Imunisasi Rutin
Imunisasi yang secara rutin dan terus menerus harus diberikan dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan Berdasar kelompok usia sasaran :
Imunisasi pada bayi Imunisasi pada WUS Imunisasi pada anak sekolah
Imunisasi Tambahan
Imunisasi yang dilakukan atas ditemukannya masalah dari hasil pemantauan atau evaluasi periode tertentu dan dananya khusus
1. Backlog Fighting : upaya aktif untuk melengkapi imunisasi dasar pada anak yang berumur di bawah 3 tahundesa Non UCI 2 thn berturut2 2. Crash Program :kegiatan yang ditujukan pada satu wilayah yang memerlukan intervensi cepat untuk mencegah terjadinya KLB desa non UCI 3 thn berturut2 3. MNTE (Maternal & Neonatal Tetanus Elimination), Catch Up Campaign Campak 4. ORI (Outbreak Respons Immunization)
4
Jadwal Imunisasi
UMUR Bayi lahir di rumah: 0 bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 9 bulan Bayi lahir di RS/RB/Bidan Praktek: 0 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 9 bulan HB 0, BCG, Polio 1 DPT/HB1, Polio2 DPT/HB2, Polio3 DPT/HB3, Polio4 Campak RB/RS/Bidan RB/RS/Bidan/# RB/RS/Bidan/# RB/RS/Bidan/# RB/RS/Bidan/#
5
VAKSIN
TEMPAT
SELANG WAKTU PEMBERIAN MINIMAL 4 minggu setelah T1 6 Bulan setelah T2 1 Tahun setelah T3 1 Tahun setelah T4
10
A. Menyiapkan Pelayanan Imunisasi (lanjutan.) Dalam mengatur tempat imunisasi, pastikan bahwa:
pintu masuk terpisah dari pintu keluar agar tidak terjadi penumpukan antrian mengatur letak meja dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan melaksanakan kegiatan system 5 meja yaitu pelayanan terpadu lengkap yang mencakup 5 program (Gizi, KB, Diare KIA, dan Imunisasi) jumlah pengunjung yang ada di tempat imunisasi atau tempat lain dibatasi sehingga tidak penuh sesak; Segala sesuatu yang diperlukan ( safety box, kit KIPI, dll) berada dalam jangkauan atau dekat dengan meja imunisasi anda.
11
Berisi tentang:
kegunaan imunisasi, efek samping dan cara penanggulangannya serta kapan dan dimana pelayanan imunisasi berikutnya akan diadakan
12
Pemeriksaan Sasaran (Skrining) Dan Pengisian Register Setiap sasaran sebaiknya diperiksa dan diberi semua vaksin sesuai jadwal imunisasi.
Tentukan usia dan status imunisasi terdahulu sebelum diputuskan vaksin mana dan dosis keberapa yang akan diberikan Jarak Pemberian antar dosis vaksin (DPT/HB, Polio) minimal 4 minggu
13
Untuk imunisasi TT WUS: Jika memiliki kartu TT, berikan dosis sesuai dengan jadual pemberian TT nasional. Jika tidak memiliki kartu TT, tanyakan apakah ia pernah mendapatkan dosis TT di masa lalu: Jika TIDAK: berikan dosis pertama TT dan anjurkan kembali sesuai dengan jadual pemberian TT nasional Jika YA: berapa banyak dosis yang telah diterima sebelumnya dan berikan dosis berikutnya secara berurutan. Jika ia tidak bisa mengingat atau tidak tahu, sebaiknya berikan dosis kedua kepadanya dan anjurkan untuk datang lagi untuk menerima dosis berikutnya.
14
SKRINING TT WUS
Langkah pertanyaan (pertanyaan kunci) : 1. Tanyakan umur WUS/tahun kelahiran ? (kunci : umur 31 tahun/lahir tahun 1977 >31 thn tidak imunisasi Anak Sekolah loncat ke pertanyaan 4 ) 2. Pendidikan SD, lulus/sampai kelas 6? 3. Apakah mendapat imunisasi/disuntik di SD? Waktu kelas berapa dan berapa kali? 4. Pernah mendapat imunisasi waktu catin? Berapa kali?Jarak pemberian imunisasi? 5. Sudah hamil berapa kali? 6. Apakah saat hamil mendapat imunisasi? berapa kali?Jarak pemberian dgn imunisasi sebelumnya ?
