Salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya persimpangan sebidang pada sistem jaringan jalan primer pada perkotaan yang melebihi kapasitas ( jenuh )
Underpass adalah jalan melintang di bawah jalan lain ( Echols JM ), atau persilangan tidak sebidang dengan membuat terowongan di bawah muka tanah.
Terletak di kawasan Patung Dewa Ruci atau simpang siur, kabupaten Badung Provisnsi Bali.
Panjang Lebar Kedalaman Waktu Pelaksanaan Panjang Underpass Terbuka Panjang Underpass Tertutup Grade sisi utara dan selatan Clereance vertikal
: 430,5 m :2x 8,65 ( 2 arah x 2 lajur ) :5,2 meter : 730 hari :392 m : 38,5 m : 4,5 % :5,1 m
Underpass dibangun persis di bawah patung Dewa Ruci, kawasan Simpang Siur, Kuta, Bali. Pembangunannya underpass telah di mulai pada awal tahun 2012. Pencanangan pembangunan di utara Patung Dewa Ruci dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Djoko Kirmanto mengatakan pembangunan underpass oleh pemerintah bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas kawasan wisata di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Underpass bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas dari Denpasar menuju Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai atau dari kawasan Seminyak ke Nusaa Dua. Wisatawan pun akan merasa nyaman jika nanti melintas di kawasan yang kini menjadi pusat kemacetan. Underpass dibangun PT Adhi Karya Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp 136,19 miliar. Sementara itu, konsultan perencanaan adalah PT Anugerah Krisdapradana, dan konsultan pengawas adalah PT Wiraguna Tani dan PT Wiswakarma Consulindo. Pembangunannya diperkirakan rampung selama 18 bulan hingga Mei 2013. Underpass diharapkan mendukung pelaksanaan KTT APEC di Nusa Dua dan AFTA tahun 2015 Sebelum dibangun, pihaknya telah menggelar studi kelayakan "underpass" pada tahun 2007 kemudian dilanjutkan dengan perencanaan Detail Engineering Design (DED) yang telah beberapa kali mengalami perubahan, yaitu tahun 2008 dan 2010.