Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MMT Bag

Pelatihan Pembuatan Tas berbasis MetroMedia Tehnologi Upaya pemanfaatan limbah MMT sebagai peningkatan SDA Tukang becak di kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur kota semarang

BIDANG KEGIATAN : PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M)

Diusulkan oleh : Vina Nur Aini IKIP PGRI SEMARANG SEMARANG 2012

1. Judul Kegiatan: Pelatihan Pembuatan Tas berbasis MetroMedia Tehnologi Upaya pemanfaatan limbah MMT sebagai peningkatan SDA Tukang becak di kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur kota semarang

2. 3. 4. a) b) c) d) e) f) 5. 6. a) b) c)

Bidang Kegiatan : PKM-M Bidang Ilmu : Industri Ketua Pelaksana Kegiatan Nama Lengkap : NIM : Jurusan : Universias : Alamat Rumah/HP : Email Anggota Pelaksana : 3 orang Dosen Pembimbing : Nama Lengkap NIP Alamat/HP :

: : :

7. 8.

Biaya Kegiatan Jangka Waktu Pelaksanaan

: Rp9.505.500,00 : 3 bulan

Semarang,13 Oktober 2011 Mengetahui, Ketua Jurusan,

Ketua Pelaksana

Dra.Diah Vitri Widayanti,DEA NIP:196508271989012001 Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan,

Zulfa Damaiyanti NIM:2301411026 Dosen Pendamping

Dr.Masruki,M.Pd NIP196205081988031002

Ahmad Yulianto,S.S.M.Pd NIP 197307252006041001

A.Judul Pelatihan Pembuatan Tas berbasis MetroMedia Tehnologi Upaya pemanfaatan limbah MMT sebagai peningkatan SDA Tukang becak di kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur kota semarang

B.Latar Belakang Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan atau limbah yang dihasilkan. Limbah atau buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan . Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah; Pada umumnya limbah adalah akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam bentuk atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah

akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) di mana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru. Limbah Plastik Plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda secara sifat fisis, mekanis, dan kimiawi. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah, disebabkan sifatsifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986). Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di supermarket negara China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang dikeluarkan pihak supermarket.

Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang) Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar (Syafitrie, 2001). Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995). Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001). Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi. Plastik Daur Ulang Sebagai Matriks Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986). Pemanfaatan plastik daur ulang dalam bidang komposit kayu di Indonesia masih terbatas pada tahap penelitian. Ada dua strategi dalam pembuatan komposit kayu dengan memanfaatkan plastik, pertama plastik dijadikan sebagai binder sedangkan kayu sebagai komponen utama; kedua kayu dijadikan bahan pengisi/filler dan plastik sebagai matriksnya. Penelitian mengenai pemanfaatan plastik polipropilena daur ulang sebagai substitusi perekat termoset dalam pembuatan papan partikel telah dilakukan oleh Febrianto dkk (2001). Produk papan partikel yang dihasilkan memiliki stabilitas dimensi dan kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan papan partikel konvensional. Penelitian plastik daur ulang sebagai

