Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Biologi Kelas : XI IPA Pertemuan : 23 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 1.

Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/ penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan keterkaitannya antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah manusia I. Indikator Pembelajaran 1.2.1 Menjelaskan struktur komponen penyusun darah dan fungsinya 1.2.2 Menjelaskan proses pembekuan darah 1.2.3 Menjelaskan Sistem penggolongan darah (Sistem ABO dan Sistem Rhesus) II. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menjelaskan struktur komponen penyusun darah dan fungsinya Siswa mampu menjelaskan proses pembekuan darah Siswa mampu menjelaskan sistem penggolongan darah (sistem ABO dan sistem Rhesus) III. Materi Pembelajaran - Struktur dan Komponen Darah (terlampit) - Proses Pembekuan darah - Sistem Penggolongan darah IV. Metode Pembelajaran Pendekatan : Kontekstual learning dan salingtemas Strategi : Cooperative learning Model pembelajaran : Picture and Picture, Diskusi Ceramah Tanya Jawab V. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Langkah-langkah Kegiatan Awal

Kegiatan inti

Waktu (menit) Guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa 10 sebelum memulai pelajaran (sifat religius) Guru memeriksa kehadiran siswa Guru memberikan apersepsi dengan cara menceritakan penalaman terluka Guru memotivasi siswa dengan memperlihatkan gambargambar yang berkaitan dengan sistem peredaran darah Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta indikator yang harus dicapai siswa Guru menanyakan kepada siswa apa sajakah yang kalian Dari ketahui tentang sistem peredaran darah? Tersusun atas

apa saja sistem peredaran darah? (diharapkan siswa menjawab : terdiri atas darah, organ sirkulasi : jantung dan pembuluh darah, mekanisme peredaran darah, dan kelainan sistem peredaran darah) Guru menampilkan video mengenai darah Siswa diminta untuk memperhatikan video tersebut kemudian salah satu siswa menceritakan atau menjelaskan isi yang terdapat dalam video Guru memberi apresiasi dan mengkonfirmasi penjelasan siswa tentang video tersebut dengan menampilkan ppt mengenai komponen darah Siswa diminta menyebutkan karakteristik plasma darah (fungsi, protein penyusun) Guru menampilkan skema proses Hematopoesis Siswa mencermati gambar tersebut kemudian diminta untuk mendeskripsikan skema tersebut Guru menampilkan gambar sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit) Siswa secara bergantian menebak gambar tersebut dan menyebutkan ciri-ciri gambar Guru menampilkan skema proses pembentukan darah melalui ppt Dua orang perwakilan siswa maju ke depan, kemudian menempelkan dan menyusun potongan kata mengenai proses pembekuan darah sesuai urutannya di papan tulis Siswa tersebut kemudian menjelaskan proses pembekuan darah berdasarkan potongan kata yang telah mereka susun Guru memberikan apresiasi dan mengkonfirmasi jawaban siswa Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya Guru kembali melanjutkan materi selanjutnya yaitu sistem penggolongan darah Siswa menyebutkan dan mendeskripsikan macam-macam penggolongan darah yaitu penggolongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus Guru menjelaskan tentang penggolongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus siswa menjawab beberapa games mengenai penentuan golongan darah sistem ABO Guru menampilkan ppt yang berisi tentang Eritoblastisis fetalis Siswa mengemukakan pengetahuan mereka mengenai Eritoblastisis fetalis dan kaitannya dengan sistem Rhesus Dari seluruh alasan dan jawaban yang diberikan siswa, guru mulai menanamkan konsep mengenai struktur dan fungsi masing-masing komponen penyusun darah, proses pembekuan darah, dan sistem penggolongan darah guru mengkonfirmasi hasil jawaban dan hasil diskusi siswa guru memberi penguatan atau meluruskan jawaban siswa jika ada yang kurang tepat

Kegiatan Penutup

siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang 10 telah dicapai tentang struktur, fungsi komponen darah serta proses pembekuan darah guru memberikan rasa pencapaian kepada siswa guru memberikan tugas untuk pertemuan yaitu merangkum materi alat-alat peredaran darah pada buku catatan mereka guru memotivasi siswa untuk terus semangat dalam belajar

VI. Sumber Belajar Buku Paket Biologi Kelas XI IPA (KTSP) Modul siswa cerdas aktif biologi kelas XI Semester 1, Masmedia Charta/gambar/power point jaringan tumbuhan Internet Video tentang sistem peredaran darah Buku/ sumber lain yang relevan VII. Penilaian Teknik penilaian Kognitif Afektif Psikomotorik Uji kompetensi Pengamatan sikap siswa Praktikum Uji tertulis selama KBM darah golongan

Instrumen Soal Uji kompetensi Lembar observasi Lembar Observasi kegiatan Penilaian tertulis penilaian sikap siswa praktikum Lembar acuan penilaian laporan praktikum

Jakarta, 14 Novenber2013 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 99 Jakarta Guru Mata Pelajaran

Sakimin, S.pd., MM. NIP. 196409071993031007

Reza Rindani NIM. 3415102424

Lampiran SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yang cair dan bagian yang padat. Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah yakni arteri, vena, da kapiler. 1. Darah Fungsi Darah : a. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh. b. Mengangkut osigen dari paru-paru ke seluruh tubuh c. Mengangkut sisa-sisa metabolisme misalnya karbondioksida, dari seluruh sel tubuh ke organorgan ekskresi, misalnya paru-paru d. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran e. Memelihara keseimbangan cairan tubuh f. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain, yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leukosit g. Memelihara suhu tubuh (suhu tubuh manusia dipertahankan pada kondisi normal, yaitu sekitar 37 oC.

Komponen darah

Darah Plasma darah 55% Sel-sel darah 45% Eritrosit Leukosit Trombosit

Zat terlarut 10%


a. Plasma darah

Air 90%

Plasma darah terutama atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak. Fungsi plasma darah, antara lain 1. Sebagai pelarut bahan-bahan kimia 2. Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin, karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.

3. Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin. 4. Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel

b. Sel-sel darah

Sel darah putih

Sel darah merah

Keping-keping Darah Gambar 1.1 Sel darah manusia

1. Sel darah merah (eritrosit) Ciri-ciri eritrosit adalah berbentuk seperti cakram bikonkaf, berdiameter 7-8m, tebalnya 1-2 m, bersifat elastis serta tidak memilki inti ( pada eritrosit tua). Fungsi: Mengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh.

Gambar 1. Sel darah merah

2. Sel darah putih (Leukosit) Ciri leukosit yaitu ukuran leukosit lebih besar dari eritrosit tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu sekitar 5-10 ribu l, tidak berwarna dan berinti.

Gambar 2. Limfosit

Gambar 3: Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.

Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dikelompokkan menjadi: a. Granulosit (leukosit bergranula) (1) Neutrofil, plasmanya bersifat netral, inti selnya seringkali berjumlah banyak dengan bentuk bermacam-macam, bersifat fagositosis terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati. (2) Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna merah tua bila ditetesi eosin, bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi. (3) Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru jika ditetesi larutan basa, jumlahnya bertambah banyak jika terjadi infeksi, bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan.

b. Agranulosit (leukosit tidak bergranula) (1) Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang besar dan ada yang kecil, berfungsi untuk membentuk antibodi. (2) Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang bulat atau bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan bersifat fagosit.

Kepng-keping darah (Trombosit) Ciri keping darah berbentuk tidak teratur dan tidak berinti, berukuran lebih kecil dari sel darah merah. Berfungsi dalam pembekuan darah. PROSES PEMBEKUAN DARAH Jika suatu jaringan tubuh terluka maka trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin). Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trobin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K. Protrombin merupakan protein yang tidak stabil yang dibentuk di hati dan dengan mudah dapat pecah menjadi senyawasenyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah trombin. Selanjutnya, trombin mengubah fibrinogen (larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (tidak larut dalam plasma darah) yang berbentuk benang-benang halus. Benang-benang halus ini menjerat sel-sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga darah membeku. Jika luka seseorang hanya di permukan otot, biasanya darah cepat membeku. Tetapi, bila luka lebih dalam, diperlukan waktu yang lebih lama agar darah membeku. pecah mengeluarkan

Trombosit vit. K Protrombin ion Ca2+ menjadi Fibrinogen

Trombokinase

Trombin

Fibrin

Sistem Penggolongan Darah Golongan darah manusia dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah seseorang. Penggolongan darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Di dalam darah manusia terdapat aglutinogen (antigen) pada eritrosit dan aglutinin (antibodi) yang terdapat di dalam plasma darah. Penemuan Karl Landsteiner diawali dari penelitiannya, yaitu ketika eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain, maka terjadi penggumpalan (aglutinasi). Tetapi pada orang lain, campuran itu tidak menyebabkan penggumpalan darah. Aglutinogen (aglutinin) yang terdapat pada eritrosit orang tertentu dapat bereaksi dengan zat aglutinin (antibodi) yang terdapat pada serum darah. Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu: Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya. Aglutinin dibedakan menjadi aglutinin dan . Darah seseorang memungkinkan dapat mengandung aglutinogen A saja atau aglutinogen B saja. Tetapi kemungkinan juga dapat mengandung aglutinogen A dan B. Ada juga yang tidak mengandung aglutinogen sama sekali. Adanya aglutinogen dan aglutinin inilah yang menjadi dasar penggolongan darah manusia berdasarkan sistem ABO. Sedangkan penggolongan darah berdasarkan sistem Rhesus , didasarkan pada keberadaan antigen D dalam sel darah. Antigen D merupakan antigen rhesus yg paling antigenik. Golongan Rhesus Negatif , eritrosit tidak memiliki antigen D. Sedangkan pada Golongan Rhesus Positif, eritrosit memiliki antigen D

Instrumen Penilaian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Aspek Penilaian


No

: : : : Afektif
Kriteria Penilaian 2 3 Nilai

Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Keterangan: 1. Disiplin 2. Komunikatif 3. Rasa ingin tahu 4. Tanggung jawab 1 = Sangat Kurang 2 = Kurang 3 = Baik 4 = Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai