Oleh:
Nanda Agus Ahsani Taqwin
Firdaus Putra Kuswoyo
Adi Pratama
(8698
8698)
(8624
8624)
(8528)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
nikmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ilmiah yang
berjudul TEKNOLOGI INOVATIF RAMAH LINGKUNGAN GRASAC
COCONUT FIBER FILTER
Penulis menyusun karya tulis ini dalam rangka mengikuti Lomba Cipta
Inovasi Teknologi tingkat SMA/K sederajat se-Indonesia Engineering Innovator
Competition 2012. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang
telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini, antara lain:
1. Bapak Drs. Sugeng Subagyo, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2
Ponorogo yang mengizinkan dan memfasilitasi penulisan proposal ilmiah
ini.
2. Bapak Sugianto, S.Pd. selaku wakasek urusan Kesiswaan.
3. Ibu Ernin Naurinnisa, M.Pd. selaku Guru Pembimbing dan sekaligus
Pembina KIR SMA Negeri 2 Ponorogo.
4. Bapak Agus Sunaryo, S.Pd. selaku Pembimbing dan sekaligus guru kimia
kelas XII IPA.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal ilmiah.
Harapan penulis dalam menyusun proposal ini adalah dapat ikut
berkontribusi positif dalam pengolahan kembali limbah air detergen untuk
keperluan layak MCK dengan teknologi inovatif yakni Grasac Coconut Fiber
Filter. Semoga dapat bermanfaat bagi semua kalangan, dan hasil penelitian ini
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan proposal ini, sehingga dapat menjadi koreksi bagi kami.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN. ......ii
KATA PENGANTAR...iii
DAFTAR ISI..................iv
DAFTAR LAMPIRAN.vi
DAFTAR TABEL....vii
DAFTAR DIAGRAM.viii
ABSTRAK.....................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah1
1.2. Pemilihan Topik3
1.3. Batasan Masalah4
1.4. Rumusan Masalah.5
1.5. Tujuan Penelitian .....6
1.6. Manfaat Penelitian....6
1.7. Hipotesis Penelitian...7
1.8. Kerangka Berpikir.....8
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2. Parameter Fisika Kualitas Air Bersih13
Tabel 2.3. Parameter Kimia Kualitas Air Bersih...14
Tabel 2.6. The Udden/Wentworth grade scales based on powers of 2 and 2 and
equivalent phi values.............................17
Tabel 3.1. Rincian Jadwal Kegiatan Penelitian......................................................21
Tabel 4.1. Hasil Analisa Visual Sebelum dan Sesudah Filterisasi
Limbah Air Detergen.........................30
Tabel 4.2. Umur Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio) dalam Air Kolam, Limbah
Air Detergen Sebelum dan Sesudah Difilterisasi......30
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil cek laboratorium tentang kualitas air bersih
Lampiran 2. Penelitian laboratorium
Lampiran 3. Grasac Coconut Fiber Filter
Lampiran 4. Perlakuan pada Ikan Mas
Lampiran 5. Hasil Limbah Air Detergen Sebelum dan Sesudah Difilter
Lampiran 6. Gambar Desain Grasac Coconut Fiber Filter Tampak Irisan
Melintang
Lampiran 7. Gambar Desain Grasac Coconut Fiber Filter Tampak Atas
Lampiran 8. Siklus Limbah Air Detergen pada Perumahan
Lampiran 9. Gambar Desain Grasac Coconut Fiber Filter Tampak Depan
Lampiran 10. Gambar Desain Grasac Coconut Fiber Filter Tampak Samping
vii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.2. Prosedur Penelitian...22
Diagram 4.1. Penggunaan Detergen di Masyarakat...28
Diagram 4.2. Hasil Pengamatan berdasarkan Parameter Kesadahan.29
Diagram 4.3. Hasil Pengamatan berdasarkan Parameter Kekeruhan.29
viii
ABSTRAK
Nanda Agus Ahsani Taqwin, Adi Pratama dan Firdaus Putra Kuswoyo. 2012.
