Anda di halaman 1dari 15

I.PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Jagung(zea mays l.

) merupakan salah satu tanaman dunia yang terpenting,selain gandum dan padi.sebagai karbohidrat utama diamerika tengah dan selatan,jagung sebagai sumber alternatif diamerika serikat.penduduk beberapa daerah diindonesia misal nya (dimadura dan nusa tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok.sebagai sumber karbohidrat,jagung juga dipakai sebagai pakan ternak(hijauan maupun tongkol nya) diambil minyak nya(dari biji),dibuat tepung (dari biji dikenal istilah tepung jagung atau maizena),dan bahan baku dari tepung industri(dari tepung biji dan tepunng tongkol nya).tongkol jagung kaya akan pentosa yang dipakai sebagai bahan furfural jagung yang direkayasa genetika juga ditanam sebagai bahan farmasi. Kebutuhanakan konsumsi diindonesia akan terus meningkat.hal ini didasarkan karena pada makin meningkat nya tingkat konsumsi perkapita dan semakin meningkat nya pertahun dan semakin meningkat nya penduduk indonesia,jagung merupakan bahan dasar/bahan olahan untuk minyak goreng,tepung maizena,ethanol,asam organic,makaan kecil dan industi pakan ternak.pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51,4%.satu siklus hidup nya diselesaikan 80-150 hari.paruh utama dari siklus hidup nya merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua nya untuk tahap generatif. Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman biji-bijian dari keluarga rumptrumputan.berasal dari amerika dan tersebar keasia dan melaui kegiatan bisnis orang-orang eropa keamerika serikat.abad ke-16 orang pertugal menyebarluaskan keasia termasuk indonesia. Sekarang banyak petani melirik banyak ingin menanam jagung manis.jagung manis atau disebut juga sweet com belum lama dikenal diindonesia,namun petani menghargai pupuk buatan karena pupuk efektif cepat dan relatif mudah.pemberian pupuk buatan yang berlebihan dapat mengganggu kehidupan dan keseimbangan tanah,meningkatkan dekomposisi bahan organik yang kemudian menyebabkan degradasi struktur tanah kerentanan lebih tinggi terhadap kekeringan dan menurun nya hasil panen.penggunaan pupuk N,P,dan K yang terus menerus menyebabkan penipisan unsur hara mikro dan aplikasi N yang tidak seimbang dari pupuk mineral nitrogen menyebabkan menurun nya ph tanah dan ketersediaan fosfor bagi tanaman.namun demikian langsung mengganti alternatif non kimia belum tentu akan membuat pertanian akan lebih berkelanjutan,misal nya penggunaan pupuk kandang secara tidak bijaksana dapat mencemarkan tanah dan permukaan seburuk oleh pencemaran yang ditimbulkan oleh pupuk kimia yang berlebihan.

Berdasarkan uraian diatas pemberian unsur hara atau nutrisi,baik yang bersumber dari pupuk organik maupun buatan (anorganik) perlu dilakukan secara hati-hati dan bijaksana artinya pemberian pupuk tidak semata-mata untuk mengejar pertumbuhan agar tanaman berproduksi secar maksimal,tetapi harus mempertimbangkan efek kualitas lingkungan dan lestari nya sumber daya alam dalam rangka melanjutkan pertanian berkelanjutan. 1.2.Tujuan Praktikum Praktikum ini dilakukan untuk menentukan pengaruh pemberian daripada pupuk nitrogen,fosfor,dan kalium terhadap terhadap pertumbuhan tanaman jagung, kangkung,padi,dan kedelai dan untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan yang dilihat dari gejala defisiensi unsur hara pada tanaman jagung,padi, kangkung,kedelai. 1.3.Bahan Dan Alat Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah benih jagung,kedelai,padi,kangkung,pasir yang telah disaring,polybag sebanyak 16 masing-masing berisi 7 kg dan lebel yang ditulis angka 1-16,serta pupuk N,P, K dan lain-lain. Alat yang digunakan adalah berupa alat siram tanaman(gembor),cangkul sebagai alat untuk mengisi tanah kedalam polybag serta alat tulis dan buku tulis untuk menulis hasil yang didapat perminggu nya.

