Anda di halaman 1dari 31

Baja adalah salah satu material yang paling banyak di gunakan dalam berbagai bangunan sipil.

Selain kekuatan baja tersebut juga, baja sedikit lebih prkatis dalam hal penggunaanya Sering terjadi keruntuhan pada bangunan sipil akibat kegagalan struktur yang berakibat fatal bagi manusia akibat korosi

untuk mengetahui proses terjadinya korosi pada konstruksi dan cara-cara pencegahannya., sehingga bisa meminimalisir terjadinya kerusakan pada konstruksi baja Salah satu persyaratan kelulusan mata kuliah baja

Korosi dapat berdampak baruk pada struktur bangunansipil

Karena yang mengenai bangunan sipil begitu banyak maka penulis hanya menjelaskan yang korosi yang terjadi pada balok tulangan dan struktr jembatan

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul

Baja Karbon Lebih dari 90 persen dari semua baja yanng diproduksi adalah baja karbon. Mengandung jumlah karbon bervariasi dengan jumlah mangan tidak lebih dari 1,65 persen, silikon 0,6 persen, dan Cu sebanyak 0,6 persen. Digunakan pada mesin, body automobil, baja struktural untuk bangunan, ship hulls, kasur per, bobby pins.

Baja Paduan, Baja ini memiliki komposisi yang spesifik yang mengandung beberapa persen vanandium, Mo, dan elemen paduan lain. Memiliki kandungan mangan, Si, dan Cu lebih besar daripada baja karbon biasa. Digunakan pada axel mobil, roller skates, dan carving knives.

5/8/2013

High-Strength Low alloy Steel (HSLA) Merupakan baja jenis terbaru diantara lima keluarga baja. Biaya produksi lebih rendah karena hanya sedikit mengandung paduan yang mahal. HSLA lebih ringan daripada baja biasa.

Stainless Steel Stainless steel adalah baja tahan karat yang mengandung Cr, Ni, dan elemen lain yang membuat baja tersebut tahan karat pada kelembaban asam dan gas tertentu. Beberapa jenis Stainless steel sangat keras. Karena permukaannya yang mengkilap, arsitek sering menggunakannya untuk tujuan dekorasi. Untuk membuat pipa, alat-alat oprasi, dan yang lainnya.

Tool Steel Dibuat menjadi beberapa jenis tools atau cutting dan shaping machinery untuk operasi manufaktur yang bervariasi. Toolsteel mengandung W, Mo dan elemen paduan lainnya yang membuat jadi lebih kuat, keras dan tahan aus.

Korosi homogen
terjadi karena reaksi electro chemical yang secara homogen terjadi karat ke seluruh bagian material yang terbuka. Korosi ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut Merata dan material menipis, Kehilangan tonage besar dan kecepatan tinggi

Galvanic Corrosion Apabila terjadi kontak atau secara listrik kedua logam yang berbeda potensial tersebut akan menimbulkan aliran elektron/listrik diantar kedua logam. Logam yang mempunyai tahanan korosi rendah ( potensial rendah) akan terkikis dan yang tahanan korosinya lebih tinggi (potensial tinggi) akan mengalami penurunan korosinya. Korosi galvanic corrosion dipengaruhi oleh, lingkungan, jarak, area/luas.

Crevice Corrosion Crevice Corrosion memiliki sifat-sifat yang tidak tampak dari luar dan sangat merusak konstruksi, korosi ini sering terjadi pada sambungan kurang kedap yang disebabkan oleh lubang, gasket, lap joint, kotoran/endapan.

Filiform Corrosion Serangan dari korosi ini tidak merusak komponen utama metal tetapi hanya mempengaruhi atau merusak penampilan permukaan metal dimana permukaan dan penampilan kaleng makanan atau minuman.

Intergranular Corrosion Korosi intergranular terjadi pada daerah tertentu dengan penyebab grain boundary. Hal ini disebabkan oleh adanya kekosongan unsur/elemen pada kristal ataupun impurities dari proses casting. Korosi ini terjadi pada casting and welding

Korosi Erosi Akibat gesekan antara fluida dengan logam sehingga logam tergerus dengan percepatan atau penambahan keburukan sifat material karena gerakan relatif antara fluida korosif dan permukaan metal.

Korosi atmosfir Korosi ini terjadi akibat proses elektrokimia antara dua bagian benda padat khususnya metal besi yang berbeda potensial dan langsung berhubungan dengan udara terbuka.

korosi yang terjadi pada struktur gedung ( balok tulangan )


Karbonisasi Karbonasi yaitu peristiwa terbentuknya CaCO3 sebagai akibat reaksi antara Ca(OH)2 dengan gas atau senyawa terlarut yang bersifat asam. Apabila larutan dari luar dan atau proses karbonasi telah mencapai bidang kontak baja-beton, pH lingkungan pada bidang kontak baja-beton turun sampai <9,5. Hal ini mengakibatkan keadaan pasif baja tulangan hilang dan baja tulangan akan terkorosi yang akhirnya merusak beton

Degradasi oleh Sulfat Apabila larutan sulfat masuk ke dalam beton, maka akan terjadi reaksi dengan senyawa hidrasi kalsium aluminate (3CaO.Al2O3.12H2O) yang terdapat di dalam beton. Reaksi yang terjadi Volume kristal Kalsium Sulpo Aluminate 3 kali volume kalsium aluminate (bahan asalnya) sehingga mengakibatkan beton mengalami retak halus. Hal ini merupakan jalan bagi larutan dari luar dan atau proses karbonasi mencapai bidang kontak baja-beton. Apabila larutan dari luar dan atau proses karbonasi telah mencapai bidang kontak baja-beton, pH lingkungan pada bidang kontak baja-beton turun sampai <9,5. Hal ini mengakibatkan keadaan pasif baja tulangan hilang dan baja tulangan akan terkorosi yang akhirnya merusak beton. Degradasi oleh Klorida Ion klorida telah terkenal sangat agresif terhadap bahan konstruksi baja. Klorida melalui reaksi hidrolisa membentuk asam. Asam yang dihasilkan menetralisir Ca(OH)2 yang terdapat di dalam beton. Apabila proses netralisir Ca(OH)2 telah mencapai bidang kontak baja-beton, pH lingkungan pada bidang kontak baja-beton turun sampai < 9,5. Hal ini mengakibatkan keadaan pasif baja tulangan hilang dan baja tulangan terkorosi yang akhirnya merusak beton.

Leaching Leaching adalah peristiwa turunnya konsentrasi senyawa terlarut di sekitar daerah kontak baja-beton akibat masuknya larutan ke dalam beton. Penurunan konsentrasi akhirnya mengakibatkan pH lingkungan pada bidang kontak bajabeton turun sampai < 9,5. Hal ini mengakibatkan keadaan pasif baja tulangan hilang dan baja tulangan akan terkorosi yang akhirnya merusak beton. Prinsip terjadinya lingkaran korosi, dikatakan lingkaran karena korosi akan berproses terus sampai akhirnya menghancurkan konstruksi yang bersangkutan Akibat yang ditimbulkan bila terjadi lingkaran korosi pada tulangan betonadalah : a. Tercucinya pasta semen yang telah mengeras. b. Melarutnya dan tercucinya senyawa-senyawa yang terbentuk akibat serangan air agresip. c. Terbentuknya senyawa-senyawa baru, hasil reaksi kimia yang memiliki sifat sangat mengembang (expansive) hingga beton menjadi retak dan pecah. d. Hilangnya tegangan retakan antara beton dan tulangan akibat slip.

1.

pemilihan air dalam pembuatan beton

Kualitas air sangat mempengaruhi kekuatan beton. Kualitas air erat kaitannya dengan bahan-bahan yang terkandung dalam air tersebut. Air diusahakan agar tidak membuat rongga pada beton, tidak membuat retak pada beton dan tidak membuat korosi pada tulangan yang mengakibatkan beton menjadi rapuh. oleh sebab itu air harus memenuhi syarat sebagai berikut : Air harus bersih Tidak mengandung Lumpur, minyak, dan benda melayang lainnya, yang dapat dilihat secara visual. Benda-benda tersuspensi ini tidak boleh lebih dari 2 gram per liter. Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan dapat merusak beton (Asam, zat organik dan sebagainya) lebih dari 15 gram/liter. Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter. Khusus untuk beton prategang kandungan khlorida tidak boleh lebih dari 0,05 gram per liter. Tidak mengandung senyawa sulfat (sebagai SO3) lebih dari 1 gram/liter. serangan korosi karena baja tulangan di dalam lingkungan basa kuat menjadi pasif

2. Pertebal selimut beton . Selimut beton yang terlalu tipis tentu akan mudah dilewati oleh unsur-unsur perusak yang akan menyerang baja tulangan mau pun lapisan beton bagian dalam. Kendati mutu beton yang ditunjukkan oleh kuat tekan yang dicapai tinggi, tapi bila selimut beton yang menutup baja tulangan terlalu tipis, tentu menjadi sia-sia. Karena beton lemah daya tahannya terhadap kebakaran atau pukulan perusak seperti abrasi gelombang air maupun perubahan cuaca.
3. Lapisan permukaan beton dengan bahan coating seperti epoxi. Fungsi pelapisan di sini adalah menamabah kekedapan permukaan beton. Dengan tingkat kekedepan yang tinggi maka garam, karbon dioksida, air maupun unsur perusak lain yang akan melemahkan struktur beton bisa dicegah. 4. Penggunaan bahan inhibitor. Bahan inhibitor adalah bahan kimia yang berfungsi untuk melambatkan proses korosi yang akan menyerang beton. Yang biasa digunakan adalah calcium nitrit. Bahan ini tidak hanya bias mengurangi proses korosi pada beton tapi juga mampu meningkatkan kekuatan beton.

5. Pemanfaatan cathodic protection. Cara ini biasanya dilakukan setelah diketahui terjadi proses korosi pada tulangan baja konstruksi beton. Prinsip kerja pencegahan cara ini adalah pembalikan arus listrik dari kutub anoda dan katoda dari proses korosi elektrokimia. Dengan demikian bagian anoda yang sebelumnya merupakan wilayah yang terkorosi diubah menjadi daerah katoda sehingga korosi dihentikan.
6. Menjaga permukaan beton agar tetap kering. Air yang meresap ke dalam permukaan beton seringkali membawa unsur-unsur yang bersifat agresif dan korosif. Dengan sifat beton yang tidak mungkin kedap sama sekali, maka menjaganya untuk tetap kering merupakan tindakan antisipasi yang akan mengurangi serangan lingkungan yang akan merusak keawetan beton 7. Menggunakan bahan campuran pozzolan (fly ash). Bahan pozzolan seperti abu terbang (fly ash bisa mengurangi permeabilitas beton sampai 10 kali lipat. Sehingga permukaan beton menjadi lebih kedap. Dengan demikian bahan yang akan menjadi faktor perusak bisa diperkecil kemungkinannya menembus pori-pori beton, diharapkan beton bisa lebih awet.

8. Memanfaatkan type semen tahan sulfat atau garam. Dengan tersedianya jenis semen tertentu yang tahan terhadap lingkungan korosif maka pemanfaatannya sangat membantu dalam upaya membangun konstruksi yang karena lingkungannya memang sudah berpotensi merusak maka perlu suatu konstruksi yang tahan terhadapnya.
9. Memanfaatkan bahan additive. Bahan additive merupakan bahan pabrikasi yang difungsikan untuk membantu beton mengatasi problem lingkungan. Bahan ini dicampurkan saat pengadukan campuran beton. Pemilihannya disesuaikan dengan pengaruh yang diinginkan. Untuk lingkungan yang basah, diperlukan bahan additive yang bisa mempercepat pengeringan beton, untuk lingkungan yang korosif, dipakai bahan additive yang memperkuat daya tahan beton terhadap unsur-unsur penyebab korosi. Berbagai cara yang diuraikan di atas adalah langkah-langkah rekayasa agar konstruksi beton mampu memenuhi tuntutan durabilitas sesuai dengan umur layanan yang diharapkan. Tentu saja pemilihan alternatifnya perlu memperhitungkan tingkat kepentingan, serta nilai ekonomisnya. ( contohnya Suplemen Cat )

dalam hal ini kami memilih jembatan baja karena lebih ringan, lebih mudah dibuat, kekuatannya dapat lebih dipercaya. Berbagai hal ini menjadikan jembatan baja lebih disukai, apalagi jembatan baja lebih indah dalam bentuk serta warnanya.
Hampir seluruh komponen rangka baja telah berkarat, yang kemungkinan besar disebabkan oleh: korosi atmosfir. crevice korosi ( Terjadi padan sambungan sambungan antara baja dengan baut )

1.

Kondisi Rangka Baja

Tidak adanya perawatan atau pemeliharaan pada jembatan, misalnya pengecatan pada rangka baja, membuata jembatan lebih cepat terkena korosi atmosfir. Pembuangan sampah sembarangan di sekitar abutmen jembatan membuat udara sekitar jembatan menjadi bersifat asam. Air hujan atau embun yang tidak cepat mengering, terutama pada bagianbagian baja yang tersembunyi (pada sambungan baja) membuat baja lebih cepat terserang kar
at.

2. Kondisi Permukaan Perkerasan Jalan Permukaan perkerasan tidak rata dan terjadi retak kulit buaya pada beberapa penampang serta terdapat lubang pada dek dan oprit jembatan. Bila tidak segera diperbaiki, maka air yang masuk dalam timbunan akan membuat penurunan timbunan lebih cepat, dan hal ini tentu akan membahayakan abutmen jembatan 3. Drainase Jembatan Tidak ada drainase pada jembatan, air turun melalui lubang yang ada pada perkerasan maupun pada sambungan baja. Air meresap dalam perkerasan, menyebabkan kerusakan pada perkerasan jalan jembatan. 3. Kondisi Dak Jembatan Dak jembatan dari kayu mulai mengalami pelapukan akibat dari air yang meresap melalui perkerasan maupun rembesan dari permukaan perkerasan

4. Kondisi Gelagar Kondisi gelagar memanjang ataupun melintang mulai berkarat, dan meluas pada hampir semua luas penampangnya. Kemungkinan penyebabnya sama dengan rangka atas jembatan. 5. Kondisi Perletakan (Bearing) Kondisi perletakan tidak sesuai penempatannya dan korosi juga telah menyerang komponen jembatan ini. 6. Kondisi Abutmen Kondisi Abutmen tanpa adanya perawatan dan pemeliharaan pada jembatan. Sampah dan tumbuhan tidak dibersihkan dari sekitar Abutmen. 7. Pengaruh Aliran Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Dalam perjalanannya sungai juga digunakan sebagai saluran pembuangan limbah baik dari industri maupun rumah tangga yang tidak jarang mengandung bahan-bahan kimia yang bersifat asam ataupun sulfat.

A. Proteksi Katiodik adalah suatu teknik proteksi yang sering di gunakan Untuk mencegah terjadinya proses korosi pada struktur jembatan yaitu jembatan tiang pancang, baik yang di tanah ataupun air. kegunaan dari proteksi ini adalah mengurangi atau setidak-tidaknya untuk memperlambat proses korosi tersebut, maka dipasanglah suatu anoda buatan di luar logam yang akan diproteksi. Daerah anoda adalah suatu bagian logam yang kehilangan elektron. Ion positifnya meninggalkan logam tersebut dan masuk ke dalam larutan yang ada sehingga logaml tersebut berkarat. Terlihat disini karena perbedaan potensial maka arus elektron akan mengalir dari anoda yang dipasang dan akan menahan melawan arus elektron dari logam yang didekatnya, sehingga logam tersebut berubah menjadi daerah katoda. Inilah yang disebut Cathodic Protection. Dalam hal diatas elektron disuplai kepada logam yang diproteksi oleh anoda buatan sehingga elektron yang hilang dari daerah anoda tersebut selalu diganti, sehingga akan mengurangi proses korosi dari logam yang diproteksi. Anoda buatan tersebut ditanam dalam suatu elektrolit yang sama (dalam hal ini tanah lembab) dengan logam (dalam hal ini pipa) yang akan diprotekasi dan antara dan pipa dihubungkan dengan kabel yang sesuai agar proses listrik diantara anoda dan pipa tersebut dapat mengalir terus menerus `

Gambar: Contoh Penggunaan Proteksi Katodik

B. Pengecatan (Painting)

Upaya pencegahan atau menghambat laju korosi pada material besi atau baja ada berbagai macam, misalnya dengan pelapisan (cat), dibersihkan, isolasi dan lain-lain. Namun upaya yang paling tepat untuk menghambat laju korosi pada Jembatan baja adalah dengan cara pengecatan, karena tidaklah efisien jika setiap harinya ada petugas yang membersihkan, karena hal ini dapat membahayakan jiwa petugasnya. Oleh karena itu metode yang tepat adalah dengan cara pengecatan. Cat Secara umum cat harus mempunyai daya lekat yang baik dan mudah dilapiskan pada permukaan secara merata, memiliki ketebalan dan waktu pengeringan yang tertentu, dan tahan terhadap pengaruh sifat kimia, fisik dan cuaca. Berdasarkan fungsinya lapisan cat umumnya terdiri atas: - Cat dasar, yang menjamin pelekatan yang baik untuk lapisan yang berikutnya. - Cat antara, merupakan lapisan pengikat yang merata antara lapisan cat dasar dengan lapisan cat akhir. - Cat akhir, yang merupakan lapisan permukaan akhir yang halus, licin, mudah dibersihkan, dan tahan terhadap serangan zat-zat kimia. Bahan Pelarut Bahan pelarut adalah bahan untuk mengencerkan cat agar memiliki kekentalan yang dikehendaki, dan biasanya terdiri atas zat organik seperti: terpentin, hidrokarbon, keton dan ester. Komponen Baja Jembatan Permukaan struktur baja jembatan harus bersih dan bebas dari lemak, debu, produk korosi, residu garam, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB II Bru
    BAB II Bru
    Dokumen78 halaman
    BAB II Bru
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Surat
    Surat
    Dokumen11 halaman
    Surat
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Perlengkapan JOMC
    Perlengkapan JOMC
    Dokumen2 halaman
    Perlengkapan JOMC
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • BAB I Baru
    BAB I Baru
    Dokumen5 halaman
    BAB I Baru
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Data Jumlah Kendaraan
    Data Jumlah Kendaraan
    Dokumen5 halaman
    Data Jumlah Kendaraan
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Isi Laporan (Repaired)
    Isi Laporan (Repaired)
    Dokumen17 halaman
    Isi Laporan (Repaired)
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Cover - ALBUM PETA - LABAJO PDF
    Cover - ALBUM PETA - LABAJO PDF
    Dokumen2 halaman
    Cover - ALBUM PETA - LABAJO PDF
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama
    Tugas Agama
    Dokumen11 halaman
    Tugas Agama
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • 1.1 Peta Administrasi PDF
    1.1 Peta Administrasi PDF
    Dokumen1 halaman
    1.1 Peta Administrasi PDF
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Jembatan Helix Singapura
    Jembatan Helix Singapura
    Dokumen16 halaman
    Jembatan Helix Singapura
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen42 halaman
    Bab Iii
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Tugas MK
    Tugas MK
    Dokumen9 halaman
    Tugas MK
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Perencanaan Proyek Bendung Wae Tawa Dengan Metode CPM (Critical Path Methode)
    Perencanaan Proyek Bendung Wae Tawa Dengan Metode CPM (Critical Path Methode)
    Dokumen1 halaman
    Perencanaan Proyek Bendung Wae Tawa Dengan Metode CPM (Critical Path Methode)
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • AKTIVITAS
    AKTIVITAS
    Dokumen1 halaman
    AKTIVITAS
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen25 halaman
    Kelompok 3
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • COBA RUN LAG Yang Di Pakai
    COBA RUN LAG Yang Di Pakai
    Dokumen171 halaman
    COBA RUN LAG Yang Di Pakai
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • TUGAS
    TUGAS
    Dokumen2 halaman
    TUGAS
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Dua
    Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Dua
    Dokumen16 halaman
    Pelelangan Umum Secara Pascakualifikasi Metode Dua
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Plasma
    Daftar Isi Plasma
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi Plasma
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen8 halaman
    Book 1
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Uas Baja
    Uas Baja
    Dokumen8 halaman
    Uas Baja
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bali UderPass
    Bali UderPass
    Dokumen9 halaman
    Bali UderPass
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Kliping Transportasi
    Kliping Transportasi
    Dokumen8 halaman
    Kliping Transportasi
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Tugas MK
    Tugas MK
    Dokumen11 halaman
    Tugas MK
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Bali UderPass
    Bali UderPass
    Dokumen9 halaman
    Bali UderPass
    Ardilos Raynold Cornelis
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat