Anda di halaman 1dari 2

No 1. Adapun tujuan asesmen portofolio menurut Gronlund dalam Nahadi dan Cartono adalah sebagai berikut: 1.

Kemajuan siswa dapat terlihat jelas. 2. Penekanan pada hasil belajar terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar. 3. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan pekerjaan yang lalu memberikan motivasi yang lebih besar daripada membandingkan dengan milik orang lain. 4. Keterampilan assesmen sendiri mengarah pada seleksi contoh pekerjaan dan menentukan pilihan terbaik. 5. Memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu (misalnya siswa menulis sesuai dengan tingkat level mereka tetapi sama-sama menuju tujuan umum) 6. Menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa bagi dirinya, orang tua, atau lainnya.
No 3 D. Kelebihan Model Pembelajaran Induktif 1. Pada model pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi informasi-informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, sehingga siswa mempunyai parameter dalam pencapaian tujuan pembelajaran. 2. Ketika siswa telah mempunyai gambaran umum tentang materi pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tersebut sehingga pemerataan pemahaman siswa lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan antara siswa dengan guru. 3. Model pembelajaran induktif menjadi sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses belajar karena proses Tanya jawab tersebut. E. Kelemahan Model Pembelajaran Induktif 1. Model ini membutuhkan guru yang terampil dalam bertanya (questioning) sehingga kesuksesan pembelajaran hamper sepenuhnya ditentukan kemampuan guru dalam memberikan ilustrasiilustrasi. 2. Tingkat keefektifan model pembelajaran induktif ini, jadinya-sangat tergantung pada keterampilan guru dalam bertanya dan mengarahkan pembelajaran, dimana guru harus menjadi pembimbing yang akan untuk membuat siswa berpikir. 3. Model pembelajaran ini sangat tergantung pada lingkungan eksternal, guru harus bisa menciptakan kondisi dan situasi belajar yang kondusif agar siswa merasa aman dan tak malu/takut mengeluarkan pendapatnya. Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara sempurna.

4. Saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran induktif, guru harus telah menyiapkan perangkat-perangkat yang akan membuat siswa beraktivitas dan mengobarkan semangat siswa untuk melakukan observasi terhadap ilustrasi-ilustrasi yang diberikan, melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan metode ini maka kemandirian siswa tidak dapat berkembang optimal. 5. Guru harus menjaga siswa agar perhatian mereka tetap pada tugas belajar yang diberikan, sehingga peran guru sangat vital dalam mengontrol proses belajar siswa. 6. Kesuksesan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran induktif bergantung pada contoh-contoh atau ilustrasi yang digunakan oleh guru. 7. Pembelajaran tidak dapat berjalan bila guru dan muridnya tidak suka membaca, sehingga tidak mempunyai pilihan dalam proses induktif.

1. Kelebihan pendekatan deduktif antara lain: a) Tidak memerlukan banyak waktu. b) Sifat dan rumus yang diperoleh dapat langsung diaplikasikan kedalam soal-soal atau masalah yang konkrit. 2. Kelemahan pendekatan deduktif antara lain: a) Siswa sering mengalami kesulitan memahami makna matematika dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan siswa baru bisa memahami konsep setelah disajikan berbagai contoh. b) Siswa sulit memahami pembelajaran matematika yang diberikan karna siswa menerima konsep matematika yang secara langsung diberikan oleh guru. c) Siswa cenderung bosan dengan pembelajaran dengan pendekatan deduktif, karna disini siswa langsung menerima konsep matematika dari guru tanpa ada kesempatan menemukan sendiri konsep tersebut. Konsep tidak bisa diingat dengan baik oleh siswa.
Kelebihan deduktif ialah ia merupakan cara yang mudah untuk menyampaikan isi-isi pelajaran, menjimatkan masa dan tenaga, amat sesuai untuk murid-murid bertahap kogniif tinggi dan mudah menyempurnakan sukatan pelajaran. Kelemahannya pula ialah kurang bermanfaat untuk muridmurid yang lemah, ia lebih berpusatkan guru dan kurang menggalakkan kemahiran berfikir. Pendekatan yang terakhir ialah pendekatan elektif. Ia menggunakan kedua-dua pendekatan induktif dan deduktif secara serentak. Dalam konteks pendidikan, ia merupakan gabungan pendekatanpendekatan yang digunakan sebagai strategi pengajaran untuk melaksanakan sesuatu pelajaran di dalam kelas. Banyak digunakan dalam pengajaran Sains dan Matematik, khasnya menggabungkan pendekatan induktif dan deduktif. Disamping itu, pendekatan ini juga sesuai digunakan sebagai strategi pengajaran dalam aktiviti kumpulan. Khasnya, semasa melaksanakan aktiviti pemulihan dan penggayaan secara serentak. Sehubungan ini, guru akan menggunakan pendekatan dan strategi pemusatan bahan untuk kumpulan bagi aktiviti penggayaan. Strategi pemusatan guru untuk aktiviti pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai