Anda di halaman 1dari 8

MINIMAL INTERVENSION

Minimum Intervention Dentistry (MI) c: Konsep MI gejala awal, deteksi dini dan perawatan segera pada tingkat mikro, diikuti dengan perawatan secara invasi yang paling minimal dan patient friendly sebagai pilihan untuk memperbaiki kerusakan ireversibel yang disebabkan oleh penyakit. Pembuangan jaringan gigi pada saat perparasi dilakukan seminimal mungkin. Restorasi atau bahan tumpatan yang diberikan setelah gigi selesai dipreparasi harus menjamin pencegahan atau eliminasi penyakit.

5 prinsip Minimal Intervention dalam penanganan karies: 1. Mengurangi bakteri kariogenik fokus utama adalah mengontrol infeksi, kontrol plak, dan mengurangi makanan karbohidrat 2. Pendidikan kepada pasien, memberitahukan penyebab karies sehingga ada tindakan pencegahan yang lebih dini dari pasien 3. Remineralisasi dari lesi non-cavitated pada enamel dan dentin 4. Minimum surgical intervention dan tindakan bedah dilakukan bila perlu, misalnya lesi cavitas tidak dapat dipertahankan dan keperluan untuk fungsi dan estetik 5. Memperbaiki restorasi yang rusak berfungsi untuk mencegah perluasan karies, memperbaiki fungsi dan estetik.

Prinsip restorasi pada minimal intervention : Hanya email yg terdegradasi dan infected dentin yang dibuang, sedangkan affected dentin ditinggalkan. Bentuk kavitas dibuat sesuai dengan bentuk karies Dengan bahan adhesif restoratif.
Minimal intervention mempunyai keuntungan: biaya lebih murah trauma yang kecil pada pasien pendekatan biologik, bukan mekanis.

Size Site 1 2 3

0 1.0 2.0 3.0

1 1.1 2.1 3.1

2 1.2 2.2 3.2

3 1.3 2.3 3.3

4 1.4 2.4 3.4

Carious lesions are classified according to their location: Site 1: Pits & fissures (occlusal and other smooth tooth surfaces) Site 2: Contact area between 2 teeth Site 3: Cervical area in contact with gingival tissues Carious lesions according to various sizes: Size 0: Carious lesion without cavitation, can be remineralised Size 1: Small cavitation, just beyond healing through remineralisation Size 2: Moderate cavity not extended to cusps Size 3: Enlarged cavity, with at least one cusp which is undermined and which needs protection from occlusal load Size 4: Extensive cavity, with at least one lost cusp or incisal edge

Tujuan MI: Menghentikan karies sedini mungkin dan merestorasi struktur & fungsi yang hilang. resiko & aktivitas karies diperhatikan. Merawat dalam level micro/molecular bacterial infection control & merestorasi reversible carious lesions. Resiko karies dapat diases: Baseline caries prevalence; S. mutans levels, Salivary buffer and -flowrate, Fissure retentiveness.

Perawatan Dini Bakteri kontrol: - Selective caries removal by hand excavation, Chlorhexidine, Diammine silver, fluoride application, Ozone application, Triclosan or Cavity seal by chemical material adhesion Hilangnya mineral dari gigi Pada permukaan gigi melalui 'external remineralisation' & dari dalam kavitas 'internal remineralisation.

Remineralisation tergantung : adanya cairan dengan pH > 6.5 & mineral: such as Calcium and Phosphate. Remineralisation tergantung peningkatan saliva flow yang dapat meningkat dengan meningkatnya fluid intake & dental chewing gum. Mineral availability: use of dentifrice containing Casein phosphopeptides - Amorphous calcium phosphate (CPP-ACP) and Fluoride. Remineralisation within cavity wall biomimetic filling material (GIC)

Anda mungkin juga menyukai