Anda di halaman 1dari 2

Masyarakat di 9 Provinsi Indonesia Resiko Terjangkit Asma

Telah di baca 756 kali 28 May 2012

Jakarta Asma merupakan salah satu penyakit pernafasan tidak menular yang telah menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di negara sedang berkembang maupun berkembang. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebanyak 100-157 juta penduduk di dunia sebagai penyandang Asma dan terus bertambah sebanyak 187 ribu orang per tahun dengan episode kejadian perorang bisa 3 6 kali pertahun. Hal tersebut dituliskan oleh Wamenkes RI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Subdit Pengendalian Penyakit Kronis dan Degeneratif, DR. Sonny P. Waraouw, SKM.M.Kes saat sambutan pembukaan pada acara seminar Asma yang digelar oleh LKC Dompet Dhuafa di Gedung RSIA Budi Kemuliaan Jakarta Pusat, Kamis,(24/5), yang lalu. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi Rumah Sakit tahun 2007, pasien Asma di Indonesia 87.705 orang untuk kasus rawat jalan dan 25.948 untuk rawat inap. Sementara itu, lanjutnya, berdasarkan laporan riset kesehatan dasar yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pemerintah dan Kesehatan pada tahun 2007 prevalensi nasional sebesar 4 %. Dan sebanyak 9 provinsi yang mempunyai prevalensi Asma lebih dari 4 % yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, NTB, NTT,Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Papua Barat. Ini menunjukkan bahwa masalah Asma masih menjadi masalah di negara kita, tuturnya. Dikatakan juga, walaupun penyakit Asma mempunyai tingkat fataliatas/kematian yang rendah namun pada kenyataannya masyarakat banyak yang terjangkit penyakit yang termasuk kelompok gangguan saluran pernafasan kronik tersebut.

Banyak terjadi dimasyarakat, sekitar 150 juta orang terkena penyakit Asma dan prevalensi Asma terbanyak pada kelompok anak-anak, ungkapnya dalam seminar yang bertajuk Asma, Kita dapat Mengontrolnya. Sebelumnya, Direktur LKC Dompet Dhuafa, dr. Yahmin Setiawan , MARS menyebutkan penyakit Asma merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh pasien yang berobat di gerai sehat LKC Dompet Dhuafa. Menurut data kami, Asma merupakan penyakit peringkat ke 4 terbanyak yang berobat di seluruh cabang gerai sehat LKC Dompet Dhuafa. Suatu hal yang cukup tinggi selain pasien TB, imbuhnya. Ia berharap seminar yang memanfaatkan momentum Hari Asma Dunia itu dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan dapat terus berlanjut dengan kegiatan klub Senam Asma yang telah diresmikan pada hari Minggu,(20/5) yang lalu. Seminar diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari member LKC Dompet Dhuafa, Pos Sehat Mitra LKC Dompet Dhuafa, jejaring Dompet Dhuafa , klub Senam Asma dan perwakilan dari berbagai rumah sakit di Jabodetabek. Hadir sebagai pembicara dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Tria Damayanti, Ph.D, Sp.P yang menyampaikan materi Pencegahan dan Pengontrolan Serangan Asma Dewasa, dr.Wahyuni, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang Pengenalan Bentuk Alergi sebagai Pencegahan Dini Asma Kronis pada Asma Anak serta Dr.dr.Budi Antariksa, Sp.P(K) dari Yayasan Asma Indonesia (YAI) menyampaikan materi Pentingnya Pengetahuan Penyakit Asma dan cara Pencegahan Kekambuhan Serangan di Rumah Tangga. mjundi
http://www.lkc.or.id/2012/05/28/masyarakat-di-9-provinsi-indonesia-resiko-terjangkit-asma/

Anda mungkin juga menyukai