Anda di halaman 1dari 5

Merawat Bayi Dengan Berat Lahir Rendah (BBLR)

Posted on 23 April 2011.



Bayi merupakan makhluk yang sangat peka dan halus. Apakah bayi itu akan terus
tumbuh dan berkembang dengan sehat, sangat bergantung pada proses kelahiran
dan perawatannya. Tidak saja cara perawatannya, namun pola pemberian makan
juga sangat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan bayi (Departemen
Kesehatan R, 1995).
Bayi adalah anak yang berusia 0-12 bulan. Bayi dapat dikelompokkan menjadi tiga:
bayi cukup bulan, bayi prematur, dan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR).
Bayi cukup bulan adalah bayi yang termasuk dalam kelompok kelahiran normal,
yaitu kelahiran bayi secara alami tanpa bantuan suatu alat apa pun atau tanpa
operasi. Usia kehamilan secara normal berkisar sembilan bulan sepuluh hari. Masa
kehamilan lebih dari sepuluh hari atau kurang dari sembilan bulan disebut kehamilan
tidak normal (Departemen Kesehatan R, 1995). Bayi prematur adalah bayi lahir
tidak cukup bulan. Adapun bayi berat badan lahir rendah (BBLR) atau low birth
weight adalah yang bobotnya kurang dari 2500 gram. BBLR disebabkanoleh
kelahiran tidakcukup bulan (prematur), cukup bulan tetapi kecil (proporsional), dan
UGR (intro-uterine growth retardation).
Cara merawat BBLR lebih dari 1500 g dan kurang dari 2500 g di rumah adalah
sebagai berikut.
1. Segera setelah bayi lahir, tubuh bayi dilap dengan kain lembut yang bersih dan
kering untuk membersihkannya dari kotoran (air ketuban, darah dan lendir). Bayi
tidak dimandikan.
2. Setelah tali pusat dipotong, bayi dibungkus dengan kain yang bersih, kering, dan
cukup tebal agar ia tidak kedinginan. Kepala ditutup dengan topi atau tutup kepala
yang bersih.
3. Setiap kali bayi kencing/pakaiannya basah, pakaian harus segera diganti supaya
tidak kedinginan.
4. Setiap hari bayi dibersihkan dengan kain bersih yang diolesi minyak kelapa atau
minyak goreng lain yang sudah dihangatkan.
5. Setelah 3-7 hari atau bila bayi sudah tampak lebih kuat (salah satu tandanya
dapat minum lebih baik), bayi dapat dibersihkan/diseka air hangat.
6. Berikan air susu ibu (AS) secepatnya setelah lahir dan setiap harinya diusahakan
sesering mungkin, tetapi dengan porsi yang kecil sesuai dengan kemampuan bayi.
Bayi dijaga jangan sampai tersedak.

Upaya mencegah kejadian bayi dengan berat Iahir rendah (BBLR) adaIah:
1. Menjaga agar ibu hamil makan lebih banyak atau 1 kali lebih sering daripada
sebelum hamil.
2. Memeriksakan kehamilan secara teratur, minimal 4 kali selama hamil, yaitu 3
bulan pertama kehamilan minimal 1 kali; 3 bulan kedua kehamilan minimal 1 kali;
dan 3 bulan ketiga kehamilan minimal 2 kali. Bila berat badan ibu naik di bawah 1 kg
per bulan, ibu perlu segera ke Puskesmas.
3. Menghindari kerja berat yang melelahkan dan mendapat istirahat yang cukup
selama hamil.
Anak yang kecil, organ tubuhnya juga kecil, 10-17% defisit sel otak. Apabila ibu tidak
memberi makan anaknya dengan baik, defisit sel otak meningkat menjadi 30-40%.
Selain defisit sel otak, anak-anak yang lahir sebagai BBLR juga mengalami defisit
simpanan zat gizi sehingga mudah sakit dan memerlukan waktu yang relatif panjang
untuk penyembuhannya. Oleh karena itu, ibu perlu memberi makanan yang baik
agar anak dapat mengejar ketinggalannya (catch up). Tanda-tanda bayi lahir sehat
adalah,
1. Segera menangis
2. Pernapasan teratur
3. Banyak bergerak
4. Warna kulit merah muda
5. Berat badan 2,5 kg atau lebih.
Hasil penelitian modern (jumlah sampel banyak dan menggunakan kaidah statistik)
yang dilakukan oleh W.T. Portier pada tahun 1885 menunjukkan bahwa rata-rata
nilai rapor sekolah lebih baik pada anak-anak yang berat badan lebih berat daripada
berat badan yang lebih ringan.
Setelah usia 6 bulan, bayi sangat membutuhkan makanan tambahan untuk tumbuh
dan menjadi lebih aktif. Air susu ibu (AS) raja tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya. Dengan demikian, makanan tambahan diberikan untuk
mengisi kesenjangan antara kebutuhan nutrisi total pada anak dan jumlah yang
didapatkan dari AS (World Health Organization, 2003). Usia 6-11 bulan merupakan
periode emas sekaligus kritis dalam proses tumbuh kembang bayi, baik fisik maupun
kecerdasan.
Salah satu penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang pada periode tersebut
adalah rendahnya mutu makanan pendamping AS (MP-AS) (Depertemen
Kesehatan R, 2003). Untuk mendapatkan mutu makanan yang baik, pendidikan gizi
jauh lebih efektif dibandingkan dengan suplementasi makanan dan integrasi
pelayanan kesehatan dasar maupun subsidi pangan (Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat, 2004).

Pustaka
Buku Saku gizi Bayi Jleh Aslis Wirda Hayati, SP, Msi
hLLp//arLlkelLerbarucom/kesehaLan/kesehaLanmasyarakaL/merawaLbayldenganberaL
lahlrrendahbblr20111318hLml

Mengenal BBLR(bayi berat lahir rendah)
Ditanyakan oleh osborn, 6 bulan yang lalu , 358 Kunjungan , 0 Jawaban
BBLR merupakan bayi yang berat lahirnya rendah, biasanya beratnya dibawah 2500
gram.
Mengenal BBLR sangat penting karena tubuhnya mudah terganggu, misalnya :
a. Lemah dan mudah kedinginan karena lapisan lemak bawah kulitnya sangat tipis.
b. Cepat lelah, sering tersedak pada waktu menyusu dan malas mengisap. BBLR
harus minum AS lebih sering supaya beratnya menjadi normal.
c. Mudah terkena penyakit.
d. Mudah terkena gangguan pernafasan.
e. Mudah meninggal bila terkena penyakit.

Apa yang perlu dilakukan segera setelah BBLR dilahirkan ? a. Membersihkan jalan
nafas (mulut dan hidung) dari lendir, darah dan air ketuban dengan kasa pembersih.
b. Membersihkan dan mengeringkan tubuh bayi dengan kain lunak yang bersih dan
kering, tanpa memandikannya.
c. Meletakkan bayi di atas perut atau dada ibu.
d. Memotong dan merawat tali pusat dengan bersih dan benar.
e. Membungkus bayi dengan kain yang bersih, kering dan cukup tebal agar ia tidak
kedinginan. Setiap kali ia kencing/pakaiannya basah, pakaian harus segera diganti.
f. Meletakkan penghangat yang cukup aman di dekat bayi dibaringkan, misalnya,
botol berisi air panas yang telah ditutup rapat dan dibungkus dengan kain.
g. Memberikan bayi kepada ibunya untuk disusui. Jika bayi tidak bisa mengisap, AS
diperas dan kemudian diberikan kepadanya dengan menggunakan sendok.

Bagaimana cara membersihkan BBLR ?
a. Segera setelah lahir tubuh bayi dikeringkan dengan kain lunak yang bersih dan
kering, bayi tidak boleh dimandikan. Setelah tali pusat dipotong ia harus segera
dibungkus dengan kain yang bersih dan kering. Agar tetap hangat, perlu diberi
penutup/topi.
b. Setiap hari bayi dibersihkan dengan kain bersih dan tubuhnya diolesi minyak
kelapa bersih yang sudah dihangatkan.
c. Setelah 3-7 hari atau bila bayi sudah tampak lebih kuat (salah satu tandanya :
bayi mengisap AS lebih kuat/lebih baik), bayi bisa dibersihkan dengan
menggunakan air hangat.

Apa yang perlu diperhatikan dalam merawat BBLR ?
a. Menjaga agar tubuh bayi tetap hangat sampai ia menjadi lebih kuat dan beratnya
menjadi normal. Hal ini penting karena BBLR mudah meninggal atau terkena
penyakit bila tubuhnya dingin.
b. Memberikan air susu ibu (AS) secepatnya setelah lahir. AS diberikan sebanyak
mungkin dalam porsi sedikit-sedikit dan sering setiap bayi menginginkan dan sesuai
kemampuan bayi. Perlu dijaga agar bayi jangan sampai tersedak. Pemberian AS
atau susu sedini mungkin penting sekali bagi BBLR agar beratnya cepat bertambah
dan menjadi normal.
c. Membersihkan luka tali pusat dengan bersih dan teratur memakai betadin atau
povidin yodium. Luka tali pusat yang sudah dibersihkan tidak boleh dibubuhi
ramuan. Tali pusat dibungkus dengan kasa steril yang dibasahi betadin atau povidin.
d. Menjauhkan bayi dari orang sakit. Misal bila ibu batuk pilek, ibu memakai kain
penutup pada hidung dan mulut pada waktu menyusui bayi.

Bagaimana menjaga BBLR agar tetap hangat ?
a. Bayi tidak boleh diletakkan di tempat yang banyak angin ( seperti di depan pintu
atau jendela yang terbuka) dan di ruangan yang banyak orang.
b. Tubuhnya dibungkus dengan kain bersih yang lembut dan kepalanya ditutup
dengan topi atau tutup kepala yang bersih.
c. Setiap hari, secara teratur tubuh bayi diolesi dengan minyak kelapa yang sudah
dihangatkan.
d. Pakaian dan kain pembungkus diganti bila basah. Bayi berat lahir rendah tidak
seperti bayi normal. a lebih banyak tidur dan sering tidak menangis walaupun
popoknya basah. Karena itu, pakaian bayi harus sering diperiksa secara teratur dan
teliti. Sering kain pembungkus luarnya tidak basah, tetapi di bagian dalamnya basah.
e. Bayi harus sering dipeluk di dada ibu untuk mendapatkan kehangatan. Namun
bila bayi terlalu kecil, diupayakan agar bayi tidak terlalu sering diangkat.
f. Menjaga kehangatan ruangan/lingkungan sekitar bayi, misalnya memasang lampu,
membatasi masuknya udara dingin, menempatkan botol berisi air panas di dekat
bayi, dan lain-lain.
hLLp//wwwlbudanballLacom/dlskusl/perLanyaan/14434/Mengenal88L8baylberaLlahlr
rendah

Anda mungkin juga menyukai