disertai peningkatan suhu tubuh. Menurut riwayat pengobatan pasien hipersensitifitas terhadap golongan obat parasetamol. Hasil pemeriksaan kultur dahak terbukti S.aureus resiten terhadap eritromisin, tetrasiklin, ampisilin, amoksisilin, roxitromisin, azitromisin, sefaklor, sefuroxime, dan sefixime. Pasien tidak mau disuntik. Sedangkan untuk obat lainnya masih sensitif. Tulislah p-drug dan p-treatment yang sesuai untuk kasus pasien ini Analisis Pada kasus ini sebelumnya ada baiknya membuat penggolongan obat-obat antibiotik yang masih bisa digunakan dan yang tidak bisa digunakan : Alergi (Hipersensitifitas) : Paracetamol (Asetaminofen) Resistensi : Makrolida (Eritromisin, Roxytromisin, Azitromisin) : Penicillin (Ampisilin, Amoksisilin) : Tetrasiklin : Chepalosporin Generasi II (Sefaklor, Sefuroxime) : Chepalosporin Generasi III (Sefixime) Yang masih rasional digunakan : Penicillin, Chepalosprorin Generasi I dan Generasi IV, Carbapenem, Vankomisin, dan Klindamisin yang termasuk obat golongan B pada ibu hamil. Menurut WHO, dalam pemilihan drug-treatment yang sesuai diperlukan diagnosis yang tepat, derajat suatu penyakit, persetujuan terapi penyakit, efikasi dan toksisitas yang memenuhi 4 kriteria, yaitu : Efficacy Safety Suitability Cost : obat yang diberikan harus efektif, yakni tepat dan cepat memberikan efek : keamanan bagi pasien dengan mempertimbangkan munculnya berbagai macam efek samping : kenyamanan bagi pasien dalam hal cara pemberian obat : keterjangkauan harga obat bagi pasien
Dari pengelompokan sebelumnya didapatkan 4 macam obat yang bisa dipilih untuk pengobatan pasien yaitu Cloxacillin (golongan penicillin), cefadroxil (golongan chepalosporin generasi I), Cefepim (golongan chepalosporin generasi IV), Meropenem (golongan carbapenem), Vankomisin, dan Klindamisin.
Efficacy Golongan penicillin, menangani infeksi yang disebabkan oleh organisme yang sensitif dengan cloxacillin&yang patogen menghasilkan penicillinase Generasi I efektif terhadap infeksi S.aureus dan Streptokokus. Indikasi pemakaian pada infeksi sal.napas, urogenital, kulit, dan jaringan lunak
Safety Efek samping, ruam, gangguan GI tract, reaksi anafilaksis Peringatan Ikterus Neonaturum, gangguan ginjal berat
Suitability Nama Dagang Meixam Sediaan Kapsul 500 mg Vial 500 mg, 1000 mg Dosis 250-500 mg tiap 6 jam
CEFADROXIL
Efek samping, mual, muntah, diare, reaksi hipersensitif, kolitis pseudomembran Peringatan hipersensitif terhadap penisilin, gagal ginjal, dan hamil
Sediaan tablet 500 mg, kapsul 500 mg Sirup kering 125mg/5ml 250mg/5ml Dosis 500 mg 2x sehari
@ tablet Rp8.300 @kapsul 8.250 @sir 125mg/5ml Rp 35.750 @sir 250mg/5ml Rp 55.000 Rp
CEFEPIM
Spektrum nya lebih luas biasanya digunakan apabila kuman resisten terhadap generasi sebelumnya akibat kerja penicillinase, dan indikasi kliniknya untuk infeksi nasoklomial yang diantisipasi sebelumnya
Efek Samping, Sediaan Vial 1 @Rp 226.000 alergi, ruam kulit, gram gangguan GI tract, dispneau, sakit kepala, flebitis dan inflamasi di tempat injeksi Peringatan penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan neutropenia
MEROPENEM
VANKOMISIN
Indikasi pada pasien infeksi nasoklomial yang resisten terhadap antibiotik lainnya, infeksi saluran napas bawah Indikasi pada infeksi serius atau berat akibat Staph.endocarditis yang resisten terhadap methisillin
KLINDAMISIN
Mengobati infeksi serius oleh bakteri anaerobik yang rentan, strain strep., pneumococus, & staphilococus
Efek samping inflamasi dan trombofeblitis pada tempat suntikan, sakit kepala, mual, muntah, diare, Efek samping rasa dingin dan menggigil, mual, urtikaria,sindrom steven Johnson, vertigo, kemerahan, nyeri, trombofeblitis pada tempat hasil suntikan Perhatian dapat menyebabkan gangguan pendengaran, pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan pertumbuhan mikroorganisme yang tidak peka sebelumnya, gagal ginjal, hamil dan laktasi Efek samping Rasa tidak nyaman di perut, diare, muntah, kolitis Peringatan Riwayat penyakit GI Tract, penyakit ginjal atau hati, superinfeksi, hamil
Kesimpulan Nama Obat CLOXACILLIN CEFADROXIL CEFEPIM MEROPENEM VANKOMISIN CLINDAMICIN Efficacy ++ +++ ++ Safety +++ ++ + + + ++ Suitability +++ +++ +++ Cost +++ +++ +++
Dari hasil tabel p-drugs dan p-treatment di atas, maka sebaiknya obat yang diberikan kepada pasien kali ini ada 3 macam menurut kesesuaian tepat guna, dan tepat indikasi nya serta aman akan tetapi, pilih yang tingkat efficacy nya paling tinggi untuk pasien yaitu Cefadroxil dengan safety, suitability serta cost yang baik pula. Pilihan kedua bisa jatuh pada obat Cloxacillin dengan efficacy dibawah Cefadroxil tetapi dengan suitability, safety, dan cost yang baik. Pilihan ketiga adalah penggunaan obat Clindamicin dengan tingkat efficacy dibawah Cefadroxil serta dengan safety, suitability, dan cost yang cukup baik.