Anda di halaman 1dari 26

Ilmu Sosial & Budaya Dasar

KELOMPOK 3

Anggota :

I0111010
I0111011 I0111012 I0111014 I0111017 I0111020 I0111024 I0111025

ANDRIYANI BUDI K
ANINDYA ARSTITY PUTRI ANJAR BUDI SANTOSO ARI PURNOMO BAGUS SAPUTRA P BOGYA KALVINDORO DEDY ISMAIL HARTONO DEMARDA KALIMANTO

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA


Manusia adalah sebuah konsep yang dipinjam dari ilmu biologi. Konsep manusia digunakan untuk membedakan kategori makhluk yang hidup di bumi, yang meliputi tiga bidang yaitu:

Manusia

Hewan

Tumbuhan

Diantara ketiga tersebut hanya manusia yang memiliki kemampuan lebih dari makhluk yang lain. Manusia memiliki kemampuan, merasa, berpikir dan berbuat sehingga dapat menciptakan budaya. Kualitas inilah yang membedakannya dengan hewan dan tumbuhan. Sejumlah kualitas yang dimiliki oleh manusia dapat digunakan untuk menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan serta tanggung jawab

Fungsi Akal dan Budi Bagi Manusia


Di dalam hidupnya manusia selalu dipengaquhi oleh dua faktoq yang beqasal daqi dalam diqi manusia itu sendiqi dan faktoq lingkungan yang beqada di luaq diqi manusia.

Faktoq

yang

beqasal daqi

dalam diqi

Setiap haqi manusia hidup selalu peqlu makan dan minum masih dapat dipeqoleh dengan mudah maka penggunaan akal dan budi kuqang maksimal. Akan tetapi pada saat-saat teqtentu yang sulit; sepeqti misalnya musim kemaqau panjang dan makan sulit didapat maka akal dan budi akan digunakan lebih maksimal.

Faktoq

Lingkungan

Faktoq yang beqada diluaq juga beqpengaquh, sepeqti misal: ancaman

Pengertian Budaya dan Kebudayaan


Budaya dan kebudayaan merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti sebagai suatu yang merupakan hasil dari penggunaan akal budi manusia. Kebudayaan memiliki arti sebagai suatu budaya yang memiliki sifat kebendaan.

Sedangkan budaya itu sendiri memiliki pengertian sebagai sarana yang dihasilkan melalui penggunaan cipta rasa dan karsa. (Koentjoroningrat).

Budaya berasal dari kata Budhi yang artinya adalah sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap manusia untuk merespon pengaruh dari lingkungan alam dan social. Hasil dari respon itulah yang disebut sebagai budaya.

Bentuk budaya manusia dapat dibedakan ke dalam 3 kategori, yakni:


Ideas, yakni berupa ide-ide gagasan dan buah pikiran. Activities yakni kegiatan dalam upaya merealisasikan ide gagasan dan buah pikiran. Artifacts, adalah hasil dan kegiatan manusia.

Manusia Sebagai Pencipta Kebudayaan

Secara kodrati manusia hidup dibekali kemampuan berpikir, merasa, berbuat.

Dalam memenuhi kebutuhan akan makan dan minum kadang-kadang menghadapi kesulitan. Misal pada saat musim kemarau, makanan dan air menipis, yang berarti manusia dihadapkan pada masalah. Dengan kemampuan berpikir, merasa dan berbuat itulah manusia akan berkreasi menciptakan ide, gagasan dan berbuat untuk menghasilkan sesuatu yang disebut kebudayaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manusia menciptakan kebudayaan karena terpaksa dan tidak terpaksa guna mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Namun demikian bukan berarti bahwa jika tidak ada masalah manusia tidak menciptakan budaya. Masalah yang dihadapi manusia selalu ada dan silih berganti selalu muncul, sehingga kebudayaan yang diciptakan selalu berganti dan terus berubah.

