Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Peranan industri kecil menengah sangat besar dalam perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu industri kecil menengah yang banyak berkembang adalah industri pembuatan kerupuk.Salah satu upaya untuk memacu perkembangan industri tersebut dengan meningkatkan hasil produksi.Untuk peningkatan hasil produksi adalah melalui penerapan teknologi dalam tahapan proses produksinya yang berbasis otomatisasi. Dengan menekan biaya produksi dan meningkatkan jumlah produksi diharapkan industri kecil menengah ini semakin cepat berkembang. Berbagai macam jenis kerupuk banyak kita jumpai dengan proses pembuatan yang berbeda . Secara umum jenis kerupuk dibagi menjadi dua macam yaitu kerupuk iris dan kerupuk kruel. Perbedaan kedua kerupuk diatas didasarkan pada proses pembuatan dan hasil akhir. Untuk jenis kerupuk iris sesuai dengan namanya pada proses pembuatan kerupuk adonan dibuat bentuk memanjang kemudian diiris dengan ketebalan tertentu. Untuk kerupuk kruel adonan dimasukkan kedalam mesin ekstrusi dan keluaran adonan deri mesin ekstrusi dicetak dengan bentuk tertentu. Dalam perkembangannya jenis kerupuk yang ada di pasaran sangat beragam karena adanya kreatifitas dari produsen kerupuk untuk menciptakan jenis kerupuk yang baru. Untuk saat ini pada sebagian industri kecil menengah proses pembuatan kerupuk masih dilakukan secara manual sehingga produktivitasnya rendah. Adapun untuk pembuatan jenis kerupuk tertentu belum ada mesin yang bekerja secara otomatis sehingga jumlah produksi tidak sesuai harapan. Dilain pihak untuk memperbanyak jumlah produksi dibutuhhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Untuk membuat satu jenis kerupuk kruel dengan manual dibutuhkan minimal 5 orang pekerja untuk setiap satu mesin. Seorang bertugas sebagai pembuat adonan dan merangkap sebagai penjemur, satu orang menggerakkan mesin dan ketiga sisanya mencetak kerupuk. Kapasitas produksi kerupuk dengan proses manual diatas kurang dari 1 kwintal untuk lama pengerjaan 5 jam. Untuk memperbesar kapasitas produksi biasanya dilakukan penambahan pada jumlah pekarja yang bertugas mencetak kerupuk yaitu 4 sampai 5 orang, sehingga keseluruhan pekarja berjumlah 7 orang. Namun hasil yang didapatkan dari penambahan jumlah pencetak kerupuk masih kurang optimal. Keterbatasan jumlah produksi pada proses pembuatan kerupuk sacara manual dapat diatasi dengan pembuatan kerupuk berbasis otomatisai. Pada proses pembuatan kerupuk kruel dengan menggunakan mesin otomatis dibutuhkan 3 orang pekarja untuk setiap

mesin otomatis. Seorang bertugas sebagai pembuat adonan dan merangkap sebagai penjemur, satu orang menjalankan mesin dan seorang lagi mengambil kerupuk hasil keluaran dari mesin otomatis pembuat kerupuk. Kapasitas produksi kerupuk dengan proses otomatisasi diatas sebesar 5 kwintal untuk lama pengerjaan 5 jam. Dengan menggunakan mesin pembuat kerupuk otomatis akan didapatkan kapasitas produksi yang lebih besar dengan jumlah pekerja yang lebih sedikit. Pada bagian ini kami akan melakukan perancangan suatu peralatan yang berfungsi dalam produksi kerupuk uker secara otomatis. Untuk saat ini proses pembuatan kerupuk uker masih dilakukan secara manual dikarenakan belum adanya mesin pembuat kerupuk uker secara otomatis. Harga dan permintaan pasar terhadap kerupuk uker lebih stabil dibandingkan jenis yang lain. Belum adanya mesin pembuat kerupuk uker secara otomatis menyebabkan sebagian produsen kerupuk enggan untuk memproduksi jenis kerupuk ini. Mesin pembuat kerupuk otomatis merupakan kombinasi dari mesin ekstrusi, mekanisme pencetakan dan otomatisasi. Diamana mesin akan secara otomatis mencetak kerupuk dengan mekanisme tertentu. Sasaran utama perancangan alat ini adalah untuk memberikan alternatif pada produsen kerupuk dalam usaha peningkatan hasil produksi. 1.4. Tujuan Pogram Tujuan dari penulisan ini adalah : 1 Merancang dan membuat mekanisme pembuatan kerupuk. 2 Merancang dan membuat sistem otomatis yang mendukung mekanisme pembutan kerupuk. 3 Pengamatan hasil dari mesin pembuat kerupuk.

1.4 Kegunaan Kegunaan dari program ini adalah : 1 Membantu peningkatkan produksi kerupuk uker bagi industri kecil menengah. 2 Membantu mahasiswa lebih memahami dan mengembangkan konsep perancangan alat.

Anda mungkin juga menyukai