Anda di halaman 1dari 20

8

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pembuatan Mainan Edukatif Anak Buku Mewarna Seri Bencana ( MEWARNAI GEMPA dan MEWARNAI LETUSAN GUNUNG API ) BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN (PKMP) Diusulkan oleh : Setiyawan Adi S Emita Suriyana Qisthi Maghfiroh M0209049 M3511022 K3209051 2009 2011 2009

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SURAKARTA 2012

HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Pembuatan Mainan Edukatif Anak , Buku Mewarna Seri Bencana ( MEWARNAI GEMPA dan MEWARNAI LETUSAN GUNUNG API ) 2. 3. Bidang Kegiatan : () PKM-P ( ) PKM-T : : : : : : ( ) PKM-K ( )PKM-KC ( ) PKM-M Setiyawan Adi Saputro M0209049 Fisika Universitas Sebelas Maret Ngajaran RT 06/I Sale Rembang setiyawan_as@yahoo.com

Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat rumah dan No Tel./HP f. Alamat email Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat Rumah dan No Tel./HP Biaya Kegiatan Total Jangka Waktu Pelaksanaan

4. 5.

: 3 Orang

6. 7.

: Budi Legowo S.Si., M.Si : 0010057302 : Jl. Merpati 42 Perum Karanganyar 08122609838 : Rp 10.000.000,: 5 Bulan

BGI Jaten

Surakarta, 15 Oktober 2012

Menyetujui, Kepala Jurusan Fisika MIPA Ketua Pelaksana Kegiatan

Ahmad Marzuki, S. Si., Ph. D. NIP. 19680508 199702 1 001 Pembantu Rektor III

Setiyawan Adi Saputro NIM. M0209049 Pembimbing

Drs. Dwi Tiyanto, SU NIP. 19540414 198003 1 007

Budi Legowo S.Si., M.Si NIDN. 0010057302

ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................ii DAFTAR ISI ...................................................................................................ii Latar Belakang Masalah ..................................................................................1 Perumusan Masalah .........................................................................................2 Tujuan ..............................................................................................................2 Luaran Yang Diharapkan .................................................................................3 Kegunaan .........................................................................................................3 Tinjauan Pustaka ..............................................................................................3 Metode Pelaksanaan Penelitian .......................................................................8 Jadwal Kegiatan Program Penelitian ...............................................................11 Rancangan Biaya Penelitian.............................................................................11 Daftar Pustaka ..................................................................................................12 Lampiran ..........................................................................................................13 DAFTAR GAMBAR Proses Gempa Bumi ........................................................................................4 DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Penelitian..............................................................................10 Tabel 2. Biaya Bahan ......................................................................................10 Tabel 3. Biaya Perancangan.............................................................................10 Tabel 4. Biaya Produksi...................................................................................11 Tabel 5. Biaya Uji coba dan Evaluasi..............................................................11 Tabel 6. Biaya Transportasi dan komunikasi...................................................11 Tabel 7. Biaya Lain-Lain.................................................................................11

iii

A. LATAR BELAKANG MASALAH Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sangat rawan bencana alam. Kepulauan Nusantara yang berada dalam zona tektonik dan gunung api sangat aktif menyebabkan wilayah ini sangat rawan bahaya goncangan gempa bumi, gerakan patahan aktif, letusan gunung api dan tsunami. sangat besar adalah adalah gempa Jogjakarta , Salah satu gempa yang tercatat 3.098 korban tewas dan

