Anda di halaman 1dari 2

PROSES KAUNSELING Peringakat Prasesi dan Membina Hubungan : Pastikan tempat atau bilik pertemuan yang rapi, nyaman

n dan selesa, Menyambut kehadiran klien dengan sopan dan mesra-Juga dengan salam dan harapan, Memulai perbincangan ringan tetapi terarah, sesuai dengan tujuan kedatangannya; sehingga klien tanpa ragu dapat meluahkan masalahnya dengan penuh kepercayaan, Penstrukturan Proses kaunseling, sehingga saling mengetahui etika kerahasiaan dan tanggungjawab masing-masing dalam mencapai matlamat yang ingin diselesaikan;juga dari segi ketepatan waktu temu janji, Peringkat Penerokaan Masalah Sejarah hidup dan latar belakang serta nilai hidup dan kehidupan klien setiap hari, Perasaan yang dialami dan corak berpikir serta perubahan pelakuan yang dialami, Kaitan masalah dengan orang lain atau sekitaran tempat tinggal klien. Peringat Pemilihan Strategi dan Palan Tindakan Senaraikan dan strukturkan hasil penilaian masalah dengan rapid an jelas, Tetapkan pilihan-alternatif prioritas yang harus dilaksanakan Bincangkan prioritas masalah kepada klien dan tanamkan motivasi-keyakinan bahwa dirinya boleh melakukan dengan baik, Menilai apa yang sudah dilakukan oleh klien dan membuat tindakan susulan bila diperlukan. Peringakat Penamatan dan Susulan Selalunya setiap sesi kaunseling 40-60 menit. Pembimbing perlu mengarahkan klien menyampaikan masalahnya sesuai masa yang ditetapkan, dan mengingatkan dan memberi masa tenggang 10 menit sebelum berakhir sesi tersebut. Penamatan sesi kauseling Bila sudah tercapai kepuasan antara pembimbing dan klien, dimana klien merasa yakin mampu mengendalikan atau menyelesaikan masalahnya sendiri, Sesi Susulan

Sesi kaunseling susulan, dapat dilakukan bila klien ternyata belum dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.dan dalam sesi susulan ini memang disetujui pembimbing dan klien. Pada peringkat ini pembimbing sudah membuat rumusan masalah, atau menilai masalah baru yang dikesan sehingga kaunseling memulai penerokaan awal lagi hingga tamat. Rujukan Rujukan dapat dilakukan bila pembimbing merasa tidak selesa, baik diperingkat awal atau setelah beberapa sesi; dikarenakan pengalaman dan perasaan pembimbing atau klien yang boleh menggangu proses kaunseling, misal pembimbing memandang seolah klien adalah orang yang dicintainya atau klien merasa senang dan mulai jatuh cinta kepada membimbing.

KEMAHIRAN MENSTRUKTUR Penstrukturan dalam kaunseling adalah suatu proses yang sedang dan akan dijalani dalam usaha menyadarkan klien untuk memahami dirinya dan menyelesaikan masalahnya sendiri. a. Penstrukturan Praktikal : Berkenaan nama pembimbing, jangka masa kaunseling dan bayarannya, b. Penstrukturan Proses pormal kaunseling yang harus dipenuhi oleh pembimbing dan klien, b. Kerahasiaan klien yang terjamin SINGAPORE, 21-10-2007 ACHMAT RIZANI, DRS

Anda mungkin juga menyukai