Anda di halaman 1dari 15

Hak Asasi Manusia

Tutik istiqomah Guru pkn SMAN I JEMBER

Hak Asasi Manusia


1. Definisi, Sejarah dan Jenis-Jenis HAM 2. Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM 3. Peran serta masyarakat dalam upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM 4. Instrumen Hukum dan Peradilan HAM Internasional

Definisi, Sejarah dan Jenis-Jenis HAM


1.HAM adalah hak dasar yang dimiliki manusia karena martabatnya sebagai manusia, dan bukan diberikan oleh masyarakat atau negara. Hak ini ada sejak kita lahir. 2. Sejarah HAM : Magna Charta Libertatum (1915) Habeas Corpus Act (1679) Bill of Rights (1689) 3. Jenis-Jenis HAM

Jenis-Jenis HAM
Hak Asasi Pribadi (Personal Right). Contoh : Kebebasan berpendapat, memeluk kepercayaan, dan bergerak. Hak Asasi Ekonomi (Property Right). Contoh : Kebebasan memiliki sesuatu, menjual, memanfaatkan, dan hak mendapat tunjangan hidup bagi orang miskin dan anak terlantar. Hak Asasi Politik (Political Rights). Contoh : Hak ikut serta dalam pemerintahan, Hak pilih dalam pemilu, hak berorganisasi. Hak asasi hukum (Right of Legal Equality). Contoh : Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama di sepan hukum. Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (Social and Cultural Right). Contoh : Jaminan pendidikan, kesehatan dan, mengembangkan kebudayaan Hak Asasi dalam Tata Cara Peradilan dan Perlindungan (Procedural Rights). Contoh : Hak mendapat perlakuan dan tata cara peradilan dan perlindungan dalam hal penangkapan penahanan, penyitaan, penggeledahan, atau peradilan.

Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM


Untuk mengupayakan pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM, diperlukan partisipasi dari berbagai elemen bangsa baik dari pemerintahan, masyarakat, maupun lembaga independen yang terkait. 1. Negara 2. Rakyat

Negara
Negara bertanggung jawab dalam pemajuan HAM, karena negara dibentuk sebagai wadah untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Hak yang dijamin oleh negara mempunyai sifat a. Non-Derogable rights(Darurat) b. Derogable ( Normal)

Rakyat
Rakyat juga mempunyai tanggung jawab, pemajuan, penghormatan dan penegakan terhadap HAM. Hal ini dikuatkan oleh adanya pendapat Nickel, yaitu : 1. Sejumlah besar masalah HAM tidak hanya melibatkan aspek pemerintah, tapi juga kalangan swasta atau luar negara. 2. HAM sejati bersandar pada pertimbangan yang normatif agar umat manusia diperlakukan sesuai dengan human dignity-nya. 3. Individu memiliki tanggung jawab atas dasar prinsip demokrasi, dimana setiap orang memiliki kewajiban untuk ikut mengawasi tindakan pemerintah.

Bentuk partisipasi yang dapat dilakukan adalah : 1. Melaporkan apabila terjadi pelanggaran HAM kepada Komnas HAM atau lem,baga lain yang berwenang. 2. Men gajukan usulan mengenai kebijakan yang berkaitan dengan HAM kepada Komnas HAM atau lembaga lainnya. 3. Melakukan penelitian, pendidikan, dan penyebarluasan informasi tentang HAM, baik dilakukan secara sendiri-sendiri maupun bekerja sama dengan Komnas HAM.

Peran serta masyarakat dalam upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM

Instrumen Hukum dan Peradilan HAM Internasional


Dalam upaya menegakkan HAM, kita perlu mengetahui tentang dasar-dasar hukum yang menjadi acuan bagi masyarakat internasional. Kebanyakan dasar hukum atau instrumen hukum tersebut didasarkan pada deklarasi PBB yaitu, Universal Declaration of Human Rights pada tahun 1948. Selain itu, pada sub-bab ini kita juga akan mempelajari tentang peradilan HAM internasional.

The International Bill of Human Rights


Sebelum kita mempelajari lebih jauh tentang Universal Declaration of Human Rights, pada dasarnya pernyataan ini termasuk dalam tiga bahasan pokok pada The International Bill of Human Rights. Tiga bahasan pokok tersebut adalah : 1. The Universal Declaration of Human Rights 2. International Convention on Economic, Social, and Cultural Rights 3. International Convention on Civil and Political Rights Dari ketiga pokok bahasan itu, yang terpenting dan mendasari seluruh instrumen hukum HAM Internasional adalah Universal Declaration of Human Rights.

Universal Declaration of Human Rights


Universal Declaration of Human Rights adalah salah satu pernyataan atau deklarasi tentang pengakuan hak asasi manusia di seluruh dunia yang dicetuskan oleh PBB pada tanggal 10 Desember 1948. Pernyataan ini ditandatangani dan disetujui oleh negara-negara yang bergabung dengan PBB saat itu. Pernyataan ini tidak hanya mengakui akan Hak Asasi Manusia, namun juga kewajibannya terhadap masyarakat dan negara. Di dalam pernyataan ini terdapat 30 pasal.
next

Hukum HAM Utama Internasional


Beberapa hukum HAM yang lain muncul setelah Deklarasi Umum HAM. Kebanyakan juga berupa deklarasi yang disetujui oleh beberapa negara. Deklarasi Universal HAM Kovenan Internasional Hak-Hak Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kovenan Internasional Hak-Hak Sosial dan Politik Protokol Tambahan Kovenan Hak-Hak Sipil dan Politik Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Konvensi Hak-Hak Anak next dll

Kasus Pelanggaran HAM Internasional


Suatu kejahatan, disebut sebagai Pelanggaran HAM jika, kejahatan tersebut termasuk dalam salah satu dari empat penggolongan kejahatan HAM berikut ini. Yaitu : 1. The Crime of Genocide (Pemusnahan masal terhadap kelompok tertentu) 2. Crime Against Humanity (Kejahatan yang melanggar kemanusiaan) 3. War Crimes (Kejahatan Perang) 4. The Crime of Aggression (penyerangan suatu bangsa atau negara terhadap bangsa atau negara lain)

Peradilan HAM Internasional


Untuk mengadili pelanggaran HAM yang terjadi di dunia Internasional, maka dibentuklah suatu Mahkamah Internasional yang berkedudukan di Den Haag. Mahkamah ini diresmikan pada Juni 1998 di Roma, Italia. Mekanisme komisi HAM PBB hingga pada proses pengadilan Internasional adalah sebagai berikut..

Mekanisme Proses Peradilan Internasional


1. Melakukan pengkajian (studies), yaitu mengkaji pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di suatu negara arau secara global. Dalam mekanisme ini, komisi terbatas pada himbauan serta persuasi. 2. Hasil temuan/kajian komisi tersebut disampaikan dalam sidang umum PBB. 3. Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak mengadu atau melaporkan tindakan dugaan HAM kepada komisi ini jika jalur musyawarah di negaranya tidak dapat ditempuh. 4. Mahkamah Internasional bertugas menindak lanjuti pengaduan yang disampaikan tersebut, barulah melakukan penyidikan, penahanan, dan proses peradilan.

Anda mungkin juga menyukai