matriks komposit kayu plastik dilakukan Setyawati (2003) dan Sulaeman (2003) dengan menggunakan plastik polipropilena daur ulang. Dalam pembuatan komposit kayu plastik daur ulang, beberapa polimer termoplastik dapat digunakan sebagai matriks, tetapi dibatasi oleh rendahnya temperatur permulaan dan pemanasan dekomposisi kayu (lebih kurang 200C). C. Rumusan Masalah Sebagian besar masyarakat di kelurahan Rejosari mempunyai penghasilan yang tidak mencukupi karena mereka hanya mengandalkan pendapatan dari suami . Sedangkan kebutuhan hidup itu tidak murah. Sebagian besar ibu-ibu di kelurahan ini hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan dan tidak bekerja. Sebenarnya mereka memiliki peluang bisnis jika mereka mau memanfaatkan limbah dapur mereka,seperti plastik-plastik bungkus detergen atau sabun pencuci piring. Berdasarkan paparan di atas,maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar mau memanfaatkan limbah plastik yang ada di dapur mereka? 2. Bagaimana cara memproduksi plasti-plastik detergen dan sabun menjadi tas sehingga bernilai jual tinggi? 3. Bagaimana mengkader masyarakat agat memanfaatkan limbah plastik menjadi sebuah kreasi berbentuk tas guna meningkatkan pendapatan? D. Tujuan Program Tujuan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pengetahuan sekaligus pelatihan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah platik yang sulit diuraikan menjadi kerajinan yang cantik. 2. Mengkader masyarakat dengan keterampilan berwirausaha dengan bahan yang sudah tidak terpakai. 3. Mengkader masyarakat untuk memanfaatkan peluang usaha dan mencegah kerusakan lingkungan dari pencemaran limbah plastik. 4. Memberikan penyuluhan bahwa limbah plastik juga dapat digunakan sebagai produk yang bernilai jual. E. Luaran yang Diharapkan Kontribusi dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang yang memiliki sumber limbah dari dapur mereka namun karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya kesadaran akan bahaya limbah plastik . mereka hanya bisa membuang limbah itu ke tong sampah tanpa memperhatikan akibat apa yang di timbulkan jika plastik-plastik itu tertimbun. Luaran yang diharapkan dari pogram ini adalah sebagai berikut: 1. Masyarakat kelurahan Rejosari mampu dan terampil mengekspresikan diri untuk membuat kerajinan tas plastik. Dengan memanfaatkan limbah ini masyarakat di kelurahan Rejosari dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pencemaran lingkungan. 2. Terciptanya peluang bisnis baru bagi masyarakat setempat sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan yang kian hari kian melonjak. 3. Melalui pembuatan tas plastik ini diharapkan dapat memderdayakan para ibu-ibu yang ada di kelurahan rejosari untuk ikut aktif membantu perekonomian keluarga. Dengan program ini pula ibu-ibu dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki. F. Kegunaan/Manfaat Program

1. Sebagai wahana bermanfaat yang dapat meberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa limbah plastik dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi angka kemiskinan . Limbah plastik juga dapat menjadi barang yang bernilai jual tingggi dengan cara memanfaatkan kreativitas yang dimiliki. 2. Masyarakan dapat menciptakan produk tas yang bernilai jual dengan memanfaatkan limbah plastik. 3. Dengan munculnya pemahaman masyarakat tentang potensi pemanfaatan limbah plastik ini,mereka tidak akan membuang limbah plastik sebelum di daur ulang terlebih dahulu menjadi sebuah tas cantik .

H. Metode Pelaksanaan Program 1. Perencanaan Agar program ini berjalan dengan maksimal maka diperlukan perencanaan secara tepat diantaranya: Menyusun proposal kegiatan pelatihan pembuatan tas plastik Menjelajahi dan mengkaji limbah plastik yang dapat digunakan sebagai bahan Mengamati pentingnya mengadakan program karena latar belakang ibu-ibu yang sebadian besar tidak bekrja Menyusun waktu pelaksanaan kegiatan Meminta izin kepada pihak berwenang dan menghubungi Kaur Kesra yang telah bersedia menyediadan sarana kegiatan Mempersiapkan ala dan bahan dalam nemderikan pelatihan Mempersiapkan daftar pihak yang hendak dijadikan sebagai penilai dalam kegiatan 2. Pelaksanaan a. Metode pelaksanaan 1) Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tas plastik bernilai jual yang berbasis nilai ekonomis 2) Mahasiswa memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara pembuatan tas plastik dari limbah dapur 3) Mahasiswa melakukan demonstrasi pembuatn tas plastik 4) Masyarakat kelurahan khususnya para ibu-ibu melalui PKK mempraktikan pembuatan tas plastik yang berbasis nilai ekonomis 5) Mengevaluasi hasil pembuatan tas plastik dari limbah dapur. b. Alat alat dan bahan yang diperlukan 1) Alat : a) Jarum b) Mesin jahit c) Gunting d) Silat e) Meteran 2) Bahan : Lem PC

