Anda di halaman 1dari 8

ORANG YANG MEGINSPIRASI SAYA

Dua contoh pengusaha yang sangat menginspirasi saya adalah Li Ka Shing dan Fauzi Saleh. Karena kesuksesan mereka disebabkan oleh kerja keras yang tak mudah selama belasan tahun dimana awalnya mereka memang memulainya dari titik yang sangat awal atau titik nol. Selain itu sikap dan gaya kepemimpinan mereka yang sangat menginspirasi dapat membius para pekerjanya dan semua orang untuk dapat menjadi objek yang sangat menguntungkan bagi kedua pengusaha itu sendiri. Disini kita dapat menyimpulkan bahwa sikap yang mereka ambil dalam memimpin sangatlah penting untuk menunjang karier mereka dan menurut pernyataan yang telah dibahas pada bab kepemimpinan dan kerjasama bahwa sikap pemimpin yang efektif ialah ia dapat menjadi contoh yang baik bagi karyawan-karyawannya, dapat menginspirasikan pandangan bersama (dimana dalam hal ini pemimpin tersebut harus bisa mengkomunikasikan visinya untuk dijadikan visi bersama), inovatif (mau mencari hal yang berbeda dari sebelumnya, tegar dan tidak takut akan resiko) di dalam situasi yang sulit sekalipun, dapat mengajak orang lain untuk bertindak dan bisa mendorong karyawannya untuk bertindak dengan hatinya dengan cara menceritakannya kisah-kisah dan hasrat terdalam dari karyawannya sendiri. Sikap-sikap tersebut yang nantinya akan dikembangkan lagi menjadi sikap pemimpin yang baik yaitu bijaksana, tegas, adil, suka bekerja keras, berkomitmen, bertanggung jawab dan persuasive dalam hal yang baik. Dua contoh pengusaha yang menginspirasi ini kita akan kupas ceritanya satu persatu yang akhirnya kita akan dapat mengambil kesimpulannya. Pengusaha pertama yang menginspirasi saya adalah Li Ka Shing. Li dilahirkan pada 1928 di Chiu Chow, sebuah kota pantai di sebelah tenggara China.Pada 1940, dia menyeberang ke Hong Kong bersama seluruh keluarganya untuk menjauhi risiko perang. Ayahnya menderita tuberkulosis dan meninggal dunia di Hong Kong. Sepeninggal ayahnya, tanggung jawab ekonomi dan mata pencaharian keluarga terbebani di pundaknya.Keinginan kuat untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya membuat Li nekat meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun demi bekerja. Li berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan perdagangan plastik tempat dia bekerja selama 16 jam per hari. Berkat kerja keras, ketangguhan mental, dan semangat tinggi, pada 1950 Li memberanikan diri mendirikan perusahaan sendiri dengan bendera Cheung Kong

