Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN PUSTAKA KELENJAR HIPOFISE

(upload abrahamhealth.blogspot.com)

HIPOFISIS (Source, Dorland dictionary dan Sobotta edisi 21)

Anterior Adenohypofisis

ACTH, TSH, PRL, GH, endorfin, FSH dan LH

Hypofisis Posterior neurohypofisis Oksitosin dan hormon antidiuretik (ADH, dikenal juga vasopresin)

Terletak di dasar tengkorak, kelenjar ini dilindungi struktur tulang yang disebut bagian sela tursica yang merupakan bagian dari os sphenoid. Hypofisis merupakan kelenjar endokrin seukuran kacang polong dan beratnya 0,5 gram. Bentuknya menyerupai tonjolan dari bawah hypothalamus di dasar otak, terletak dalam tulang rongga kecil (sela tursika) ditutupi oleh dural flip (diaphragma sela fossa hypofisis). Hypofisis merupakan kelenjar terbesar dan terhubung dengan hypothalamus oleh eminensia median. Secara fungsional, Hypothalamus melepaskan faktor pemicu yang merangsang sekresi daripada hypofisis. Jika ada masalah dengan kelenjar ini dapat menyebabkan kelainan (contoh, gigantisme). Sintesis bagian anterior hypofisis (adenohypofisis) mengeluarkan hormon endokrin penting seperti ACTH, TSH, PRL, GH, endorfin, FSH & LH, MSH. Pengendalian hypothalamus dengan dikeluarkannya hormon hypothalamus ke lobus anterior hypofisis dengan cara khusus kapiler sistem, yang di sebut sistem portal hypophyseal hypothalamus. Hypofisis anterior dibagi menjadi wilayah anatomi yang di kenal sebagai pars tuberalis, pars intermedia dan pars distalis. Ini berkembang dari depresi dinding dorsal faring (bagian stomodial) dikenal sebagai kantong rathke.

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

Gambar anatomi hipofisis Oksitosin merupakan salah satu dari hormon untuk membuat hormon loop umpan balik positif. Sebagai contoh, kontraksi uterus merangsang pelepasan oksitosin dari hypofisis posterior yang akan meningkatkan kontraksi rahim. Topografi : Di sebelah lateral hypofisis berjalan a. Carotis interna dan sinus cavernosus. Di sebelah atas dari hypofisis di dapatkan sinus intercavernosus dan diaphragma selae. Antara hypofisis dan hemisphere cerebri didapatkan N. Opticus, Chiasma opticus dan tractus opticus. Arterialisasi : Adenohypofisis mendapatkan darah dari a hypophysealis superior. Sedangkan neurohypofisis mendapatkan darah dari a hypophysealis inferior. Vena-venanya membentuk sinusoid-sinusoid. Inervasi : Adenohypofisis mendapatkan inervasi dari serat-serat simpatis yang berasal dari ganglion cervicalis superior. Neurohypofisis mendapatkan inervasi dari serat-serat yang berasal dari nucleus supraopticus dan nucleus paraventricularis yang berjalan menuju hypofisis melalui tractus hypothalamus hypophysealis.

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

HISTOLOGI (sumber : (1) greenspan baxter (2) histology junqueira ) Hipofisis adalah organ yang menempel pada Hipotalamus dengan penghubung yang disebut sebagai infundibulum. Kelenjar Hipofisis ini terdapat pada Fossa Hipofisial di dalam Sella Turcica dari tulang Shenoid. Hipofifis diperdarahi oleh dua arteri utama yaitu, Arteri Hipofiseal Superior yang berasal dari Jaringan Kapiler Utama/Primer. Yang memperdarahi Median Eminense dan Infundibular. Dan Arteri Hipofiseal Inferior yang berasal dari Jaringan Kapiler Sekunder yang akan memperdarahi Neurohipofisis. Kemudian Hipofisis dibagi menjadi dua bagian yaitu, Lobus Anterior dan Lobus Posterior. Adenohipofisis dibagi dalam beberapa bagian, yang terdiri dari.(1) Pars Distal merupakan bagian yang dilapisi jaringan ikat yang tipis, dan terdiri dari Chromofil yang mengandung basofil dan asidofil. Basofil adalah bagian yang akan menghasilkan Gonadotropic, Corticotropic, dan Thyroitropic. Sedangkan bagian Asidofil menghasilkan Somatotropic dan Mammotropic Yang lainnya yaitu Chromofob yang mengandung penghasil hormone yang serupa namun cenderung heterogen. Pars Tubelaris Pada bagian ini diproduksi hormon FSH dan LH Pars intermedian Pada bagian ini menghasilkan hormone MSH, theta-LPH, bheta-ENDORPHIN

Gambar anatomi hipotalamus dan pituitary (sumber : histology junqueira) Neurohipopfisis terdiri dari Pars Nervosa dan infundibulum. Dan hanya mensekresikan Vasopresin dan Oksitosin. Hipofisis juga dapat diklasifikasikan menurut hasil yang disekresikan, yaitu Somatotrof yang akan mensekresikan GH dan berjumlah 50% dari total kelenjar Laktotrof yang akan mensekresikan PRL dan berjumlah 10-15% Tirotrof yang akan mensekresikan TSH dan berjumlah 10-25% Kortikotrof yang akan mensekresikan ACTH dan berjumlah 10-25%

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

Gonadotrof yang akan mensekresikan FSH dan LH dan berjumlah 10-15%

EMBRIOLOGI HIPOFISIS (sumber : Embriologi Langman) Perkembangan SSP dimulai pada awal minggu ke-3. The cephalic end dari tuba neural memperlihatkan 3 bagian yang menggelembung, yang disebut sebagai vesikel otak primer: (a) The Prosencephalon, or forebrain; (b) The Mesencephalon, or midbrain; (c) The Rhombencephalon, or hindbrain Pada saat embrio berusia 5 minggu, prosencephalon terbagi menjadi dua bagian 1) Telencephalon, yang kelak akan berkembang menjadi hemisfer cerebral, dan 2) Diencephalon, yang akan membentuk mangkuk dan rangkai optic, hipofisis, thalamus, hypothalamus, dan epiphysis. Hipofisis atau kelenjar pituitari berkembang dari dua bagian yaitu dari sebuah kantong ektoderm dari stomodeum tepat di depan membrana bukofaringealis, yang dikenal sebagai kantong rathke, dan dari perluasan diensefalon ke bawah, yaitu infundibulum. Ketika mudigah berumur kurang lebih 3 minggu, kantong Rathke terlihat sebagai evaginasi dari kavum oral, dan selanjutnya tumbuh ke dorsal ke arah infundibulum. Pada akhir bulan ke-2, kantong ini kehilangan hubungannya dengan kavum oral dan kemudian berhubungan erat dengan infundibulum. Selama perkembangan selanjutnya, sel-sel pada dinding anterior dari kantong Ratkhe bertambah banyak jumlahnya dan membentuk lobus anterior hipofisis atau adenohipofisis. Sebuah perluasan kecil dari lobus ini, pars tuberalis, tumbuh di sepanjang tangkai infundibulum dan akhirnya mengelilingi infundibulum. Dinding posterior kantong Ratkhe berkembang menjadi pars intermedia, yang pada manusia tampaknya tidak begitu penting. Infundibulum menghasilkan tangkai dan pars nervosa atau lobus pusterior hipofisis (neurohipofisis). Bagian ini tersusun dari sel-sel neuroglia. Di samping itu bagian ini juga mengandung sejumlah serat saraf yang datang dari daerah hipothalamus. Pada manusia, hipofisis terbagi menjadi 2 bagian besar, adenohypophysis dan neurohypophysis. Adenohipofisis terbagi lagi menjadi 3 lobus, pars distalis (lobus anterior), pars intermedia (lobus intermedia), dan pars tuberalis. Lobus intermedia berkembang dengan sangat baik pada hampir semua mamalia, hanya pada manusia dewasa menjadi vestige rudimenter, dengan bagian terbesar dari sel-sel lobus intermedia yang terdispersi pada lobus anterior dan posterior. Neurohypophysis terdiri dari pars nervosa (dikenal sebagai lobus posterior atau neural), tangkai infundibulum, dan median eminence. Batang atau tangkai infundibular dikelilingi oleh pars tuberalis, dan bersama membentuk tangkai hipofiseal. Kelenjar hipofisis ini terletak pada sella turcica (the Turkish saddle) dari tulang sphenoid dan berada di dasar hypothalamus. 4

