Anda di halaman 1dari 5

A.

PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) PAN (Norm Referenced Evaluation) dikenal pula dengan sebutan Standar Relatif atau norma kelompok. Pendekatan ini menafsirkan hasil tes yang diperoleh siswa dengan membanding-kannya dengan hasil tes siswa lain dalam kelompoknya. Alat pembanding itu ditentukan berdasarkan skor yang diperoleh siswa dalam satu kelompok. Ini berarti bahwa standar kelulusan baru dapat diten-tukan setelah diperoleh skor siswa. Hal inimengisyaratkan kepada kita bahwa standar yang dibuat untuk kelompok tertentu tidak dapat digunakan untuk kelompok lainnya. Begitu pula dengan standar yang digunakan untuk hasil tes sebelumnya tidak dapat digunakan untuk hasil tes sekarang atau yang akan datang. Jadi setiap kali kita memperoleh da-ta hasil tes, kita dituntut untuk membuat norma baru. Jika dibandingkan anatara norma yang satu dengan yang lainnya mungkin saja akan ditemukan standar yang sangat berbeda. Jika kelompok tertentu kebetulan sis-wanya pintar-pintar, maka norma/standar kelulusannya akan tinggi. Sebaliknya jika siswanya kurang pintar, maka standar kelulusannya pun akan rendah. Itulah sebabnya pendekatan ini disebut standar relatif. Pendekatan PAN ini mendasarkan diri pada asumsi distribusi normal, walaupun kadar kenormalannya tidak selalu sama untuk tiap kelompok. Dengan demikian, walau tiap-tiap kelompok sama-sama menghasilkan kurva normal, mean kurva yang satu dengan kurva lainnya mungkin saja berbeda. Sebagai konsekuensinya, seorang siswa yang memperoleh nilai tinggi dalam suatu kelompok mungkin akan memperoleh nilai rendah jika ia dimasukkan ke dalam kelompok lainnya. Demikian pula sebaliknya. Ada beberapa pendapat lain tentang pengertian Penilaian Acuan Norma, yaitu: 1) Acuan norma merupakan elemen pilihan yang memeberikan daftar dokumen normatif yang diacu dalam standar sehingga acuan tersebut tidak terpisahkan dalam penerapan standar. Data dokumen normatif yang diacu dalam standar yang sangat diperlukan dalam penerapan standar. Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan mengacu pada norma atau kelompok. Cara ini dikenal sebagai penilaian acuan norma (PAN). PAN adalah Nilai sekelompok peserta didik (siswa) dalam suatu proses pembelajaran didasarkan pada tingkat penguasaan di kelompok itu. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai di kelompok itu. Penilaian Acuan Norma (PAN) yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang siswa dengan nilai kelompoknya. Jadi dalam hal ini prestasi seluruh siswa dalam kelas / kelompok dipakai sebagai dasar penilaian. Dari beberapa pengertian ini dapat disimpulkan bahwa Penilaian Acuan Norma adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma

2)

3)

4)

kelmpok; nilai-nilai yang diperoleh siswa diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang lain yang termasuk di dalam kelompok itu. Berikut ini beberapa ciri dari Penilaian Acuan Normatif : 1) Penilaian Acuan Normatif digunakan untuk menentukan status setiap peserta didik terhadap kemampuan peserta didik lainnya. Artinya, Penilaian Acuan Normatif digunakan apabila kita ingin mengetahui kemampuan peserta didik di dalam komunitasnya seperti di kelas, sekolah, dan lain sebagainya. Penilaian Acuan Normatif menggunakan kriteria yang bersifat relative. Artinya, selalu berubah-ubah disesuaikan dengan kondisi dan atau kebutuhan pada waktu tersebut. Nilai hasil dari Penilaian Acuan Normatif tidak mencerminkan tingkat kemampuan dan penguasaan siswa tentang materi pengajaran yang diteskan, tetapi hanya menunjuk kedudukan peserta didik (peringkatnya) dalam komunitasnya (kelompoknya). Penilaian Acuan Normatif memiliki kecendrungan untuk menggunakan rentangan tingkat penguasaan seseorang terhadap kelompoknya, mulai dari yang sangat istimewa sampai dengan yang mengalami kesulitan yang serius. Penilaian Acuan Normatif memberikan skor yang menggambarkan penguasaan kelompok. Pedoman Konversi PAN Konversi didasarkan pada Mean dan Standar Deviasi (SD) yang dihitung dari hasil tes yang diperoleh. Oleh karena itu untuk membuat standar penilaian atau pedoman konversi, terlebih dahulu kita harus menghitung Mean dan SD-nya. Jika dihubung-kan dengan skala penilaian, maka pedoman konversi untuk PAN dapat mempergunakan berbagai skala, misalnya skala lima, sembilan, sepuluh, dan seratus. 2. Keunggulan PAN Ada beberapa keunggulan yang dimiliki PAN, diantaranya seperti tersaji di bawah ini: 1) 2) 3) Hasil PAN dapat membuat guru bersikap positif dalam memperlakukan siswa sebagai individu yang unik. Hasil PAN akan merupakan informasi yang baik tentang kedudukan siswa dalam kelompoknya. PAN dapat digunakan untuk menyeleksi calon siswa yang dites secara ketat.

2)

3)

4)

5)

1.

Tes acuan norma berasumsi bahwa kemampuan orang itu berbeda dan dapat digambarkan menurut distribusi norma. Perbedaan ini harus ditunjukan oleh hasil pengukuran, misalnya setelah mengikuti kuliah selama satu semester peserta didik dites. Hasil tes seseorang dibandingkan dengan kelompoknya, sehingga dapat diketahui posisi seseorang. Acuan ini biasanya digunakan pada tes untuk seleksi, karena sesuai dengan tujuannya tes seleksi adalah untuk membedakan kemampuan seseorang dan untuk mengetahui hasil belajar seseorang. Tujuan penggunaan tes acuan norma biasanya lebih umum dan komprehensif dan meliputi suatu bidang isi dan tugas belajar yang besar. Pada pendekatan acuan norma, standar kinerja yang digunakan bersifat relatif, artinya tingkat kinerja seorang siswa ditetapkan berdasarkan pada posisi relatif dalam kelompoknya. Artinya seorang yang memperoleh nilai di atas rata-rata kelompoknya maka siswa tersebut memperoleh skor yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Salah satu keuntungan dari standar relatif ini adalah penempatan skor (kinerja) siswa dilakukan tanpa memandang kesulitan suatu tes secara teliti. Kekurangan dari penggunaan standar relatif diantaranya adalah: Dianggap tidak adil Membuat persaingan yang tidak sehat diantara siswa

1. Mencari M dan SD dengan data/skor yang dikelompokkan Bila jumlah siswa banyak dan rang besar maka skore perlu di susun kedalam daftar/tabel distribusi frekuensi yang di kelompokkan agar data lebih mudah di baca. Penyusunan data kedalam tabel ini juga akan di gunakan dalam proses pemcarian M dan SD yaitu sbb.

Contoh : skor ujian bahasa Indonesia dari 50 orang siswa adalah sbb :

64 45 30 14 56

58 52 35 44 44

10 5 15 52 48

32 46 40 21 29

45 34 44 46 54

20 16 22 36 38

35 28 32 36 42

40 39 35 42 33

35 43 39 44 36

50 38 39 36 38

Langkah-langkah pencarian : a. Cari selisih skore tertinggi dengan terendah (range) Skore tertinggi = 64 Skore terendah = 5 Range = 59

b. Cari banyak klas interval. Caranya : range di bagi dengan salah satu bilangan interval ( 3,5,7,9 dsb.) dan hasilnya bulatkan ke atas Pencarian 8,4 dibulatkan ke atas menjadi 9. Jadi klas interval adalah 9. c. Buat klas interval, mulai dari skore terendah. Dalam satu klas interval terdapat 7 macam skore berurutan d. Buat tabulasi atau pencatatan untuk peroleh frekuensi e. Cari maen terkaa (MT), yaiu skor/nilai tengah dari klas interval yang mengandung 0,5 comulatif frekuensi f. Pada kolom d, sejajar dengan klas 33- 39 atu yang mengandung komulatif frekuensi 0,5 N beri nilai 0, diatas 0 beri nilai berurut mulai + 1 dan di bawah 0 beri nilai berurut mulai dari -1, -2 dst g. Isi kolom fd dengan cara menggalikan f dengan d. h. Isi kolom dengan cara menggalikan d dengan fd i. Gunakan rumus M dan SD sbb ;

M=MT + i

Tabel 3. Distribusi frekuensi : Kias Interval 61-67 54-60 47-53 40-46 33-39 26-32 19-25 12-18 5-11 1 3 4 12 15 6 4 3 2 N=50 f d +4 +3 +2 +1 0 -1 -2 -3 -4 fd +4 +9 +8 +12 0 -6 -8 -9 -8 fd2 16 27 16 12 0 6 16 27 32

2. Masukkan M dan SD ke dalam rumus konversi nilai skala 1-10, yaitu : Nilai 10 = M+2,25.SD Nilai 9 = M+1.75.SD Nilai 8 = M+1,25.SD Nilai 7 = M+0,75.SD Nilai 6 = M+0,25.SD Nilai 5 = M-0,25.SD Nilai 4 = M-0,75.SD Nilai. 3 = M-1,25.SD Nilai 2 = M-1,75.SD Nilai 1 = M-2,25.SD 3. Buat kelompok/kias interval skor pencarian rumus konversi untuk merobah skor menjadi nilai skala 1-10 4. Robah skor siswa menjadi nilai skala 1-10 berdasarkan pencarian rumus konversi nilai 1-10.

5. Rubah skore siswa menjadi nilai skala 1-10 berdasarkan pencarian rumus konfersi nilai 1-10

Anda mungkin juga menyukai