Catatan : umur kunci : Tahun skrining (2008) dikurangi tahun kunci (1977) berubah sesuai tahun saat skrining 15
BIAS Cat: Thn 1998-2000 BIAS TToxoid kls 1-6 (umur 16-14 thn). Umur 17 s/d 30 thn, TToxoid klas 1 & 6
Catin Hamil 1 Status sekarang
17
2.
CATIN
+ T1 + T2 + T3 +
Status skrining T3
DIIMUNISASI TT 1x TT4
HAMIL I
+ T1
+ T2 + T3 +
HAMIL II
HAMIL III
Status skrining T3
DIIMUNISASI TT 1x TT4
19
Kasus 1-6
No Umur Sdh imunisasi Tetanus 0 kali 1 kali 2 kali 2 kali 3 kali 3 kali Terakhir Perlu TT di ANC? Berapa kali saat hamil ini? Jarak? 1 2 3 4 5 6 20 tahun 20 tahun 25 tahun 25 tahun 25 tahun 30 tahun belum pernah 2 tahun yang lalu 1 tahun yang lalu 2 tahun yang lalu 4 tahun yang lalu 1 tahun yang lalu
20
Kasus 1-6
No Umur Sdh imunisasi Tetanus 0 kali 1 kali 2 kali 2 kali 3 kali 3 kali Terakhir Perlu TT di ANC?
Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Jarak?
1 bulan 6 bulan
1 2 3 4 5 6
belum pernah 2 tahun yang lalu 1 tahun yang lalu 2 tahun yang lalu 4 tahun yang lalu 1 tahun yang lalu
21
Kasus 7-12
No 7 8 9 Umur 30 tahun 30 tahun 30 tahun Sdh imunisasi Tetanus 3 kali 4 kali 4 kali Terakhir 2 tahun yang lalu 1 tahun yang lalu 2 tahun yang lalu Perlu TT di ANC? Berapa kali saat hamil ini? Jarak?
10
11 12
35 tahun
35 tahun 35 tahun
4 kali
5 kali 5 kali
22
Kasus 7-12
No 7 8 9 Umur 30 tahun 30 tahun 30 tahun Sdh imunisasi Tetanus 3 kali 4 kali 4 kali Terakhir 2 tahun yang lalu 1 tahun yang lalu 2 tahun yang lalu Perlu TT di ANC? Ya Ya Ya Berapa kali saat hamil ini? 1 kali 1 kali 1 kali Jarak?
10
11 12
35 tahun
35 tahun 35 tahun
4 kali
5 kali 5 kali
Ya
Tidak Tidak
1 kali
23
Indikasi Kontra
Indikasi Kontra
24
Lingkup konseling
membantu klien agar dapat membuat suatu keputusan tentang imunisasi yang akan diterima mencakup komunikasi dua arah di antara klien dan konselor mengandung muatan informasi yang obyektif, pemahaman isi informasi tersebut di implementasikan oleh klien terhadap sesuai kebutuhan dan kondisinya
25
26
10
11
**12+
Vaksin Lain
KETERANGAN:
Tambahan
Vaksin
Tanggal Pemberian
27
Pemberian Vaksin yang tepat dan aman a. Sebelum pelaksanaan imunisasi : Periksa label vaksin dan pelarut Periksa tanggal kadaluarsa Periksa VVM Jangan gunakan: vaksin tanpa label vaksin yang kadaluarsa Vaksin dengan status VVM telah C atau D
28
29
Masukkan semprit dan jarum pencampur ke dalam safety box setelah digunakan.
30
Cara membuka & mencampur vaksin BCG. Ambil gergaji ampul yang telah tersedia dalam paket vaksin dan goreskan dengan keras pada sekeliling ampul, lalu bersihkan dengan kapas basah kering untuk mengangkat serpihan-serpihan goresan ampul.
Pegang bagian atas ampul dengan memasukkan kantong plastik bening (kantong obat), tujuannya agar serbuk vaksin tidak terbang pada saat mematahkan leher ampul. Kemudian patahkan pada bagian yang telah digoreskan (digergaji). Jika terjadi kesalahan saat mematahkan ampul, musnahkan ampul yang kemungkinan isinya telah terkontaminasi, lindungi bagian yang akan dipatahkan sebelum membuka ampul yang baru.
Menarik Cairan ke syringe - Gunakan ADS yang baru untuk mengencerkan. - Masukkan jarum ke dalam ampul, tarik piston untuk menyedot semua pelarut
Melarutkan vaksin Semprit yang sudah berisi pelarut disuntikkan perlahan-lahan ke dalam ampul atau vial vaksin. Lalu digoyang-goyang sehingga campuran menjadi homogen.Semprit dan jarum yang sudah dipakai langsung dimasukkan kedalam safety box 31 tanpa menutup jarum (no recapping).
c. Menyimpan vaksin yang telah dicampur dengan pelarut di atas bantalan busa yang ada di dalam vaksin carrier.
33
34
Tehnik Penyuntikan
36
Cara Penyuntikan
Intramuskular
Sub Kutan
Diteteskan
Dosis
0.05 cc
0.5 cc
0.5 cc
2 tetes
0.5 cc
37
40
7. Pengisian Buku Pencatatan Alat-alat pencatat data dasar yang harus dimiliki oleh setiap fasilitas pelayanan kesehatan adalah:
Buku Kohort Ibu Buku Kohort Bayi Buku KIA Laporan hasil Imunisasi
41
JENIS KELAMIN TANGGAL TANGGAL NAMA ALAMAT LAHIR BUKU KIA ORANG TUA RT/RW L P
PEMANTAUAN BERAT BADAN (BB) Kg DETEKSI DAN TUMBUH KEMBANG (DDTK) DAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) F M A M J J A S O N D
TANGGAL IMUNISASI:
VIT K1 HB0(0<7 HARI) HB0( 7-28 HARI) BCG POL1 DPT/HB (1) POL2 DPT/HB (2) POL3 DPT/HB (3) POL4 CAMPAK
ASI EKS
MENINGGAL
VIT.A BBLR TN ISPA DIARE LAIN2
10
11
12
13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
*). NAMA POSYANDU/RUMAH SAKIT/RUMAH BERSALIN/PRAKTEK BIDAN/PRAKTEK DOKTER/ BALAI PENGOBATAN/PRAKTEK PERAWAT/LAIN-LAIN. **) PEMBERIAN VITAMIN A 2 X (BULAN FEBRUARI DAN AGUSTUS))
.. ,TGL,BLN,TAHUN Petugas
42
( )
: :
UMUR KEHAMILAN (MINGGU) 0-12 13-24 24 HAMIL KE 1 .2-4 >5 JARAK KEHAMILAN <2 THN >2THN BB TII TB HB TENSI >160/95 PENDETEKSI FAKTOR RESIKO K NK KUNJUNGAN IBU + IMUNISASI TT(*) J J PERTOLONGAN PERSALINAN KELAHIRAN LH <2500 >2500 IBU MENYUSUI BUFAS I BUFAS II BUFAS III KET
K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT K.IBU IM TT
LM
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23 24 25 26
27
28
29
30
31
32
33
34 35 36
37
38 39 40 41 42 43 44 45 46
47
48
49
50
51
52
53
54
Diisi status TT dgn melakukan skrining dahulu, bila diberi imunisasi, status TT dilingkari
(
(*) Diisi status imunisasi TT ( TT1/TT2/TT3/TT4/TT5) ibu hamil (terlebih dahulu dilakukan skrening) (*) Diisi kunyajungan ibu tiap bulan ( K IBU ) Vitamin A Bufas 2 x 200.000 SI (Merah) bdengan interval pemberian 24 jam
(IM TT)
. TGL,BLN,TAHUN Petugas
43
)
: : :
NAMA WUS 2
UMUR
NAMA SUAMI
TT1
TT5
10
11
12
*)
BULAN
JUMLAH BAYI DIIMUNISASI BCG POLIO1 DPT/HB (1) POLIO2 DPT/HB (2)
TAHUN..
JUMLAH WUS DIIMUNISASI TT1 TT2 TT3 TT4 TT5
HB0(0<7 HARI)
HB0( 7-28HARI)
HB0(TOTAL)
POLIO4
CAMPAK
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
TOTAL:
*)
TANGGAL PELAPOR
45
(.)
46
47
D. Tindak Lanjut Drop Out Sistem untuk Menindak Lanjuti drop out: Dua sistem untuk menindaklanjuti drop out yang bisa digunakan dengan mudah:
Menggunakan buku register imunisasi Kartu peringatan (reminder card)
48
49
50