. 5. Stetoskop. Prosedur pelaksanaan : 1. Cuci tangan. 2. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan. 3. Atur posisi: Semi fowler bersandar ke kanan, ke kiri lalu ke depan apabila daerah yang akan didrainase pada lobus atas bronkus apikal. Tegak dengan sudut 45 derajat membungkuk ke depan pada bantal dengan 45 derajat ke kiri dan ke kanan apabila daerah yang akan di drainase bronkus poterior. Berbaring dengan bantal dibawah lutut apabila yang akan di drainase bronkus anterior. Posisi trendelenburg dengan sudut 30 derajat atau dengan meninggikan kaki tempat tidur 35-40 cm, sedikit miring ke kiri apabila yang akan didrainase pada lobus tengah (bronkus lateral dan medial). Posisi trandelenburg dengan sudut 30 derajat dengan menaikkan kaki tempat tidur 35-40 cm, sedikit miring ke kanan apabila daerah yang akan didrainase bronkus superior dan inferior. Condong dengan bantal dibawah panggul apabila yang didrainase bronkus apikal. Posisi trendelenburg dengan sudut 45 derajat atau dengan meninggikan kaki tempat tidur 45-50 cm ke samping kanan, apabila yang akan didrainase bronkus medial. Posisi trendelenburg dengan sudut 45 derajat atau dengan menaikkan kaki tempat tidur 45-50 cm ke samping kiri, apabila yang didrainase bronkus lateral. Posisi trendelenburg condong dengan sudut 45 derajat dengan bantal dibawah panggul, apabila yang akan didrainase bronkus posterior. 4. Lakukan postural drainage untuk setiap posisi, diawali posisi awal waktunya 10 menit, kemudian periode selanjutnya kurang lebih 15-30 menit. 5. Observasi tanda vital selama prosedur. 6. Setelah pelaksanaan postural drainage dilakukan clapping, vibrating dan suction. 7. Lakukan hingga lendir bersih. 8. Cuci tangan. 9. Catat respon yang terjadi.