TEKNOLOGI INOVATIF RAMAH LINGKUNGAN GRASAC
COCONUT FIBER FILTER
Kata kunci: Limbah air detergen, Grasac Coconut Fiber Filter, MCK
Keberadaan detergen dan penggunaannya di zaman modern memang tidak dapat
dipungkiri. Memang benar bahwa detergen sangat membantu dalam aktivitas keseharian
kita tetapi penggunaan detergen dan air yang berlebihan akan menghasilkan limbah dan
dapat merusak keseimbangan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, alangkah lebih baik
apabila limbah air detergen yang dihasilkan tersebut dikelola dan dimanfaatkan kembali
agar layak untuk keperluan MCK.
Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan mengkaji dan menganalisa pengaruh serta
tingkat keefektifan dari Grasac Coconut Fiber Filter. Metode yang digunakan adalah
observasi langsung di lapangan dan kemudian melakukan analisa visual dan interpretasi
data dari hasil yang didapatkan serta penelitian laboratorium untuk menguji hasil filtrasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah air detergen setelah difilter
menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, yakni sesuai dengan parameter kualitas air
bersih menurut aturan PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.
Penulis menyarankan agar masyarakat dapat mengelola limbah air detergen
dengan menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter agar layak digunakan untuk
keperluan MCK. Serta kepada pemerintah dapat memberikan sosialisasi dan penanganan
terhadap pencemaran limbah air detergen dengan menggunakan Grasac Coconut Fiber
Filter sehingga dapat diterapkan untuk keperluan MCK.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
pasti
diikuti
dengan
penggunaan
air
sebagai
media
masyarakat
masih
dirasa
kurang
atau
belum
cukup.
Ipal Mini yakni limbah air detergen turun sampai 97,56%, itu pun
limbah detergen harus diresirkulasi sebanyak 20 kali. Sedangkan,
pengolahan limbah detergen sintetik dengan Trickling Filter yang
dilakukan oleh Heryani Adhitiastuti dari jurusan Teknik Kimia Universitas
Diponegoro (2008) yaitu harus mengembangbiakkan suatu bakter tertentu
untuk melaksanakan filterisasi dan alat ini dapat melakukan filterisasi
apabila telah didiamkan selama satu pekan. Hal ini, menurut pengamatan
dan analisa penulis tentang kedua filter tersebut, masih menggunakan
media dengan zat kimia Al2O3, Reagensia Detergent Kit Test, Nauril sulfat
p.a, dan spektrofotometer yang rumit. Filter tersebut, menurut penulis
tidak cocok untuk diterapkan di masyarakat dalam skala rumah tangga.
Berpijak dari permasalahan tersebut, peneliti berpikir untuk
membuat filter limbah air detergen yang lebih sederhana, efektif dan
efisien serta dapat digunakan untuk pengelolaan kembali limbah air
detergen yang layak untuk MCK secara berkelanjutan. Filter ini juga dapat
berfungsi sebagai alat untuk meminimalisir pencemaran yang disebabkan
oleh limbah air detergen.
1.2.
Pemilihan Topik
Penulis mengangkat topik ini untuk dibahas, menggunakan pertimbangan
sebagai berikut:
1. Tema yaitu Savethe Earth with Green Technology.
Saat ini masih banyak masyarakat yang terkesan tidak
mempedulikan keadaan bumi saat ini. Kestabilan bumi harus selalu
dijaga dan dirawat karena hal ini merupakan salah satu faktor dalam
keseimbangan ekosistem. Usaha-usaha untuk menciptakan keadaan
bumi yang lebih baik harus selalu digalakkan agar pengelolaan
lingkungan secara continue dapat terus telaksana. Maka dari itu, solusi
teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan lingkungan yang
inovatif dan berkelanjutan dapat memberikan kontribusi dalam
permasalahan-permasalahan
keadaan
bumi
saat
ini.
Hal
ini
secara
efektif,
efisien
dan
berkelanjutan
guna
1.3.
Batasan Masalah
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis membatasi masalah yakni:
1. Lokasi observasi dan penelitian dilakukan di lingkungan Kabupaten
Ponorogo.
2. Limbah air detergen yang digunakan sebagai objek penelitian adalah
limbah dari cuci pakaian (gray water), diambil 2 sampel dengan
konsentrasi limbah air detergen yang dibuat berbeda sebelumnya.
