Anda di halaman 1dari 92

{ 1{ { 2{ {5{ { 4{ {3{ {6{ 7{ }

Surah AL-FATIHAH Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyanyang Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Sekelian Alam : Yang Maha Penyayang Lagi Pengasih Yang Memerintah Di Hari Kiamat Hanya Engkau Sahaja Kami Sembah, Hanya Engkau Sahaja Kami Mohon Pertolongan Tunjukkan Kami Jalan Yang Lurus Jalan Yang Engkau Telah Berikan Nikmat Di Atas Mereka Bukan Jalan Yang Telah Engkau Murka Di Atas Mereka Dan Bukan Pula Jalan Orang Yang Sesat.

Perangai bergantung kepada diri sendiri ianya AKAR tunjang atau UMBI kepada kejayaan ; kerana ialah ASAS tempat berdiri segala kemajuan naik untuk meningkat kepada kemenangan.

Ia tetap akan menggalakkan siapa-siapa yang bersifat dengannya itu berkerja keras, dan tetap akan memimpin seseorang kepada berusaha dengan cergas dan bersungguh.

Perangai itu TIDAK akan memberi peluang kepada tabiat suka bertawakal buta atau berserah kepada nasib semata-mata . Iaitu suatu tabiat yang selalu menjadikan kita jauh ketinggalan di belakang, menjatuhkan mutu kemanusiaannya dan merendahkan hal kehidupannya.

Dengan dorongan perasaan bergantung kepada DIRI SENDIRI kita akan merasa WAJIB membuat sendiri segala kerjanya dan menyempurnakan sendiri apa-apa kewajipannya,

Dan TIDAK berharap kepada orang lain, ia akan TETAP bergantung kepada KEBOLEHAN dirinya sendiri sahaja dan HANYA memohon taufiq dan pertolongan KEPADA TUHAN YANG ESA TIADA LAINNYA.

Kita TERLAHIR (DI ADAKAN) kedunia fana ini dibekalkan oleh ALLAH dengan 3 ciri :

Ibarat Sebuah Komputer

1. JASMANI jasmani adalah merupakan


hardwarenya yang mempunyai beberapa spesifikasi, antaranya : a. Memiliki hawa nafsu ( yang selalu menginginkan yang serba lebih) b. Mempunyai jangka waktu pakai ( apabila tidak dirawat secara baik, akan menjejaskan kualitinya ) c. Seiring dengan perjalanan waktu kemampuan hardware semakin lemah begitu juga hawa nafsunya.

Ibarat Sebuah Komputer

2. RUH ruh ibarat arus letrik kepada komputer


b. Tanpa arus letrik hardware tidak dapat digerakkan. c. Arus letrik ini ada jangka waktunya ( jangka waktu ini boleh diberhentikan oleh pembekalnya kalau kontraknya sudah tamat siapakah pembekalnya ?

Ibarat Sebuah Komputer

1. JIWA jiwa ini di ibaratkan CPU pada komputer


a. Dengan CPU kita dapat kawal hardwarenya. b. CPU saja tidak cukup, kta perlu ada operasi sistem dan juga software pendukung lainnya ( kerana sejak lahirnya selalu dilatih dan ditambah softwarenya secara bertahap sesuai dengan kemampuannya. Semakin banyak softwarenya, semakin canggihlah sebuah komputer )

Ibarat Sebuah Komputer

Dalam kehidupan jiwa (CPU), jiwa sangat patuh pada keperluan jasmaninya (hardware) atau ia dikatakan selalu menurut hawa nafsunya. ... Dan kadang-kadang jiwa (CPU) boleh dikendalikan dengan baik oleh Ruhnya. (arus letrik). Hawa nafsu selalu mengajak kepada keburukan. Sedangkan Ruh (arus letrik) selalu mengajak kepada kebaikan dan taat kepada pembekalnya.

Ibarat Sebuah Komputer

Penghidupan sebuah komputer sentiasa mendapat gangguan dan ancaman yang bersifat external daripada Virus, siapakah Virus itu ? __________ dan _____________ Untuk itu komputer harus dilengkapi dengan anti-virus yang selalu update agar boleh menghalang berbagai serangan virus. Kita harus selalu mengupdate anti-virus, update inilah yang dinamakan ? ___________

Anti-virus inilah yang dikenali dengan ? __________ dan anti-virus yang terbaik saat ini adalah ? ___________

Ibarat Sebuah Komputer

Siapakah Yang Bertanggungjawab Terhadap Apa Yang Kita Lakukan Di Dunia Ini ?

Apakah Jasmani ?

Hardware hanya sebagai pelaksana perintah sahaja. * Pada saat kita meninggal dunia jasmani akan hancur menjadi tanah kerana ianya merupakan barang pinjaman bukan hak milik.

Ibarat Sebuah Komputer

Siapakah Yang Bertanggungjawab Terhadap Apa Yang Kita Lakukan Di Dunia Ini ?

Adakah Ruh ?

Ruh hanya memberi arus letrik atau kuasa kepada jasmani (hardware), tanpanya sebuah komputer akan lumpuh walau secanggih mana ia * Pada saat kita meninggal dunia Ruh inilah dicabut oleh pesuruhnya dan akan kembali kepada Sang Pemiliknya

Ibarat Sebuah Komputer

Siapakah Yang Bertanggungjawab Terhadap Apa Yang Kita Lakukan Di Dunia Ini ? * Pada saat kita meninggal dunia
Ruh inilah dicabut oleh pesuruhnya dan akan kembali kepada Sang Pemiliknya

Siapa pesuruhnya ?

Siapa Sang Pemiliknya ? ?

Ibarat Sebuah Komputer

Siapakah Yang Bertanggungjawab Terhadap Apa Yang Kita Lakukan Di Dunia Ini ?

Kalau bagitu Jiwakah ?

Ibarat Sebuah Komputer

Siapakah Yang Bertanggungjawab Terhadap Apa Yang Kita Lakukan Di Dunia Ini ?

sang jiwalah
(CPU) yang bertanggungjawab, kerana ia merupakan pusat segala proses dan di sinilah segala keputusan dibuat, dan sudah tentu segala proses CPU tidak berfungsi tanpa arus letrik dan hasil perintah tidak akan ujud apabila tiada hardwarenya. CPU boleh memutuskan perbuatan baik/positif dan boleh juga perbuatan tadak baik/negatif

Ibarat Sebuah Komputer

Dan Darimana Kita Tahu Segala Proses Jiwa (CPU) Boleh Pertanggungjawabkan ?

SEMUA aktiviti-aktiviti CPU dirakam dengan sebuah alat yang dinamakan MEMORY. Ada 2 memory iaitu Memory

Sementara (RAM) dan Memory Tetap (HARD DISK).

Ibarat Sebuah Komputer

Dan Darimana Kita Tahu Segala Proses Jiwa (CPU) Boleh Pertanggungjawabkan ?

RAM memory ini akan tersimpan sementara sahaja, JIKA


KITA MENINGGAL DUNIA memory ini akan HILANG.

HARD DISK di memory ini tersimpan dengan lengkap,


tidak ada yang pernah luput, KECUALI yang menguasai komputer berniat menghapuskan

Ibarat Sebuah Komputer

Dan Darimana Kita Tahu Segala Proses Jiwa (CPU) Boleh Pertanggungjawabkan ?

Siapa yang menguasai komputer ? . Penghapusan data ini dinamakan ?

Nasihat Dari Tubuh


Surat At Tiin menerangkan bentuk kejadian manusia. Manusia makhluk yang terbaik rohaniah dan jasmaniah, tetapi mereka akan dijadikan orang yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal saleh; Allah adalah Hakim Yang Maha Adil.

Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup. Perintah membaca Al Quran; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Renungi diri kita yang penuh misteri tak terungkap. rahsia yang menakjubkan. kita mungkin bertanya -tanya tentang tubuh kita ada, apa dengan tubuh kita , kita akan renungkan bagaimana Allah ciptakan kita dengan sunggguh sempurna

Nasihat Dari Tubuh

Berdiri kita didepan cermin lalu lontarkan beberapa pertanyaan kepada diri anda sendiri
1) kenapa Allah ciptakan mata kita ini 2 dan kenapa tidak 1 atau mungkin 5 dll....? 2) kenapa Allah ciptakan telinga ini 2 kenapa tidak 1 atau 4 atau berapa ...? 3) kenapa pula Allah ciptakan tangan dan kaki kita sepasang tidak lebih dan tidak kurang pula.....? 4) kenapa Allah ciptakan kepala kita di atas bukan di bawah, ditengah atau di pingir...?
Nasihat Dari Tubuh

yaitu manusia di karuniai 2 pasang mata agar kita dapat melihat dengan jelas mana yang haq dan yang bathil ,membedakan mana kebenaran yang di depan mata dan mana kesesatan yang ada di depan mata. oleh karena itu Allah perintahkan kita untuk Amar makruf nahi mungkar.

Nasihat Dari Tubuh

telinga kita 2 maksudnya agar kita banyak mendengarkan semua nasihat dan dan kebaikan -kebaikan .

lalu kenapa mulut cuma satu ?? disitulah kita coba diajari agar kita banyak mendengar dan sedikit bicara

Nasihat Dari Tubuh

lalu kenapa kita punya 2 kaki dan 2 tangan ?? agar kita banyak bertindak, beramal dan jangan cuma banyak bicara, karena kebanyakan orang selamat karena menjaga lisan nya. ada otak di dalam nya ? alasannya tentu agar semuanya yang kita lakukan harus ditimbang dengan baik dan secermat mungkin. Disinilah Akal itu muncul yang membedakan kita dan mahluk lain. sungguh maha suci Allah... maka sudah seharusnyalah kita bersyukur dan kita gunakan Akal yang mulia ini untuk kebenaran ...

Nasihat Dari Tubuh

Sesungguhnya masih banyak misteri lain yang belum terungkap, namun disebalik semuanya ada tanda-tanda kebesaran Allah juga nasihat untuk kita .nasihat yang cukup bijak bagi kita.

Nasihat Dari Tubuh

Saat menatap dan berdiri dihadapan sebuah cermin,


1. Hal apakah yang terlintas difikiran kita ? 2. Apakah kita merasa takjub dengan kecantikan wajah kita sehingga lupa diri ? 3. Lupa untuk mensyukurinya atau bahkan Lupa kepada yang telah menganugerahkannya ? 4. Ataukah kita merasa kurang dengan pemberian anugerah wajah itu oleh Allah SWT karena mungkin seringkali dinilai sebagian orang hanya memilki wajah yang cantik-cantik ? 5. Ataukah mungkin kita malah merasa, bahwa kecantikan wajah yang dipantulkan oleh cermin itu tidak berbanding lurus dengan perilaku kita sehari-hari ?

Rasulullah SAW setiap kali akan bercermin selalu memanjatkan permohonan kepada Allah SWT, agar senantiasa diperbagus akhlak dan budi pekertinya, sebagaimana Allah SWT telah memperindah dan memperbagus wajahnya.

Rasulullah SAW setiap kali akan bercermin selalu memanjatkan permohonan kepada Allah SWT, agar senantiasa diperbagus akhlak dan budi pekertinya, sebagaimana Allah SWT telah memperindah dan memperbagus wajahnya.

Siapa yang menyangka, jika terkadang banyak wajah yang cantik dan tampan, sama sekali tidak sesuai dengan akhlak pemiliknya. Wajahwajah yang indah itu hanya bagus di luarnya, namun begitu rapuh dan menyimpan banyak misteri penyakit hati di dalamnya.

Rasulullah SAW setiap kali akan bercermin selalu memanjatkan permohonan kepada Allah SWT, agar senantiasa diperbagus akhlak dan budi pekertinya, sebagaimana Allah SWT telah memperindah dan memperbagus wajahnya.

Mungkin tanpa sadar, disebalik topeng wajah yang kita gunakan sehari-hari, menyimpan segudang kepura-puraan, kedengkian, kebencian, permusuhan, rasa dendam dan segala sifat buruk lainnya. Boleh jadi, kita lebih hafal keburukan dan kekurangan orang lain, sementara keburukan dan kekurangan diri kita sendiri sedikitpun tak pernah mau kita hafal dan pelajari.

Kita begitu teliti melihat setiap debu yang melekat di wajah orang lain, namun kita buta untuk melihat, bahwa sesungguhnya begitu banyak kotoran yang melekat di wajah kita setiap harinya.
Rasulullah SAW setiap kali akan bercermin selalu memanjatkan permohonan kepada Allah SWT, agar senantiasa diperbagus akhlak dan budi pekertinya, sebagaimana Allah SWT telah memperindah dan memperbagus wajahnya.

Pandanglah wajah kita dengan seksama, apakah wajah ini yang kelak akan tersenyum bahagia di hari penghisaban ? Pandanglah wajah kita, apakah kelak wajah ini yang akan dipandang oleh-Nya atau sama sekali tak akan dipandang-Nya karena selama di dunia dahulu lebih senang memandang sesuatu yang dilarang dan diharamkan-Nya ?

Rasulullah SAW setiap kali akan bercermin selalu memanjatkan permohonan kepada Allah SWT, agar senantiasa diperbagus akhlak dan budi pekertinya, sebagaimana Allah SWT telah memperindah dan memperbagus wajahnya.

Dalam Sisa Waktu

365 hari yang ada di tahun 2008 akan segera berlalu dan berganti dengan 365 hari di tahun yang baru, tahun 2009 Masehi. Waktu terus berlalu. Dan begitu banyak pula hal-hal yang telah kita ukir disepanjang hari-hari yang berlalu itu. Tidak semua hari-hari itu kita lalui dengan senyum, tawa dan gembira, melainkan juga terisi dengan berbagai peristiwa memilukan, mengharukan dan mendukacitakan.

Mungkin di tahun ini ada yang ditinggal mati oleh salah seorang anggota keluarganya. Mungkin di tahun ini, ada yang tanpa di duga bencana, atau mungkin ada sebagian dari kita di tahun ini yang hanya bisa menghabiskan waktunya dalam keadaan terbaring di peraduan dalam kedudukan dirawat karena sakit kronik.

Terkadang, kita selalu saja disibukkan dengan menghitung jumlah hari yang ada. Sibuk menghitung biaya hidup yang selalu kita keluarkan tiap harinya, tiap bulannya dan tiap tahunnya. Sibuk menghitung seberapa besar keuntungan dan kerugian yang kita peroleh dari usaha perniagaan yang kita ceburi. Namun, seringkah kita melakukan perhitungan tentang amal yang telah kita lakukan selama ini ?

Dikisahkan bahwa empunya diri yang bernama kita yang telah berusia 20 tahun. Kita terkejut bila menghitung hari-hari yang telah ia lewati sepanjang hidup, yang ternyata telah ia lewati lebih dari 7,300 hari. kita pun berteriak menangis dan berkata, kita harus bertemu Allah dengan 3,650 dosa ? Bagaimana jika kita melakukan 100 dosa setiap hari?

Banyak dari kita yang merasa yakin dan seolah-olah akan terus hidup di dunia ini. Banyak dari kita yang tak henti-hentinya terus mengayuh roda kehidupan dalam gelombang kejahatan, ketidak hati-hati, perilaku buruk dan moral yang meruntuhkan sendisendi kehidupan manusia normal yang berakal.

Banyak dari kita yang tetap setia dalam kepurapuraan, bermuka dua, dalam bungkusan topeng citra diri dan selalu berupaya menyebarkan propaganda untuk mengadu domba sesama. Semua dilakuni dengan tenang, tanpa beban dan tanpa perasaan bersalah, baik di hadapan manusia, lebih-lebih di hadapan Sang pencipta.

Dunia bukanlah tempat keabadian. Ia hanya sementara, fana, akan hancur dan segera berlalu, serta hanya sekejap kita rasakan kenikmatannya. Sesungguhnya dunia adalah sarana, tempat dimana kita berupaya sebaik mungkin untuk mengisi hariharinya dengan segala amalan untuk mencapai ridhaNya.

Hari-hari yang akan kita lalui adalah sarana perjuangan kita. Sarana untuk kita meletakkan segala sesuatu sesuai tempatnya serta jalan yang akan kita lewati dengan iringan suka dan duka. Akan kita dapati bahwa harapan terkadang tidak berkesesuaian dengan kenyataan dan ujian pasti akan menghalang.

Semoga setiap anugerah hari yang diberikan olehNya, semakin membuat kita tersedar dan bersabar, bahwa diri kita adalah kecil dan senantiasa memerlukan pertolongan dari-Nya. Semoga setiap waktu yang diberikan-Nya, semakin menumbuhkan kesedaran dan kekuatan bagi kita untuk senantiasa memperbaiki diri dari hari ke hari.

Ya Allah, Dalam sisa-sisa usia kami Bantulah kami untuk menuju kepada-Mu Dengan sebaik-baik jalan yang kami tempuh Yang teriring bersama taubat dan kesungguhan Dalam perbaikan dzikir, syukur dan segala amal

Abai Akal Punca Masalah


Akal adalah pemberian Allah kepada setiap manusia sebagai satu kekuatan yang mempunyai kemampuan luar biasa dan menakjubkan. MANUSIA adalah makhluk yang istimewa dan mulia di sisi Allah berbanding dengan makhluk lain kerana dikurniakan anugerah akal fikiran dan dengan kelebihan akal itu Allah melantik manusia sebagai khalifah di muka bumi.

Dengan gandingan pancaindera lain, akan dapat mempertimbangkan antara perkara baik dan buruk, dapat membezakan kebenaran dan kepalsuan dan menjejaki kebahagiaan atau penderitaan. Bahkan dengan mengerahkan kemampuan akal, manusia berupaya melakukan penyelidikan dan menghasilkan kemajuan dalam bidang teknologi yang cukup canggih.. Seterusnya, Islam juga meletakkan akal sebagai asas atau sumber rujukan dalam pelbagai disiplin ilmu pengetahuan manusia. Tetapi dalam masa sama, akal manusia sewajibnya merujuk atau tunduk kepada panduan wahyu Ilahi yang menjadi sumber rujukan utama yang mutlak, kesepaduan antara wahyu dan akal berupaya bertindak sebagai asas pemikiran manusia sejagat. Lebih menarik, al-Quran menyebut istilah akal lebih daripada 50 kali, sekali gus menunjukkan perintah jelas kepada manusia supaya memanfaatkan nikmat akal.

firman Allah yang bermaksud : Patutkah mereka berasa cukup dan tidak memikirkan dalam hati mereka, supaya mereka mengetahui, bahawa Allah tidak menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya itu melainkan dengan ada gunanya yang sebenar, dan dengan ada masa perhinggaannya yang tertentu, Dan sebenarnya banyak di antara manusia, orang yang sungguh ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya. (Surah al-Rum, ayat 8.)

Manusia yang berakal pada asasnya adalah seorang yang memiliki pandangan jauh, dapat bertindak dengan sempurna dan tidak pula berasa gelabah apabila menghadapi sesuatu situasi di luar dugaan. Malah, dia amat yakin dengan segala janji Allah. Dengan kurniaan akal, manusia mampu mencipta kreativiti, pembaharuan dan perubahan yang menakjubkan dalam konteks kehidupannya.

Selanjutnya, manusia yang memanfaatkan akal kelak meraih kedudukan terhormat dan mulia di sisi Allah, sebaliknya orang yang mensia-siakan penggunaan akal hanya menempah tiket ke lembah kebinasaan dan kehinaan.

Rasulullah SAW pernah bersabda yang bermaksud: Orang yang berakal ialah orang yang dapat menundukkan hawa nafsunya untuk persediaan menghadapi kematian dan kehidupan selepasnya, manakala orang yang lemah ialah orang yang mengikuti kehendak hawa nafsunya semata-mata sedangkan dia mengharapkan ke hadrat Allah dengan pelbagai pengharapan yang kosong. (Hadis riwayat Tirmizi)

Hasil pertimbangan akal yang waras dan sempurna akan dapat diikuti manusia lain dan menjadi petunjuk serta pedoman yang menyuluh perjalanan hidup manusia. Buah fikiran dan pandangannya amat diperlukan dalam menjawab segala persoalan hidup dan juga masalah berbangkit. Kehidupan dunia sarat dengan masalah yang hanya menuntut jawapan dan penyelesaiannya daripada akal yang sempurna. Akal yang sempurna dapat mencetuskan banyak petunjuk untuk memperoleh kebenaran dan keadilan. Allah berfirman yang bermaksud: Dan sesungguhnya Kami telah jadikan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari kalangan jin dan manusia. Mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata, (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kebesaran Allah), dan juga mereka mempunyai telinga, (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu adalah seperti binatang ternakan, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang yang lalai. (Surah al-Araf, ayat 179)

Munculnya perasaan ini sering disebabkan oleh ketidaktahanan kita terhadap sikap orang lain.

Apa yang menyebabkan kita tersinggung ? Timbul karena menilai diri kita lebih dari kenyataan, merasa pintar, berjasa, baik, tampan, dan merasa hebat. Kesan yang biasa ditimbulkan oleh rasa tersinggung adalah ?

Puncanya daripada sifat

Sombong (ego)
Lagi besar ego seseorang lagi besar marahnya.
Marah ertinya gerakan nafsu diri, seketika meluap darah jantung dari suruhan syhawat utk mempertahankan diri dan utk melepaskan dendam. Cuma kemarahan itu tidak boleh timbul kalau tidak pada tempat dan waktunya.

Di antara langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah ialah :

a) Mula-mula kita perlu malu dengan diri sendiri, malu dengan orang lain dan malu dengan Allah s.w.t akan segala tindak-tanduk kita. Allah memerhatikan segala perlakuan dan sikap biadab kita. b) Bila datang rasa hendak marah, ingatlah kita ini hanyalah manusia yang hina. c) Banyakkan berdiam diri dan berdoa kepada Allah agar Allah selamatkan kita daripada sifat marah.

Di antara langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah ialah : d) Hendaklah ingat kesan daripada sifat marah itu mungkin akan membawa kepada permusuhan dan pembalasan dendam dari orang yang anda marahi.

e) Cuba bayangkan betapa buruknya rupa kita ketika kita sedang marah. Ianya lebih buruk daripada perlakuan seekor binatang jikalau anda di dalam keadaan yang marah.
f) Apabila datang marah, banyakkan baca Ta'awwuz ( A'uzubillahi minas Syaitanirrajim ) kerana marah itu datangnya daripada syaitan.

Di antara langkah yang perlu kita hadapi untuk menghilangkan marah ialah : g) Apabila marah sedang memuncak, ambil wudhu keranawudhu dapat menenangkan api kemarahan yang sedang membara. h) Jikalau tidak boleh hilang marah dengan hal tersebut di atas, hendaklah tidur. Kerana ianya akan meredakan perasaan marah apabila bangkit daripada tidur i) Tauhid kita perlu tepat. Setiap sesuatu itu datangnya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kenapa kita perlu marah.

Bila kemarahan
telah timbul tidak ditahan dgn fikiran dan akal sebelum dia menjalar, tidak ubahnya dia dengan api yg membakar, darah naik laksana wap, memenuhi otak, sehingga gelap menyelubungi hati sehingga tidak sanggup berfikir. Menyelimuti seluruh urat saraf, penglihatan nampak kecil bila memandang orang, ketika itu pertimbangan hilang, akal tertutup, fikir tersentak, angan-angan habis. Orang yg marah adalah laksana gua batu yg terbakar api terkurung di dalamnya dan angin masuk juga mengipasnya sehinggalah terkumpullah di dalam gua asap dan wap yang menambahkan panas.. Kedengaran api memakan kelilingnya habis menjadi bara Meskipun diusahakan menyiram.. maka air penyiram itu akhirnya akan menjadi minyak tanah menambah kerasnya api.

berbanyak-kanlah.. beristighfar itulah senjata orang2 mukmin.

Renongan Memujuk Hati

Mungkin Tuhan sengaja mahu kita berjumpa dengan orang yang salah sebelum menemui insan yang betul supaya apabila kita akhirnya menemui insan yang betul, kita akan tahu bagaimana untuk bersyukur dengan nikmat pemberian dan hikmah di sebalik pemberian tersebut.

Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lain akan terbuka tapi lazimnya kita akan memandang pintu yang telah tertutup itu terlalu lama hinggakan kita tidak nampak pintu yang telah pun dibukakan untuk kita.

Alangkah beruntungnya kita, disaat sebahagian orang kehilangan penglihatannya sejak lahir, dan hanya boleh bermimpi dan berharap jika suatu saat boleh melihat alam semesta yang mempesona dengan segala isinya ini, Allah SWT menganugerahkan kita sepasang bola mata yang sehat dan indah sehingga kita boleh melihat sesuatu dengan jelas dan jernih.

Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi yang kamu pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berlengah dan cuba mencari makanan yang lain. Terlalu ingin mengejar kelazatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya lagi. Kamu akan menyesal

Renongan Memujuk Hati

Cinta bermula dengan senyuman, mekar dengan ciuman dan berakhir dengan tangisan. Masa depan yang cerah sentiasa berteraskan kehidupan yang lalu yang telah dilupakan. Anda tidak boleh meneruskan kehidupan dengan sempurna sehingga anda melupakan kegagalan dan kekecewaan masa silam.

Semasa anda dilahirkan, anda menangis dan orang disekeliling anda tersenyum. Teruskanlah hidup anda supaya apabila anda mati nanti, andalah yang akan tersenyum dan orang sekeliling anda pula yang akan menangis.

1. Kita hanya memandang dan menginginkan apa yang ada pada tangan orang lain. Kita tidak nampak atau
lupakan nikmat di dalam genggaman kita. Walhal, Allah telah berikan kepada kita. Oleh itu kita tidak rasakan keseronokan atau terasa nikmat dengan pemberian itu.

2. Kita terlalu banyak komplen dan komen (mengadu) dan mengeluh serta menyalahkan keadaan sehingga kepada
permasalahan sekecil-kecilnya dalam kehidupan dunia ini. Tetapi, kita sering lupa kesusahan dan penderitaan sebenar yang bakal kita hadapi di akhirat kelak.

3. Kita terlalu mengejar kemewahan, kemegahan dan glamor kehidupan


sehingga melupakan tujuan hidup kita sebenarnya. Inilah sebenar ujian hidup yang kadang kala kita rasakan amat memeritkan untuk dihindari, pada hal kita tahu ganjarannya adalah syurga daripada Allah.

4. Kita selalu menganggap kehidupan di dunia ini untuk hidup selamalamanya. Oleh itu, kita menghabiskan seluruh
sumber dalam diri semata-mata untuk membina pengaruh, mengumpul harta dan kemasyhuran diri seolah-olah kematian itu untuk orang lain, bukan untuk kita. Kita lupa semua kejadian akan mati dan walhal akhirat adalah kehidupan abadi.

Oleh itu, dari sekarang kita hentikan.


Kita hargailah kehidupan ini. Kita jalani kehidupan sebagai khalifah Allah, melakukan yang makruf, melarang perkara yang mungkar. Kita syukuri nikmat yang ada dan panjangkan nikmat ini kepada orang lain dengan memberikan khidmat menolong dan memudahkan kehidupan orang lain.

Memburu Kecermalangan

Memburu Kecermalangan Di Sekolah Penghidupan

Ketahuilah sesungguhnya kehidupan kita di Sekolah Kehidupan ini hanyalah terdiri dari

3 hari
yang sentiasa berulang sampai nanti akhir masa :

Memburu Kecermalangan Di Sekolah Penghidupan

Semalam
yang tidak mungkin akan berulang meskipun kita menitiskan air mata darah sekalipun agar masa tersebut boleh dikembalikan. Semalam adalah sejarah yang tidak perlu ditangisi dan disesali, malah tidak perlu terlalu dihiba-hibai, sebaliknya perlu dipelajari hikmahnya, diselidiki di mana silapnya serta diambil pengajaran dan iktibar.

Memburu Kecermalangan Di Sekolah Penghidupan

Hari ini
yang merupakan peluang dan ruang terbaik untuk dipergunakan dengan semaksima mungkin untuk memperbaiki semalam. Hari dan detik ini perlu dipergunakan untuk menuntut ilmu, membuat kebaikan, membina jatidiri dan menyebarluaskan kasih sayang. Setiap masa dan ketika, hitunglah laba dan rugi, pahala dan dosa, sihat dan sakit, suka dan duka

Memburu Kecermalangan Di Sekolah Penghidupan

Hari esok
yang merupakan harapan dan masa depan. Oleh kerana hari esok itu sifatnya berbentuk futuristik, maka hari inilah penentunya. Dengan izin Tuhan, seandainya perkara yang dihajati dan tindakan yang disepakati hari ini adalah baik dan berstrategi, maka hari esok pastinya menjanjikan syurga dan kebahagiaan.

Memburu Kecermalangan Di Sekolah Penghidupan

Sabda Rasulullah SAW :

Barangsiapa yang membuat Allah redha kepadanya dengan kemurkaan manusia, nescaya Allah akan mencukupkannya, dan barangsiapa yang membuat Allah murka kepadanya dengan keredhaan manusia, nescaya Allah menyerahkannya kepada manusia. (Riwayat Imam Ibnu Hibban)
Firman Allah SWT di dalam Surah Al-Baqarah, ayat 177 :

Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu mengadapkan muka ke pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada Allah, dan hari Akhirat, dan segala Malaikat dan segala Kitabkitab dan sekalian Nabi.

Memburu Kecermalangan Di Sekolah Penghidupan

Aku selalu disuruh melihat orang.. Semoga aku temui manusia dalam diri orang. Aku tidak akan dan belum pernah bosan memerhati orang. Semoga aku jumpai makna manusia dalam diri orang, dan makna orang dalam diri manusia. Aku tidak bosan dalam pencarian ini, kerana mengharapkan, semoga ku temui jawapan dari soalan, diriku ini dari mana dan akan ke mana, diriku ada di mana dan kenapa, diriku itu apa dan untuk apa, dari mana, ke mana, kenapa, apa, untuk apa ; itu ditentukan siapa ? Itulah sebahagian tugasku :

Mengenal orang, menginsafi diri dan memanusiakan manusia!

Memburu Kecermalangan Di Sekolah Penghidupan

Marilah bersama memburu kecemerlangan di Sekolah Kehidupan ini dengan memuhasabah semalam, merancang hari ini dan melaksanakannya hari esok !

Demi Mencapai Kecemerlangan Hidup, Pilihlah Jalan Penyelesaian!

Allah berfirman yang bermaksud: Dan sesungguhnya Kami telah jadikan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari kalangan jin dan manusia. Mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata, (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kebesaran Allah), dan juga mereka mempunyai telinga, (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu adalah seperti binatang ternakan, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang yang lalai. (Surah al-Araf, ayat 179)

Aris Jusoh (11.11.2008)

Anda mungkin juga menyukai