Industries. Modal untuk mendirikan perusahaan didapatkan Li dengan meminjam dari keluarga dan kerabat. Karena keberaniannya dalam berbisnis, Li di Hong Kong sering dijuluki sebagai Superman. Dari pabrik plastik inilah, sayap bisnis Li semakin berkembang, dengan mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang investasi real estate. Perusahaannya berhasil tercatat di Hong Kong Stock Exchange pada 1972. Semakin berkibarnya imperium bisnis Cheung Kong membuat Li percaya diri mengakuisisi Hutchison Whampoa pada 1975 dan Hongkong Electric Holdings Limited pada 1985. Sekarang, bisnis Cheung Kong Group telah merambah berbagai area,di antaranya pengembangan properti dan investasi, agen dan manajemen real estat, perhotelan, telekomunikasi dan e-commerce, keuangan, ritel, kegiatan pelabuhan, energi, proyek infrastruktur dan bahan bangunan, media dan bioteknologi. Image Majalah Forbes pun menempatkan Li Ka-Shing sebagai orang kesembilan terkaya di dunia dengan harta senilai USD32 miliar atau setara Rp302 triliun. Tidak terbantahkan lagi, kekayaannya tersebut menempatkan Li sebagai orang paling kaya di Hong Kong. Dialah raja di antara sekitar 40 konglomerat di kota bekas koloni Inggris itu. Forbes melaporkan, membumbungnya harga-harga properti dan kedekatan dengan ekonomi China menjadi beberapa faktor penyebab mengapa banyak penduduk Hong Kong semakin kaya. Tidak heran jika melihat mobil-mobil mewah semacam Rolls Royce dan Porsche hilir mudik di jalanan Hong Kong. Fenomena ini membuktikan bahwa Hong Kong tetap menjadi salah satu wahana kondusif untuk bisnis dan investasi. Tampaknya hal ini sulit untuk diubah, kata Redaktur Senior Forbes Russell Flannery. Tahun 2007 ini pun menjadi tahun emas bagi Li. Penobatan Forbes menjadi sebuah bukti betapa CEO Cheung Kong Holdings dan perusahaan telepon genggam Hutchison Whampoa itu adalah perunding andal dalam transaksi bisnis. Betapa tidak, dengan nalar bisnis Li, Hutchison sukses menyuntikkan saham ke perusahaan telekomunikasi Vodafone dengan muatan dana segar senilai USD11 miliar (Rp103 triliun). Hal inilah yang membuat Li sukses mengalahkan konglomerat-konglomerat Hong Kong lainnya. Sebagai orang terkaya, sudah pasti pengaruh Li begitu mengakar di Hong Kong. Li mengaku tidak terbiasa menghabiskan waktu seharian tanpa memperkaya keluarganya yang kini menjalankan perusahaan properti, energi, telekomunikasi, dan bisnis ritel. Wajar jika pada 2007 lalu, kekayaan Li bertambah hingga 42 persen alias meningkat USD10 miliar dari tahun sebelumnya. Anaknya, Richard duduk di pos ke-24 orang terkaya Hong

Kong dengan kekayaan USD1,52 miliar (Rp14 triliun). Atribut konglomerat yang disandang Li merupakan buah manis dari jerih payahnya. Kesuksesan pengusaha yang meninggalkan China pada 1940 ini bermula dari kepiawaiannya membangun bisnis hiasan bunga plastik menjadi sebuah kerajaan bisnis global, dengan diversifikasi anak perusahaan yang beragam. Li mengaku, kesuksesannya terletak pada keyakinan yang kuat terhadap sinergitas dan kerja sama.Idealitas masyarakat hanya dapat diperoleh jika setiap anggotanya siap dan mau mengemban tugas masing-masing, katanya suatu saat. Cheung Kong Limited merupakan gerbong utama Cheung Kong Group yang memiliki operasi bisnis di 55 negara di dunia dan mempekerjakan sekitar 260 ribu staf personalia. Di Hong Kong, grup tersebut mempunyai delapan perusahaan yang terdaftar dengan kapitalisasi pasar gabungan. Tidak cukup bercerita tentang bisnis Li, seperti kebanyakan pengusaha lainnya Li memiliki kesadaran sosial tinggi. Li juga tidak ingin kesuksesannya dinikmati sendirian. Pada 2002, Universitas Manajemen Singapura mengabadikan perpustakaannya dengan nama Perpustakaan Li Ka Shing setelah ayah Richard Li itu mendonasikan dana sebesar USD11,5 juta untuk pengembangan pendidikan tinggi. Pada 2005, Li mengumumkan donasi sejumlah USD128 miliar untuk Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong. Bahkan pada 9 Maret 2007 lalu, Li menyisihkan uangnya sebesar 100 juta dolar Singapura, untuk kemudian diberikan kepada Lee Kuan Yew School of Public Policy di Universitas Nasional Singapura. Cerita tentang Li Ka Shing, menyadarkan kita bahwa awal dari sebuah kesuksesan adalah kemampuan kita untuk dapat melihat situasi dan kondisi ekonomi dari suatu daerah kemudian menelitinya sampai akhirnya diketemukan peluang besar yang nantinya dijadikan peluang untuk membuat suatu usaha yang awalnya sederhana menjadi rumit dan didorong dengan keyakinan dan kerja keras untuk menjalaninya. Di samping itu juga diperlukan sebuah keberanian untuk menanggung segala resiko yang muncul akibat membuka usaha tersebut karena bukanlah suatu hal mudah untuk membuka suatu usaha yang dimulai dari nol. Di dalam periode menjalankannya pasti terdapat halangan-halangan yang tidak diinginkan tetapi kekuatan dari berdirinya usaha tersebut tergantung bagaimana kita menyikapinya. Selain Li Ka Shing, pengusaha sukses lain yang berasal dari Indonesia adalah Fauzi Saleh. Fauzi Saleh, contoh seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan.

Kesuksesannya diraih berkat kekompakannya dengan karyawannya. Gaya khas H. Fauzi Saleh dalam meladeni tamunya terlihat pada derai tawa dan langgam bicaranya yang menandakan bahwa dia asli Betawi. Pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona Khayangan yang hanya lulusan SMP tersebut memang lahir dan dibesarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setamat dari SMP pada tahun 1966, beliau telah merasakan kerasnya kehidupan di ibukota. Saat itu Fauzi terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji Rp 700 per minggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang di sebuah perusahaan. Tapi, kehidupan ibarat roda yang berputar. Sekarang posisi ayah 6 anak yang berusia 45 tahun ini sedang berada diatas. Pada hari ulang tahunnya itu, pria bertubuh kecil ini memberikan 50 unit mobil kepada 50 dari sekitar 100 karyawan tetapnya. Selain itu para karyawan tetap dan sekitar 2.000 buruh mendapat bonus sebulan gaji. Total dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan, 3 bulan gaji saat Idul Fitri, 2 bulan gaji saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Haji, dan 1 bulan gaji saat 17 Agustus, tahun baru dan hari ulang tahun Fauzi. Selain itu, setiap karyawan dan buruh mendapat Rp 5.000 saat selesai shalat Jumat dari masjid miliknya di kompleks perumahan Pesona Depok. Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan Fauzi, yang menilai orang-orang yang bekerja padanya sebagai kekasih. Karena mereka bekerjalah saya mendapat rezeki., katanya. Manajemen kasih sayang yang diterapkan Fauzi ternyata ampuh untuk memajukan perusahaan. Seluruh karyawan bekerja bahu-membahu. Mereka seperti bekerja di perusahaan sendiri. ,katanya. Prinsip manajemen Bismillah itu telah dilakukan ketika mulai berusaha pada tahun 1989 silam, yaitu setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas keamanan. Berbekal uang simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman,sebesar 30 juta, beliau kemudian membeli tanah 6 x 15 meter sekaligus membangun rumah di jalan Jatipadang, Jakarta Selatan. Untuk menyiapkan rumah itu secara utuh diperlukan tambahan dana sebesar 10 juta. Meski demikian, Fauzi tidak berputus asa. Setiap malam jumat, Fauzi dan pekerjanya sebanyak 12 orang, selalu melakukan wirid Yasiin, zikir dan memanjatkan doa agar usaha yang sedang mereka rintis bisa berhasil. Mungkin karena usaha itu dimulai dengan sikap pasrah, rumah itupun siap juga. Nasib baik memihak Fauzi. Rumah yang beliau bangun itu laku Rp 51 juta. Uang hasil penjualan itu selanjutnya digunakan untuk membeli tanah, membangun rumah, dan menjual kembali. Begitu

seterusnya, hingga pada 1992 usaha Fauzi membesar. Tahun itu, lewat PT. Pedoman Tata Bangun yang beliau dirikan, Fauzi mulai membangun 470 unit rumah mewah Pesona Depok 1 dan dilanjutkan dengan 360 unit rumah pesona Depok 2. Selanjutnya dibangun pula Pesona Khayangan yang juga di Depok. Kini telah dibangun Pesona Khayangan 1 sebanyak 500 unit rumah dan pesona khayangan 2 sebanyak 1100 unit rumah. Sedangkan pesona khayangan 3 dan 4 masih dalam tahap pematangan tanah. Harga rumah group pesona milik Fauzi tersebut antara 200 juta hingga 600 juta per unit. Yang menarik tradisi pengajian setiap malam jumat yang dilakukannya sejak awal, tidak ditinggalkan. Sekali dalam sebulan, dia menggelar pengajian akbar yang disebut dengan pesona dzikir yang dihadiri seluruh buruh, keluarga dan kerabat di komplek pesona khayangan pertengahan september lalu, ada sekitar 4.000 orang yang hadir. Setiap orang yang hadir mendapatkan sarung dan 3 stel gamis untuk shalat. Setelah itu, ketika beranjak pulang, setiap orang tanpa kecuali, diberi nasi kotak dan uang Rp 10.000. tidak mengherankan, suasana berlangsung sangat akrab. Mereka saling bersalaman dan berpelukan. Tidak ada perbedaan antara bawahan dan atasan. Menurut Fauzi, beliau sendiri tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini. Ini semua dari Allah. Saya tidak ada apa-apanya., kata pria yang sehari-hari berpenampilan sederhana ini. Karena menyadari bahwa semua harta itu pemberian Allah, Fauzi tidak lupa mengembalikannya dalam bentuk infak dan shadaqoh kepada yang membutuhkan. Tercatat, beberapa masjid telah dia bangun dan sejumlah kaum dhuafa dan janda telah disantuninya. Usaha yang dijalankannya tersebut, menurut Fauzi ibarat menanam padi. Dengan bertanam padi, rumput dan ilalang akan tumbuh. Ini berbeda kalau kita bertanam rumput, padi tidak akan tumbuh. Kata Fauzi. Artinya, Fauzi tidak menginginkan hasil usaha untuk dirinya sendiri. Saya hanya mengambil, sekedarnya, selebihnya digunakan untuk kesejahteraan karyawan dan sosial., katanya. Sekitar 60 % keuntungan digunakan untuk kegiatan sosial, sedangkan selebihnya dipakai sebagai modal usaha. Sejak empat tahun lalu, ada Rp 70 milyar yang digunakan untuk kegiatan sosial. Jadi, keuntungan perusahaan ini adalah nol. Jika setiap bangun pagi , kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia, kata beliau. Melihat cerita dari Fauzi Saleh, yang memenangkan beliau atas karyawannya adalah gaya kepemimpinannya dimana ia menganggap bahwa pekerjaannya merupakan

ibadah dan karyawan dianggapnya sebagai orang yang menyebabkannya sukses hingga saat ini. Dan dapat disimpulkan bahwa sikap dermawannya yang bisa mengambil hati para karyawannya yang kemudian setiap karyawannya mampu mengerjakan pekerjaannya masing-masing dengan ikhlas dan tanpa paksaan sekalipun. Dua cerita yang berbeda tersebut dapat kita ambil kesimpulannya yaitu bahwa sikap khas dari seorang pemimpin sangat berpengaruh pada kinerja maupun hasil kinerjanya. Dimana Li Ka Shing memanfaatkan keberaniannya terhadap semua resiko dari keputusan yang diambilnya atau dalam hal ini dapat disebut sebagai inovatif. Sedangkan Fauzi Saleh menggunakan sifat khasnya untuk mengajak karyawannya bertindak atau bekerja menggunakan hati dimana setiap karyawannya dapat merasa nyaman untuk bekerja dengannya. Kedua cara manajemen ini termasuk sikap pemimpin yang efektif, tentu sangatlah mungkin hal ini yang membuat mereka menjadi sukses seperti sekarang ini. Selain itu didorong dengan kerjasama yang baik dengan komunikasi yang cocok antara pemimpin dan karyawan juga akan menyebabkan hubungan kinerja yang baik untuk mencapai sebuah visi yang mereka ambil tadi sejak awal. Dan di atas kepentingan mereka, mereka juga sangat mengepentingkan kebutuhan orang lain. Inilah hal ynag juga membuat mereka bisa sukses dan dikenal sampai sekarang ini. Beberapa sikap yang mereka ambil merupakan sikap dari pemimpin yang sesungguhnya yang nantinya juga dapat digunakan sebagai contoh atau tauladan tersendiri untuk orang-orang yang menginginkan menjadi pemimpin perusahaan ke depannya nanti (sumber inspirasi).

KOMENTAR
Dari semua tugas yang diberikan dari awal hingga akhir, menurut saya sangat berguna untuk diri saya sendiri. Jujur saja ketika pertama kali saya mengikuti mata kuliah ini, saya tidak mengetahui apa-apa saja pengetahuan tentang perusahaan. Tetapi setelah beberapa tugas diberikan, sedikit demi sedikit lambat laun pengetahuan saya mengenai managemen industry bertambah. Dan yang paling penting, manfaat lain dari pengumpulan tugas berupa essay ini dapat melatih kemampuan akan menyusun katakata saya agar ke depannya bisa lebih baik daripada yang sebelumnya. Pada awalnya, saya menganggap bahwa tugas pertama yaitu mengarang tentang siapa diri saya merupakan tugas yang tidak bermanfaat untuk saya, sehingga saya awalnya menyepelekan tugas itu. Tetapi setelah mengerjakan tugas lanjutan dari tugas pertama tadi, yang saya rasakan adalah saya lebih mengetahui diri saya seperti apa dan banyak bercermin tentang apa-apa saja hal yang menjadi kelebihan dan kelemahan saya. Yang nantinya juga akan digunakan untuk bersosialisasi di masyarakat maupun di berbagai lingkungan yang sedang kita tempati khususnya untuk di lingkungan kerja nanti. Kemudian dari pengenalan tentang diri saya tadi akan menjalar kembali ke lingkupan yang lebih luas yaitu dari cerminan diri saya yang sudah ada tadi, bagaimana caranya kita mengaplikasikan hal yang kita inginkan untuk dilakukan. Tak sampai di lingkupan kecil itu saja, permasalahan ini yang nantinya digunakan sebagai pedoman untuk kita mengetahui lebih jauh tentang managemen industry yang kita lakukan. Awalnya hanya berupa pemahaman kecil tentang managemen industry dimana intinya yaitu hanya berupa pengelolaan perusahaan bisa merambah jauh lagi menjadi tugas kedua yaitu apa perusahaan yang kau ketahui. Dalam hal ini, saya memilih menulis tentang PT. Indofood Sukses Makmur karena menurut saya selain mudah, jarang anak teknik yang memikirkan perusahaan ini karena diangap di luar dalam bidangnya. Setelah saya menulis tugas kedua, saya mengetahui banyak hal tentang perusahaan tersebut mengenai hubungannya di dalam perusahaan itu sendiri di dan di luar perusahaan tersebut. Lanjut ke tugas ketiga yang masih menyangkut tugas kedua yaitu kita diminta untuk mencari struktur organisasinya dan jika kita diposisikan pada suatu bagian tertentu bagaimana caramu meniti karier disitu. Saya lebih jauh mengetahui strukturstruktur yang harus saya ketahui dan apa posisi yang saya dapat ambil dengan pribadi

dan talenta saya yang seperti ini agar dapat meniti karier dengan baik. Dan kemudian tentang apa-apa saja yang bisa saya lakukan agar dapat meniti karier lebih jauh ke atas yaitu dengan kerjasama dan kepemimpinan. Dengan berbagai model dan tipe kepemimpinan, kerjasama yang dilakukan akan menyesuaikan. Hal ini penting untuk menunjang keberhasilan seseorang dalam meniti kariernya yang dibahas dalam tugas keempat. Tugas kelima yaitu membahas idola dalam perusahaan, disini kita dituntut untuk dapat meniru dan menjadikan mereka sumber inspirasi kita untuk melangkah lebih jauh ke depannya saat merintis usaha sendiri. Dan hal yang saya ambil dari sini juga yaitu, sebuah perusahaan yang kecil jika sukses nantinya pasti akan menjadi perusahaan yang besar dan mempunyai perusahaan-perusahaan kecil yang berada dalam lingkup perusahaan besar tersebut untuk memperoleh kerjasama yang lebih baik dan memperoleh laba yang sangat besar pastinya. Terima kasih atas bimbingan yang diberikan, meskipun sedikit demi sedikit lambat laun akan menjadi sebuah pemahaman yang sangat besar dan sangat berarti untuk saya.

Anda mungkin juga menyukai