Anda di halaman 1dari 8

Oil, Fatty Acid: Cocos nucifera, Elais guineensis, Olive oil, dan Castor oil

Oleh: Wahyu Fitria Ningrum (3415102425) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta

Abstrak Oil dan fatty acid adalah salah satu jenis minyak pada tumbuhan yang terdiri dari minyak dan lemak dan dapat dimanfaatkan sebagai makanan dan sumber energi pengganti bahan bakar. Berdasarkan studi pustaka, tumbuhan yang dapat dimanfaatkan contohnya seperti kelapa, kelapa sawit, zaitun, dan jarak. Tumbuhan tersebut banyak dibudidayakan di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki ciri masing-masing dan dapat digolongkan berdasarkan bentuk dan peranannya, sehingga dalam pemanfaatannya pun perbeda. Pemanfaatan dari tumbuhan-tumbuhan tersebut seperti untuk makanan, kosmetik, obat, pewarna, sumber energi pengganti bahan bakar,dan sebagainya. Kata Kunci: minyak, lemak, kelapa, kelapa sawit, zaitun, jarak

PENDAHULUAN Oil dan fatty acid adalah jenis

padat pada suhu normal dan mengandung asam stearat atau asam palmitat.Minyak berlemak tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik.Selain untuk dikonsumsi, minyak tumbuhan juga dapat digunakan sebagai sumber energi pengganti untuk menggerakkan kendaraan bermotor (biodisel). Terdapat empat kelas dari vegetable fatty oils, yaitu drying oil, semidrying oil, nondrying oil,dan vegetable fats. Anatomi

minyak pada tumbuhan yang terdiri dari minyak dan lemak. Sering diambil dalam jumlah besar (pada biji), atau dalam jumlah sedikit (pada buah, batang, dan organ tumbuhan lain yang biasanya berasosiasi dengan protein). Secara kimiawi terdiri dari gliserol dan asam lemak. Minyak berbentuk cair pada suhu normal dan mengandung asam oleat, sedangkan lemak berbentuk

tumbuhan yang mengandung minyak antara lain buah yaitu bagian mesocarp dan endocarp, serta biji yaitu endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi. Terdapat klasifikasi

Minyak yang diperoleh dengan cara ini sangatlah mudah digunakan untuk berbagai keperluan, Proses ekstraksi mekanis yang digabung dengan penyaringan minyak, yang diperoleh dengan cara ini adalah minyak tumbuhan murni yang warnanya lebih gelap dan baunya lebih kuat daripada minyak yang diperoleh dengan proses lain, dan pemurnian minyak dapat juga dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan solvent (pelarut

minyak dan lemak tumbuhan berdasarkan komposisi penyusunnya yaitu minyak dan lemak sederhana (simple lipid): ester asam lemak dan alkohol, minyak dan lemak campuran (compound lipid): simple lipid yang berkonjugasi dengan molekul

organik), medium ekstraktor atau zat-zat kimia kimiawi ekonomis lainnya, pengekstraksian cara yang minyak paling sedikit

nonlipid., dan turunan minyak dan lemak (derivat lipid): hasil dari hidrolisis lipid. Terdapat proses ekstraksi minyak pada tumbuhan secara umum yaitu metode mekanis dengan panas kurang dari 27-32oC dengan memproses bahan dasar sekaligus dalam jumlah besar, suhu yang rendah memungkinkan minyak mempertahankan keadaan alaminya, lalu Ekstraksi mekanik yang alamiah dengan panas sekitar 49-93oC yang diproduksi oleh tekanan hidrolis, Minyak yang telah diproses sempurna dimana panas yang digunakan dalam proses ekstraksi didinginkan mencapai sampai 232oC, -23oC, kemudian deodorisasi

merupakan karena

membutuhkan

biaya dengan hasil yang banyak, hanya saja bahan-bahan kimia yang digunakan

dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan.

Kelapa (Cocos nucifera) Kelapa memiliki nama ilmiah Cocos nucifera dan termasuk dalam suku

Arecaceae. Deskripsi pohon berumah satu, tidak berduri, tidak bercabang. Batang silinder, tegak, sering menekuk atau miring, abu-abu muda, tinggi sampai lebih dari 30 m dan diameter daun 40 cm. Pada tajuk, pangkal panjang

(proses penghilangan bau alami yang berasal dari bahan dasar) dan proses-proses

pemurnian lain yang mengubah warna, bau dan kedalaman rasa alami minyak tersebut.

membesar

dalam

tangkai daun 75-150 cm, panjang helaian

daun sampai 5 m, anak daun 5-6 cm dengan ujung lancip yang keras dan mudah rontok, tongkol bunga dengan 2 seludang, daun berpelepah, tersusun spiral, menyirip, pina daun lanset-pita, tersusun rapi pada satu bidang, daun kelopak kecil, daun mahkota berbentuk lanset. Perbungaan di terminal, ketika muda terlihat seperti tongkol dalam seludang, setelah terbuka tersusun membulir dan spiral, masing-masing dengan 200-300 bunga jantan dan hanya satu sampai beberapa bunga betina dekat bagian pangkal yang gundul, kerapkali di kiri-kanan ada 2 bunga jantan, bunga mekar dari ujung kemudian ke arah pangkal panjang bunga jantan 9 mm. Cocos nucifera merupakan tumbuhan asli dari daerah pantai Asia tropika dan Pasifik. penyebaran alami yang luas di IndoPasifik, Afrika Barat, Karibia, dan pantai Atlantik dari Amerika tropis. Kelapa adalah tanaman daerah tropis yang lembab. Cukup mudah beradaptasi dengan perbedaan suhu dan persediaan air dan masih umum ditemui di daerah dekat batasan zona ekologinya. Kebutuhan sinar matahari tahunan di atas 2000 jam, minimal 120 jam per bulan. Suhu rata-rata optimal pada 27C dengan rata-rata variasi diurnal 5-7C. Pada umumnya kelapa ditanam di daerah pada ketinggian di bawah

500 m, tapi dapat tumbuh subur pada ketinggian sampai 1000 m, walaupun suhu rendah akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil. Biasanya tumbuh di daerah dengan sebaran curah hujan tahunan merata antara 1000-2000 mm dan kelembaban relatif tinggi, tetapi masih dapat bertahan pada daerah lebih kering tetapi dengan kelembaban tanah yang memadai. Kelapa dimanfaatkan untuk ekstraksi minyak dalam rumah tangga (endokarp segar dari buah yang matang diparut dan diperas dengan air panas) dan untuk produksi minyak dalam skala industri (endosperma dikeringkan menjadi kopra dan digiling untuk ekstraksi minyak). Minyak berkualitas tinggi dipakai untuk memasak atau digunakan dalam produksi margarin, shortening, susu isi, es krim dan gula-gula. Minyak berkualitas agak rendah diproses menjadi sabun, detegen, kosmetik, sampo, cat, pernis dan produk-produk farmasi. Sisa asam lemak dan alkohol dan metil ester dipakai sebagai komponen pengemulsi dan surfaktan. Selain itu terdapat manfaat lain dari kelapa yaitu Campuran parutan endosperma dengan air (santan): dipakai untuk masakan, dibuat makanan 'Blondo' atau 'galendo (di Jawa) (dengan merebus parutan dari kelapa),

dan dijadikan bubuk susu skim. Air kelapa terasa manis pada kelapa muda dijadikan sebagai minuman, digunakan juga dalam pembuatan nata de coco. Haustorium kelapa yang berkecambah dapat dimakan langsung. Cangkang kelapa dapat digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga dan pot-pot hias, dan dibuat batubara atau dipakai untuk bahan bakar. Cangkang yang sudah ditumbuk halus dipakai sebagai pengisi untuk perekat resin dan bubuk untuk mencetak. Sabut hijau menghasilkan serat putih (serat kuning) untuk membuat tali, karpet, keset dan geo-tekstil. Koir coklat dari sabut yang berasal dari buah yang tua dipakai untuk sikat (serat bulu panjang), kasur, lapisan barang-barang rumah tangga dan papan partikel (serat pendek).

tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda, penampilannya agak mirip dengan tanaman Salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelepah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa. Bunga jantan dan betina terpisah namun berada dan pada satu pohon waktu