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

Lobus anterior dan lobus intermedia dari hipofisis berasal dari invaginasi dorsal epithelium the pharyngeal , yang disebut kantong Rathke, sebagai respon dari penekanan neuroepithelium diencephalon ventral. FISIOLOGI HIPOTALAMUS DAN HIPOFISIS Hipotalamus merupakan bagian kecil otak yang menerima input baik langsung maupun tidak dari semua bagian otak. Hipofisis adalah kelenjar endokrin kecil yang terletak di rongga bertulang di dasar otak, di bawah hipotalamus. Hipofisis dan hipotalamus dihubungkan oleh sebuah tangkai kecil, infundibulum, yang mengandung serat saraf dan pembuluh darah. Hipofisis memiliki dua lobus yang secara anatomis dan fungsional berbeda, hipofisis anterior dan hipofisis posterior. Hipofisis posterior, secara embriologis berasal dari pertumbuhan berlebihan otak, terdiri dari jaringan saraf dan disebut juga neurohipofisis. Sedangkan hipofisis anterior terdiri dari jaringan epitel kelenjar yang secara embriologis berasal dari penonjolan dari atap mulut. Hipofisis anterior juga disebut dengan adenohipofisis. Pada adenohipofisis beberapa spesies, lobus intermedius (lobus ketiga) juga ditemukan, pada vetebra rendah lobus ini mengeluarkan beberapa melanocytestimulating hormones atau MSH yang mengatur warna kulit dengan mengontrol penyebaran granula berpigmen melanin. Sedangkan pada manusia MSH sendiri di sekresi oleh hipotalamus anterior. Fungsi MSH ini kalaupun ada, masih belum jelas. Perbedaan antara hipofisis anterior dan posterior juga terdapat pada hormon yang mereka hasilkan. Hipofisis anterior mensintesis sendiri hormonnya, sedangkan hipofisis posterior tidak menghasilkan hormon apa-apa, tetapi hanya menyimpan dan mengeluarkan hormon yang telah disintesis oleh hipotalamus, yaitu hormon antidiuretik (ADH) atau vasopresin dan oksitosin yang disintesis oleh badan sel neuron kedalam darah. Vasopresin berfungsi untuk meningkatkan retensi H2O oleh ginjal dan untuk kontraksi otot polos arteriol yang berperan dalam sistem kardiovaskular. Sedangkan oksitosin berfungsi untuk merangsang kontraksi otot polos uterus dan mendorong pengeluaran susu dari kelenjar mamaria (payudara).(Sumber : Fisiologi manusia, Lauralee Sherwood). Dengan adanya masukan stimulatorik ke hipotalamus, vasopresin dan oksitosin dilepaskan ke dalam darah dari hipofisis posterior lewat proses eksositosis granula sekretorik yang bersangkutan. Hipofisis anterior mengeluarkan enam hormon releasing dan inhibiting ke dalam darah. 1. Hormon pertumbuhan (growth hormone, GH), hormon utama yang bertanggung jawab mengatur pertumbuhan secara keseluruhan dan sebagai metabolisme perantara. 2. Thyroid-stimulating hormone, TSH, merangsang sekresi hormon tiroid dan pertumbuhan kelenjar tiroid. 3. Adrenokortikotropik, ACTH, merangsang sekresi kortisol oleh korteks adrenal dan meningkatkan pertumbuhan korteks adrenal.

