Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Distribusi

KONSEP PEMASARAN DIBANGUN ATAS 4 FUNDAMENTAL


Oleh : Yuga Siswanto
Ika Zulianti

Universitas Negeri Jakarta Alih Program S1 Manajemen 11 MEI 2012

1. Keinginan, kebutuhan, persyaratan, konsumen lebih utama dibanding produk/jasa itu sendiri. Inovasi produk lahir dari kebutuhan.

PT Bakrie Telecom Tbk - Esia


Esia mendobrak melalui strategi harga untuk memenuhi kebutuhan berkomunikasi murah, dengan mengenalkan tarif telepon per detik, dan sms per karakter. Sebuah inovasi baru dari ESIA yang langsung menghadang para pemain lama di seluler, akhirnya hal ini diikuti hampir oleh semua operator. Langkah yang cukup diperhitungkan adalah strategy untuk memecahkan pasar seluler khususnya GSM dengan memunculkan berbagai macam Hape low end (bundle). Dan langkah inipun kemudian diikuti oleh hampir seluruh operator seluler di Indonesia.

2. Target Pasar/Setiap konsumen memiliki keinginan/ kebutuhan yang berbeda: sehingga muncul segmentasi, targeting & positioning. Setiap produk unik/berbeda sehingga tidak bias disamakan.

PT Modern Putraindonesia 7 Eleven Indonesia


7-Eleven mencoba membidik youth sebagai target mereka. Toko yang semula hanya diposisikan sebagai tempat yang nyaman untuk berbelanja dan makan siang, kini diposisikan sebagai tempat yang nyaman untuk hangout. Anak muda dapat nongkrong dengan nyaman di 7-Eleven manapun, dan jam berapa pun. Tempat duduk dan payung disediakan untuk kenyamanan kawula muda dalam menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman. 7-Eleven kini tidak lagi dicitrakan sebagai convenience store, tetapi lebih mirip seperti kombinasi antara restoran, minimarket, dan tempat hangout. Kualitas produk yang ditawarkan pun dapat dibilang bagus, dan yang paling penting, dengan harga yang cukup terjangkau untuk kantong anak muda. Di Jakarta, gerai 7-Eleven tersebar di mana-mana, mulai dari Jakarta Timur, Barat, Pusat,

Keberhasilan 7-Eleven adalah karena mereka mampu menjawab kebutuhan anak muda akan gaya hidup modern ala barat yang identik dengan kebebasan memilih dan berkreasi. Dengan kata lain, ia berhasil membaca kebutuhan konsumen terhadap tempat hang out. Karena itu komunikasi yang mereka lakukan pun melalui social media, kanal yang digunakan anak muda urban. Twitter @7ElevenID saat ini memiliki lebih dari 50 ribu follower. Sedangkan page Facebook 7-Eleven Id disukai oleh sekitar 42 ribu fans.

3. Barang akan berguna/ bernilai jika memenuhi syarat tersedia dan tepat waktu.

Kartu Kredit BCA

Pertumbuhan yang signifikan pada pemakaian kartu kredit menunjukkan bahwa kartu kredit kini makin populer sebagai alat pengganti uang cash, bahkan telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern di Indonesia, seperti halnya di mancanegara. Selain dipicu oleh perkembangan lifestyle masyarakat di kota-kota besar, pertumbuhan bisnis kartu kredit ini juga ditunjang oleh beragamnya program menarik yang ditawarkan perusahaan penerbit, mengikuti selera dan kebutuhan nasabah yang makin bervariasi. Kartu kredit termasuk barang berguna/ bernilai jika memenuhi syarat tersedia dan tepat waktu.

4. Profitabilitas/ Jangan berorientasi pada volume penjualan, karena volume penjualan tidak lebih penting dari relationship dgn customer.

PT Unilever Indonesia Tbk Lifebuoy CSR Berbagi Sehat


Dalam persaingan yang semakin ketat dan diferensiasi produk yang semakin sulit dilakukan, kegiatan corporate social responsibility merupakan salah satu alternatif yang inovatif dan sulit ditiru oleh kompetitor dalam membina hubungan baik dengan konsumen (consumer relationship), karena setiap perusahaan mempunyai strategi sendiri-sendiri dalam penerapan program corporate social responsibility

Di Indonesia, salah satu produk Unilever yang menjadi pemimpin pasar adalah Lifebuoy. Menurut hasil survei yang dilakukan Swa bersama MarkPlus dan MARS, Lifebuoy adalah salah satu produk yang memiliki brand value tertinggi pada tahun 2003, 2004, 2005 untuk kategori sabun mandi padat. Perlindungan dan kebersihan adalah komitmen Lifebuoy untuk masyarakat. Oleh karena itu, sejak bertahun-tahun yang lalu Lifebuoy telah membuat program-program pertanggungjawaban sosial untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat tentang arti penting menjaga kebersihan. Program-program yang telah dilakukan oleh Lifebuoy antara lain, kampanye membudayakan mencuci tangan dengan sabun, kampanye kebersihan lingkungan, menyumbang sarana MCK untuk masyarakat miskin, menyumbang sarana kebersihan untuk sekolah-sekolah dalam program berbagi sehat yang pada intinya mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan. Program berbagi sehat merupakan sebuah program pemasaran yang lebih difokuskan untuk memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai