Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mata Kuliah : Metode Penelitian Nama NIM : Anwar Hidayat : 122 0691 412

REVIEW JURNAL MENGENAI SEPATU

Penelitian mengenai Sepatu sebenarnya cukup banyak, tetapi yang mengaitkan antara disiplin ilmu tertentu yang dikaitkan dengan sepatu Boot belum diketemukan. Dari hasil penjelajahan tentang penelitian-penelitian sebelumnya, ditemukan beberapa penelitian yang sudah pernah dilakukan terkait dengan produk sepatu atau alas kaki. Hasil dari penelusuran jurnal, dapat ditemukan penelitian-penelitian berkaitan dengan ergonomi kaki, seperti penelitian oleh K. DAout pada jurnal Footwear Science dengan judul The effects of habitual footwear use: foot shape and function in native barefoot walkers. DAout mengemukakan tentang hasil penelitian pada kaki orang di India. Di India banyak para pejalan kaki yang jarang memakai sepatu dibanding dengan negara Barat. Dapat ditemukan perbedaan yang signifikan pada orang-orang yang bertelanjang kaki yaitu perbedaan bentuk kaki. Telapak kaki para pejalan kaki tersebut lebih luas dan pembagian tekanan pada kaki lebih merata. Berbeda dengan di Barat dimana mereka lebih sering menggunakan alas kaki, bentuk-bentuk kaki yang ditemui lebih ramping sehingga pembagian tekanan ada pada tumit, metatarsal, dan hallux. Penggunaan alas kaki tetap diperlukan, tetapi saat ini beberapa alas kaki telah gagal untuk menghormati bentuk kaki secara alami dan akhirnya mengubah morfologi dan perilaku biomekanik kaki. Dalam jurnal yang lain, yaitu hasil penelitian dari Amit Gefen (2002) pada jurnal Gait and Posture dengan judul Analysis of Muscular fatigue and foot stability during high-heeled gait menjelaskan tentang hasil pengukuran tekanan pada plantar dan

permukaan electromyography (EMG) menunjukkan dampak dari kelelahan otot akibat menggunakan sepatu bertumit tinggi (high heel). Penelitian tentang biomekanik juga dilakukan oleh Chang Min Lee (2001) yang dimuat di International Journal of Industrial Ergonomics dengan judul Biomechanical Effects of Wearing High Heeled Shoe, mereka mensurvei 200 wanita muda yang mempergunakan sepatu hak tinggi. Dari penelitiannya ditemukan rata-rata mengalami nyeri kaki dan low back pain. Pengujian dilakukan dengan mempergunakan tiga level ketinggian hak yaitu 0 cm, 4.5 cm, dan 8 cm, dalam kondisi berdiri dan berjalan. Dapat ditemukan semakin tinggi hak yang digunakan maka semakin berkurung sudut pergerakan pada trunk flexion. Penelitian dari Jurnal level Nasional tentang sepatu dilakukan oleh Sulistianto (2012) yang dimuat di Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu dan Produk Kulit Vol. 11, No. 1 Januari 2012 dengan judul Pemanfaatan Sisa Potongan Kulit Box dan Kulit Jok untuk Pembuatan Sepatu Casual. Pokok bahasan yang diteliti adalah mengambil sisa limbah pembuatan jok di empat perusahaan mebel di daerah Yogyakarta. Limbah tersebut kemudian dijadikan produk Sepatu Casual. Eksperimen desain dibuat dan dipilih 9 desain terpilih yang diujicobakan pada mekanisme pemilihan desain pada responden. Dari hasil penilaian responden didapat 2 desain yang memenuhi kriteria Baik. Pembuktian yang dilakukan adalah pembuktian bahwa produk dari limbah Jok pun ternyata masih diterima oleh masyarakat. Penelitian tentang standar ukuran kaki dilakukan oleh Dwi Asdono Basuki dan Suliestiyah W (2008) yang dimuat di Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu dan Produk Kulit Vol. 7 No. 2 Agustus 2008 dengan judul Penyusunan Standar Ukuran Sepatu Anak-anak, Studi Kasus di Kabupaten Sleman Propinsi DIY. Penelitian tersebut membahas tentang ukuran kaki anak-anak Indonesia yang berbeda dengan Standar Ukuran Inggris, Amerika, dan Perancis. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel secara purposive di Sleman. Pengukuran dilakukan pada panjang telapak kaki, gemuk kaki, gemur kaki, dan tumit kaki dan perbandingan ukuran fitting. Hasil pembuktian yang

ditemukan adalah bahwa sistem ukuran Inggris, Amerika ataupun Perancis tidak sesuai dengan ukuran kaki orang Indonesia, khususnya kaki anak-anak Indonesia.

KEPUSTAKAAN DAout, K. (2009), Footwear Science Journal : The effects of habitual footwear use: foot shape and function in native barefoot walkers, Vol 1, No. 2, June 2009, Taylor & Francis. Gefen, Amit. (2002), Gait and posture : Analysis of Muscular fatigue and foot stability during high-heeled gait, Elsevier. Min Lee, Chang. (2001), Biomechanical Effects of Wearing High Heeled Shoe, International Journal of Industria Ergonomics 28, Elsevier. Sulistianto (2012), Pemanfaatan Sisa Potongan Kulit Box dan Kulit Jok untuk Pembuatan Sepatu Casual, Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu dan Produk Kulit Vol. 11, No. 1 Januari 2012, ATK. Dwi Asdono Basuki dan Suliestiyah W (2008), Penyusunan Standar Ukuran Sepatu Anak-anak, Studi Kasus di Kabupaten Sleman Propinsi DIY, Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu dan Produk Kulit Vol. 7 No. 2 Agustus 2008, ATK.

Anda mungkin juga menyukai