II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Tanaman perkelompok. Tanaman jagung termasuk tanaman rumput-rumputan dengan spesies zea mays l.secara umum,klasifikasi dan morfologi dari tanaman jagung sebagai berikut:
Klasifikasi tanaman Kingdom:plantae(tumbu-tumbuhan) Divisi :spermatophyta(tumbuhan berbiji)

Subdivisi:angiospermae(berbiji tertutup) Kelas : monokotyledone(berkeping satu) Ordo :Graminae(rumput-rumputan) Famili :graminaceae Genus :Zea Spesies:Zea mays saccarata Morfologi Tanaman Jagung merupakan tanaman berakar serabut yang terdiri dari tiga tipe akar, yaitu akar lateral, akar adventif, dan akar udara. Akar seminal tumbuh dari radikula dan embrio.akar adventif disebut juga akar tungang.akar ini tumbuh dari buku paling bawah,yaitu sekitar 4 cm dibawah, yaitu sekitar 4 cm dibawah permukaan tanah. Sementara akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih buku terbawah dekat permukaan tanah. Perkembangan akar jagung tergantung dari varietas, kesuburan tanah,faktor lingkungan dan keadaan air tanah. Batang jagung tidak bercabang, berbentuk silinder,dan terdiri dari beberapa ruas dan buku ruas. Pada buku ruas akan muncul tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi batang jagung tergantung varietas dan tempat penanaman,umumnya berkisar 60 300 cm.

Daun jagung memanjang dan keluar dari buku-buku batang. Jumlah daun terdiri dari 8 12 helai tergantung varietasnya. Daun terdiri atas tiga bagian yaitu kelopak daun, lidah daun, dan helaian daun. Kelopak daun umumnya membungkus batang. Antara kelopak dan helaian daun terdapat lidah daun yang disebut ligula. Ligula ini berbulu dan berlemak.fungsi dari ligula adalah mencegah air masuk kedalam kelopak dan batang. Bunga jagung tidak memiliki petal dan sepal sehingga disebut tidak lengkap. Bunga jagung juga termasuk bunga sempurna karena bunga jantan dan betina berada pada bunga yang berbeda. Bunga jantan terdapat pada ujung batang. Adapun bunga betina terdapat diketiak daun ke-6 atau ke-8 dari bunga jantan. Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantan jatuh dan menempel pada rambut tongkol bunga betina. Pada jagung umumnya terjadi penyerbukan silang ( cross pollinated crop ).Penyerbukan terjadi dari serbuk sari tanaman lain. Sangat jarang terjadi penyerbukan yang serbuk sarinya bersal dari tanaman jagung itu sendiri. Biji jagung tersusin rapi pada tongkol. Dalam satu tongkol terdapat 200 -400 biji. Biji jagung terdiri dari bagian, bagian paling luar disebut periscarp. Bagian atau lapisan kedua yaitu endosperm yang merupakan cadangan makanan biji, sementara bagian paling dalam yaitu embrio atau lembaga. Karakteritis Jagung. Dilihat dari penampilan fisiknya, tanaman jagung manis tidak berbeda dengan tanaman jagung normal,tetapi umumnya lebih pendek,batang dan tongkollebih kecil,lebih genjah, tassel berwarna putih kekuning-kuningan dan rambut kuning. Sifat penampilan yang demikian karena seleksi diarahkan pada ukuran tongkol yang disukai konsumen ( 4-5 tongkol /kg ) dan biji yang kuning bersih dari warna rambut yang coklat /merah. Rasa lebih manis pada jagung manis disebabkan tingginya kadar gula pada endosperm ( 5 6 %) jika dibandingkan dengan jagung biasa ( 2 3 % ). Kadar pati sekitar 10- 11 % dan kadar air sekitar 70 %.

Bila dipanen kering biji jagung manis keriput dan ringan sekali ( 100 biji jagung Arjuna 27 g, 100 biji jagung manis ( 10 g ).ini yang menyebabkan keperluan benih persatuan luas jauh lebih rendah dibandingkan jagung normal. Bila jagung normalperlu 15 20 kg/ha,maka jagung manis cukup 5 6 kg/ha. Syarat Tumbuh Jagung (Zea Mays L.) Tanaman jagung mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap tanah, baik jenis tanah lempung berpasir maupun tanah lempung dengan pH tanah 6 -8. Temperatur untuk pertumbuhan optimal jagung antara 24-30 C. Tanaman jagung pacta masa pertumbuhan membutuhkan 45-60 cm air. Ketersediaan air dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk buatan yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan akar, kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar dan serangan hama. Jagung ini kebanyakan ditanam di dataran rendah baik, sawah tadah hujan maupun sawah irigasi. Sebahagian terdapat juga di daerah pergunungan pada ketinggian 1000- 1800 m di atas permukaan laut. 2.2.Tanah Pasir. Pasir sering digunakan media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi tanah.sejauh ini pasir dianggapa memadai dan sesuai jika digunakan sebagai untuk penyemaian benih,pertumbuhan bibit tanaman serta dan perakaran stek batang tanaman.sifat nya yan cepat kering akan memudahkan proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap sudah cukup umur untuk dipindahkan kemedia lain.sementara bobot pasir yang cukup berat akan mempermudah tegak nya stek batang.selain itu keunggulan dalam media pasir adalah kemudhan dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi dan drainase media tanam.psir malam dan pasir bangunan merupakan jenis pasir yang sering digunakan sebagai media tanam. Oleh karena memiliki pori-pori berukuran besar(pori-pori makro)maka pasir akan menjadi mudah basa dan menjadi cepat kering oleh proses penguapan kohesi dan kosistensi(ketahanan terhdap proses pemisahan)pasir sangat kecil sehingga mudah terkikis oeh air atau angin.dengan demikian media pasir lebih membutuhkan pengairan dan pemupukan yang

lebih intensif.hal tersebut yang menyebabkan pasir digunakan sebagai media tanam secara tunggal.penggunaan pasir sebagai media tanam sering dikombinasikan dengan campuran bahan organik lain seperti kerikil,batu-batuan atau bahan organik yang disesuaikan jenis tanaman. Pasir pantai atau semua pasir yang berasal dari daerah yang bersersalitas tinggi merupakan jenis pasir yang harus digunakan untuk:digunakan sebagai media tanam,kendati pasir tersebut sudah dicuci terlebih dauluh kadar garam yang tinggi pada media tanam dapat menyebabkan tanaman menjadi merana.selain itu,organ-organ tanaman seprti akar dan daun juga memperlihatkan gejala terbakar yang selanjut nya mengakibatkan kematian jaringan(nekrosis). 2.3.Pupuk Urea. Pupuk kimia yang mengandung nitrogen(N) berkadar tinggi.unsur nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman.pupuk urea terbentuk butir-butir kristal,berwarna putih dengan rumus kimia NH2 CONH2,merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifat nya sangat mudah menghisap air(higroskopis),karena itu baik disimpan ditempat kering dan tertutup rapat.pupuk urea mengandung hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap100 kg urea mengandung 46 kg nitrogen. 2.3.1.Kegunaan Pupuk Urea. Unsur hara nitrogen yang dikandung dalam unsur hara sangat besar kegunaan nya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan antara lain: 1.Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun yang banyak berperan penting bagi dalam proses fotosintesa. 2Mempecepat pertumbuhan(tinggi tanamnan,jumlah anakan,cabang dan lain-lain). 3.Menambah kandungan protin tanaman. 4.Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman hortikultura,pangan,dan

perkebunan,usaha peternakan,perikanan.

2.3.2.Gejala Kekurangan Unsur hara nitrogen. 1.Daun tanaman berwarna pucat dan kekunig-kuningan. 2.Daun tua berwarna kekunig-kuningan dan pada tanaman jagung warna ini dimulai dari ujung daun menjalar ketulang daun. 3.Dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah terus kebagian atas. 4.Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. 5.Perkembangan buah tidak sempurna dan tidak baik,sering kali masak sebelum waktu nya.

2.4.Pupuk Tsp(Tripple super phospat). Tsp merupakan pupuk anorganik dengan rumus kimia Ca(H2PO4)2,yang berarti pupuk Tsp yang dapat menyuplai unsur ca dan p yang merupakan unsur pembatas utama pertumbuhan. Pupuk Tsp mengandung unsur p,unsur ini dalam kondisi akan berikatan dengan Al dan Fe sehingga tidak dapat dimanfaatan oleh tumbuhan air. Tsp merupakan pupuk tunggal yang mengandung unsur p,pupuk ini untuk memberi fosfat dalam tanah. Fosfor (fosfat) merupakan penyusun beberapa enzim,protein,Dna,Atp,dan Rna. Unsur P juga berperan dalam pertumbuhan benih,akar,bunga,dan buah. 2.5.Pupuk KCL. Pupuk Kcl merupakan pupuk majemuk dimana pupuk mengandung lebih dari satu unsur hara yang digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Penggunaan pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N,P,dan K tertentu.

III.HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Tabel Hasil Pengamatan Pertama.

No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pengamatan Tinggi Jumlah Tanaman Daun 25 4 20 3 30,5 3 26 4 21 4 23,6 4 23 7 23,5 4 27 4 24 4 22,5 4 16 4 26 4 25 4 20,3 4 34,5 4

Kuning -

Gajala Pada Daun Tanaman Menguning Keriting Menggulung 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 -

coklat 1 1

3.1.2 Tabel Hasil Pengamatan kedua.


No Pengamatan Tinggi Jumlah Tanaman Daun 25,5 5 27,3 4 36,2 5 33 5 24 5 29 5 31 5 29 5 39,5 5 32 6 24 5 23 5 35 5 35 4 18 6 45 5 Gejala Pada daun Tanaman menguning keriting Menggulung coklat 1 1 2 -

Kuning 3 1 3 1 4 1 2 1 1 1 1 3 3 3 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

3.1.3 Tabel Hasil Pengamatan Ketiga. No Pengamatan Tinngi Jumlah Tanaman daun 25 29,5 38 34,5 24 34 32 32 46,7 37 30,5 28 48 32 17 49 5 4 6 6 5 7 5 5 5 5 5 5 5 4 5 6 Gejala Pada Daun Tanaman Menguning keriting menggulung Coklat

Kuning

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2 1 1 2 2 2 1 1 1 1

3 1 3 3 3 -

3 1 -

5 1 3 2 3 1 3 1 2 2

10

3.1.4 Tabel Hasil Pengamatan Ke Empat. No Pengamatan Tinggi Jumlah Tanaman Daun 23,5 6 30 5 6 33,5 6 21 5 36 5 34,3 6 34,9 6 46 5 35 5 29,9 5 35 5 69 5 35 4 19 5 50 6 Gejala pada Daun Tanaman mengguning coklat Menggulu ng 6 5 6 6 2 2 2 1 5 4 2 3 5 5 3 2 5 4 5 2 4 -

Kuning 2 2 -

Keriting -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

11

3.2.Pembahasan. 3.2.1.Respon tanaman terhadap pupuk NPK. Memiliki perbedaan panjang daun dan pertambahan bila dibandingkan tanaman yang tidak diberi pupuk dari hari ke hari nya. Tingkat pengaruh pemberian pupuk NPK tidak hanya berpengaruh terhadap panjang, lebar dan luas saja, tetapi pengaruhnya terlihat jumlah bobot (kering dan basah) baik bobot batang maupun akar. Pemberian pupuk NPK bedrpengaruh sangat besar karena memiliki ketiga unsur yang berperan besar yaitu Nitrogen, posfor dan Kalium.
Pengaruh pemberian pupuk terhadap panjang daun baik tanaman yang diberi pupuk NPK,

NP, NK dan PK memiliki tingkat perbedaan panjang daun dari hari ke harinya. Pertambahan panjang daun pada tanaman yang diberi pupuk jika dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi pupuk (kontrol) sangat jauh perubahannya.

3.2.2.Gejala-Gejala yang ditimbulkan nya. Kekurangan unsur hara bagi tanaman akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda antara lain : 1. Kalsium (Ca) Klorosis pada bagian daun muda Rontoknya daun Tanaman kerdil Akar menghitam Peranan Kalsium dalaam tanaman antara lain adalah penting dalam sintesis pectin pada lamella tengah dinding sel, terutama metabolisme atau pembentukan inti sel dan mitokondria serta dibutuhkan sedikit dalam katalis. Defisiensi unsure ini menyebabkan deteriorasi yang cepat dan kematian tanaman. 2. Kalium Ditunjukkan dengan bercak klorosis daun tua yang menyebar ke daun tua Area nekrotik berkembang sepanjang garis dan di ujung daun menyebar menjadi hitam Defisiensi Kalium menyebabkan pengurangan pertumbuhan batang, batang lunak dan tidak tahan terhadap serangan patogen

12

Kalium berperan sebagai activator dari berbagai nzim yang esensial dalam reaksi-reaksi fotosintesis dan respirasi, serta untuk enzim yang terlibat dalam sintesis protein dan pati. Kalium sangat penting dalam seluruh metabolisme tanaman. 3. Nitrogen Klorosis pada daun tua, menjadi kuning Klorosis menyebar dari daun tua ke daun uda Perkembangan antosianin batang, pembuluh daun dan tangkai menjadi merah atau ungu Peranan Nitrogen dalam tanaman adalah bahwa Nitrogen adalah merupakan komponen protein, asam-asam nukleat, dan beberapa substansi penting

13

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1.Kesimpulan Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays) dan juga untuk melihat gejala-gejala defisiensi unsur hara pada tanaman jagung.Dari masing-masing perlakuan Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa : a. Unsur hara esensial khususnya unsur hara makro seperti N, P, dan K serta bahan organik ternyata berperan penting bagi pertumbuhan tanaman jagung karena sebagai (nutrien) bagi tanaman itu sendiri untuk proses metabolisme. b. Tanaman yang kekurangan unsur hara akan menunjukkan gejala-gejala defisiensi seperti daun menguning (necrosisis), kering, dan akhirnya mati serta muncul bercak-bercak dan garis belangbelang pada daun. c. Pertumbuhan terbaik ditunjukkan oleh tanaman yang diberi pelakuan pupuk N dan P. d. Maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa untuk tanaman jagung yang paling penting untuk pertumbuhan adalah pupuk N dan P. 4.2.Saran Namun dalam praktikum ini belum dapat diketahui dosis pupuk yang tepat untuk pertumbuhan tanaman yang baik. Oleh karena itu disarakan untuk melakukan praktikum selanjutnya yang berhubungan dengan dosis pemberian pupuk yang tepat bagi pertumbuhan tanaman jagung.Kami berharap agar di adakan praktek kunjungan di tempat-tempat tertentu untuk mengetahui efesiensi terhadap penggunaan pupuk.

14

15

Anda mungkin juga menyukai