Lem fox Bis ban Kain furing Renda katun Benang warna-warni Limbah plastik sunlight,refile dll

c. Proses Pembuatan tas plastik 1. Cuci bersih plastik bekas refill, tiriskan kemudian dilap sampai kering. 2. Gunting plastik sesuai pola tas yang diinginkan sesuai perbagian yaitu bagian depan, belakang, samping kanan dan kiri. 3. Rekatkan bagian depan dan belakang plastik refill menggunakan lem PC, jika sudah rekat dengan sempurna lalu direkatkan dengan bahan dalam pelapis tas menggunakan lem Fox. 4. Rekatkan bahan dalam pelapis tas pada bagian samping kanan dan kiri plastik refill menggunakan lem Fox. 5. Lakukan sentuhan akhir yaitu dengan menyatukan bagian depan dan belakang pola dengan bagian samping kanan dan kiri pola tas. 6. Tambahkan tali di sisi kanan dan kiri tas untuk mempermudah kita menjinjing tas. 7. Percantik tas yang kita buat dengan cara menambahkan bis ban di setiap sisi tas dengan jalan menjahitnya. 8. Hasil karya kita sudah dapat digunakan untuk bergaya. I. Jadwal Kegiatan Program No Kegiatan Bulan 1 minggu keBulan II Minngu keBulan II Minggu ke1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Perencanaan 1 Proposal sudah lolos

2 Survey kelurahan Rejosari V

3 Perizinan dan sosialisasi V V

4 Persiapan perlengkapan dan alat

V V

Pelaksanaan 5 Pelaksanaan latihan pembuatan

V V V

6 Pembritahuan dan publikasi

V V

Evaluasi dan pelaporan 7 Evaluasi program

8 Pembuatan laporan program

V 9 Revisi laporan

V Tim program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat (PKMM) akan melaksanakan kegiatan pasca pelaksanaan sebagai perwujudan rasa tanggung jawab kami pada PKMM ini. Perkembangan akan pelaksaan program ini akan di pantau dengan adanya kunjungan kelompok ninimal 2 kali dalam 1 bulan. Selanjutnya mahasiswa akan mengikuti kemajuan program secara non formal.

J.Biaya 1) Kesekretariatan No Nama Barang Harga Satuan Jumlah 1 Kertas A4 2 Rim x @ Rp 35.000 Rp. 70.000 2 Tinta Printer 2 buah x @ Rp 40.000 Rp. 80.000 3 Spidol Board Marker 3 buah x @Rp 6.000 Rp. 18.000 4 Bolpoin 3 buah x @Rp 2.500 Rp. 7.500 5 White Board 1 buah x @ Rp 50.000 Rp. 50.000 6 Tinta prnt warna 1 buah x @ Rp 30.000 Rp. 30.000 7 Penghapus White 2 buah x @ Rp 10.000 Rp. 20.000 8 Penggandaan Materi Kegiatan 100 x @ Rp 3.000 Rp.300.000 9 Penyusunan laporan 280.000 Rp.280.000 10 Buku Catatan

1 buah x @ Rp 20.000 Rp. 20.000 Jumlah Rp875.500 2) Bahan Dasar No Nama Barang Harga Satuan Jumlah 1 Lem PC 5 x @ Rp 25.000 Rp125.000 2 lem fox 5 x @ Rp 20.000 Rp100.000 3 Bis ban 100 m x@ Rp5.000 Rp500.000 4 Kain Furing 100 m x @Rp 7.000 Rp700.000 5 Renda Katun 100 m x @ Rp 4.000 Rp400.000 6 Benang 20 warna x @ Rp 1.000 Rp20.000 Jumlah Rp1.845.000 3) Pembelian paralata No Nama Barang Harga Satuan Jumlah 1 Jarum

50 x Rp 500 Rp25.000 2 Mesin Jahit 1x @Rp1.500.000 Rp1.500.000 3 Gunting 5 x @ Rp 10.000 Rp50.000 4 Silet 2 pack x@ 10.000 Rp20.000 5 Meteran 3 x Rp 10.000 Rp30.000 Jumlah Rp1.625.000 4) Sewa peralatan No Nama Barang Harga Satuan Jumlah 1 Sewa Komputer 2 buah x @Rp 500.000 Rp1.000.000 2 Tustel + Film + dokumentasi + penggandaan CD Rp800.000 Rp800.000 3 Sewa Kursi 1 set Rp450.000 4 Sewa tenda 1 set Rp750.000 Jumlah Rp3.000.000

5) Konsumsi kegiatan No Nama Barang Harga Satuan Jumlah 1 Konsumsi penyuluhan 100 x @ Rp 6.000 Rp600.000 2 Konsumsi pelatihan 100 x @ Rp 10.000 Rp1.000.000 Jumlah Rp1.600.000

6) Transportasi kegiatan No Nama Barang Harga Satuan Jumlah 1 Transportasi dan akomodasi panitia 4 orang @ Rp. 100.000 Rp. 400.000 2 Komunikasi via telephone Rp. 100.000 Rp. 100.000 3 Kenang-kenangan (plakat) Rp60.000 Rp. 60.000 Jumlah Rp. 560.000 Rekapitulasi Dana Pengabdian Masyarakat No

Nama Kebutuhan Dana Jumlah 1 Kesekretarian Rp875.500 2 Bahan Dasar Rp1.845.000 3 Pembelian peralatan Rp1.625.000 4 Sewa Peralatan Rp3.000.000 5 Konsumsi kegiatan Rp1.600.000 6 Transportasi dan Akomodasi Rp560.000 Jumlah Rp9.505.500

K. Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok I. Ketua pelaksana program a. Nama b. Tempat tanggal & lahir c. NIM d. Fakultas/Program studi e. Perguruan Tinggi f. Alamat Rumah mijen g. HP/ email h. Pendidikan - SMP Negeri 2 Demak - SMA Negeri 2 Demak -Universitas Negeri Semarang

: Zulfa Damaiyanti : Demak, 1 juni 1993 : 2301411026 : FBS/Pendidikan bahasa prancis : Universitas Negeri Semarang : Desa Mlaten RT 06 RW 04 kecamatan

kabupaten demak : 085640754758/zulfa.ayue@gmail.com :- SD Negeri Mlaten 1

Semarang,13 Oktober 2011 Ketua Pelaksana Zulfa Damaiyanti NIM 2301411026

II. Anggota Pelaksana 1 a. Nama b. Tempat tanggal & lahir c. NIM d. Fakultas/Program studi e. Perguruan Tinggi f. Alamat Rumah g. HP/ email i. Pendidikan - SMP Negeri 1Pecangaan - SMA Negeri 1Pecangaan -Universitas Negeri Semarang

: Nur Salimah : Jepara, 11 Agustus 1992 : 1511411127 : FIP/Psikologi : Universitas Negeri Semarang : Desa Gemulung Rt.02 Rw.01 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara : 087831824257/sally_hasyim@yahoo.co.id : - SD Negeri Gemulng 02

Semarang.13 Oktober 2011 Anggota Pelaksana 1

Nur Salimah NIM 1511411127

III. Anggota Pelaksana 2 a. Nama b. Tempat tanggal & lahir c. NIM d. Fakultas/Program studi kewarganegaraan e. Perguruan Tinggi f. Alamat Rumah Demak g. HP/ email hsn_mohammad@yahoo.co.id j. Pendidikan - Mts Miftahul Huda - MA Miftahul Huda - Universitas Negeri Semarang

: Mohammad Hasan : Demak,23 Agustus 1991 : 3301410082 : FIS/ Pendidikan pancasila & : Universitas Negeri Semarang : Desa Jleper Rt.02 Rw.03 kec.Mijen kab :08985933625/ : - MI Miftahul Huda

Semarang,13 Oktober 2011 Anggota Pelaksana 2

Mohammad hasan NIM3301410082

IV. Anggota Pelaksana 3

a. b. c. d. e. f.