(monoecious)

memiliki

pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang

sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar. Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan. Buah sawit

Kelapa sawit (Elais guineensis) Kelapa sawit memiliki nama ilmiah Elais guineensis dan termasuk dalam suku Arecaceae. Deskripsi habitus pohon,

mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya. Buah terdiri dari tiga lapisan: Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna

tingginya mencapai 24 meter. Akarnya serabut mengarah ke bawah dan samping, terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk

mendapatkan tambahan aerasi. Daunnya tersusun majemuk menyirip, berwarna hijau

kemerahan dan licin. Mesoskarp, serabut buah. Endoskarp, cangkang pelindung inti. Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi. Di Indonesia penyebarannya di

sawit memiliki keunggulan sifat yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik. Terdapat manfaat lain dari jarak yaitu ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan kompos.

daerah Aceh, pantai timur Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15 LU - 15 LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 8090%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Bagian yang paling dimanfaatkan adalah buah, bagian daging buah

difermentasikan

menjadi

Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang. Saat ini di negara malaysia sedang marak mengenai proses pengolahan daun pohon sawit yang diolah menjadi bentuk pelet untuk pakan ternak (sapi).

menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin, digunakan juga sebagai bahan baku sabun, kosmetik, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak

Zaitun (Olea europea) Zaitun memiliki nama ilmiah Olea europea dan termasuk dalam suku Oleaceae. Deskripsi perdu, mempunyai bunga

berbentuk lonceng. Daun lanset (berbentuk tombak), bagian atas terdapat lapisan lilin berwarna hijau dan hijau keabu-abuan di bagian bawah daunnya. Daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun

penumpu. Kulit muda berwarna hijau, namun yang lebih tua berwarna abu-abu. Bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang. Buahnya berupa buah batu dengan biji memiliki endosperma. Tumbuh di daerah Mediterania. Menyebar sampai ke Turki dan Suriah, ke bagian lain dari lembah Mediterania. Zaitun di budidaya dalam skala besar di Italia dan Spanyol. Bangsa Spanyol menyebarkan Zaitun ke Amerika. Misionaris Katolik menyebarkan zaitun ke Meksiko dan

mengobati

penyakit

persendian,

infeksi

syaraf dan inflamasi pada persendian, dan mengatasi kegemukan (obesitas). Terdapat manfaat lain dari zaitun yaitu buah zaitun diproses untuk disajikan sebagai makanan, baik olahan untuk minyak atau makanan diproses dengan larutan alkali dan garam untuk menghasilkan buah kaleng atau diawetkan. Zaitun muda yang berwarna hijau kekuningan sering digunakan

masyarakat Mediterania sebagai bumbu penyedap dalam masakan. Buah zaitun biasanya dikonsumsi dalam bentuk asinan. Akar menghilangkan kadar gula, darah, di badan,

kemudian ke California, serta Amerika Selatan. Buah zaitun sangat cocok di iklim hangat, dengan cahaya matahari cukup tinggi. Lokasi penanaman terbuka dengan sinar matahari penuh. Zaitun akan tumbuh bagus ditanah gembur dengan pH tanah diatas 8,5 tapi toleran pada kondisi

memperlancar menghilangkan

sirkulasi gatal-gatal

mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker serta mencegah kolesterol, asam urat, hipertensi dan stroke. Biji zaitun dapat digunakan sebagai produk cetakan plastik.

keasaman rendah. Buah zaitun yang telah matang berwarna ungu kehitaman dan kerap

diekstrak untuk diambil minyaknya yang dikenal sebagai minyak zaitun (olive oil), yang dapat menjaga kelembaban dan

Jarak (Ricinus communis) Jarak memiliki nama ilmiah Ricinus communis dan termasuk dalam suku

kekencangan kulit sehingga diyakini dapat menjadikan menyembuhkan kulit awet penyakit muda, kuning,