Proses Pembudayaan Melalui Internalisasi Sosialisasi Unkulturasi Akulturasi Difusi dan Asimilasi

Proses Kebudayaan

Sosialisasi &Interaksi

Proses Kebudayaan

Proses tumbuh kembangnya kebudayaan selalu melalui tahap-tahap perkembangan tertentu; seperti yang disebut evolusi dan revolusi. Evolusi adlah proses peribahan kebudayaan secara perlahan-lahan, artinya perubahan yang terjadi sedikit demi sedikit melalui jangka waktu yang cukup lama. Sedangkan revolusi adalah perubahan kebudayaan secara cepat, ini biasanya disebabkan adanya perubahan pimpinan dari suatu kelompok masyarakat atau bangsa atau Negara . Perubahan pemimpin suatu Negara biasanya diikuti dengan perubahan-perubahan dalam kebijakan yang selanjutnya berpengaruh cepat pada kehidupan social budaya masyarakat. Namun demikian apabila pengaruh budaya yang masuk ke dalam suatu kehidupan masyarakat tersebut tidak ada kesamaan ciri-ciri, (misal; bahasa, pakaian, dsb) maka proses tersebut dinamakan sebagai akulturasi. Proses selanjutnya adalah adaptasi dan asimilasi. Apabila pengaruh dari luar itu telah diterima oleh masyarakat maka terjadi penyesuaian dan percampuran antara budaya yang datang dari luar ke dalam kelompok masyarakat yang baru.

Sosialisasi dan Interaksi

Masuknya budaya yang baru dari luar tersebut disebarluaskan pada masyarakat, dikenalkan dan ditanamkan setiap hari kepada individu sebagai anggota masyarakat maka proses tersebut dikenal sebagai sosialisasi. Jadi pengertian sosialisasi adalah proses secara terus menerus dalam menanamkan sesuatu yang baru (baik itu nilai, norma, pengetahuan, dll) kepada masyarakat.

Oleh karena proses tersebut dilakukan secara terus menerus dan setiap saat maka akan tertanam secara mendalam pada individu sebagai anggota masyarakat atau disebut mendarah daging. Proses tersebut adalah internalisasi.
Contoh: nilai social tentang; keluarga berencana, tentang poligami dsb. Setiap hari ditanamkan nilai tentang; lebih baik dua jika punya anak, lebih baik satu jika punya suami/istri.

Perubahan Kebudayaan dari Lokal Menuju Global

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa kebudayaan memiliki sifat yang dinamis. kebudayaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan yang terjadi di dalam kelompok masyarakat disebabkan oleh karena penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; perubahan komposisi dan jumlah penduduk dalam kelompok masyarakat, atau juga perubahan karena perubahan kebijakan karena pimpinannya telah ganti. Seperti yang dapat dirasakan pada masa kini, bahwa perubahan kebudayaan bukan hanya local sifatnya. Perubahan dan perkembangan kebudayaan telah mengglobal; artinya bahwa pencampuran budaya yang dimiliki oleh masyarakat di mana saja dapat berpengaruh tanpa pembatas. Keadaan ini terjadi oleh karena perkembangan teknologi. Informasi dan komunikasi yang telah dapat menjangkau kehidupan masyarakat di seluruh bumi. Perkembangan komunikasi melalui media elektronik yang dapat menjangkau kehidupan masyarakat di seluruh dunia akan dapat mempengaruhi perkembangan budaya global.

Memanusiawikan Manusia Melalui Pemahaman Terhadap Konsep-Konsep


Keadilan
Penderitaan Keindahan

Pandangan hidup

Indah dan Seni

Cinta Kasih

Tanggung Jawab

Keadilan

Pengertian keadilan berasal dari kata adil yang menunjuk pada pengertian keadaan. Keadaan yang sesuai : antara hak yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai individu dengan perolehannya. Keadilan ada dan terjadi dalam kelompok sosial dan berhubungan dengan posisi sosial individu dalam kelompok serta ukuran adil adalah aturan atau norma hukum yang berlaku dalam kelompok tersebut. Keadilan merupakan suatu keadaan yang didambakan oleh setiap individu sebagai anggota masyarakat. Setiap orang memiliki kemampuan untuk membuat atau menciptakan keadaan yang adilKeadilan selalu mengandung pengertian penghargaan, penilaian dan perimbangan.