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

4. Follicle-stimulating hormone, FSH, pada wanita hormon ini berfungsi untuk menstimulasi folikel ovarium dan pada pria untuk produksi sperma. 5. Luteinizing hormone, LH, pada wanita hormon ini berfungsi untuk ovulasi, pembentukan korpus luteum, dan pengaturan sekresi hormon wanita. 6. Prolaktin, PRL, meningkatkan perkembangan payudara dan pembentukan susu pada wanita. Hipotalamus dengan sel kelenjar hipofisis dihubungkan oleh pembuluh darah yang berakhir sebagai kapiler pada kedua ujungnya, sehingga disebut sistem porta hipotalamus-hipofisis. Sistem porta ini merupakan saluran vaskular yang penting karena sebagai penghubung antara otak dan sistem endokrin. Hampir semua aliran darah ke hipofisis anterior mula-mula harus melalui hipotalamus. Karena pertukaran bahanbahan antara darah dan jaringan sekitarnya hanya dapat terjadi pada tingkat kapiler, sistem porta hipotalamus-hipofisis menyediakan suatu rute tempat hormon pelepas dan penghambat dapat diserap di hipotalamus serta dengan segera langsung disampaikan ke hipofisis anterior dalam konsentrasi yang tinggi. (sumber : Fisiologi manusia, Lauralee Sherwood). Sekresi hormon hipofisis anterior di kontrol oleh hormon pelepas dan penghambat hipotalamus. Hormon selain menimbulkan efek fisiologisnya, juga bekerja menekan sekresinya. Penekanan ini yang disebut umpan balik negatif lengkung panjang (long-loop negative feedback), dilaksanakan oleh hormon organ sasaran dengan bekerja secara langsung pada hipofisis itu sendiri atau pada pengeluaran hormon hipotalamus, yang kemudian mengatur fungsi hipofisis anterior. Sebagai contoh, pada sistem CRH-ACTHkortisol. CRH hipotalamus merangsang hipofisis anterior untuk mengeluarkan ACTH, setelah itu ACTH merangsang korteks adrenal untuk mengeluarkan kortisol. Hormon akhir pada sistem ini, kortisol, menghambat sekresi CRH oleh hipotalamus serta menurunkan kepekaan sel-sel penghasil ACTH terhadap CRH dengan bekerja langsung pada hipofisis anterior. Itu dilakukan untuk menstabilkan konsentrasi dalam plasma, agar kadar hormon organ susunannya konstan. Sebaliknya jika kadar kortisol menurun, efek inhibisi pada hipotalamus berkurang. Terdapat juga umpan balik negatif lengkung pendek, contohnya prolaktin, bekerja langsung ke hipotalamus untuk mengontrol sekresi prolaktin. Sedangkan untuk umpan balik positif, contohnya estrogen pada sekresi LH, mengakibatkan lonjakan LH untuk ovulasi. (sumber : Fisiologi manusia, Lauralee Sherwood).

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

ORGAN TARGET HIPOFISE

HORMON YANG DIHASILKAN HIPOFISE

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

1. Tabel macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis Anterior dan gangguannya.

Sel Somatotropik

Hormon yang dihasilkan Hormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

Fungsi dan gangguannya merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

Tirotropik

Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH) Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Kortikortropik

Laktotropik mamotropik IGF, faktor pertumbuhan seperti insulin Gonadotropik

Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH)

raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali. Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin. Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat). Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu.

Hormon Follicle gonadotropin Stimulating pada wanita : Hormone (FSH) Luteinizing Hormone (LH) Hormone FSH gonadotropin pada pria : Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)

Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron. Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma). Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen.

2. Tabel jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

Hormon MSH (Melanosit Stimulating Hormon)

Fungsi Mempengaruhi warna kulit individu, dengan cara menyebarkan butir melanin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

3. Tabel jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior Hormon Oksitosin Fungsi Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan. Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah.

Hormon ADH

Tinjauan Pustaka Kelenjar Hipofise upload abrahamhealth.blogspot.com

10

Anda mungkin juga menyukai