3. Pembuatan Grasac Coconut Fiber Filter menggunakan inovasi yang
menerapkan prinsip slow sand filter (SSF) dan Combaint Filter System
(CFS).
4. Kualitas air yang dianalisis meliputi parameter fisika (bau, rasa, suhu,
warna dan kekeruhan) dan parameter kimia (kesadahan dan pH)
mengacu pada persyaratan kualitas air bersih menurut aturan
PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.
5. Unit Grasac Coconut Fiber Filter dengan media bersusun secara
berurutan dari atas ke bawah dalam tangki filter yakni sand (pasir),
coconut fiber (tapas kelapa), activated carbon (arang), sand (pasir),
coconut fiber (tapas kelapa) dan gravel (kerikil).
1.4.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan batasan masalah di atas dapat dirumuskan
masalah, sebagai berikut:
1.
2.
2.
1.6.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti dan pelajar: dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang pengaruh penggunaan dan tingkat keefektifan
Grasac Coconut Fiber Filterpada pengolahan kembali limbah air
detergen yang layak untuk MCK, serta usaha-usaha pengelolaan
lingkungan yang inovatif untuk lingkungan yang lebih baik dan ramah
lingkungan.
2. Bagi masyarakat: memberikan informasi dan solusi alternatif dalam
penggunaan kembali limbah air detergen yang layak untuk MCK,
dengan menggunakan dan menerapkan pembuatan Grasac Coconut
Fiber Filter sebagai usaha pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
3. Bagi pemerintah: pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya, dapat berkontribusi dalam
upaya penerapan penggunaan kembali (reusing) limbah air detergen
menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter guna pengelolaan
lingkungan yang lebih baik, serta dapat memberikan sosialisasi kepada
masyarakat mengenai cara mendapatkan air bersih untuk keperluan
MCK secara efektif dan efisien.
4. Bagi lingkungan: dapat meminimalisir pencemaran lingkungan
(pencemaran air, pencemaran tanah dan lain sebagainya), mengurangi
dampak yang ditimbulkan dari limbah air detergen terhadap
lingkungan, serta dapat menjaga ketersediaan air di masyarakat dengan
memperdayagunakan limbah air detergen yang telah melalui filterisasi.
1.7.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti dapat menarik
hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh penggunaan Grasac Coconut Fiber Filter pada pengolahan
kembali limbah air detergen untuk keperluan layak MCK sangat
kompleks. Mulai dari pengaruh terhadap lingkungan, makhluk hidup
dan biota air. Hasil yang diharapkan dari filterisasi limbah air detergen
sesuai dengan parameter kualitas air bersih menurut PERMENKES
416/MENKES/PER/IX/1990 sehingga dapat atau layak digunakan
untuk keperluan MCK (Mandi, Cuci dan Kakus). Penggunaan limbah
air detergen setelah difilter tidak berpengaruh negatif bagi kesehatan
pengguna dan lingkungan.
2. Tingkat efektivitas Grasac Coconut Fiber Filter pada pengolahan
kembali limbah air detergen untuk keperluan layak MCK yaitu sesuai
atau tepat guna dalam pengelolaan limbah air detergen. Pembuatan
filter yang tidak rumit dan mudah untuk diterapkan karena media filter
yang digunakan berasal dari bahan alami yang mudah didapat di
lingkungan sekitar, misalnya kerikil (gravel) dapat diambil di sungai
ataupun di pekarangan rumah, pasir (sand) dapat diambil dengan
mudah di sungai, tapas kelapa (coconut fiber) diambil dari batang
pohon kelapa tepatnya pada bagian ranting pohon dan arang (activated
carbon) dapat diperoleh dari pembakaran kayu atau membeli di
pasaran. Hasil yang diperoleh dari filterisasi limbah air detergen, dapat
meminimalisir dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
Penggunaan teknologi inovatif Grasac Coconut Fiber Filter dalam
kehidupan sehari-hari untuk filterisasi limbah air detergen sisa cuci
pakaian. Debitlimbah air detergen yang mengalir pada Grasac
Coconut Fiber Filter yakni 32,74 ml/detik. Limbah air detergen
setelah difilter sesuai dengan parameter kualitas air bersih menurut
PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990 sehingga layak digunakan
kembali untuk keperluan MCK dan dapat dilakukan secara
berkelanjutan.
1.8.
Kerangka Berpikir
Latar Belakang:
1. Masyarakat saat ini tidak bisa dilepaskan dari
keberadaan dan penggunaan detergen dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Limbah air detergen dapat mencemari
lingkungan dan terkesan kurang
dimanfaatkan.
3. Limbah air detergen dapat mencemari
lingkungan.
4. Pemanfaatan kembali limbah air detergen
untuk keperluan MCK.
5. Pengolahan limbah air detergen yang rumit
dan menggunakan bahan kimia seperti Ipal
Mini, Trickling Filter, Al2O3, Nauril Sulfat
p.a, dsb.
6. Inovasi pembuatan filter yang lebih efektif
dan efisien dari bahan alami guna reusing
limbah air detergen untuk keperluan layak
MCK.
Tujuan Penelitian:
1. Untuk mengkaji pengaruh penggunaan Grasac
Coconut Fiber Filter pada pengolahan
kembali limbah air detergen untuk keperluan
MCK.
2. Untuk menganalisa tingkat efektivitas Grasac
Coconut Fiber Filter pada pengolahan
kembali limbah air detergen untuk keperluan
layak MCK.
Variasi
Konsentrasi
Unit
GCFF
Analisa
kualitas air
Data kualitas
air GCFF
Slow sand
dan
Combaint
Identifikasi
alat
Ketepatan
flow rate
Variasi
media dan
desain
1.
2.
3.
4.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.
10
11
7. Filter
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karangan Drs.
Kamisa, filter didefinisikan sebagai alat untuk menyaring.
8. Ramah Lingkungan
Secara definitif ramah lingkungan dapat diartikan sebagai
Environmental Friendly yakni suatu konsepsi atau perlakuan yang
mempertimbangkan efek baik buruknya terhadap keseimbangan
lingkungan.
peraturan
menteri
kesehatan
nomor:
12
3. Warna
5. Bau
2. Rasa
4. Kekeruhan
b. Syarat kimia:
1. pH
4. Kesadahan (CaCO3)
2
-
Kadar maksimum
yang diperbolehkan
3
-
4
Tidak berbau
mg/L
1.500
Skala
NTU
25
Parameter
Satuan
1
Bau
Jumlah zat
padat terlarut
(TDS)
Kekeruhan
Keterangan
Rasa
Suhu
C
Skala
TCU
Warna
Suhu udara
3C
13
Tidak berasa
-
50
2. Kimia
Tabel 2.3. Parameter Kimia Kualitas Air Bersih
Parameter
Satuan
Keterangan
2
mg/L
Kadar maksimum
yang diperbolehkan
3
500
1
Kesadahan
(CaCO3)
pH
6,5-9,0
Merupakan batas
minimum dan
maksimum,
khusus air hujan
pH minimum 5,5
dan
industri.
Sebuah
sumber
lain
dari
Universitas
14
sebagainya.
Contohnya
enzyme,
boraks,
sodium
chloride,carboxy.
2.3.2. Klasifikasi Detergen berdasarkan Kandungan Gugus Aktif
1. Detergen jenis keras
Detergen jenis keras sukar dirusak oleh mikroorganisme
meskipun bahan tersebut dibuang, akibatnya masih terdapat zat yang
masih aktif. Jenis inilah yang menyebabkan pencemaran air. Contoh,
Alkyl Benzene Sulfonate (ABS).
15
perjalanannya,
headloss
filter
akan
mengalami
16
Sand
Description
Pebble
Very fine
2 scale
scale
(mm)
(mm)
(phi)
32
-5
16
-4
-3
0,125
sand
0,088
3.0
3.5
17
karbon
aktif
(Granular
Activated
dan
noda
pakaian,
sehingga
dapat
berperan
sebagai
pembatas
dan
18
19
20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
3.1.1. Tempat Penelitian
1. Observasi penggunaan detergen di masyarakat dengan mengambil
sampel yakni di daerah lingkungan sekitar peneliti, Kabupaten
Ponorogo.
2. Pembuatan Grasac Coconut Fiber Filter di rumah Firdaus Putra
Kuswoyo
jalan
Mijil
Kelurahan
21
Agustus
Kegiatan
Minggu ke1
Pra penelitian
Observasi
lapangan
Penyebaran
kuesioner
Studi literatur
Analisa data
tahap I
Pencarian
bahan
Pembuatan
alat
Uji alat I
September
x
x
x
x
x
Perbaikan
Penelitian
Penulisan
Pemasukan
data
Kesimpulan
dan Saran
x
x
x
x
Eksplorasi Permasalahan
a. Banyak masyarakat yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan dan
penggunaan detergen dalam pencucian sehari-hari.
b. Masyarakat kurang memanfaatkan kembali (reusing) limbah air
detergen.
c. Pembuangan limbah air detergen secara berlebihan dapat
menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem, misalnya dapat
mematikan biota air.
Tinjauan Pustaka
a.
b.
c.
d.
e.
22
23
negeri/swasta,
pedagang/buruh/petani
yang
berjumlah
15
24
Nama Barang
Jumlah
Harga
Drum
Rp 150.000,00
Kran
Rp 10.000,00
Pipa paralon 1
Rp 5.000,00
Pasir
50 kg
Rp 75.000,00
Kerikil
18 kg
Rp 15.000,00
Tapas kelapa
1 kg
Mesin pemompa
Rp 75.000,00
Karbon aktif
10 kg
Rp 25.000,00
Ember plastik
Rp 35.000,00
10
Cat
1 ons
Rp 2.000,00
Jumlah
Rp 392.000,00
3.9. Alat dan Bahan Grasac Coconut Fiber Filter (GCFF) dan
Pembuatan Limbah Air Detergen
3.9.1. Berikut alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat Grasac
Coconut Fiber Filter;
a. Alat
1. Drum
2. Pompa air
3. Kran
4. Penggaris
5. Kepingan keramik
6. Pipa
25
26
b. Bahan
1. Pebble (kerikil dengan diameter rata-rata 32 mm)
2. Coconut fiber (tapas kelapa)
3. Very fine sand (pasir dengan diameter rata-rata 0,125 mm)
4. Granular activated carbon (kerikil karbon aktif)
3.9.2. Prosedur Pembuatan Grasac Coconut Fiber Filter (GCFF)
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menyiapkan
sebuah
wadah
media
filter
yang
peneliti
27
b. Bahan
1. Detergen
2. Air
3. Pakaian yang dicuci
3.9.4. Prosedur Pembuatan Limbah Air Detergen
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menimbang massa detergen yang diperlukan yakni 10 gram
menggunakan neraca ohaus.
c. Menghitung batas ketinggian permukaan air detergen yang
diperlukan pada wadah penampung.
d. Memasukkan air sesuai dengan batas ketinggian yang sudah
ditentukan ke dalam wadah penampung.
e. Melarutkan detergen yang sudah ditimbang ke dalam wadah
penampung berisi air.
f. Menggunakan larutan detergen tersebut untuk mencuci.
g. Limbah air detergen siap difilter.
Keterangan
GCFF
A.
B.
C.
Variabel Bebas: adalah jumlah atau volume limbah air detergen yang
difilter, alat pembuatan filter (bukan media filter).
2.