Nama Tempat tanggal & lahir NIM Fakultas/Program studi Perguruan Tinggi Alamat Rumah

g. HP/ email k. Pendidikan - Mts Ribhul Ulum - MA Ribhul Ulum - Universitas Negeri Semarang Oktober 2011

: Iis Amalia : Demak, 10 Mei 1993 : 1511411161 : FIP/Psikologi : Universitas Negeri Semarang : Kelurahan kedung mutih rt.06rw01 Wedung Demak : 085741070604/iis amalia47@yahoo.co.id : - SD Negeri kedung mutih 2

Semarang,13 Anggota Pelaksana 3 Iis Amalia NIM1511411161

V. Biadata Dosen Pembimbing a) Nama b) Jabatan Fungsional c) NIP d) Fakultas e) Perguruan Tinggi f) Bidang Keahlian g) Waktu untuk kegiatan

: Ahmad Yulianto,S.S.M.Pd : Dosen Bahasa Perancis : 197307252006041001 : Fakultas Bahasa dan Seni : Universitas Negeri Semarang : Bahasa dan Sastra Indonesia : 2 jam/Minggu

Semarang, 13 Oktober 2011 Dosen Pembimbing,

Ahmah Yulianto,S.S.M.Pd NIP 197307252006041001

Lampiran I SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Zulfa Damaiyanti Jabatan di Tim : Ketua Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat Alamat : Desa Mlaten Rt 06 Rw 04 Mijen,Demak Selanjutnya disebut sebagai Pihak 1, Nama : Waluyo Tri Mawasto Jabatan : Kepala Kelurahan Rejosari Alamat : Kelurahan Rejosari,Semarang Timur,Kota Semarang Selanjutnya disebut pihak ii, Dengan ini menyatakan akan melaksanakan kerjasama dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang berjudul TAS PLASTIK :UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI PENINGKATKAN KREATIFITAS DAN SUMBER DAYA MANUSIA MASYARAKAT DI KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG. Bersama ini pula kami menyatakan bahwa diantara masyarakat dan Pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat tidak terdapat ikatan kekeluargaan dalam wujud apapun. Demikian surat ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Semarang, 13 Oktober 2011 Pihak II, Pihak I, Kepala Kelurahan Rejosari Ketua Pelaksana, Waluyo Tri Mawasto Zulfa Damaiyanti

Lampiran II SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Zulfa Damaiyanti Jabatan di Tim : Ketua Pelaksana Program Pengabdian Masyarakat Alamat : Desa Mlaten Rt 06 Rw 04 Mijen,Demak Selanjutnya disebut sebagai Pihak 1, Nama : Ibu Yuli Jabatan di PKK : Ketua PKK Alamat : Kelurahan Rejosari,Semarang Timur,Kota Semarang Selanjutnya disebut pihak ii, Dengan ini menyatakan akan melaksanakan kerjasama dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) yang berjudul TAS PLASTIK :UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI PENINGKATKAN KREATIFITAS DAN SUMBER DAYA MANUSIA MASYARAKAT DI KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG. Selanjutnya pihak II akan membantu pihak I mengkoordinir ibu-ibu PKK untuk mengikuti program tersebut. Bersama ini pula kami menyatakan bahwa diantara masyarakat dan Pelaksana Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat tidak terdapat ikatan kekeluargaan dalam wujud apapun. Demikian surat ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan didalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Semarang, 13 Oktober 2011 Pihak II, Pihak I, Ketua PKK Ketua Pelaksana, Ibu Yuli Zulfa Damaiyant

Anda mungkin juga menyukai