Anda di halaman 1dari 10

KASUS SEMU MIASTENIA GRAFIS

Identitas

I.RIWAYAT KEPERAWATAN

Nama Klien Umur

: An, G : 16 Tahun

Nama Orang Tua Umur Jenis Kelamin Suku/Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat

: Tn. Y : 48 tahun : Laki-laki : Jawa/Indonesia : Islam : SMA : Karyawan Pabrik : Kartanegara

Jenis Kelamin : Laki-laki Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Agama Pendidikan Pekerjaan : Islam : SMA : Pelajar

1.1 Keluhan Utama

Jombang

Pasien mengatakan sulit menelan. 1.2 Riwayat Keperawatan Sekarang Pasien sukar menelan sejak 3 hari yang lalu terjadi perlahan-lahan. Pasien mengalami kesulitan untuk menelan semua makanan dan minuman dimana ia sering tersedak saat minum air dan sulit menelan makanan padat. Keluhan ini didahului dengan kelopak mata jatuh dan melihat ganda. Keluhan semakin bertambah dimana pasien juga mengeluhkan kelemahan lengan dan tungkai yang hilang timbul, bertambah lemah saat siang hari, makin buruk pada waktu sore hari, dan berkurang jika beristirahat.

http://shareabraham.blogspot.com

Page 1

5 hari yang lalu pasien demam disertai batuk berdahak dan sesak nafas, kemudian pasien dirawat di RSUD Jombang.

1.3 Riwayat Keperawatan Sebelumnya Pasien sudah dikenal menderita Miasternia gravis sejak 4 tahun yang lalu,, namun sejak 6 bulan yang lalu kontrol tidak teratur.

1.4 Riwayat Kesehatan Keluarga Keluarga tidak pernah mengalami atau menderita penyakit seperti yang dialami pasien saat ini. Riwayat Kesehatan Lingkungan Tidak ada hubungan atau keterkaitan. 1.4 PEMERIKSAAN FISIK Tanda- tanda Vital Tekanan darah Nadi Suhu RR BB TB : 90/80 mmHg : 56 x/menit : 37 C : 20 x/menit : 50 : 160

1.5 PEMERIKSAAN PERSISTEM A. PEMERIKSAAN FISIK a) Sistem Pernapasan / Respirasi Sesak nafas, perdarahan melalui hidung (epistaksis). Adanya takipneu, suara tambahan hipoksia b) Sistem Cardiovaskuler Terjadi takikardi dan hipotensi. c) Sistem perkemihan

http://shareabraham.blogspot.com

Page 2

Menurunkan fungsi kandung kemih, retensi urine, hilangnya sensasi saat berkemih. d) Sistem Pencernaan / Gastrointestinal Kesulitan menelan-mengunyah, disfagia, kelemahan otot

diafragma dan peristaltic usus turun e) Sistem muskuloskeletal. Gangguan aktifitas/ mobilitas fisik, kelemahan otot yang berlebihan f) Sistem Persyarafan Kelemahan otot ektraokular yang menyebabkan palsi ocular, jatuhnya kelopak mata atau dislopia intermien, bicara klien mungkin disatrik

B POLA KONSEP DIRI 1. CitraTubuh : Pasien menerima penampilan tubuhnya yang sekarang 2. Ideal Diri : Pasien berperilaku sesuai aturan di rumah

3. HargaDiri : Pasien merasa malu karena sakit yang dideritanya 4. Peran Diri : Pasien mengetahui siapa dirinya C.POLA PERSEPSI TATA LAKSANA HIDUP SEHAT Sebelum MRS : mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari.
http://shareabraham.blogspot.com Page 3

Selama MRS : diseka 2x sehari, tidak pernah sikat gigi.

D.POLA NILAI DAN KEPERCAYAAN/ SPIRITUAL Sebelum MRS : Shalat 5 waktu. Selama MRS : Tidak shalat, karena kondisi pasien lemah.

E.POLA MEKANISME KOPING Pasien menyadari bahwa sakit yang diderita saat ini merupakan teguran dari Allah SWT. F.HUBUNGAN PERAN Sebelum MRS : sebagai seorang ibu dan seorang istri dalam keluarga. Selama MRS : adanya perubahan dalam perannya sebagai orang tua dan adanya ketergantungan pada orang lain karena kelemahan yang dialami. G.POLA ISTIRAHAT TIDUR Sebelum MRS : Pasien tidur dengan nyenyak, siang pukul 12.00-13.00. Malam tidur pukul 21.00-04.00. Selama MRS : pasien tidur tidak nyenyak karena pusing

dan kadang-kadang sesak nafas. Malam pukul 21.00-04.00. H.POLA PSIKOSOSIAL Pasien ingin selalu ditunggu keluarga, keinginan untuk sembuh sangat kuat. Hubungan pasien dengan keluarga sangat baik Hubungan pasien dengan masyarakat juga baik.

http://shareabraham.blogspot.com

Page 4

Hubungan pasien dengan pasien lain tidak begitu terjalin

Diagnosa

NS. DIAGNOSIS : Hambatan mobilitas fisik (NANDA-I)

DEFINITION:

Keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh atau satu atau lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah

RISK FACTORS:

Intoleran aktifitas Perubahan metabolism seluler ansietas indeks massa tubuh di atas persentil ke 75 sesuai usia gangguan kognitif kontraktur kepercayaan budaya tentang aktivitas yang sesuai dengan usia fisik tidak bugar penurunan ketahanan tubuh alam perasaan depresi penurunan kendali otot penurunan massa otot penurunan kekuatan otot kaku sendi gangguan sensori perseptual

http://shareabraham.blogspot.com

Page 5

Subjective data entry

Objective data entry

Tanda-tanda vital :

T= 90/80 mmHg Kelemahan otot N= 56 x/mnt S=37 C ASSESSMENT RR= 20 x/menit

Client

Ns. Diagnosis (Specify):

Diagnosti Pernapasan dada c DIAGNOSIS Stateme nt: Related to: Pernapasan dada berhubungan dengan kelemaahan otot pernapasan

http://shareabraham.blogspot.com

Page 6

Inisial Pasien :____________ Tanggal:_________________ Diagnosa Keperawatan : pernafasan dada Definisi : NIC INTERVENSI Pernafasan dada(3230) Def: Membantu pasien untuk memindahkan sekresi jalan napas dari peripherai saluran udara pada saluran pernapasan yang lebih sentral untuk dahak dan / atau penyedotan AKTIVITAS NOC OUTCOME

Nama Mhs:___________________

INDICATOR Saturasi oksigen dengan

PENGKAJIAN 1: Kegiatan toleransi (0005) 1. 1. Tentukan adanya kontraindikasi untuk 2. perlu def: Definisi: : Fisiologis tanggapan dikeringkan terhadap gerakan energi 3. 3. Posisi pasien dengan segmen paru dengan memakan ktivitas akan dikeringkan di posisi paling atas harian 4. 4. Gunakan bantal untuk mendukung 2. Menentukan segmen paru pasien dalam posisi yang ditunjuk 5. Gunakan perkusi dengan drainase postural dengan cupping tangan dan bertepuk tangan dinding dada dalam suksesi cepat untuk menghasilkan serangkaian suara berongga 6. Gunakan getaran dada dalam 8. 7. 6. 5. penggunaan terapi fisik dada

aktivitas(5) Denyut aktivitas(3) Pernapasan bunga dengan aktivitas(4) Kemudahan dengan aktivitas(4) Darah sistolik presssue bernapas nadi dengan

dengan aktivitas(3) Tekanan darah diastolik

dengan aktivitas (4) Elektrokardiogram Temuan(5) Warna kulit(5)


Page 7

http://shareabraham.blogspot.com

kombinasi dengan drainase postural sesuai 7. Gunakan nebulizer ultrasonik yang sesuai 8. Gunakan terapi aerosol yang sesuai 9. Administer bronkodilator yang sesuai 10. Administer agen mucokinetic sesuai 11. Memantau toleransi pasien melalui SaO2 ritme pernapasan dan irama jantung dan tingkat bunga dan tingkat kenyamanan

9.

Kecepatan berjalan kaki(4)

10. Berjalan kaki(5) 11. Naik tangga toleransi(4) 12. Atas kekuatan tubuh (4) 13. Rendah kekuatan tubuh(4) 14. Kemudahan melakukan

aktivitas hidup sehari-hari (ADL)(4) 15. Kemampuan untuk

berbicara dengan kegiatan fisik(4)

http://shareabraham.blogspot.com

Page 8

Penatalaksaan tindakan No. diagnose masalah Tgl/jam kolaboratif


1. Pernafasan

Tindakan 1. Menentukan kontraindikasi adanya untuk

paraf

dada(3230)

5-52012/ 08.00

penggunaan terapi fisik dada 2. Menentukan segmen paru

09.00

perlu dikeringkan 3. Memposisi pasien dengan segmen paru akan

10.00

dikeringkan di posisi paling atas 4. Menggunakan bantal untuk mendukung pasien dalam posisi yang ditunjuk 5. Menggunakan dengan drainase perkusi postural

dengan cupping tangan dan bertepuk tangan dinding

dada dalam suksesi cepat untuk menghasilkan

serangkaian suara berongga 6. Menggunakan getaran dada dalam kombinasi dengan

drainase postural sesuai 7. Mengunakan nebulizer

ultrasonik yang sesuai 8. Mengunakan terapi aerosol yang sesuai

http://shareabraham.blogspot.com

Page 9

Evaluasi Masalah kep/kolaboratif 1. Pernafasan dada(3230) Tgl/jam Catatan perkembangan Paraf

5-5-2012/ 08.00

S : Klien masih mengatakan napas pendek pada istirahat dan meningkat pada aktivitas O : Tanda- tanda Vital

09.00

TD 140/95 mmHg, N : 110x/menit,

10.00 11.00

P: 18x/menit, S: Normal. Lab: Hb: 16gr/dl, Hematokrit 63%, leukositosis, trombositosis.

A : Ketidakefektifan napas

pola

P : rencana tindakan keperawatan 1,2,3 sampai 10 dilanjutkan

http://shareabraham.blogspot.com

Page 10

Anda mungkin juga menyukai