28
29
BAB IV
PEMBAHASAN
responden,
menghasilkan
data
sebagai
berikut:
98%
Responden menggunakan
detergen untuk keperluan
mencuci
Responden tidak
menggunakan detergen
untuk keperluan mencuci
30
Keterangan:
Simbol
A
Keterangan
bagian gambar
Wadah penampung
limbah air detergen
sebelum difilter
Simbol
I
J
Keterangan
bagian gambar
Tapas kelapa
(coconut fiber)
Tapas kelapa
(coconut fiber)
Mesin pemompa
Pipa
Pecahan keramik
Kran
Wadah penampung
limbah air detergen
sesudah difilter
Penyangga
Karbon aktif
(Granular
Activated
Carbon)
31
Drum
Tapas kelapa
(coconut fiber)
Kerikil (pebble)
4.1.3. Pengamatan pengaruh sampel air kolam ikan, limbah air detergen
sebelum dan sesudah difilter terhadap usia hidup ikan mas
(Cyprinus carpio)
Tabel 4.2. Umur Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio) Dalam Air
Kolam, Limbah Air Detergen Sebelum dan Sesudah Difilterisasi
Limbah
Menit
ke-
Foto
Air
Air
Limbah Air
Kolam
Detergen
Detergen
(difilter)
10
Hidup,
Hidup,
Hidup, sirip
sirip
sirip aktif,
pasif dan
aktif,
gerakan
cepat, gerakan
gerakan
tenang
mengeluarkan
tenang
kepala ke
permukaan air
20
Hidup,
Hidup,
Hidup, pasif,
sirip
aktif,
mengeluarkan
aktif,
cenderung
busa, badan
tenang
ke
agak terbalik
permukaa
n air
30
32
Hidup,
Hidup,
Mati,
sirip
aktif,
mengeluarkan
aktif
gerak
busa,
bebas
mengapung di
permukaan air
800
Tingkat Kesadahan
700
600
500
Sebelum difilter
400
Se
Sesudah
difilter
300
200
100
0
10 gram 20 gram
Massa detergen terlarut (gram)
33
350
300
250
200
Sebelum difilter
150
Sesudah difilter
100
50
0
10
gram
20
gram
Sebelum
Sesudah
Skala
PERMENKES
Keterangan
Bau
Berbau
detergen
Tidak
berbau
Tidak berbau
Analisa visual
Rasa
Pahit
Tawar
Tidak berasa
Analisa visual
Warna
Putih
Keruh
Putih
Bening
50 TCU
Analisa visual
pH
>8
>6
6,5 9,0
Suhu
27
29
Suhu udara
Analisa
laboratorium
Analisa
laboratorium
Dari hasil analisa visual tersebut terlihat jelas bahwa, limbah air
detergen sebelum dan sesudah difilter ada perbedaan secara signifikan.
Hasil ini mendekati bahkan memenuhi pada parameter kualitas air bersih
menurut PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.
416/MENKES/PER/IX/1990
34
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1. Kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Masyarakat kurang memanfaatkan limbah air detergen dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Pembuangan limbah air detergen dapat mencemari lingkungan dan
dapat merusak kehidupan biota air.
3. Grasac Coconut Fiber Filter dapat digunakan sebagai filter limbah air
detergen untuk keperluan air layak MCK.
4. Hasil filterisasi menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter sesuai
dengan
persyaratan
parameter
kualitas
air
bersih
menurut
PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.
5. Pengaruh penggunaan Grasac Coconut Fiber Filter pada pengolahan
kembali limbah air detergen untuk keperluan layak MCK sangat
kompleks terhadap lingkungan maupun manusia.
6. Tingkat efektivitas penggunaan Grasac Coconut Fiber Filter pada
pengolahan kembali limbah air detergen adalah efektif dan efisien.
Karena, pembuatan Grasac Coconut Fiber Filter hingga filterisasi
limbah air detergen tidak membutuhkan biaya yang berlebih. Bahkan,
hasil filternya pun dapat langsung digunakan.
5.2. Saran
Saran dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat diharapkan dapat meminimalisir pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh limbah air detergen dengan cara pengolahan
kembali menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter untuk keperluan
layak MCK.
2. Pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan solusi, sosialisasi
dan penanganan terhadap pencemaran limbah air detergen yang banyak
diabaikan dengan menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter.
DAFTAR PUSTAKA
Sesudah Difilter
Sebelum Difilter
14-15 cm
1-2 cm
24-25 cm
14-15 cm
2-3 cm
11-12 cm
A
B
C
D
E
F
H
I
Keterangan:
A
Kerikil (pebble)
Drum
Kran
Keterangan:
Simbol
Gambar
Nama Bagian
Simbol
Gambar
Nama Bagian
Wadah penampung
limbah air detergen
sebelum difilter
Drum
Mesin pemompa
Penyangga
Pipa
Kran
Pecahan keramik
Keterangan Gambar:
A: Perumahan warga
B: Wadah penampung limbah air detergen sebelum difilter
C: Grasac Coconut Fiber Filter
D: Wadah penampung limbah air detergen sesudah difilter
Penjelasan:
Masyarakat melakukan aktivitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) yang
tidak bisa dilepaskan dari penggunaan air detergen. Limbah air detergen hasil sisa
aktivitas tersebut ditampung ke dalam wadah penampung limbah air detergen.
Hasil tampungan tersebut, selanjutnya difilter menggunakan Grasac Coconut
Fiber Filter yang kemudian hasil pemfilteran tersebut dialirkan ke dalam suatu
wadah penampung. Sehingga, limbah air detergen yang sudah difilter, layak
digunakan untuk Mandi, Cuci dan Kakus (MCK), yang kemudian dialirkan
kembali ke perumahan warga untuk digunakan berbagai aktivitas kembali.
Keterangan:
Penyangga
Drum
Kran
Pipa
Keterangan:
Simbol
Simbol
Mesin pemompa
Pipa
Pecahan keramik
Kran
Karbon aktif
(Granular Activated Carbon)
Drum
G
H
Kerikil (pebble)
Curriculum Vitae
Personal Details
Name
Field of Studies/majority
Sex
Religion
Address
Mobile phone
E-mail
Date of birth
Place of birth
Nationality
Achievements
o Peserta LKTI TSC TELKOMSEL 2010
o Peserta LKTI UKIM UNESA 2010
o Peserta Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh
Nopember 2011
o Peserta Lomba Lawatan Sejarah Se-Jatim 2011
o Rank 3 Lomba Lawatan Sejarah Se-Jatim 2011
o Big 10 Lomba Artikel Ilmiah "Potret Budaya Masa Kini" STKIP PGRI
Ponorogo 2011
o Peserta LKTI Pertanian Universitas Diponegoro Semarang 2011
o Peserta Lomba Artikel Ilmiah "Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja di
Era Global" Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2012
o Finalis Lomba Artikel Ilmiah "Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja di
Era Global" Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2012
o Rank 3 Lomba Artikel Ilmiah "Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja di
Era Global" Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2012
o Peserta Lomba Essay Ilmiah Bidang Kimia Se- Indonesia Institut Teknologi
Sepuluh Nopember 2012
o Big 10 Lomba Essay Ilmiah Bidang Kimia Se- Indonesia Institut Teknologi
Sepuluh Nopember 2012
o Peserta Lomba Mininewspaper Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
2012
o Peserta Lomba Karya Tulis Soilidarity Institut Pertanian Bogor 2012
o Juara 1 Lomba Karya Tulis Soilidarity Institut Pertanian Bogor 2012
o Juara 1 LKTI FE Universitas Negeri Jember 2012
Curriculum Vitae
Personal Details
Name
: Adi Pratama
Field of Studies/majority
Sex
: Male
Religion
: Islam
Address
Mobile phone
: +6283845410251
: kingdom.pratama@gmail.com
Date of birth
Place of birth
Nationality
: Indonesia
Achievements
1. Peserta LKTI UKIM UNESA 2010
2. Peserta Olimpiade Fisika PHOTON FMIPA UNESA 2011
3. Peserta Olimpiade Fisika EPC ITS 2012
4. Peserta Lomba Komputer UNMUH Ponorogo 2012
5. Peserta Lomba Essay SWOT FMIPA ITS 2012
6. Peserta Olimpiade Fisika GEBYAR ITS 2012
7. Peserta Lomba Mini Newspaper FK UNAIR 2012
Curriculum Vitae
Personal Details
Name
Field of Studies/majority
Sex
: Male
Religion
: Islam
Address
Kab Ponorogo.
Mobile phone
: +6282334494318
: f.kuswoyo@gmail.com
Date of birth
Place of birth
Nationality
: Indonesia
Achievements
1. Peserta Olimpiade Fisika PHOTON FMIPA UNESA 2011
2. Peserta Olimpiade Fisika EPC ITS 2012
3. Peserta Olimpiade Fisika GEBYAR ITS 2012
4. Finalis Olimpiade Fisika IKIP PGRI MADIUN 2012
5. Perempat Finalis Olimpiade Fisika OLMIPA UB 2012