POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PRODI D3 KEPERAWATAN MALANG 2013
A. Tujuan 1. TIU (Tujuan Intruksional Umum) Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu mengerti tentang pentingnya Imunisasi campak. 2. TIK (Tujuan Intruksional Khusus) a. Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang pengertian imunisasi. b. Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang tujuan imunisasi campak. c. Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengetahui gejala- gejala campak. d. Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang pelaksanaan imunisasi campak. B. Pokok Bahasan: Penyakit Campak. C. Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian campak. 2. Tujuan imunisasi campak. 3. Gejala-gejala campak. 4. Komplikasi Campak.
D. Kegiatan Belajar Mengajar No Waktu Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. Mengucapkan salam. Memperkenalkan diri. Menjelaskan TIU dan TIK. Kontrak waktu. Menjelaskan peraturan penyuluhan. Respon Peserta
1.
Pembukaan 10 menit
2.
Menjelaskan tentang : 1. Pengertian campak. 2. Tujuan Imunisasi campak. 3. Gejala- gejala campak. 4. Komplikasi Campak. 5. Memberi kesempatan bagi ibu untuk bertanya. 6. Menjawab pertanyaan. 1. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebagai evaluasi. 2. Membaca kesimpulan. 3. Mengucapkan salam. 1. Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta. 2. Mengucapkan terima kasih. 3. Salam penutup.
3.
Evaluasi 10 menit
4.
Penutup 10 menit
E. Alat Bantu: Leaflet. F. Metode: Ceramah dan tanya jawab. G. Evaluasi Evaluasi dengan menggunakan tes lisan: 1. Pengertian campak. 2. Tujuan imunisasi campak. 3. Gejala- gejala campak. 4. Komplikasi campak.
MATERI PENYULUHAN PENYAKIT CAMPAK A. Pengertian Campak Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan PARAMYXOVIRUS. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. B. Penyebab Campak Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kurang lebih 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus (virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: Bayi berumur lebih dari 1 tahun. Bayi yang tidak mendapatkan imunisasi. Remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. C. Gejala Gejala Campak Gejala awal penyakit campak ini dimulai dengan adanya batuk-batuk dan pilek. Lalu, 1-2 hari kemudian timbul demam yang tinggi dan turun naik berkisar antara 38-40 derajat, selama lima hari. Biasanya dibarengi dengan mata merah dan seperti berair. Pada saat itu pula, biasanya muncul bintik putih seperti Koplik spot di sebelah dalam mulut. Dan ini biasanya akan bertahan 3-4 hari. Kadang-kadang juga disertai dengan munculnya diare. Memasuki hari kelima demamnya akan tinggi sekali. "Pada waktu itulah, bercak merah mulai keluar." Bercak merah campak berbeda dengan bercak biang keringat, misalnya. karena, biang keringat tidak disertai dengan demam. Bercak-bercak merah ini muncul secara bertahap dan merambat. Lokasi "khusus" ini biasanya muncul pertama kali di belakang kuping, leher, dada ke bawah, tangan, kaki lalu ke muka. Panas dan bercak di tubuh ada kira kira 30an jenis penyakit. Tidak selalu mudah mendiagnosa campak, bahkan oleh DSA kecuali dijumpai adanya Koplik Spot (ini tanda pasti) yang biasanya hilang < 24 jam.
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa panas badan, nyeri tenggorokan, hidung meler (Coryza), batuk (Cough), bercak koplik, nyeri otot, dan mata merah (conjuctivitis). 2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40 Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang. Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari. D. Komplikasi Campak Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak: Infeksi bakteri: Pneumonia dan infeksi telinga tengah. Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga pendeita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan. Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus. E. Diagnosa Campak Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas. Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan: Pemeriksaan darah, pemeriksaan darah tepi. Pemeriksaan Ig M anti campak. Pemeriksaan komplikasi campak: - Enteritis. - Ensephalopati. - Bronkopneumoni. F. Pengobatan Campak Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan parasetamol. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. G. Pencegahan Campak Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat. H. Waktu Inkubasi Campak Waktu terpapar sampai kena penyakit kira-kira 10 sampai 12 hari sehingga gejala pertama, dan 14 hari sehingga ruam muncul. Imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Orang yang dekat dan tidak mempunyai kekebalan seharusnya tidak menghadiri sekolah atau bekerja selama 14 hari. Waktu pengasingan yang disarankan sekurang-kurangnya 4 hari setelah ruam muncul.