Pengelompokkan
Kemampuan ahli kebidanan Tunda persalinan untuk mengupayakan bayi Pematangan Paru memiliki kemampuan hidup Cara Persalinan yang tepat di luar kandungan.
Chlamydiasis
Vaginosis Bakterial
KPP Preterm
KORIOAMNIONITIS
LIPOPOLISAKARIDA
MAKROFAG FOSFOLIPASE-A2
DISRUPSI LISOSOM
GLISEROFOSFOLIPID
PGF-2
ESTROGEN
PGE-2
IL-8 ; MCSF
UTERUS KONTRAKSI
PEMBUKAAN SERVIKS
PERSALINAN PRETERM
Romeero dkk. (1993) Amniosintesis diagnosis infeksi dalam air ketuban, dinilai : Jumlah Leukosit Kadar Glukosa (yang menurun) Peningkatan Kadar Sitokin (IL-6) Pemeriksaan Bakteriologik (Kultur & Pengecatan gram) Bila kultur (+) maka infeksi (+) Bila gram stain (-) maka infeksi (-) (spec.99%) Bila IL-6 meningkat maka infeksi (+) (sensitiv. 82%)
Yoon dkk. (1996) Bandingkan CRP atau leukosit ibu dengan leukosit dalam air ketuban.
Kontraksi
Uterus dan rasa menekan pada panggul (menstrual like cramp, low back pain) Pengeluaran darah pervaginam
INDIKATOR
KLINIK Tanda-tanda Inpartu INDIKATOR LABORATORIK Leukosit dalam ketuban 20/ml atau dalam serum ibu 13000/ml. INDIKATOR BIOKIMIAWI
Fibronektin Janin Corticotropin Releasing Hormone Sitokin Inflamasi Isoferritin Plasenta Ferritin.
INDIKATOR
IL-6 KONTR. UTERUS EFFACEMENT LEUKOSIT
NILAI BATAS
3000 pg/ml 3/10 mt > 50% 11500/ml
Herron
Kontraksi
rahim yang teratur, interval <5-8 menit pada kehamilan 20-37 minggu Perubahan serviks yang progresif Pembukaan serviks 2 cm atau lebih Pendataran serviks 80% atau lebih
Iams dkk. (1994) Resiko Persalinan Preterm dengan USG dan pemeriksaan vaginal pada kehamilan 24-34 minggu dan sebelum 36 minggu.
Panjang serviks (Secara USG) < 3 cm maka resiko terjadinya persalinan preterm 100%. Pemeriksaan dalam buka 2 cm atau lebih atau pendataran serviks 50% atau lebih persalinan preterm 62% dan 83%. Pada kehamilan 28-34 minggu terdapat tanda-tanda adanya kontraksi uterus 3kali/lebih per 10 menit, penipisan serviks > 50% dan konsentrasi IL-6 dalam air ketuban 3000 pg/ml atau lebih (metode ELISA) diramalkan persalinan preterm terjadi dalam waktu 6 jam 11 hari.
TUJUAN
Meningkatkan Usia hamil Meningkatkan Berat lahir Menurunkan morbiditas dan mortalitas perinatal
Pengelolaan
tergantung pada :
Kondisi ketuban masih utuh atau sudah pecah Usia kehamilan dan perkiraan berat janin Ada tidak adanya gejala klinis dari infeksi intra uterine Ada tidaknya petanda yang meramalkan persalinan dalam waktu yang relatif dekat ( kontraksi, penipisan serviks dan kadar IL-6 dalam air ketuban)
Tokolitik
uterus Kortikosteroid untuk memacu pematangan paru Antibiotik untuk mencegah infeksi perinatal (ibu dan bayi) Cara Persalinan
Beta-2 Agonis Non Steroid Anti Inflamatory Agents Calcium Antagonis Nifedipin 3x10 mg Progesterone Oxytocin Analog
Betamethasone 12-16 mg (3-4 amp)/im/hari diberikan selama 2 hari. Dexamethasone 6 mg/im, diberikan 4 dosis tiap 6 jam sekali.
Pemberian
tokolitik untuk menunda sampai dengan 48 jam dengan tujuan memberi kesempatan pemberian kortikosteroid.