyebabkan kegemukan pada ayam, tikus, dan kera.

Other Infections due to Adenovirus


Myocarditis
Pericarditis
Meningitis
Rash
Arthritis

Prevention

Good handwashing
Contact precautions
Chlorination of water
Disinfection or sterilization of ophthalmologic equipment
Use of single dose vials
Oral vaccine- restricted use

Respon imun terhadap


adenovirus
( Sistem imun bawaan)

Upregulation faktor transkripsi NF-kB dan faktor pengatur


inteferon
Produksi
setelah
ada transkripsi gen awal
3(IRF3) interferon
dan produksi
inteferon
.

Respon peradangan setelah interaksi viral dengan sel inang

. .
.

..

.
.

Fibre dapat menimbulkan respon immediate pro-inflammatory

.
. ...

..

.
.
. . .

'

Respon imun terhadap


Adenovirus
(sistem imun adaptif)

Komponen yang berperan adalah


hexon
Hexon memiliki min.9 daerah variabel,
.

.
beberapa
.

. .

.
.

.
.

..

..

.
.

.
.

.
.
. . .

si

ai

neutralisasi dan penentu serotipe


Respon humoral
antibodi (anti-capsid
- antibodi) :
Netralis

. . . ..

berfung sebag antige

'

asi

NK cell

Mengenali sel yang mengalami modifkasi ( down regulations


) MHC I
NKG2D pada NK cell mengenali MIC A atau MIC B pada sel
.
yang terinfeksi
NK cell antibody ( IgG )
Citotoxic Cell)

ADCC ( Antibody Dependent

Thank you

Anda mungkin juga menyukai