Euphorbiaeae. Deskripsi perdu atau pohon kecil, tingginya 1 - 5 m. Batang beruang, berlilin, kebiruan.Daun kelilingnya bulat lingkaran 10-75 cm, bercangap menjari,

memecahkan batu ginjal, meningkatkan produksi air empedu dan diabetes,

bergerigi; tangkai 35-50 cm, daun penumpu bersatu, memeluk batang, daun warna hijau sampai coklat merah. Perbungaan di ujung batang dan di dekat daun terdapat 1 - 7 bunga, bunga dalam malai yang berbentuk tandan, di ujung kelihatan seolah-olah keluar dari tempat yang berhadapan dengan daun, dimana cabang yang pendek terbawah mendukung bunga jantan, yang atas bunga betina. Bunga jantan: tenda bunga berbagi 5, panjang 7 mm, benang sari banyak,

setahun, seperti padi, ketimun, dan kacangkacangan. Pertumbuhannya sangat cepat dengan memperbanyak diri melalui bijibijinya yang jatuh. Biji jarak menghasilkan minyak yang sangat kental, berat jenisnya menurut tinggi, cara

kualitasnya

berbeda-beda

pembuatannya. Sebagian besar produksinya dipergunakan sebagai minyak pelumas pada mesin, digunakan juga untuk membuat kulit kedap air, minyak rambut, sebagai bahan baku dalam industri karet, sebagai

terkumpul menjadi berkas yang bercabang menggarpu berulang dan banyak. Bunga betina: tenda bunga berbagi 5, dengan taju lebih sempit, panjang 5 mm, tangkai putik sangat pendek dengan 3 kepala putik yang bercabang 2, cabang kepala putik bentuk garis, merah. Buah kecil panjangnya 3 cm, warna hitam yang sudah tua/masak, di dalamnya terdapat 1 - 3 biji yang ukurannya 15 mm, buah bentuk bola memanjang, berlekuk 3, kerapkali berduri tempel. Kulit biji licin, warna putih seperti perak dan bergaris-garis hitam, biji dengan alat

penyelesaian pembuatan bahan katun dan wol, digunakan juga dalam pembuatan sabun dan lilin. Terdapat manfaat lain dari jarak yaitu sebagai pewarna hijau tua kain kembang Solo yang diperoleh dari campuran buah jarak, kunyit dan jeruk. Tangkai dan ranting muda dibakar hingga keluar getah dari ujungnya, setelah getah dingin

diteteskan ke dalam telinga terhadap tuli yang disebabkan kedinginan. Daunnya dapat menghilangkan rasa sakit di kaki, jika digerus dapat menghilangkan ketombe,

tambahan yang berlekuk 2 pada pangkalnya. Tumbuh pada dataran rendah sampai 500 m dpl. Mungkin berasal dari Afrika, namun ada juga di daerah subtropis dan tropis. Jarang ditanam di sawah, biasanya ditanam di tegalan, dan diantara tanaman

dapat menghilangkan rasa pedih pada mata yang meradang, daun jarak merah hangat dapat menghilangkan inflamasi. Biji jarak dapat dijadikan obat pencahar.

KESIMPULAN Banyak diperoleh dari sekali manfaat yang

Hill, Albert. F. 1951. Economic Botany. New Delhi: Tata Mc Graw Hill. Orey,Cal. 2008. Khasiat Minyak Zaitun. Jakarta : Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika). Prohati.___. Detail Data spesies. http://www.proseanet.org. 27 Maret 2013 Plantanamor.___. Informasi Spesies. www.plantanamor.com. 27 Maret 2013 Van Steenis. 2008. Flora untuk Sekolah di Indonesia. Jakarta: PT Pradnya Paramita. tumbuhan, terutama

tumbuhan yang mengandung minyak dan lemak seperti kelapa, kelapa sawit, zaitun, dan jarak. Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah bagian mesocarp dan endocarp, serta biji yaitu endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki ciri masing-masing berdasarkan sehingga berbeda. dan bentuk dalam dapat dan digolongkan peranannya, pun

pemanfaatannya dari

Pemanfaatan

tumbuhan-

tumbuhan tersebut seperti untuk makanan, kosmetik, obat, pewarna, sumber energi pengganti bahan bakar,dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA ______ , 2005. Terapi Minyak Nabati Keampuhan VCO dan 16 Minyak Ajaib (Majalah Flona Serial). Jakarta : PT Samindra Utama. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jilid 1. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya.

Anda mungkin juga menyukai