DIABETES MELITUS

Penyakit yang ditandai dengan peningkatan gula darah ( > Normal ) 1. GDS > 200 mg% 2. GDP > 126 mg% 3. GD 2 jam pasca glukosa 75 gr > 200 mg% pada TTGO

Gejala klinis Klasik : poliphagia, polidipsia, poliuria, BB, penglihatan kabur Kronik : akibat komplikasi vaskuler & neurologi - lemas, semutan, mata kabur berubah mialgia, artralgia, kemampuan seksual Dasar kelainan : - defisiensi insulin - resistensi insulin

Faktor risiko : 1. Usia > 45 tahun 2. BB lebih : BBR > 110% BBI IMT > 23 kg/m2 3. Hipertensi ( > 140/90 mmHg) 4. Keturunan 5. Riwayat abortus berulang 6. Melahirkan bayi > 4000 gr, bayi cacat 7. Kholesterol HDL < 35 mg% Trigliserida > 250 mg%

Klasifikasi DM 1, tipe 1 - destruksi sel beta pankreas - defisiensi insulin absolut - autoimun - idiopatik 2. Tipe 2 resistensi insulin sampai defisiensi insulin relatif 3. Tipe lain 4. DM Gestasional

Diagnosis : Pemeriksaan gula darah (bukan atas adanya glukosuria)

Kriteria diagnosis: 1. Gejala khas + salah satu GDP > 126 atau - 2JPP > 200 atau - GDS > 200 2. Gejala khas, tapi GDP < 126 atau GDS < 200, ulangan pada hari lain GDP > 126, 2JPP >200
3. Gejala tak khas, tapi GDP > 126 a GDS > 200, ulangan hari lain GDP>126, GDS > 200

Penyulit : Komplikasi akut : - Hipoglikemia - Koma ketoasidosis - koma laktoasidosis - koma hiperosmolar non ketotik

Komplikasi kronis Dapat mengenai semua organ tubuh mata, otak, jantung, saluran cerna, hepar, urogenital, saraf, kulit, paru, ekstermitas dll

Penatalaksanaan Terdiri 4 hal : 1. edukasi 2. Diet 3. Olah raga 4. Farmakologi

FARMAKOLOGIS
Sulfonil urea Biguanid -glukosidase Insulin : - kurus, normoweight : - gemuk : - GD 2 jam pp tinggi : - BB menurun cepat - ketosis / ketoasidosis - KHONK - Gagal dengan OHO - stress berat - hamil - gang fungsi hati / ginjal berat - Kontra indikasi / alergi OHO