2.971 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Bantul. Gempa juga meluluhlantakkan 3.824 bangunan, infrastruktur, dan memutuskan jaringan telekomunikasi di Yogyakarta dan Bantul. Sedangkan letusan Gunung Merapi yang menewaskan sang juru kunci Merapi, Mbah Marijan dan beberapa korban yang lain. Hal ini membutuhkan preventif yang serius mengenai mitigasi bencana yang benar. Dan apabila ditumbuhkan sejak dini, maka respon terhadap bencana akan dapat ditingkatkan karena dalam bawah sadar mereka telah tertanam sebuah mitigasi bencana. Sehingga jumlah korban dalam sebuah bencana alam dapat diminimalisir. Menggambar merupakan salah satu aktifitas yang sangat disukai anakanak. Mudah dilakukan dan menyenangkan, ituah alasan mengapa menggambar disukai anak-anak. Mereka dapat menuangkan imaginasi dan kreativitas mereka dengan gambar dan warna, sehingga aktivitas ini sangat bagus untuk mengembangkan daya pikir setiap anak. Manfaat mewarnai bagi anak adalah dapat membuat anak menjadi aktif dan kreatif, menambah pengetahuan anak tentang benda, hewan, obyek tertentu dan warna, gambar/obyek dalam gambar mewarnai dapat menjadi contoh atau gambaran sesungguhnya serta dengan semakin banyak corat coret akan melatih anak-anak menggunakan alat tulis atau mewarnai. Karena letak, geologis, cuaca dan kondisi sosial, Indonesia menjadi dengan potensi sosioekonomi yang besar sekali. Sayangnya, yang membuat Indonesia mempunyai kerentanan yang angin topan, wabah penyakit, kekeringan negara

kondisi ini juga

sangat tinggi terhadap

beragam bencana seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, badai dan dan letusan gunung api. Ditambah lagi pertumbuhan penduduk yang besar serta pembangunan yang juga

menghasilkan banyak bencana seperti

kebakaran kota dan hutan, polusi

udara, kerusakan lingkungan, dan terorisme. Karena umumnya bahaya bencana dapat terjadi di mana saja sedikit atau tanpa peringatan, maka sangat penting bersiap bencana untuk mengurangi risiko dampaknya. dengan

siaga terhadap bahaya

Pendidikan siaga bencana serta

mitigasi bencana alam kepada anak-anak khususnya dengan mewarnai ini, adalah sarana yang paling mudah untuk menyampaikan pesan lewat sebuah gambar. Dapat diketahui bahwasannya sekarang, kebanyakan anak-anak hanya mewarnai gambar-gambar kartun terkenal maupun tokoh-tokoh lucu saja tanpa pesan lebih didalamnya. Misalnya saja mewarnai tokoh doraemon , kapten tsubasa dan kartun-kartun yang lainnya. Mereka hanya menuangkan imajinasi mereka saja tanpa mendapat peajaran lain. Dalam hal ini lah perlu di masukan pembelajaran mitigasi bencana alam dalam media gambar tersebut. Maka dengan mewarnai gambar yang didalamnya terdapat pesan siaga bencana ini dapat menanamkan dalam otak kecil anak-anak usia dini mitigasi bencana alam. Sehingga harapannya saat mereka dewasa dan saat terjadi bencana alam, respon mitigasi bencana telah tertanam dalam otak mereka melalui gambargambar yang mereka lihat dan warnai. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1.

Apakah penggunaan media gambar untuk penyampaian pesan Apakah dengan mewarnai gambar ini dapat menanamkan dalam Apakah metode pembelajaran mitigasi dengan buku mewarnai

siaga bencana merupakan media yang lebih baik dibandingkan media yang lain? 2.
3.

otak kecil anak-anak sikap siaga bencana dan mitigasi bencana? dapat membantu orang tua dan guru dalam mengajarkan mitigasi bencana pada anak-anak? C. TUJUAN

Menghasilkan buku mewarnai seri bencana untuk anak-anak usia dini yang dapat digunakan didaerah manapun diseluruh Indonesia D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Metode pembelajaran mitigasi bencana menggunakan buku mewarna seri bencana untuk anak-anak yang dapat digunakan diseluruh Indonesia yang didalamnya memuat pesan-pesan siaga bencana, guna menamkan pembelajaran mitigasi bencana alam bagi anak sejak dini. E. KEGUNAAN Dari penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Mengkaji penggunaan media gambar untuk menjadi media pembelajaran mitigasi bencana alam bagi anak-anak usia dini 2. Mendapatkan metode pembelajaran baru mitigasi becana alam bagi anakanak usia dini 3. Dapat digunakan oleh orang tua dan guru. F. TINJAUAN PUSTAKA Manfaat menggambar pada aspek perkembangan anak

Belajar menggambar dapat memberikan manfaat secara optimal dalam penerapan konsep yang dijelaskan Franz Dwiono (2006) , ketika seorang anak belajar menggambar akan terjadi sebuah aktivitas atau sebuah proses pembelajaran yang mencakup indra pengelihatan, pikiran, mental dan fisik anak tersebut. Masing-masing proses itu berhubungan dengan perkembangan ketrampilan dan mentalnya. Untuk memperjelas, proses tersebut terbagi menjadi empat aspek, yaitu: 1. Aspek visual Yaitu kemampuan visual anak yang berkembang ketika mereka berlatih menggambar dengan seorang pembimbing. Aspek ini meliputi : a. Kemampuan merekam , ketika seorang anak belajar mengajar, kemampuan pertama yang dilatih adalah kemampuan visualnya, yaitu kemampuan seorang anak untuk merekam sebuah obyek / bentuk yang dilihat. Seorang anak yang menggambar dari hasil ingatan

pengelihatan dia adalah ciri-ciri anak yang cerdas. Ia akan berkembang menjadi anak yang mampu memvisualisasikan sebuah ide, mengungkapkannya dalam bentuk gambar.
b. Kemampuan membedakan bentuk, jarak dan proporsi. Dalam belajar

menggambar seorang belajar membedakn sebuah bentuk dan melihat obyek-obyek dengan ukuran berbeda , hal ini berkaitan dengan jauhdekatnya obyek tersebut dalam pandangan. Selanjutnya mereka akan dilatih sebuah obyek secara proporsional bentuk dan ruang. 2. Aspek mental Yaitu kemampuan untuk mengelola berbagai perasaan dan keinginan yang ada didalam diri nya demi mencapai tujuan tertentu. Aspek mental yang berkembang dalam latihan menggambar meliputi: a. Konsentrasi , Seorang anak yang belajar menggambar akan terasah konsentrasinya secara alami ketika dia sedang mewarnai misalnya, ia akan termotivasiuntuk menyelesaikan lukisannya dengan hasil yang baik. Konsentrasi adalah proses pemusatan perhatian pada satu obyek atau satu pekerjaan. Konsentrasi akan membantu seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan hasil yang maksimal. Secara mental, seseorang yang memiliki daya konsentras baik juga akan merasa lebih tenang. Ini adalah manfaat positif dari latihan konsentrasi. 2. Aspek motorik , yaitu kecepatan, keleturan dan kekuatan. Ketika berlatih menggambar motorik seorang anak yang berkembang adalah gerak otot, khusus nya otot-otot halus anak yang beradaa disekitar pergelangan tangan serta jari-jari. Aspek fisik ini berpengaruh terhadap mental dan ketrampilan anak dalam menggambar. Semakin anak terampil ia akan semakin percaya diri.
APAKAH GEMPA BUMI ITU

Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi , patahan aktif aktivitas gunungapi atau runtuhan batuan. Kekuatan gempabumi akibat aktivitas tumbukan antar lempeng bumi dan patahan aktif. gunungapi dan runtuhan batuan gempabumi akibat relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada

Gambar 1. Proses gempa bumi (Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral) BAHAYA GUNUNG API Bahaya letusan gunung api dapat berpengaruh secara langsung ( primer) dan tidak langsung ( sekunder ) yang menjadi bencana bagi kehidupan manusia. Bahaya yang langsung oleh gunung api adalah : 1. Leleran lava segala

leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800o 2. Aliran piroklastik ( awan panas )

kekentalan

magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan 1 200o C.

Aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada permukaan tanah. Aliran ini dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah. 3. Jatuhan piroklasti tinggi,

Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin

kemudian jatuh

10

lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan bahaya manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daun kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan 4. Lahar letusan

langsung bagi

daun dan pepohonan

tertentu dapat merobohkan

menggelapkan bumi beberapa saat

Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas. 5. Gas vulkanik

Apabila

langsung saat

Gas beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2, membahayakan. Bahaya sekunder, terjadi setelah atau saat gunungapi aktif: 1. Lahar Hujan

HCN,

H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas sangat

lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi gunungapi yang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung Lahar juga dapat merubah topografi sungai infrastruktur. 2. Longsoran vulkanik longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadi terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoran terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalam bencana tidak mencantumkan bahaya akibat uap air, rapuh, atau hujan sangat pekat

Bongkahan batu

pada aliran lumpur ini.

yang dilaluinya dan merusak

vulkanik ini jarang peta kawasan rawan

Longsoran vulkanik.

Kiat-kiat Menghadapi Bencana Gempa Bumi

11

Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun kita berada. Di dalam rumah Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja yang kokoh untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan bendabenda. Jika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran. Di sekolah Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon. Di luar rumah Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kacakaca dan papanpapan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa. Beri pertolongan Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda. Dengarkan informasi Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.

Kiat-kiat Menghadapi Bencana Letusa Gunung

Api Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi yang perlu dilakukan adalah :

12

Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, Jangan memakai lensa kontak. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

aliran lahar. diri untuk kemungkinan bencana susulan. celana panjang, topi dan lainnya.

Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua

belah tangan. Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi adalah : Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau

meruntuhkan atap bangunan. G. METODE PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Geofisika UNS Surakarta , selama lima bulan. 2. Alat dan Bahan Alat dan bahan utama yang digunakan : 1. Komputer
2. Printer / ploting

5. Staples 6. Kertas 7. Tinta 8. Software Cartoon Maker


PRODUK / SAMPLE PERANCANGAN

3. Pemotong kertas 4. Penggaris 3. Prosedur Penelitian


PERANCANGAN

( http://dianni.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjour Flow chart penelitian : )( http://dianni.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjour UJI COBA )


EVALUASI PRODUK AKHIR, PERBANYAKA N

Tidak PENYEMPURNA AN

Ha sil

Ya

13

1.

Perancangan

Tahap Ini merupakan awal dari penelitian ini, yaitu pengumpulan semua ide terkait judul penelitian (draft). Dari mulai rencana bentuk dan isi dari buku yang akan dikerjakan akan di rancang dalam tahap ini. Untuk bentuk, ini tekait tampilan yang akan disajikan dalam buku ini. Kemudian isi dari buku sendiri ini mengacu pada standar mitigasi bencana yang telah dikeluar kan oleh Badan Penanggulangan Bencana untuk gempa bumi dan letusan gunung api. Kemudian tahap selanjutnya adalah mengubah standar mitigasi tersebut kedalam animasi gambar/ kartun yang mudah dipahami dan disukai anak-anak (layouting). Software yang akan digunakan dalam pembuatan anaimasi dalam buku ini adalah Cartoon Maker. Dalam perencanaan ini terdapat beberapa proses yg telah dijelaskan tadi yaitu draft, kemudian setting dan yang terakhir adalah layouting. Setelah itu masuk pada pencetakan sampel. 2. Produk / Sample Setelah perencanaan bentuk dan isi telah selesai maka akan dibuat beberapa sampel untuk produk buku ini. Sampel yang dibuat ini adalah replika produk jadi dari buku menggambar ini. Jumlah sampel yang akan dicetak adalah 100 sampel. Dimana nantinya sampel ini akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, sebelum diproduksi. 3. a. Uji Coba Lomba Mewarnai Uji coba akan dilakukan dalam bentuk :

14

Sasaran lomba ini adalah

100 anak PAUD dan TK, dimana setelah

dilaksanakannya lomba ini akan di lakukan wawancara pada beberapa peserta. Wawancara ini adalah berhubungan dengan suka dan tidak suka. b. Kuisioner Guru dan Orang tua Ini adalah bentuk penilaian dari guru dan orang tua dari anak-anak , apakah manfaat yang didapatkan dari guru dan orang tua mengenai buku mewarnai seri bencana ini sebagai metode pengenalan mitigasi bencana.

4.

Evaluasi

Hasil dari semua uji coba, akan digunakan untuk melakukan evaluasi mengenai sampel produk buku mewarnai seri bencana tersebut. Dimana evaluasi ini dilakukan dengan membagikan angket kepada orang tua atau pendamping dari peserta lomba mewarnai. Dan juga beberapa guru PAUD dan TK. Dengan harapan dapat memberikan banyak kritik serta masukan mengenai buku sampel tersebut. 5. Penyempurnaan Penyempurnaan ini adalah merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi dimana darievaluasi akan dapat dilihat kurang lebih serta besar tidaknya manfaat yang dapat diberikan dari buku ini. Dengan dilakukan penyempurnaan, diharapkan buku ini dapat dihasilkan secara maksimal dan memberikan manfaat yang maksimal pula. 6. Hasil Hasil evaluasi akan menentukan apakah produk ini siap untuk diperbanyak atau tidak. Ya berarti produk ini telah diterima dan dapat memberikan manfat bagi anak, guru dan orang tua, sehingga dapat dilakukan produksi akhir. Tidak berarti masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dari sampel produk ini. Maka dari itu akan dilakukan proses perulangan mulai dari tahan perencaan lagi.

15

No 1 2 3 4 5 6 7

Kegiatan PERANCANGAN PRODUK / SAMPEL UJI COBA EVALUASI PENYEMPURNAAN HASIL PRODUKSI AKHIR

Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3

Bulan 4 Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I.

JADWAL PENELITIAN Tabel 1. Jadwal Penelitian H. RANCANGAN BIAYA PENELITIAN Tabel 2. Biaya Bahan

No 1 2 3 4 5 6

Jenis Penggunaan Kertas Tinta Printer Pemotong kertas Penggaris Staples Total (1)

Volume 10 Rim 5 1 1 2 4

Satuan (Rp) Rp. 30.000 Rp. 30.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 Rp. 10.000 Rp. 10.000

Jumlah (Rp) Rp.300.000 Rp.150.000 Rp. 600.000 Rp. 300.000 Rp. 10.000 Rp.40.000 Rp. 1.960.000

Tabel 3. Biaya Perancangan No 1 2 3 4 Jenis Penggunaan Proses draft Setting Proses layout isi Proses layout sampul Volume 2 x 20 2 x 20 2 x 20 2x 1 Satuan (Rp) Rp. 8.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 50.000 Jumlah (Rp) Rp. 320.000 Rp. 200.000 Rp. 400.000 Rp. 100.000

16

Total x 2 [ biaya penyempurnaan] (2) Tabel 4. Biaya Produksi No 1 2 3 Jenis Penggunaan Cetak Penjilidan Cetak Sampul Total (3) Volume 100x20 100x1 100x1 Satuan (Rp) Rp. 1000 Rp. 2000 Rp. 5000

Rp.2.040.000

Jumlah (Rp) Rp.2.000.000 Rp. 200.000 Rp. 500.000 Rp.2.700.000

Tabel 5. Biaya Uji coba dan Evaluasi No 1 2 3 4 5 6 7 Jenis Penggunaan Sewa tempat Sewa Peralatan Perijinan Tropi Kepanitiaan Konsumsi Penggandaan Angket Total (4) Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Rp. 500.000 Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 300.000 Rp. 150.000 Rp. 600.000 Rp.60.000 Rp. 2.010.000

10 100 150x2

Rp. 15.000 Rp. 6000 Rp. 200

Tabel 6. Biaya Transportasi dan komunikasi No Jenis Penggunaan Biaya Transportasi pembelian 1 bahan 2 Biaya komunikasi Total (5) Volume 5 bulan 5 bulan Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Rp.350.000 Rp. 300.000 Rp.650.000

Tabel 7. Biaya Lain-Lain No Jenis Penggunaan 1 Biaya Pembuatan laporan a. Dokumentasi Kegiatan b. Biaya Penyusunan laporan c. Biaya Penggandaan Laporan Total (6) Biaya Total Volume Satuan (Rp) Rp.50.000 Jumlah (Rp) Rp.50.000 Rp.50.000 Rp.100.000 Rp.200.000 Rp. 9.000.000

10 buah

Rp.10.000

Total (1) + (2) + (3) + (4) + (5) + (6)

17

J. DAFTAR PUSTAKA Ayah bunda. (2002). Perkembangan Anak Dari A sampai Z. Jakarta : Gramedia. BNPB. (2010). Buku Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral,RI (2009). Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Dwiono, Franz.(2012). Mengapa Anak Perlu Belajar Menggambar?. [online].[10 Oktober 2012]. Sudiharto,SKp.M.Kes.(2010). MANAJEMEN DISASTER.

18

LAMPIRAN Riwayat Hidup Pelaksana: 1) Ketua pelaksana: Nama Lengkap : Setiyawan Adi Saputro NIM : M0209049 Jenis Kelamin : Laki-Laki Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 20 April 1991 Alamat rumah & No. Telepon: Desa Ngajaran Rt 06 Rw 01 Sale Rembang Jawa Tengah (08985448442) Riwayat Pendidikan : SD : SD Negeri 1 Nagajaran SMP : SMP Negeri 1 Sale SMA : SMA Negeri 1 nRembang PT : Fisika FMIPA UNS Riwayat Organisasi : Kepala Deputi Hubungan Antar Lembaga BEM FMIPA UNS (periode 2010-2011) Ketua Pelaksana (Setiyawan Adi S) 2) Anggota pelaksana: Nama Lengkap : Emita Suriyana NIM : Jenis Kelamin :Perempuan Tempat/Tanggal Lahir : Surakarta, 21 Juni 1993 Alamat Rumah & No. Telepon: Surakarta/ 08562822268 Riwayat Pendidikan : SD : SD Semanggi Lor 127 SMP : SMPN 4 Surakarta SMA : SMAN 7 Surakarta PT : Farmasi FMIPA UNS Anggota pelaksana ( Emita Suriyana ) 3) Anggota Pelaksana: Nama Lengkap : Qisthi Maghfiroh NIM : K3209051 Jenis Kelamin : Perempuan Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 25 November 1991 Alamat rumah & No. Telepon : Ds. Pangkalan Sluke/085728052523 Riwayat Pendidikan : SD : SDN Pangkalan SMP : SMPN 1 Lasem SMA : SMAN 1 Rembang PT : SENI RUPA FSSRUNS Riwayat Organisasi : Anggota pelaksana

19

( Qisthi Maghfiro) Biodata Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan gelar : Budi Legowo S.Si., M.Si b. NIP : 19730510 199903 1 002 c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli d. Jabatan Struktural :e. Fakultas/Program Studi : MIPA/Fisika f. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta g. Bidang Keahlian : Geofisika h. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Merpati 42 Perum BGI Jaten Karanganyar 08122609838 i. Riwayat Pendidikan : S1 Fisika Undip, Semarang S2 Fisika UGM, Yogyakarta j. Publikasi Ilmiah : 1. Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon Laut dan Limbah Serat Aren sebagai Bahan Pembuat Panel Komposit Sandwich untuk Carbody Otomotif dan Perumahan Rakyat. sebagai Ketua. Hibah Bersaing XVI/2 Dirjen DIKTI. 2009 2. Pengembangan Komposit Busa Sel Terbuka Polyurethane MDI/PEGExpancel Microsphere sebagi Bahan Poroelastik Baru Bernilai Komersial dan Kinerja Tinggi. sebagai Anggota. Hibah Penelitian Unggulan UNS. 2008 3. Rekayasa dan Manufaktur Bahan Komposit Sandwich Berpenguat Serat Kenaf dengan Core Limbah Kayu Sengon laut untuk Komponen Gerbong Kereta Api. sebagai Anggota. Hibah Bersaing XIII Dirjen DIKTI. 2007 4. Identifikasi Pencemaran Logam Berat di Kodya Surakarta dengan Pengukuran Siseptibilitas Magnetik Tanah Permukaan. sebagai Ketua. Penelitian Dosen Muda Dirjen DIKTI. 2007

Surakarta, 15 Oktober 2012 Pembimbing

20

Budi Legowo S.Si., M.Si 19730510 199903 1 002

Anda mungkin juga menyukai