Kelompok Sosial

Aturan/norma hukum yang digunakan sebagai-alat ukur.

Ada 3 hal yang terkait dengan keadilan, yakni :

Posisi social

Keadilan yang diciptakan oleh manusia sifatnya sementara dan biasanya tidak akan dapat memuaskan secara penuh pihak-pihak yang memutus hak. Setiap individu selalu berusaha mendapatkan haknya semaksimal mungkin. Individu yang lainpun demikian, sehingga seolah-olah kehidupan dalam kelompok sosial masyarakat selalu terjadi benturan tuntutan hak antara satu dengan yang lain.

Hak alamiah yang dimiliki oleh manusia menurut John Locke antara lain :

Hak hidup Hak bebas/merdeka Hak milik/hak merniliki sesuatu.

Dalam hidup bermasyarakat, meskipun setiap individu memiliki hak namun mereka tidak dapat menggunakannya secara bebas. Hal yang dapat membatasi hak individu adalah adanya UndangUndang, peraturan, norma hukum ataupun tanggung jawab sosial.

Keadilan dibedakan ke dalam 2 jenis :

Keadilan Distributif

Jadi apabila membicarakan masalah keadilan yang paling penting adalah apakah seseorang atau sejauh mana seseorang telah memperoleh haknya yang sesuai dengan kewajiban yang telah dipenuhinya.

Yakni keadaan adil yang didasarkan atau prbedaan jasa yang diberikan. Artinya setiap individu akan memperoleh hak yang berbeda-beda berdasarkan jasa yang telah diberikan. Misal : perbedaan gaji berdasar pangkat

Keadilan Komulatif

Yakni keadilan yang memperlakukan sama pada setiap individu sebagai anggota masyarakat artinya keadilan yang tidak membeda-bedakan perolehan hak. Misal : hak memperoleh pendidikan.

Keindahan

Keindahan menjelaskan tentang suatau keadaan keindahan yang berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, molek, permai, baik dan sebagainya. Suatu yang indah adalah kebutuhan hidup manusia artinya bahwa dalam hidupnya, manusia setiap hari membutuhkan keindahan. Manusia setiap hari melakukan sesuatu untuk mendapatkan keindahan fenomena ini dapat dimengerti lewat perilakunya antara lain : Memilih : adalah upaya untuk memperoleh suatu yang dinilai baik, bagus. Membersihkan : adalah upaya untuk membuat keadaan menjadi bersih.

Memperbaiki dan sebagainya adalah tingkah laku manusia untuk memperoleh keindahan. Keindahan bagi manusia merupakan expresi dari apa yang dirasakan, yang biasanya diujudkan dalam bentuk karya seni dan diungkapkan melalui media yang berbentuk symbol suara (misal: lagu), media gerak (tari-tarian) serta sImbol tulisan/lukisan.

Ada 2 teori yang menjelaskan tentang keindahan :

Teori Obyektif

Teori obyektif menjelaskan tentang keindahan berdasar pada sejumlah kualitas yang terdapat pada obyek. Menurut pandangan teori obyektif: keindahan adalah sejumlah kualitas yakni Unity (kesatuan) balance (seimbang) dan kontras (kebalikan) yang terdapat pada setiap obyek yang diamati.

Teori Subyektif

Menurut pandangan teori subyektif keindahan itu sebenarnya tidak ada, yang ada hanyalah perasaan yang berasal dari pengamat. Artinya bahwa ciri-ciri keindahan itu tidak ada dan yang ada hanya perasaan/gejolak hati. Apabila perasaan suka, senang maka akan tampak indah.

Indah dan Seni

Estetika adalah sesuatu nilai yang berhubungan dengan seni dan keindahan; artinya bahwa untuk dapat menjelaskan suatu obyek yang indah atau memiliki nilai seni yang tinggi indikator yang digunakan adalah estetika. Keindahan dan kesenian merupakan suatu keadaan yang erat kaitannya, artinya bahwa suatu karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi akan menjadi tampak indah. Karya seni diciptakan oleh manusia sebagai expresi dari perasaan yang dibuat seindah mungkin. Karya seni dibuat untuk mencapai atau mendekati nilai keindahan. Sedangkan indah adalah normal alamiah. Jadi karya seni yang dibuat gleh manusia hanya akan mendekati indah yang sesunggulmya dan tidak akan seindah yang alamiah/normal.

Manusia mengekpresikan perasaannya lewat karya seni agar penikmat seni dapat menangkap nilai yang terkandung dalam karya seninya sehingga diharapkan timbul komunikasi yang mungkin bersifat pesan-pesan moral, kritik atau lainnya. Dalam sebuah karya seni terdapat dua nilai yaitu : Nilai Intrinsik dan Extrinsik. Nilai Intrinsik adalah nilai yang terkandung dalam suatu karya seni yang biasanya dapat dipahami melalui isi pesan dan pemaknaan. Nilai Ektrinsik adalah nilai yang tampak dan dapat dilihat langsung dari suatu karya seni. Misal : kostum, tata cahaya, konografi dst. Dalam karya seni tersebut terkandung keindahan yang bisa dirasakan oleh jiwa manusia. Sifat-sifat Keindahan:
Keindahan adalah kebenaran Keindahan itu abadi Keindahan itu manarik Keindahan universal Keindahan itu wajar Keindahan itu kebiasaan

Tanggung Jawab

Manusia selalu hidup dalam suatu kelompok sosial masyarakat. Mereka akan berinteraksi satu dengan lainnya, serta dengan lingkungan alamnya. Tanggung jawab selalu terkait dengan posisi atau status sosial: artinya bahwa orang yang menempati posisi sosial tertentu akan melakukan sesuatu sebagai kewajiban atau beban yang sesuai dengan posisinya. Untuk dapat melakukan tanggung jawab seseorang dituntut memiliki: Kesadaran dalam berbuat atau melakukan sesuatu sesuai dengan pengetahuarmya, perhitungan dan pertimbangannya. Kecintaan pada sesuatu, sehingga perbuatan atau tingkah lakunya akan taat, patuh, rela berkorban, cinta tanah air. Keberanian; artinya seorang untuk dapat bertanggung jawab dituntut untuk berani melakukan sesuatu sesuai beban atau kewajiban yang melekat pada posisi yang dimilikinya.

Jenis tanggung jawab

Tanggung jawab individu adalah tanggung jawab dalam menjaga, memelihara dan mengembangkan diri. Artinya seorang yang bertanggung jawab adalah yang mampu menjaga diri dari pengaruh dan ancaman yang berasal dari luar dirinya serta mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuan. Tanggung jawab sosial adalah tunggung jawab terhadap lingkungan sosial dalam kelompok masyarakat, yang artinya bahwa setiap orang bertanggung jawab terhadap tertib sosial, kerukunan, integrasi dsb. Tanggung jawab pada lingkungan alam, setiap manusia hidup dalam suatu lingkungan alam yang mempengaruhi kehidupannya. Manusia tidak dapat hidup tanpa lingkungan alamnya. Untuk dapat menciptakan keadaan tersebut maka dituntut untuk bertanggung jawab menjaga keseimbangan antara lingkungan alam dengan kehidupan manusia.

Tanggung jawab moral, Tanggung jawab moral adalah bentuk-bentuk tingkah laku dan perbuatan manusia yang sesuai dengan norma yang telah diajarkan, diberikan atau dibangun dalam memorinya.

Cinta Kasih

Pada dasarnya sebagian besar dari tingkah laku dan pikiran manusia didasarkan atas cinta kasih. Contoh : memberi sesuatu pada orang lain; memberi bantuan, menolong, berkorban, mengabdi, memperhatikan dan sebagainya. Namun demikian tidak semua tingkah laku manusia didasarkan atas cinta kasih. Kadang-kadang tingkah laku manusia bahkan sama sekali tidak berdasarkan atas cinta kasih melainkan berdasarkan rasa benci dan iri. Contoh : tingkah laku yang brutal, kekerasan, sadis dan sebagainya. Cinta kasih dapat artikan sebagai suatu perasaan yang mendalam terhadap orang lain atau obyek tertentu.

Pandangan hidup

Di dalam hidupnya manusia setelah memiliki sesuatu yang hendak dicapai atau disebut dengan tujuan. Suatu yang ingin dicapai atau dituju pada umumnya adalah suatu yang mendatangkan keadaan yang menyenangkan, membahagiakan seperti misalnya kemakmuran, kesejahteraan, keadilan dan sebagainya. Suatu keadaan yang ingin dituju atau dicapai dapat disebut dengan cita-cita. Cita-cita dapat dimiliki oleh setiap orang, baik secara individual ataupun kelompok. Suatu gagasan atau ide yang dianggap baik dan benar oleh suatu masyarakat dapat disebut ideologi. Cita-cita dan ideologi dapat berfungsi sebagai : suatu yang dapat digunakan oleh masyarakat maupun individu untuk mengarahkan perilaku dan pikiraannya yang dapat disebut sebagai pandangan hidup. Artinya cita-cita dan ideologi masyarakat dapat menuntun dan mengarahkan pikiran dan tingkah lakunya yang biasa sebagai pandangan hidup.

Sumber pandangan hidup Agama, Ideologi, Hasil perenungan,


Jenis Pandangan hidup : Liberalisme, Sosialisme, Komunisme, Religius,

Penderitaan

Penderitaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu "dhra" yang berarti menahan atau menanggung. Setiap orang akan dan pernah mengalami penderitaan atau menderita yang disebabkan oleh karena adanya kekurangan, baik kekurangan yang berhubungan dengan pisik atau kejiwaan.

Penderitaan yang dialami oleh manusia dapat disengaja ataupun tidak disengaja. Sedangkan penderitaan yang tidak disengaja adalah penderitaan yang disebabkan oleh faktor yang berasal dari luar dirinya; seperti misalnya karena faktor alam, gempa bumi, banjir atau faktor sosial seperti karena terancam oleh kelompok masyarakat yang lain serta kekuasaan. Dalam hidupnya manusia selalu memiliki sejumlah kebutuhan. Kebutuhankebutuhan tersebut meliputi kebutuhan pisik seperti makan minum, seks, tempat tinggal dan lainnya Sedangkan kebutuhan non fisik meliputi kebutuhan rohani dan kebutuhan social.
Apabila dalam hidupnya, kebutuhan-kubutuhan tersebut tidak terpenuhi secara minimal maka manusia merasa menderita.

Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang artinya rasa tidak tenteram hati, tidak tenang, tidak sabar merasa cemas dan kawatir. Gelisah adalah fenomena psikologis yang dapat di pahami melalui tingkah laku; seperti mondar-mandir berjalan tanpa arah dan tujuan, selalu termenung serta menyendiri. Gejalagejala tersebut di atas dapat terjadi pada setiap orang yang tanpa terkecuali. Artirnya semua orang akan dan pernah mengalami rasa gelisah.

Salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya rasa gelisah adalah karena ketidakpastian. Pengaruh suatu yang tidak pasti akan direspon oleh seorang dengan sikap dan tingkah laku tidak menentu atau gelisah. Contoh: orang yang menunggu pengumuman hasil tes.

Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai